Entradas populares

WARNING: hati-hati dengan orang yang tulus!

Kehidupan orang dewasa itu lebih pelik dibanding masa kanak-kanak. Saking peliknya kita sering terjebak atau malah jadi korban dari teman yang toxic. Pada akhirnya kita akan kebingungan mana teman yang real, temen toxic, dan temen tulus. Jika kalian menemukan orang disekitarmu kok dya memiliki karakater yang tidak iri hati melihat kesuksesanmu, ketika kamu bercerita tentang impianmu dya mendukungmu bukan mencemoohmu, bahkan dya yang mencoba selalu ada untuk merespon pesat singkatmu. Jika kamu sudah menemukan temen macam itu fix kamu beruntung dan sudah selayaknya kamu pertahankan pertemananmu itu. 

Boleh jadi kamu punya teman banyak yang lebih asyik dan menarik ketimbang dya, namun kamu boleh adu ketulusannya. Apakah mereka bisa setulus itu mendukungmu? mencoba selalu ada buatmu? atau minim mereka ga menertawakan mimpi-mimpimu?

Temen yang memiliki karkater tulus terlihat ga menarik, karena dya akan berpenampilan sederhana, kosa kata yang keluar dari mulutnya juga bukan tipe kata-kata "judgement", wajahnya teduh karna ga sedang ruwet mikir pingin jadi nomor satu, pembawaannya tenang karena dya tau apa yang harus dya lakukan. Meskipun demikian, kamu ga bisa lho seenaknya dengan dya. Layaknya manusia biasa, dya juga punya kuota pemakluman, batas toleransi, dan rule-rule yang boleh dan tidak untuk dya lakukan.

Kamu ga bisa juga lho seenaknya bersikap sama dya, eh mentang-mentang orangnya enak trus kamu bisa seenaknya? Oh big NO, sekali dua kali masih OK, masih bisa dya maklumi tapi kalau keterusan dan kamu kok malah ga tau diri maka siap-siap saja dya pelan2 akan mundur dari kehidupanmu. Ujungnya adalah kalian masih tetap berteman tapi dya udah ga peduli apapun denganmu. Ya hanya sebatas menjaga hubungan baik saja. No more...

Nah kalo kejadian kayak di atas, yang rugi siapa? Yaps jelas kamu, bukan teman tulusmu itu. Dya mah banyak temannya, meskipun ga terlihat di matamu. Teman tulus itu radarnya tinggi jadi dya kemana aja bisa dapat temen sefrekuensi. Berikut hal-hal yang membuat temen tulusmu ancang-ancang log out dari berteman denganmu:

Kamu datang hanya saat  butuh saja

Kamu kira dya gedebok pisang yang ga punya hati? Heyy sadar woyy... Dya memiliki toleransi yang besar dalam pertemanan jadi ketika kamu datang hanya disaat kamu butuh saja maka dya akan tetap baik menanggapi bahkan memberi solusi dari permasalahanmu ASAL kuota toleransinya masih Ok. Sebaliknya jika batas toleransinya sudah merah karna kamu tidak tau diri seenaknya merengek untuk dibantu ataupun memaksa untuk mendengarkan keluhmu yang itu-itu saja tanpa kamu memikirkan keadaannya maka ga heran kalo dya melambaikan tangan, seraya mencoret namamu di dalam daftar teman2nya.

Kamu curangi dya

Teman tulus itu mengandalkan rasa ketika berteman, jadi dya akan kerasa kalau ada something wrong if u doing hal aneh. Dya akan mendalami kelakuanmu dan akan cabut juga ketika kamu terus-terusan curangi dya. Dya ga akan negur kamu karna kamu udah dewasa, tp kamu malah seenaknya meskipun kamu sadar kamu nglakuin kesalahan fatal. Dya akan ilfil parah denganmu bahkan kalo ada pilihan boleh tidak melihat wajahmu or tidak bertatapan sama kamu aja dya bakal pilih itu. Separah itu? Yaps hatihati dengan orang yang tulus, dalam berteman dya menggunakan logika dan perasaan, bukan salah satunya.

Ketika  kamu memiliki teman tulus yang supportnya luwar biasa terhadap kehidupanmu maka sudah seharuanya kamu jaga, bukan kamu manfaatkan. Darimana kita bisa tau teman kita tulus atau ga

  1. Lihat tatapannya ketika ngobrol denganmu;
  2. Lihat lengkungan senyumannya ketika kamu bercerita tentang keberhasilanmu;
  3. Liatlah mimik wajahnya ketika kamu direndahkan;
  4. Lihat dengan hati nuranimu, dya amanah atau tidak.

So, udah ada gambaran kan temenmu sekarang apakah dya termasuk temen tulus or temena manipulatif? Okay, sambung kapan-kapan yaa,.

Selamat berpuasa gaes... 

dinamika pertemanan

Dinamika kehidupan ini sangat seru dan menarik. Ketika masa kanak-kanak takut jika ditinggalkan teman, namun sebaliknya ketika sudah memasuki dunia dewasa akan lebih lega ketika  "tidak punya teman". Zaman sekarang banyak karakter teman yang unik seperti teman toxic, teman berbulu domba, bahkan ada teman yang kayak jalangkung. Ironisnya kita sering terjebak mana teman sejati, teman yang pura-pura baik, teman yang baik kalo ada maunya dan lainnya. 

Mungkin dari kita sudah pernah merasakan menjadi korban atas nama teman, entah dimanfaatkan ataupun dicurangi. Ada di sebuah kondisi kita dimungkinkan untuk tidak bisa memilih teman, namun kita tetap bisa menjaga kewarasan. Caranya? Yaps kita minta sama yang punya teman kita yakni Allah. Kita minta perlindungan sama Allah atas apa yang nampak dan tidak dari siklus pertemanan yang sedang dijalani. Minta sama Allah semoga kita terhindar dari sifat dholim, jahat, "maksiat", dan khianat. 

Melibatkan Allah dalam setiap hal yang kita lakukan itu menenangkan dan membahagiakan. Kita akan merasa slow dengan semua takdir yang Allah berikan, kita akan yakin bahwa semua adalah skenario terbaikNya sekalipun kita harus kehilangan teman. Ketika kita meminta sama Allah untuk dijauhkan dari teman yang dholim maka jangan kaget ketika jalannya kita mengalami masalah dengannya setelahnya. Yakini semua adalah alur ceritaNya. Kadang, permasalahan itu bentuk takdir baik satu untuk mengatasi takdir yang lainnya. Ketika sudah pasrah maka apapun yang akan terjadi dengan pertemanan kita itulah yang terbaik.

People come and go itu nyata, jadi menyikapi kehilangan dan menemukan teman baru itu sewajarnya saja. Semua ada massa-nya, semua masa ada waktunya, so enjoy  aja! Yakini kita suatu saat akan disatukan dengan teman yang supportif, teman yang tulus dan teman yang satu frekuensi. Meskipun tidak setiap saat contact namun tidak bisa dibohongi bahwa ikatan jiwa kita dekat, mudah empati dan ringan di doa. Jika kalian sudah mendapatkan jenis teman seperti itu maka jangan sampai melepaskan, karna mereka adalah bentuk rejeki Allah yang tidak main-main berkahNya.    

*dampak buntu nulis tesis

Jangan Terlalu PD dulu ah..

Pernah kah diantara kalian punya teman tapi kita ngerasa secara penampilan dya ga update, beli barang ya sewajarnya aja, ga hedon, bahkan cenderung ga tergiur ketika sekitarnya beli ini dan itu?. Singkat kata dya lain lah dengan teman pada umumnya. Nah kalo dari kalian ada di posisi itu jangan sekali-kali kamu rendahkan dya!. Meskipun kamu sudah bertahun-tahun kenal dengan dya tapi kamu sejatinya hanya tau apa yang nampak di luaran tentang dya. Ada banyak kisah di hidupnya yang memang tidak ingin ia share ke umum, termasuk kamu. Dya hanya membagi kisah pilu, drama yang sedang ia lalui, olengnya dya, bahkan hal-hal ga jelasnya dya ke teman-teman terdekatnya, iya teman-teman pilihannya.

Tipe orang ini cenderung berlawanan dengan karakter pada umumnya, but really she/he can enjoy her/his life. Tentunya orang ini sangat tidak tertarik dengan kehidupan orang lain, keculai kalo yang berkaitan dengan dirinya. Mau orang mau pakai tas blink-blink, bulu mata anti badai, mobil dengan strobo dll dya ga akan tertarik. Kesannya dya sombong tapi tidak wahai teman-teman. Dya sejatinya hanya ingin fokus ke goals dalam hidupnya saja, dan hidupnya terlalu menarik untuk ia acuhkan.

Sekali lagi, jangan terlalu PD dan merasa paling hebat ya lantaran kamu paling tinggi dan menawan dibanding temenmu yang mempunyai karakter seperti itu. Sebaliknya kamu sepatutmya siap-siap manakala kesombonganmu selama ini akan ia balas dengan prestasi-prestasi yang selama ini ia keep. Oh ya orang tipe ini juga biasanya kalo bertememan awet dan selalu deep. Jika kamu kok ga bisa deep sama dya berarti kamu memang bukan kriteria teman baik menurutnya. Hidup ini sederhana, kalo ingin dihargai ya mulailah menanamkan simpati, kalo ingin disayang ya mulailah dengan ketulusan. 

*ngetik sambil nunggu hujan reda...

pamer atau butuh pengakuan?

Lagi seneng posting mengenai cara mengekspresikan kebahagiaan orang...

Masih ingat ga ketika kita dulu pas anak-anak? sekitaran usia TK gitu,.. Nah usia itu kita pasti akan bangga kalo punya barang baru. Auto pamer dan cerita ke temen-temen sekolah dong ya kalo kaos kakinya baru, sepatunya baru, dikasih baju oleh nenek, dibeliin cincin oleh budhe, dll. Menariknya, anak seusia TK itu kalo cerita ya cerita aja, pamer ya pamer aja... 

Nah, tidak sedikit orang dewasa yang masih terjebak di karakter anak TK di atas, mereka suka sekali memamerkan barang-barang terbarunya. Hanya saja, kalo orang dewasa itu pamernya ga murni pamer tapi ada tendensi salah satunya pingin bikin tetangga panas, butuh pengakuan, pingin dipuji hebat, bahkan merasa paling sempurna dibanding orang-orang sekitarnya...

Pamer aja ga baik apalagi pamer dengan berbagai macam tendensi untuk melukai hati lingkungannya. Tapi ini banyak dijumpai dan kadang ngerasa harus gini banget ya effort yang lagi butuh pengakuan? Orang akan tau kok kalo yang bersangkutan lagi pakai sepatu merk N***, jilbab merk E*****, jam merk N****, mobil merk H**, dll. Jadi, saya rasa ga perlu menginfokan kemana-mana kalo apa yang dya pakai adalah barang baru. Sometimes yang denger malah malu, karna itu sesuatu yang biasa aja..

Ada hal yang mungkin ga disadari bahwa orang terlihat menawan itu tidak serta merta hanya karna barang-barang branded yang ia kenakan. Maybe bisa disebut positive vibe yang muncul di orang tersebut yang semakin memberikan kesan mewah, positif dan mempesona meskipun yang terlihat ia hanya mengenakan pakaian yang sewajarnya. Dan positive vibe ini tidak ada yang jual, karena hanya akan tumbuh dan muncul dari kepribadian orag-orang tertentu.

Membeli ini dan itu adalah hak masing-masing kok asal pakai uangnya sendiri. Akan menjadi hal yang tidak baik itu manakala diberi rejeki oleh Allah untuk bisa membeli ABCD namun takabur dan merendahkan orang lain yang fokusnya tidak sedang di ABCD. Perlu digaris bawahi, tidak semua orang seberuntung kalian, bisa menghambur-hamburkan uang hanya untuk terlihat eksistensinya.

Banyak disudut lain, orang yang sedang berjibaku untuk bisa makan di esok harinya, jadi pahamkan kan ketika mereka tidak bisa membeli ABCD bukan berarti mereka cupu. Terdapat prioritas hidup dalam setiap perjalanan seseorang. Jika kamu mampu beli ABCD monggo silahkan, hanya saja jangan sampai pamermu itu melukai orang yang sedang berjuang untuk tetap bisa beli beras untuk makan keluarganya.

Satu lagi deh, hartamu itu hanya titipan lo.. Jadi gunakan dengan bijak, namanya titipan tau kan? Ya sewaktu-waktu yang punya ngambil ya bakal ilang. Bijaklah pula dalam bersikap manakala kamu sedang di atas angin yang bisa beli apa-apa untuk tidak merendahkan orang lain yang tidak sederajat denganmu. Roda berputar lo, apa kamu sudah siap ketika yang punya takdir memutar  rodamu? Semua didunia ini mungkin. Jadi kalo lagi sedang banyak harta, syukuri. Jika lagi dapat kesedihan hadapi, jika lagi dapat kebahagiaan nikmati, jika lagi dapat tantangan jalani. 

Skenario Allah tidak akan pernah salah sasaran. Akan selalu ada hal-hal baik yang Allah berikan kepada setiap makhlukNya. Entah berupa kekuatan dibalik musibah, bijaksana dibalik kemewahan, kemandirian dibalik kesempitan, keteguhan hati dibalik prioritas. Allah selalu baik dan akan tetap baik. Bersyukur, bersyukur dan bersyukur atas setiap takdir yang Allah berikan.

#reminder


Alasan mata memandang rendah

Kadang lucu juga ya bila melihat ataupun diperlakukan kurang menyenangkan lantaran dinilai tidak satu kufu. Seolah makhluk klaster kedua gitu, lantaran ga' sama dengan kehidupannya. Namun di lain sisi ada makhluk yang memang tidak suka memperlihatkan "kehebatannya bahkan pencapaian hidupnya" secara terbuka. Nah kedua sisi ini memang berada di hak masing-masing orang namun akan menjadi hal yang tidak pas manakala ada kelompok yang merasa paling OK dan yang lainnya hanyalah sampah, yang dilirikpun tidak sama sekali. 

Memang, kebahagiaan orang masing-masing. Ada yang memang suka dipandang woww meskipun kehidupan sehari-hari babak belur. Ada juga yang merasa nyaman menjadi apa adanya meskipun tidak jarang menjadi objek ghibah. Ya inilah kehidupan fana di dunia yang tidak dapat lepas dari materi. Jika memiliki materi akan lebih mudah dihargai dan dihormati, sebaliknya kalo terlihat ga punya apa-apa, jangankan dihargai, dilirikpun enggak. That's a real life.

Secara garis benang merah, pada tulisan ini aku pingin mengungkapkan bahwa apa yang kita lihat menawan bukan berarti memiliki makna sesungguhnya, mata sering tertipu silau dunia sehingga kadang sering menjebak untuk merendahkan orang yang memiliki perbedaan dengan yang kita punyai. 

Orang yang terlihat miskin ga selalu memiliki makna miskin sesungguhnya kok, kadang mereka lebih nyaman hidup sederhana. Ketika mereka tidak memposting pencapaian ataupun keberhasilannya bukan berarti mereka tidak memiliki nilai sama sekali di hidup ini. Samapun ketika orang hobi memposting setiap jengkal perjalanan hidupnya bukan berarti mereka memiliki hidup yang sempurna, sudah tentu ia akan memilih cerita yang menarik yang memiliki potensi mengandung decak kagum bagi orang yang melihatnya.

Oh ya, kalau mata kita sudah auto memandang rendah orang yang dirasa ga sekufu dengan kita, maybe kita bisa mulai belajar untuk jadi orang yang lebuh wise karna kita ga akan pernah tau lo kita nanti hidupnya akan dibantu siapa? Meskipun anda sekalian sudah kaya raya tapi kan takdirnya ga bisa sendiri. Apa iya sih harta 7 turunan itu ga akan habis? apa iya bakal sehat terus/ dll. Bukan berarti kita pingin menderita, Big No... 

Kita realistis aja ya gaes, bisa disebut orang kaya karna ada orang miskin (red: yang hidupnya ga seberuntung mereka). Bisa disebut pandai jika ada orang yang susah banget untuk berpikir dan diajak berdiskusi. Bisa disebut sehat karena hidupnya tidak tergantung oleh alat-alat medis, dll. So, selagi mendapat nikmat Allah yuk syukuri,.. biar semakin sayang Allah sama kita. Tidak malah sebaliknya, selalu merasa kurang atas kasih sayang Allah...

#hidup sewajarnya

temen tulusmu darimana asalnya?

Tumben lagi pingin ngomongin tentang dunia kerja yang menarik bila dikulik. Sebagian orang menemukan "definisi family" di tempat kerja, bak rumah kedua bahkan melebihi rumah aslinya. Keluarga yang bisa menopang segala gundah gulana. Mungkin lantaran senasip sepenanggungan, sama2 berjuang, sama2 ada di perantauan. Sebaliknya, sebagian lagi tempat kerja hanyalah sebuah tempat mencari uang dalam arti sesungguhnya. Banyak sikut2an, banyak persaingan tidak sehat, musuh dalam selimut, dll.

Jika ditarik ke hal personal, ada orang yang menemukan "besti" di tempat kerja. Namun sebagian jangankan besti, definisi teman aja mereka masih abstrak. Bagi mereka istilah teman itu masih tanda tanya, bentuk aslinya tidak mereka jumpai. Wujudnya ada, suaranya ada namun hatinya tidak. 

Bersyukur sekali apabila diantara kita menemukan vibe family di tempat kerja. Kerja jadi semangat, bersaing sehat, maju beriringan bahkan saling support. Namun jikalaupun di tempat kerja kok hanya menemukan "permasalahan" maka kita tetep bersyukur. Kenapa? 

Allah itu selalu adil bagi hamba2Nya. Cobalah kontemplasi terhadap perjalanan hidupmu pasti kamu akan menemukan circle yang mampu menerimamu sepenuh hati mereka tanpa ada kata tapi. Jika tidak menemukan teman tulus di tempat kerja, bisa jadi memang bukan disana kamu akan tumbuh. Cek circle terdekatmu, siapa tau disanalah tempatmu bertumbuh dan berkembangmu. Disanalah kamu dianggap dan dihargai. Jadi jangan down apabila tidak punya teman akrab di tempat kerja. Slow aja, bisa jadi memang takdirmu disana hanya untuk mencari nafkah. That's it,no more.

Circle sehat itu manakala ketika kita berada didalamnya kita happy, ketika kita tidak bersamanya kita tenang. Maksudnya tenang? Semua rahasia dan aib2 kita terjaga dan tersimpan dengan aman. Apabila kamu telah menemukan circle semacamnya aku ucapin selamat deh, pertahankan! People come and go itu pasti, tp ketulusan itu akan abadi. Orang tulus yang menyayangi kita dimanapun berada meskipun minim komunikasi, ia akan selalu ingat kita entah di relung hatinya, fikirannya ataupun dalam untaian doanya. So, jagalah mereka setulus hatimu, karena disadari ataupun tidaksupport dan semangatnya akan berdampak bagi kehidupan kita.

kualitasmu, cerminan tingkah lakumu

Template orang di mata sosial adalah SMA - Kuliah - Kerja Mapan -Nikah - Punya Anak - Punya Rumah - Membahagiakan orang tua - Update Keduniaan. Menariknya adalah, tidak semua manusia memiliki kehidupan yang mulus. Akan selalu ada roller coaster kehidupan yang satu dengan yang lain tidaklah sama. Lingkungan pada umumnya akan menjadi hakim dan dengan mudahnya menyimpulka akan kehidupan tetangganya jika tidak sesuai dengan apa yang ada di pikirannya. 

Ketika seusianya sudah kerja dan yang bersangkutan masih berjuang mendapatkan pekerjaan yang terbaik maka akan ada mulut sadis yang mengatakan  "... ah usahanya kurang maksimal"

Ketika sebayanya sudah memiliki anak bahkan lebih dari satu, sedangkan dya memilih melanjutkan kuliah ke jenjang selanjutnya sambil memperbaiki diri maka akan ada mulut-mulut durhaka yang berucap "... gimana to malah kuliah lagi, ga takut jodoh semakin jauh?". 

Ketika pernikahan sudah dibina belasan tahun namun belum dikarunia anak maka akan ada manusia yang merasa sempurna berkata "... ga takut di hari tua akan kesepian?".

dan seterusnya...


Para orang yang merasa hidupnya sempurna akan dengan mudah menjadi hakim di kehidupan orang lain tanpa mau memahami sebenarnya apa yang terjadi. Hanya bermodalkan sudut pandangnya dan sependek memahami dunia dya berhasil menjadi petir di siang bolong. Ga pernah terlintas mengenai dampak yang ditimbulkan dari omongan yang mungkin saja dya anggap biasa.

Manusia ga selalu dalam keadaan stabil. Bisa jadi, ada orang yang mentalnya menjadi down karena dya sedang rapuh, sudah berupaya semaksimal mungkin, sudah menempuh berbagai macam jalan namun takdir masih berkata sebentar lagi...

Kurangi menjadi hakim di kehidupan orang lain, karena perbuatan tersebut justru mencerminkan diri kita yang kualitasnya memang sangat rendah. Kok? Karena kalo kita memiliki hidup yang berkualitas dan happy, maka kita tidak akan pernah tertarik dengan drama kehidupan orang lain bahkan ikut mencampurinya.

Orang yang hidupnya bahagia, dya akan senang ketika ada tetangganya yang sedang berbahagia. Dya juga akan berempati ketika ada tetangganya yang sedang berduka, bukan sebaliknya. Kualitas terbaikmu akan tercermin dari sikapmu menghargai orang lain.

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger