Entradas populares

sikapmu cerminan hargamu

Apa hanya karena kamu berasal dari keluarga berkecukupan lantas hilang empatimu terhadap orang yang tidak seberuntung kamu?
Apa hanya karena kamu terlahir sehat secara fisik lantas mudah melemahkan mereka yang penuh dengan kekurangan?
Apa hanya karena semua inginmu selalu tercapai lantas kamu mudah merendahkan orang lain?
Apa hanya karena kamu sukses dengan cepat lantas mudah menghina orang lain yang hidupnya berliku?
Apa hanya karena kamu serba kecukupan sehingga sesumbar merupakan hal yang tak terpisahkan dari hidupmu?
Apa hanya karena semua orang mengenalmu lantas bagimu sangat mudah untuk memvonis orang lain tak mudah bergaul sepertimu?
Apa hanya karena orang bermuka manis didepanmu pertanda mereka menghargaimu?

Hey jiwa yang dipenuhi rasa sombong,.
Setiap orang tertakdir memiliki kelebihan dan kekurangan berdasarkan porsi masing2. Tak perlu anda menganggap orang lain lemah karena mereka tak sehebat kamu di sebuah sisi tanpa memperhatikan sisi lainnya. Pernahkah terbesit dalam anganmu bahwasanya roda itu berputar. Kalau kamu sekarang merasa sudah ada di posisi atas maka cepat lambat kamu juga akan merasakan posisi bawah. Ya  posisi terinjak, lemah, tak berdaya, tersingkir, terpinggir, tak ternilai, tak terlihat, tak dianggap dan tak berguna.

Hey jiwa yang dipenuhi rasa jumawa,.
Ketika kamu sudah merasa diatas angin dan mudah merendahkan orang lain maka ketahuilah waktu sedang menggiringmu dalam kesengsaraan.
Ketika kesombongan dan keangkuhan lebih mendominasi dibanding akal sehatmu maka bersiaplah menuju kehancuran.
Ketika kamu bangga menyebarluaskan penderitaan orang lain hingga aib mereka maka ketahuilah  bahwa kamu sedang menggali kuburan untuk dirimu sendiri.

Ketika hatimu lebih bahagia melihat sesamamu menderita maka sadarlah hatimu sedang sakit tanpa kau sadari. Kau bahagia karna tambah "bolone". Seolah kau tak lagi sendiri, ada banyak orang senasib denganmu dan kekehan tertawamu itu menandakan kelegaan.
Hidup ini penuh dengan misteri. Sekarang jaya siapa tau bulan depan menderita. Sekarang bahagia siapa tau lusa nestapa.  Lantas buat apalagi kamu harus jumawa? Semua hanya titipan cooy, entah esok, lusa, bulan depan bahkan puluhan tahun Sang Pemilik kehidupan pasti akan mengambilnya.

Pernahkah kau berfikir bahwa kemulusan hidup yang diberikan Allah ini justru ujian. Ya ujian tak selalu berwujud penderitaan. Allah ingin tau sejauh mana hati kita,pikiran kita dan taat kita. Kalau kau merasa bahwa kesuksesan yang kau raih ini adalah berkat kerjakerasmu maka bak ilusi optik saja. Kesuksesan adalah  wujud kesempatan yang diberikan  Allah yang kelak pasti dimintai pertanggungjawabannya.
Hargailah dirimu sendiri dengan cara menghargai orang lain. Sikapmu  mencerminkan hargamu. Sebuah harga yang pantas kami sematkan untukmu.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

bersikaplah sewajarnya

Berharap kepada makhluk memang menyengsarakan. Kecewa dan pilu yang didapat. Tepat dibulan ini ditahun lalu, disentil Allah melalui tragedi memilukan yang aduhai menggetarkan jiwa raga. Keiklasan selama ini yang bersemanyam dalam jiwa dipertanyakan seberapa murninya.

Orang yang selama ini pekerjaannya di backup dengan susah payah ternyata dibelakang uwe ngomongnya luwarbiasa. Awalnya g ambil pusing, tp lama kelamaan rasa tak terima menyeruat. Ya karna nila setitik rusak susu sebelanga. 
Bukankah manusia adalah orang yang memang sepaket dengan kesalahan? Kesalahan bukanlah kriminal, bukanlah pembunuhan, bukanlah korupsi namun miskomunikasi dan peng-entrepetasian yang berbeda. Capek rasanya berhadapan dengan orang2 yang selalu menyimpulkan apapun sesuai versinya dan menjadi kompor. Ujungnya konflik yang tak berujung. Apapun permasalahan yang muncul jika dirunut ujungnya sama, suudzon.

Sebuah nilai keiklasanku yg dipertanyakan mengingat rasa tidak terima terhadap perlakuan mereka. Ekspektasi sebelumnya jika uwe berbuat baik dengan mengerjakan pekerjaannya akan dibalas dengan kebaikan pula dikemudian hari, istilahnya gentian. Nyatanya zonk.... Berita miringpun sudah mencuat kemana2 hingga ke orang yang ga kenal uwe namun bisa menyimpulkan uwe seperti apa buruknya. Jika bertemu dengan uwe pun mereka ga bakal tau kalo yang dimaksud adalah uwe. Karna kita memang beda lokasi namun berita tentang uwe yang ga ada relevansi dengan mereka sudah kemana2.
Awalnya syok namun ujungnya pasrah. Uwe tak mampu menolak umpatan negatif, sanjungan, pujian bahkan hinaan sekalipun. Setiap manusia berhak kok ngomongin apapun tentang diri kita. Kita juga berhak tak menganggap mereka ada. 

Bulan ini ditahun lalu menjadi titik sejarah perbaikan spiritual khususnya bagi uwe. Banyak hal2 yang harus uwe perbaiki termasuk karakter uwe yang over thingking.
Ga tau kenapa bila ketemu dengan mereka tetiba punya rem. Ga pingin lagi basa bagi. Cukup bagi uwe sebatas jabat tangan.
Mereka mengajarkan uwe untuk menjadi orang yang luas pemikirannya. Positif sudut pandangnya dan pemaaf. Sampai ujung duniapun kita pasti akan melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak.
Jika anda manusia kenapa anda merasa dewa yang tak pernah salah? Jika anda hanya manusia biasa mengapa anda bak malaikat yang mencatat semua kejelekan uwe? 

Rasa sedih, kecewa, marah, emosi dan tak terima menjadi satu. Ingin rasanya meluapkan semua namun buat apa? Apa bedanya uwe dengan mereka. Mencoba menerima dan meniadakan keberadaan mereka akan jauh lebih penting. Hal konyol yang terjadi adalah kita manusia makhluk sosial yang saling membutuhkan, so malu kaliii setelah umpatan2 negatif dilontarkan ke setiap penjuru namun ujungnya butuh bantuan uwe. Naudzubillah

Pelajaran berharga ditahun lalu bahwasanya, kita hanyalah manusia biasa yang lekat dengan kesalahan. Bila salah mohon dimaafkan. Bila keliru mohon dibetulkan. Bila tak tepat mohon diperbaiki. Sejatinya kita tak mampu hidup sendiri dan sangat tergantung dengan orang lain.
Kurangilah rasa juwamamu. Banyak orang milyader memilih tampil cool dan biasah aja. Banyak orang yang jauh diatas rata2 dari anak2mu namun mereka ga ingin terlihat menonjol. Buanyak anak yang berhasil membanggakan orang tuanya dengan prestasi2 yang ditorehkan namun tetep rendah hati. Lantas anda diposisi mana?
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Baca juga: arti sebuah sikap

Lingkar kehidupan

Semakin dewasa, lingkar pertemanan semakin mengecil. Atas nama kesibukan, cerita manis yang pernah terukir tinggal sebatas kenangan. Ya sibuk kerja, sibuk berumah tangga, sibuk mencari jati diri, sibuk mengejar cita maupun cinta. Sahabat yang disatukan ke dalam 1 frekuensi semakin kesini dapat dihitung dengan jari. Jauh dari lubuk hati inginku mengulang kisah2 konyol yang sering bikin nyengir kalau tetiba kisah itu lewat dipikiran. Kenyataannya semua hanya sebatas harap saja. Bisa jadi kenyataan namun bisa jadi pula sekedar wacana.

Taukah kamu, doa tulusmu untuk mereka ternyata bisa jadi obat rindu loh. Seriusan deh.., Menyebut satu persatu nama2 sahabat terbaik dalam doa nyatanya membuat jiwa menjadi tenang. Sekalipun belum tau kapan reuni namun harapan yang tersemat dalam doa akan mendamaikan.  Mereka selalu dalam lindungan Allah, dilimpahkan rejekinya, diberkahi setiap langkahnya, dimudahkan dalam memperbaiki diri dan tak lupa semoga senantiasa diberikan kesehatan.

Dear kalian, sahabat se-frekuensiku
Rejeki bagiku bisa tertakdir bertemu dan mengukir kisah dengan kalian. Derap langkahku kemarin2 semakin indah karna warna yang telah kalian beri. Dari kalian aku banyak belajar..

Belajar bersyukur karna apa yang terjadi dalam kehidupan  di setiap detik sudah seindah itu diatur oleh Allah, tak ada keraguan lagi di detik, menit bahkan jam selanjutnya. Bersyukur karna ada kalian di hidupku. Saksi perjalanan yang sungguh awesome ini.

Belajar menghargai kehadiranmu
Untuk orang macam aku ini,susah2 gampang nyambung sama orang. Terlebih melewati kisah2 konyol sudah pasti wajib dengan orang yang memiliki satu frekuensi ke-embuhannya  maklum untuk mendapatkan kekonyolan yang hqq diperlukan nada dan irama yang sama biar alunannya ga gariing. Dan seringnya di depan kalian malu-ku entah raib kemana dan kalian hanya geleng2 kepala.

Belajar selalu cukup
Ketika dunia mencundangi diri, selain berusaha sekuat tenaga, berdoa dan memasrahkan pada Allah, tak lupa mengingat kalian, hati ini merasa akan lebih tenang. Ketika sebagian orang menyerang, jiwa ini tak gentar. Ketika kebanyakan orang menyibir, diri ini tep plengeh. Kenapa bisa seperti itu? Tentunya aku memiliki Allah dan kalian. Atas nama manusia biasa yang berpotensi  berbuat salah, namun kalian bukan hakim akan permasalahan yang sedang aku hadapi, kalian adalah problem solving.  Mendengar tanpa menghakimi, melihat tanpa mengintervensi dan kalian sangat paham tentangku. Akan jauh berbeda perlakuannya dengan mereka yang tidak mengenal dekat denganku namun sok tau bahkan sok akrab. Bagiku, rasa cukup aku dapatkan ketika memiliki kalian sekalipun terbatasnya tatap.

Kisah demi kisah yang sudah terbingkai dengan indah semoga akan menjadi pengingat dikala rapuh, penyemangat dikala gundah dan pelipur dikala amarah. Rasa tenang muncul lantaran baiknya Allah mengirim kalian pernah menjadi teman berjuangku menaklukkan benalu, rintangan, dan ujian kehidupanku.

Tidak berlebihan rasanya, jika orang macam aku ini bersyukur tiada akhir karena diberikan kesempatan mengukir dan mematri memori indah dengan kalian se-frekuensiku. Sama2 cuel, gempil namun tetep gigih berusaha untuk menata kehidupan yang lebih layak dan seyogianya. Terimakasih atas waktu, telinga, mata, kuota dan tenaga kalian yang sudah kalian beri untukku, semoga semua kebaikan yang kalian berikan diganti dengan balasan yang serupa. Semoga kalian senantiasa sehat dan panjang umur... 

Kehidupan orang dewasa part 1

Menginjak usia yang sudah dewasa banyak hal yang baru uwe alami, rasakan, dan jumpai. Hal2 yang pas masa kecil hingga remaja ga kepikiran sama sekali.

Hakim di kehidupan orang lain
Kadang kehidupan orang dewasa selucu itu. Mendadak menjadi hakim di kehidupan orang lain. Menjadi wasit di masalah orang lain. Menjadi pahlawan di kehidupan orang lain. Menjadi auto peduli yang jatuhnya kepo dalam hiruk pikuk permasalahan orang lain. Nantinya kalau sudah tau permasalahan orang lain yang hanya berasal dari sudutnya, lantas mudah untuk jadi dewan fatwa gitu,. Yaaa apa yang dilakukan orang lain salah, apa yang jadi keputusan orang lain tak pas. Siapa yang benar? Jelas pikiran dy lah yaa [menurutnya]. Seringnya ia lupa bahwa ia hanya melihat satu sisi saja dan mengolah dengan pikiran dangkalnya. Kenapa repot2 ngurusi kehidupan orang lain sih? Kayak ga punya masalah saja.. situ sudah OK?

Ngitung bandane orang lain
Nah ini yang bikin uwe ngakak akhir2 ini, sering menjumpai orang yang gemar menghitung gaji atau pendapatan kita. Menghitung kira2 berapa milyarkan pundi2 rupiah kita, terlebih bagi yang masih sendiri dan baru diberi titipan suatu "jabatan" yang secara gamblang pasti ada tunjangannya. Ah makasih sangat deh bagi mereka yang auto jadi secret admirer kita. Memang benar secara finansial ada tambahan tunjangan namun apakah mereka juga sempat berfikir bahwa korelasi tambahan penghasilan adalah adanya tambahan beban kerja? Kalau staf biasa bisa pulang ke rumah jam 3 misalnya tanpa dengan dibayangi pekerjaan kantor yang belum selesai, hasil  rapat, LPJ, audit dll? Mereka jam 3 bisa berkumpul dengan keluarga, namun bagi yang diamanahi jabatan bisa jadi pulang jam 3 adalah mimpi di siang bolong yang hanya jadi wacana, kenapa? Karna kewajiban2 masih banyak yang harus dikerjakan di waktu itu. Misal audit besok pagi maka mau sampek jam berapapun harus sudah selesai persiapan sebelumnya. Atau kalau mau maju lomba, mau pulang malam sendirianpun dijabanin, buat apa? Kayak ga ada waktu lain saja? Landasannya apa? Yaaa atas nama profesionalisme dan tanggungjawab yang harus diselesaikan.


Hidup memang asik, lebih indah melihat kehidupan orang lain. Orang lain lebih bahagia, sedangkan ia merasa sangat menderita dan nestapa. Ya wang sinawang. Hidup orang lain tidak lain hanyalah fatamorgana atau semacam ilusi optik yang sangat menggiurkan. Pertanyaan uwe apa mau tukeran posisi? Kalau yang dikejar adalah enaknya maka seharusnya mau nggak enaknya juga dong yaa. Allah itu adil seadil adilnya kok, kalau anda sedang diposisi sekarang sukuri saja dan terus tempa diri agar semakin berkulitas bukannya malah nyinyir kalau orang lain punya posisi. Njenengan koyo dagelan tapi ra pupuran. Hahahahaha

Kalau kitanya mampu "berkompetisi" dengan tuntutan jaman, maka peluang2 itu akan terbuka dengan sendirinya kok. Cari hal unik dari dirimu dan kembangkan sesuai passionmu. Kepakkan sayap pengetahuanmu, lebarkan keahlianmu bukan malah memperkuat pasukan untuk nyinyiri kehidupan orang lain. Hahahahaha kapan2 piknik njih teng bonbin...
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Tak ada yang abadi selain kasihNya

Sore jam setengah 5 tadi berniat ngambil uang di atm deket rumah. Atas ijin Allah, uwe ketemu dengan orang "sempurna" yang kemarin2 selalu jadi leader dalam kegiatan2. Hampir semua orang terpana sih dengan kehebatan perfect couple yang uwe maksud, terkecuali uwe lah.

Ternyata ada untungnya pernah ditakdirkan jadi orang susah, orang tertindas, orang yang terlahir dari keluarga sederhana, orang yang selalu dipandang sebelah mata. Dulu2 sedih lah sebagaimana manusia biasa, namun sore ini sepanjang jalan pulang kok tetiba bersyukur ga ada habis2nya Alhamdulillah pernah diposisi kemarin2. Untung uwe pernah ngerasain susahnya jadi anak dari keluarga sederhana yang bisa makan 3x sehari saja sudah lebih dari cukup, alhamdulillah pernah diinjak2 harga diri keluarga sampek tak berbentuk rupanya, alhamdulillah selalu dibanding2kan dengan teman sebaya dalam mengkoordinir kegiatan, alhamdulillah sering tak dianggap kehadirannya. Kejadian per kejadian tersebut menjadikan uwe auto ngerem apapun yang akan uwe lakukan. Biar tak ada lagi yang ngerasin kayak uwe.

Lantas apa hubungannya dengan pasangan sempurna itu? Jelas ada karna orang yang sering merendahkan itu ya mereka, yang selalu merasa benar itu mereka, yang mudah sekali nyemboor didepan umum kalau uwe salah mengkoordinasi ya mereka, dst.. Lantas apakah sakit hati? Jelaaaaas namun itu kemarin2. Setelah melihat mereka sore ini luluh lantah segala rasa di dada. Mengingat mereka sekarang udah mulai tua, sering masuk rumah sakit, dan banyak masalah dengan keluarganya.

Tidak ada dendam di hati uwe, yang ada ini pembelajaran besar bagi uwe agar kedepan uwe jangan kayak mereka. Pas gigi taringnya masih kuat bisa saja mau bertindak apapun dengan ataupun menyakitkan perasaan orang lain. Sedangkan waktu terus berjalan dan bisa jadi taringnya sudah mulai goyah dan ompong, mau dibanggain apa lagi coba? Kekuatannya sudah tak ada.

Inget betul, malam2 lagi ngobrol dengan 2 temen di depan rumah uwe, dan salah satu pasangan lewat dan menyalahkan kami atas kesemrawutan acara. Sebagai anak muda, uwe wangsulan ketika ybs koar2 dengan dalil shahihnya, dan ada yang menarik yakni 2 temen uwe diam dan tak menanggapi. Setelah ybs pulang kedua temen uwe bilang, percuma ditanggepi mbak. Benar atau salah, kitanya tep salah bagi dya. Baiklah..

Auto rem yang ada menjadikan uwe mati rasa dengan mereka, bukan rasa benci, bukan rasa dendam hanya tak mau jadi orang munafik. Ya kalau mau njenguk pas mereka sakit ya uwe lakukan, namun kalau uwe belum mau ya uwe doakan saja dari rumah semoga diangkat penyakitnya. Auto rem yang tercipta menjadikan uwe lebih bijak dalam bertindak dan bersikap. Bener2 pelajaran berharga ini bagi perjalanan uwe kedepan. Mau dibanggain apa coba di kehidupan yang fana ini? Jabatan? kekayaan? Ah semua hanya titipan..., jika sewaktu2 diambil oleh Allah, kamu bisa apa?

Tak ada yang abadi di kehidupan ini, senang bergembira secukupnya, sedih sewajarnya, benci sesuai porsinya saja biar hidup lebih tenang. Alhamdulillah diberi kesempatan memaknai hidup lewat mereka, pasangan yang selalu tampil ON di garda terdepan di setiap acara. Lewat mereka uwe banyak belajar bahwa roda kehidupan itu bisa berputar lambat, cepat bahkan sangat cepat. Tak perlu gusar ketika roda itu masih stag di bawah, nikmatilah dan maknailah prosesnya. Begitu juga ketika roda sedang diatas, maka bersiaplah dan bersiagalah untuk sewaktu2 bertukar posisi.

Tak ada yang abadi selain kasihNya. Selagi ada kesempatan berbuat baik, lakukanlah. Selagi ada waktu untuk berbenah diri, kejarlah. Selagi ada waktu belajar, seriuslah. 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

akan menikah pada saatnya

Untuk umur macam aku ini, masa2 puasa adalah masa dimana waktu tepat untuk mengumpulkan amunisi terbaik untuk menjawab pertanyaan basa-basi yang ujungnya sudah ketauan mau kemana arahnya pas momen lebaran

yaps,. kapan nikah?
Bagi sebagian orang memang diberikan kelancaran dalam proses kehidupannya. Orang tua sehat, diberikan pekerjaan mapan, mertua kaya sehingga ga perlu repot2 dan susah payah untuk menuju ke step kehidupan berikutnya. Namun ada juga sebagian manusia di bumi ini yang diberikan kesempatan oleh Allah untuk berjuang di masa kecilnya, ditinggal ibunya, kehidupan pas2an sehingga ia dituntut keadaan untuk survive dan menjadi orang yang tangguh menghadapi situasi apapun. Ada juga yang hidup dengan kedua orang tua namun tak ada figur teladan dalam kehidupannya, yang ada kosong yang ia rasakan. Berbagai macam latarbelakang membentuk mindset seseorang untuk menjatuhkan pilihan hatinya dengan siapa? Ada yang diusia 20an sudah menikah dan ada pula yang di usia 30an masih belum ketemu jodohnya.

Hidup ini yang mengendalikan Allah. Semua skenario sudah rapih tersusun dalam skripNya termasuk urusan jodoh. Layaknya manusia biasa pertanyaan kapan nikah bikin  labil, galau dan salah tingkah. Ada yang memang serius nanya, namun banyak juga yang hanya pingin menjadikan kitanya bahan lelucon lantaran kita selalu senyum sewaktu di buly.


Anda tau rasanya jadi bahan lelucon?
Sering pingin marah namun buat apa? Toh emang bener kita belum nikah. Kadang pingin muntah ke wajah mereka karena eneg jadi bahan lelucon yang sebenarnya hal tersebut sangat sensitif. Namun lagi2, emang kita bener belum nikah kan? Ada juga yang mendadak jadi hakim di kehidupan orang lain bilamana tak sesuai dengan apa yang di pikirannya. Ujungnya ia lebih sok tau dari kita yang njalani kehidupan ini.

Jika bertemu dengan teman atau saudara yang  belum menikah sedangkan teman sebayanya anaknya sudah SD, maka ndak perlu heboh kawatir dya ga dapat jodoh. Ga perlu galau kok belum ada tanda2 dya diapeli cowok. Bisa jadi di dalam diamnya, ia sedang berihtiar untuk dipilihkan yang tertepat. Ia hanya ga ingin memberikan harapan kepada yang melihatnya, kepada orang yang tau kisahnya. Doakan saja, jika kalian sayang dya, maka doa tulusmu jauh lebih tepat daripada tanya kapan rabi?

Atau kalau punya kandidat, boleh ditawarin siapa tau jadi pintu pembuka jodoh untuknya, hanya saja ga usah kayak dalang yang ikut campur dalam kisahnya. Kenalkan saja dulu, biar step selanjutnya mereka yang jalanin. Kalau jodoh pasti juga bakal tau kan.

Untuk yang sedang berjuang dan berihtiar mendapatkan jodoh, mendapatkan momongan, mendapatkan pekerjaan, mendapatkan mertua, dll..
Tetap berpikiran positif, Allah sayang banget loh sama kita. Tenang ga akan lama lagi kok doa kita diijabah olehNya. Wajar kalau telingamu panas, hatimu meradang jika mendengar nyinyiran orang yang merasa sempurna itu. Biarkan saja toh hak dya kan... misal kita ga nganggep dya pun itu sah2 saja kok. Ada ga ada cibiran dya hidup kita terus berjalan kan. Terus perbaiki diri, perbaiki hubungan dengan Allah, dengan orang tua, dengan keluarga dan dengan sesama. Waktu Allah tidak pernah salah hitung, so don't worry and be happy karena akan menikah pada saatnya.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

bagian rejekiku ada kamu

Haii kamu,
iya kamu wujud rejekiku...

Ditakdirkan mengenalimu dan bekerjasama denganmu adalah wujud rejeki untukku, bentuk sayang Allah yang nyata di kehidupanku, bentuk pertolongan Allah yang hadir dalam pengembaraan jiwaku. Tak ada kata lain selain bersyukur. Berterimakasih atas semua hikmah yang Allah beri melalui cobaan yang tak mudah kala itu.
Allah maha romantis, skenarionya sungguh bikin sepicles. Drama2 terlewati dengan penuh keyakinan dilandasi karna dibalik musibah pasti ada hikmah yang bisa diambil. Dan memang benar adanya. Kejadian kemarin memang tak mudah dan meluluhlantahkan semuanya, baik harga diri, emosi, logika hingga kewarasan. Kesannya lebay tapi kondisinya memang seperti itu adanya. But Allah memberi cobaan pasti beserta solusinya, yaaa solusinya lewat kamu.
Orang berhati tulus iklas, orang yang entah hatinya terbuat dari apa, orang yang gemati, orang yang dewasa, orang yang selalu  positif thingking, orang yang optimis, orang yang ga mudah nyerah daaaaan orang itu kamu. Lewat kamu, Allah memberikan pelajaran  yakni:

Tak semua orang mampu kita bahagiakan
Sehati2 tindakan kita, bisa juga kita luput dan melakukan kesalahan. Tak semua niat baik dapat ditangkap dan diterima sesuai dengan tujuan. Sering terjadinya miskomunikasi hanya lantaran tidak utuhnya informasi yang didapat. Prasangka buruk yang mendominasi pikiran akan semakin memperparah keadaan dan mengendalikan logika sehat. Jika kita salah ya perbaiki dan minta maaf. Jangan hanya karna takut berbuat salah namun kita tak berani mengambil resiko. Kita dewasa kan yak, akui saja jika itu salah dan legowo untuk minta maaf. Kalau ndak salah namun disalahkan bagemana? Sama saja, terima dan terima. Ga perlu mengelak dan menjelaskan kepada semua orang bahwa ini dan itu karna tak semua orang butuh hal tersebut. Berikan penjelasan hanya kepada mereka yang ada sangkutannya saja. Dewasa usia hakikatnya dewasa pemikiran juga kan yak..

Niatkan semua karna ibadah
Terkesan klise ketika kamu sering membahas hal tersebut, namun berjalannya waktu aku merasakan apa yang kamu maksud. Ketika niat baik selalu berujung salah paham maka terima cacian yang didapat. Ketika usaha maksimal dengan peluh keringat tak dihargai maka diam akan lebih tepat seraya meminta kekuatan Allah. Ketika setiap gerak menjadi fitnah lantaran pikirannya selalu negatif maka berikan pemakluman sebanyak-banyaknya. Serangkaian hal diatas sering ngaduk2 perasaan namun jika semua diniati karna ibadah akan menjadi tenang dan terang. Tak dihargai ndak pa2 karna sudah bagian resiko pekerjaan, inovasi dicibir selalu ya terima saja pertanda ada perhatian yang tersembunyi, selalu dipandang dari kacamata negatif ya ndak usah galau, emang kita ndak sempurna dan selalu berkesempatan berbuat salah kan? Ndak mudah memang ada dalam kondisi tersebut namun menerima hal2 emejing dan mengembalikan ke Allah akan membuat kita slow. Banyak pelajaran yang mampu diambil dari orang2 yang hadir, nyinyir, dan singgah di kehidupan kita.

Jika ada kesempatan menolong kenapa tidak?
Kesempatan berbuat baik tak selalu dapat diulang. Jika ada kesempatan di depan mata maka sambutlah sebagai ladang ibadah untuk kita. Kalau sekarang kita mampu menolong orang, maka bukan berarti kita lebih OK maupun hidup kita akan baik2 saja. Hidup ini bak roda kehidupan yang terus berputar, kita tak pernah tau detik keberapa kita akan membutuhkan bantuan orang lain kan. Hakikat manusia yakni saling membutuhkan. Jika sekarang ada kesempatan menolong kenapa harus menunggu esok?

Mendoakan adalah cara berterimakasih

Seiring berjalannya waktu, seiring mendewasanya sikap kita akan tau siapa saja orang2 yang memang ada untuk kita, untuk masa kelam kita, untuk masa jaya kita, untuk masa tak ternilainya kita. Jarak membentang yang kini sudah menjadi hal lazim mengingat kehidupan masing2 terus berjalan dengan berbagai dinamikanya. Ada rasa kangen, haru, sedih, dongkol hingga kagum yang masih bersemayam dalam sanubari. Terbatasnya kesemapatan untuk berjumpa, doalah yang jadi satu2nya hal yang ajib. Doa yang selalu mendekatkan yang jauh, meredakan yang membara, mempersingkat jarak, memperpendek rindu dan memperkuat harapan untuk hidup yang lebih baik lagi. Darimu aku belajar ketika jiwa ini merasa tak mampu untuk membalas seluruh kebaikanmu, nyatanya doa dapat menenangkan gemuruh di dada. Lewat doa kita meminta Allah untuk selalu menjaganya, mempermudah langkahnya dan selalu mengingatkannya untuk lebih baik kedepannya.

Terimakasih Ya Allah atas pelajaran hidup yang luwar biasa ini. Sangat mudah bagiMu untuk mentakdirkan apapun dan sangat gampang bagiMu untuk mengubah arah kehidupan seseorang. Semakin dekat denganMu sungguh menenangkan, sejatinya apapun skenario ini karna ada hal baik yang Engkau beri untuk kami. Alhamdulillah,.

Untukmu yang aduhai baiknya,
Sehat2 ya disana, dilancarkan pekerjaanmu, dimudahkan untuk gemati dengan bapak ibumu, diberkahi dalam setiap jerih payahmu dan doa ini akan selalu sama untukmu. Kelak suatu hari kamu telah mantap melanjutkan hidup dengan seseorang, semoga ia adalah orang yang merasa beruntung karena memilikimu sebagaimana yang aku rasakan. Beruntung dan bersyukur karena mengenal orang sebaik kamu, jiwa yang memiliki keindahan hati. Harapku, semoga semua kebaikan yang telah kau perbuat akan kembali kepadamu.
#nikmatMu

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger