Entradas populares

Jangan jadi orang egois

Disadari atau tidak semakin umur bertambah semakin meninggi kesibukan. Jika waktu remaja selo dan masih bisa hahah hihihi melakukan hal2 yang ga jelas, mungkin sekarang tinggal kenangan. Jika dulu masih gampang dimanfaatne sekarang jangan harap. Kenapa bisa terjadi? Karna setiap manusia diberikan ilham  untuk selalu belajar. Belajar dari masa lalu. Belajar untuk mendapatkan hal2 yg lebih baik lagi.

Sempet gondok lantaran berulang kali dilehlehne dengan teman lama. Yang intinya hanya ingin ambil pelajaran dari pertemanan kala itu. Siapa yg ada masalah siapa yang pusing, dll. Hellloo itu hidupmu, silahkan selesaikan permasalahanmu sendiri. Membatasi komunikasi agaknya pilihan bijak. Daripada menjadi keledai yg jatuh berkali2 dit4 yang sama, mending kondisikan keadaan dengan cara tidak intens komunikasi. Sewajarnya saja.

Telinga lama2 merah juga klo harus mendengarkan keluhan2 yang sebenarnya tak perlu di share ke orang lain. Masalah juga akan datang kepada semua orang kok. Namun tinggal bagaimana si orangnya tersebut mencari solusinya. Ga usah lebay jika WA tak dibalas. Klo memang benar2 isi pesan penting juga akan ada balasan. Namun sebaliknya jika hanya citcat ga jelas endingnya males jugaaa.. Buanglah uneg2mu dit4nya. Jangan jadi orang egois lah ya, maunya didengar dan diperhatikan? Tibane g didengar nesu2? Helooo situ siapa? Situ sehat?
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

kangen emak mode on

Dan bikin baper max itu ketika liat anak seumuran bermanja dengan kedua orang tuanya. Mereka ada di depan mata. Karna sama2 sedang menunggu di stasiun.  Bahagia max itu ketika sudah gede tp masih bisa bareng2 dg bapak ibu. Bisa bermanja dengan orang tua utuh. Namanya rejeki seharusnya tidak boleh "meri". Diberikan kesempatan ditemami orang tua itu bagian rejeki yg luwar biasa. Mungkin bagi yg masih memiliki orang tua utuh, hal itu biasa. Bahkan perhatian dan kasih sayang orang tuapun diacuhkan. Hal berbalik terjadi kepada orang yg sudah merasakan terlebih dahulu hidup hanya dengan salah satu orang tua. Bahkan banyak yang dipilih Allah untuk hidup sebagai manusia kuat lantaran  dari kecil tak didampingi bapak ibunya.

Ah jadi kangen emak,.
Bahagia disana ya mak,. Maturnuwun dan alhamdulillah karna doa2mu selama engkau hidup sudah dikabulkan Allah. Bahkan jauuuuh lebih lebih lebih dari yang engkau pinta dulu. Sedih karna kau tak pernah merasakan ajaibnya doamu mak,.  Kini anakmu masih selalu berihtiar untuk jadi anak yg bisa membahagiakanmu disana. Semoga doa2 anakmu ini bisa menjadi peringan dan penolongmu disana. Dan doa2mu dulu masih dan akan tetap jadi penghangat dalam setiap perjalanan anakmu ini.
Love and miss you, now and forever maak..
Allahummaghfirlii waliwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayaani shoghiiroo

hasil tak akan pernah mengingkari usaha

Hujan sore ini semakin syahdu ketika mendengarkan dendangan seorang kawan. Sambil mengulum senyum sambil angguk2 seraya nglegani apa yg ia ceritakan. Yaa kita hidup dimanapun nyatanya ada saja orang yg tak suka. Bekerja dimanapun pasti ada riak2 kesenjangan. Kesenjangan yg terjadi inilah yg mengawali setiap gesekan. Jika dari kita sadar diri akan kelemahan, instrospeksi diri akan kekurangan maka yg terjadi hubungan di tempat kerja akan kondusif dan nyaman. Jika yg terjadi sebaliknya? Maka kesenjangan yg seharusnya tidak terjadi akan menyulut akal sehat. Sehingga yg dipakai emosi dan emosi. Akal sehat luluh akan emosi dan prasangka.

Jika yg selama ini yg terlihat di TV para birokrat saling tuding dan mencari kesalahan pihak lain, hal terjadi tanpa kecuali di golongan rakyat jelata. Sore ini menyadarkan sepenuhnya, bahwa bekerja itu semata2 bukan hanya urusan gaji. Ada relasi, prestasi hingga reputasi yang akan mewarnai. Logika sederhana saja, berasal dr unit yg sama dg beban kerja yg sama maka tidak menutup kemungkinan outputnya beragam. Lantas yg salah siapa kok berbeda? Jawabnya simpel. Tidak ada yg salah.

Setiap pekerja mempunyai cara menyelesaikan masalah yg dihadapi dg cara masing2 sesuai dg kemampuan dan keahlian yg dimiliki. Jd jika outputnya jelek, maka hal yg perlu dikoreksi adalah diri sendiri. Bukan sebaliknya mengkambinghitamkan keberhasilan orang. Perlu digaris bawahi bahwa hasil tak akan pernah mengingkari usaha. Kalau mau hasil bagus selayaknya memperbaiki kemampuan diri, bukan memprovokatori orang lain untuk membenci.

alasan merahasiakan penderitaan

Ketika lebih memilih merahasiakan penderitaan lebih terhormat dibandingkan curhat kesana kesini. Dunia nyata maupun dunia maya tak perlu tau kita sedang terluka maupun sedang merana. Semua adalah bagian dari perjalanan ybs. Bukan berarti kita merahasiakan dan antipati untuk tidak cerita dg sesama. Pandai2lah mencari t4 untuk menumpahkan segala uneg2. Kita bukanlah artis selebritis yg setiap gerak menarik untuk diikuti. Kita hanyalah manusia biasa yg hidup dialam ketika kamu senang akan banyak yg tak suka, namun ketika kamu nelangsa banyak yg bersuka cita. Sadarlah Naa..

Bijaklah dalam melangkah, sebelum 1000 penyesalan menghampiri. Alih2 bercerita ttg penderitaan kepada orang yg tidak tepat, bukannya empati maupun solusi yg didapat namun umpatan yg terbang mengangkasa. Hati2 kebanyakan dari mereka banyak yang pura2 peduli. Jangan terlalu percaya diri dan merasa banyak orang yang peduli dengan kehidupan kita. Ada yang memang tulus namun banyak yang hanya pura2 peduli dan endingnya menghibah.

Kembalikanlah semua takdir kepada sang pemilikNya. Esok atau lusa jika memang itu baik bagi kita, akan datang pula segala solusi dari problematika yg dihadapi. Baik maupun buruk menurut kita, sudah diatur olehNya untuk kebaikan kita. Adukan semua rasa kepada Sang Kuasa. Biarlah menjadi tugasNya menyatukan kepingan hati dan asa yg sudah terlanjur patah. Ia memberikan sakit pasti dengan penawarnya, memberikan luka gandeng dengan hikmah dan memberikan resah sepaket dengan kemurahanNya. Maka, masihkah galau Naa..?
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

definisi rejeki

Rejeki..

Ya dulu mikirnya definisi rejeki itu mengenai uang dan uang. Beranjak dewasa rejeki di pikiran ini berkembang menjadi uang, jodoh dan teman yang baik. Berjalannya waktu kian dewasa makna rejeki itu meluas. Bekerja dengan lancar, mudah bekerjasama, mudah bergaul, mudah sosialisasi dan adaptasi, serta berdamai dg keadaan adalah deretan rejeki. Yaaa rejeki luar biasa yg diberikan Allah. Tak lupa sifat syukur adalah bagian dr rejeki yg tidak dapat dinilai kecil. Allah memberikan banyak jalan bagi hambaNya untuk belajar. Belajar seluas2nya. Maka nikmat TuhanMu mana yg masih kamu dustakan?

Andaikan ada 2 orang yang diberikan pekerjaan dg porsi yg sama namun jatuhnya ybs lbh cepat, cekatan dan inovatif, bukankah itu kemurahanNya?. Allahuakbar. Paparan diatas bener2 rasa yang kualami. Kerjaan lg crowded2nya dan atas ijin Allah, mudah dan lancar jaya tanpa kendala berarti. MasyaAllah..

Matur nuwun Allah atas anugerah indah nan luar biasa. Bimbinglah hamba ini untuk selalu bersyukur, optimis, damai, ihlas dan semangat dalam menjalani hari2 indah yang telah Engkau takdirkan.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

menikmati fase kesendirian

Menikmati fase kesendirian dengan segenap kesibukan itu sesuatu banget. cibiran dan cacian bahkan belas kasihan justru yg kerap didapatkan dr respon orang lain. Rasa heran itu selalu muncul ketika mendapatkan belas kasihan. seolah kita adalah makhluk lemah,  hanya belum menikah sering diremehkan.

Tahun ini ataupun tahun depan  aku juga akan menikah kok, tenang saja. Menikah dengan orang yang semakin membuat kami bahagia dunia akhirat. Termasuk didalamnya gemati dengan orang tua dan mertua. Pertanyaannya hanya satu, apakah kamu (yang hobinya mencibir) gemati dg ortumu? mertuamu? Yaa setiap orang memiliki jalannya masing2. Ga usah sok merasa lebih kece ataupun sejenisnya. Setiap titimangsa juga akan membuat kita semakin kuat dan hebat. Ga pa2, sekarang masih sendiri. Bulan depan ataupun akhir tahun jika sudah saatnya menikah juga akan berdua bahkan bertiga hingga seterusnya.

Menghargai proses, menerima kehendakNya, serta memaknai setiap keadaan adalah hal bijak. Jika mereka mudah mencibir karna itu yg mereka bisa lakukan. Justru ini rem bagi kita biar jadi manusia yang berkulaitas. Hidupnya bermanfaat, tidak untuk ngurusi kehidupan orang lain, sedang kehidupan sendiri malah tak berbentuk. 

Allah itu adil, memberikan seseuai kebutuhan dan semua sudah diatur sedemikian rupa. Maksimalkan apa yang ada di depan mata saja Na, jika belum punya pasangan fokus kerjaan dan keluarga dulu aje dah. Do the best of u,.. Biar kelak menikah dan berkeluarga hidupnya lebih mudah, siap, mapan dan tentrem. Gitu saja dah. 

3 langkah untuk menetralkan sakit hati

Ketika ada orang yang terang-teranganan tidak suka terhadap kita dan ngomong apapun semaunya, kadang membuat telinga  panas dan hati ikut2an mendidih. Dudududu.. Hal tersebut sangat wajar dan manusiawi. Tapi jika kita terhanyut oleh perasaan yang kita yakini maka tidak menutup kemungkinan  kita akan merasa paling  benar. Dya yang tidak menyukai kita bisa jadi belum tau betul kita. Dya hanya melihat sekilas terhadap apa yang melekat dimatanya. Terlebih  ketika  kita lebih mempunyai "karya" sedangkan yang mempunyai banyak pengalaman justru dirinya. Hal tersebut  sangatlah wajar. Umpatan  negatif  yang ia utarakan  bisa saja langsung  sampai  ke kita. Karena tidak semua orang cocok  dan sepaham dengan pola pikirnya.3 langkah untuk menetralkan sakit hati:

Maklumi  saja
Jika ingat kejadian tempo lalu, hanya bisa tersenyum nyengir. Umpatan kejem tersebut ternyata berbalik  ke dirinya. Ketidaksukaan lantaran ini dan itu melebur tatkala mendapatkan amanah menjadi satu teamwork. Tidak ada maksud untuk menunjukkan siapa diri ini sebenarnya dan seolah membuyarkan pendapatnya bahwa apa yang ia sebarkan adalah salah. Tidak.. tidak ada maksud demikian. Namun waktu berpihak dan lambat laun membuka tabir  seberapa hebat  ia dan seberapa kuat kita. Maklum saja jika dulu dya sinis, karna belum tau kita yg sesungguhnya.

Hapus  dendam
Sakit hati boleh, namun hapus dan buang jauh2 dendam. Karna tidak akan ada manfaatnya. Ketika dya jahat  tak perlu  kita balik  jahat. Jatuhnya  tidak akan ada perbedaannya dunk. Maklumi saja namanya juga manusia yee kan.., Yang perlu kita lakukan adalah mundur satu langkah sebagai strategi agar kita tidak kena kedua bahkan ketiga kalinya. Tetap baik namun jaga jarak itulah kondisi yang seharusnya. Waktu pula yang akan menyibakkan kenyataan. Dan dengan tidak ada rasa dendam kita akan lebih tenang, tentram dan nyaman dalam menjalani hidup. Bukankah  semua perbuatan pasti ada balasannya? Yaa tapi tidak serta merta diri kita yang membalasnya. Karena ada Allah yang Maha Tau dan Maha Adil.

Ambil pelajarannya
Jika orang yang membenci kita tempo hari dan berbalik baik terhadap kita sekarang, itu tanda kemurahan Allah. Syukuri dan ambil pelajaran berharganya. Tidak ada manusia yang sempurna termasuk diri kita. Tak ada sesuatu yang kekal, termasuk rasa yang ada di hati. Dulu benci sekarang cinta. Dulu empati bisa jadi sekarang antipati. 

Pelajaran yang bisa diambil adalah, bergaul-lah sewajarnya. Agar tidak banyak bergesekan dengan orang lain. Tidak berlebihan memiliki rasa senang, benci, kecewa hingga dendam. Semuanya sewajarnya dan sekedarnya saja. Tak baik berlebihan dalam apapun itu, termasuk rasa yang bergemuruh di dalam dada.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger