Sesuai judulnya, MERASA sempurna..
Berat ini topik, karena pada realitanya ga ada tuh manusia yang sempurna. Ga ada tuh manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan apalagi manusia yang selalu benar,. ga pernah dan ga bakalan ada. Yang ada hanyalah manusia yang MERASA sempurna. Sulit berhadapan dengan orang yang memiliki karakter ini karena ia akan memandang orang lain sebagai lawan kata sempurna alias cacat.
Apa yang dilakukan orang lain, ada saja salahnya..
Apa yang disarankan orang lain, pasti ditolak..
Apa yang berikan orang lain, selalu dipandang buruk..
Apa yang diraih orang lain, selalu dicibir..
Apa yang diperoleh orang lain, sering direndahkan..
Angel tuturane,
Karakter ini hidup sesuai dengan standar pikirannya sendiri, tanpa ada empati sedikitpun kepada orang lain. Bagi karakter ini empati hanyalah bullshit. Karakter ini kalau lama dipelihara maka akan menimbulkan gejolak jiwa ujungnya yaps apalagi kalau bukan sakit jiwa. Sakit jiwa tidak selalu seperti orang yang berkeliaran dijalan ya..
Dia ga pernah bisa mentoleransi keadaan orang lain, sedangkan kalao mau ditelisik lebih dalam karakter ini enol besar. Besar omongan kecil tindakan. Dan keadaan karakter ini justru sangat memprihatinkan dan menyedihkan. Dya lupa bahwa roda itu berputar. Tidak selalu ada diatas seperti posisinya sekarang.
Pertanyaannya, bagaimana jika takdir memutar roda tersebut? memutar posisi seperti orang yang selalu disalahkan? Wah bakal seru sepertinya karena karakter ini akan bersinergi dengan karakter yang suka sekali menyalahkan orang lain manakala ia terjepit dan tak berdaya. Ia tak mampu survive dan bertanggungjawab atas apa yang sudah dilakukan.
Berat kan? Yaps, pelajaran untuk kita adalah..
Jika orang lain melakukan kesalahan maka maafkan..
Jika orang lain sedang berduka maka pedulilah..
Jika orang lain lebih unggul maka apresiasilah..
Jika orang lain lebih berhasil maka berbahagialah..
Kenapa?
Karena kita ga akan pernah tau takdir satu menit kedepan, jangan jadi orang yang jumawa. Semua hanyalah mengenai waktu. Semua berputar pada porosnya so hadapi dan sikapi apapun secara bijaksana dan sewajarnya saja. Satu hal yang ia lupakan, rasa sempurna itu hanyalah ada diangan ia semata.
#just reminder