Kehadiran
warna-warni ataupun kejadian yang silih bergantii di kehidupan ini sudah barang
tentu beralasan. Mengapa setelah hujan tak selalu ada pelangi? Mengapa bintang
hadir dikala malam? Mengapa ulat bulu bisa berubah menjadi kupu2 nan cantik?
Semua itu ada karna hadirnya alasan yang melatarbelakanginya. Begitu juga
dengan kehidupan ini. Kesedihan, ketabahan, kebahagiaan, dan kegaulaan yang
menyapa insan manusia di bumi ini selalau dilatarbelakangi oleh sebuah sebab.
Dan tak ada asap kalau tak ada api tentunya.
Dinamika kehidupan ini layaknya putaran
roda. Roda yang kadang di atas, roda yang tak selalu dibawah, roda yang tak
selalu memberikan kabar kebahagiaan, ataupun roda yang tak selamanya memberikan
penderitaan dan semuanya hanyalah sebuah proses.
Tak selalu angan ataupun mimpi dapat begitu
saja menjadi nyata tanpa kendala. Kadang orang harus berjibaku dengan keadaan
yang menggerogoti semangat yang ada pada dirinya tatkala mimpi tuk mendapatkan
pekerjaan idaman hilang begitu saja. Lantaran alasan nilai kurang dapat
memenuhi standar yang di tetepkan perusahaan, ataupun tatkala mimpi melanjutkan
studi terhalang akan kemampuan bahasa asing sebagai syarat untuk lolos tes
beasiswa. Penyesalan yang berujung keputusasaan dan menyalahkan masa mudanya,
mengapa dahulu tidak serius? Andai belajar serius pasti ga’ akan seperti ini, pasti peluang itu didapatnya, bla bla bla..
Memang
benar, penyesalan selalu datang terlambat dan dibelakang, karna kalo di depan
namanya berubah jadi pendaftaran dunk,
right?? menyesal boleh2 saja, malah itu bagus dengan pertanda yang
bersangkutan tau titik kesalahannya. Namun jangan sampai penyesalan menghambat
pola pikir kita, penyesalan menghentikan smangat kita, penyesalan mengaburkan pandangan kita
mengenai mimpi2 indah kedepan. Jikalau seperti itu segeralah menyetop dan
lekaslah move on.., ingatlah itu
bukan satu2nya jalan kesuksesan, jadi
masih terbuka lebar jalan2 lain tuk meraihnya. Hilang satu, tumbuh seribu doong.
Dalam kasus di atas, kegagalan terletak
pada kesalahan masa lampau yang tidak serius menekuni bahasa asing sebagai pra-syarat
yang digunakan untuk masuk di kebanyakan instansi/perusahaan. Sudah sudah dan
sudah..! anggap saja kemarin blum
jalan kita, belum waktu terbaik kita. Katakanlah pada diri sendiri dan
menyugestinya, “sangat wajar belum lancar menguasai bahasa asing, karna bahasa
tersebut tidak digunakan sehari2, jadi lumrah-lah jika harus gagal dulu. Dan
kesempatan selanjutnya tak kan ku sia2kan lagi and it's time 4 me”.
Berterimakasihlah terhadap hal2 yang tidak
mengenakkan di kehidupan ini. Ntah
kegagalan, penghianatan bahkan perselingkuhan. Karna kita akan belajar dan
ditempa akan sebuah proses hidup. Kita
akan belajar dengan sendirinya bagaimana
cara agar survive, agar tetap semangat melanjutkan hidup agar tetap berada
dalam rule2-Nya, bahkan semakin dekat dengan-Nya, agar mampu ihlas dan legowo akan ketetapan-Nya, Yaps belajar di university of life. Sejurus dengan kutipan dari Darwis Tere Liye “Sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu
dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya,
semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak
hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras.
Kokoh. Mahal harganya. Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian
menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita
bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang
berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."
Begitu halnya dalam hidup, semua berproses,
dan berproses. Tak akan ada kata berhenti hingga mata tak mampu berkedip lagi.
Dan sungguh benar everything happens for
a reason. Sebuah alasan mengapa kita terpilih untuk meraskan sisi kehidupan
yang sejatinya sungguh menyenangkan ini. Sisi dimana yang lain belum tentu
dapat diberikan kesempatan oleh-Nya. Jadi tidak alasan untuk mudah putus asa,
mudah kecewa lantara hal2 yang dianggap tidak menyenangkan bahkan dianggap
buruk menyapa kehidupan kita. Justru berterimakasilah karenanya kita dapat
menjadi pribadi yang kuat nan tangguh. Hingga masalah akan malu jika berhadapan
dengan kita, karena kita tak mudah ia (red: masalah) kalahkan, and still enjoying this life.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia..