Entradas populares

maksud dari setiap kejadian

Skenario jalan kehidupan setiap insan manusia penuh dengan rahasia. Begitu juga cabang dan ranting dalam proses dalam kegiatan sehari-harinya, termasuk di dalamnya bertemu dan mau ga mau harus berteman dengan orang yang hobinya nyacat dan selalu berfikiran negatif  [lagi dan lagi]. Bukakankah manusia ini memang tertakdir tak ada yang sempurna? Kehidupan bukankah tak ada yang abadi?

Kita akan tau nikmatnya berbuka, jika kita berpuasa sebelumnya

Kita akan tau apa arti kesetiaan manakala kita tau sebelumnya rasa dihianati

Kita akan tau betapa berharganya seseorang manakala ia sudah tak berada di sisi kita

Kita akan tau indahnya warna pelangi manakala kita mendapati hujan terlebih dahulu

Kita akan tau dahsyatnya ketulusan manakala kita dihantam ketidakberdayaan

Hidup manusia itu adakalanya diwajibkan melewati hal2 yang dirasa tak mengenakkan terlebih dahulu. What for? Untuk mengambil sebanyak-banyak pelajaran dari setiap kejadian.

Kita dapat melihat kesempurnaan dari proses yang gagal

Kita dapat melihat kekuatan dari rajutan asa yang tersisa

Kita dapat melihat indahnya pengorbanan dari ketulusan yang tak bertepi

Kita dapat melihat keberkahan dari rasa syukur yang terpancar

Kita dapat melihat keajaiban dari tekad yang paripurna


Kita dapat melihat maksud dari setiap kejadian. Jika hari ini mengalami hal2 yang kurang mengenakkan maka tetap syukuri dan jalani saja. Berat itu kalau hanya dalam angan tidak dicoba untuk melebur dan mengurai satu2 persatu masalah.

Jika hari ini mengalami kegagalan maka tetap syukuri. Cermatilah dengan hati nuranimu manakala ada hal2 baik yang sudah lama kamu tinggalkan. Periksa kembali niat awalmu.

Jika hari ini mengalami hal menyesakkan di dada maka tetep nikmati saja. Bisa jadi ini hanya masalah sensitifitasmu doang alias kebaperanmu saja.

Apapun yang terjadi di kehidupan ini jalani saja, nikmati saja, esemi saja, dan kompromi sajalah ya biar hati dan pikiran lebih enteng. Jalanilah sesuai dengan aturan Allah, jangan mlenceng2 lagi lah ya.. makin tuwir aturan makin membaik. Atau malah sebaliknya? Hahaha

dibalik doa

Pernah mendengar cerita tentang kesuksesan seseorang yang sangat melejit meng-angkasa dalam perjalanan kariernya. Pinter sih orangnya namun pintar saja tidak pakai bangets. Banyak sekali yang melebihi kemampuannya sebenarnya, namun karirnya sungguh mulus bak paha baby 5 bulan,, alus tanpa benjolan.  Usut punya usut sang ibu le prihatin tenanan. Ada usaha serius dari orang tua untuk kesuksesan sang anak. Kelancaran, kemudahan serta keberuntungan yang diamanahkan ke orang tersebut dari Allah melalui prihatin orang tuanya. Doa orang tua itu sungguh awesome ya ges,. Doa yang ga akan ketolak. Selagi masih orang tua, mintalah doa restu sebanyak-banyaknya karna doa dari orang yang berhati baik dan tulus inshaAllah cepat diijabah olehNya.

Ada juga, orang yang pas2an hidupnya. Pas kalau ngerjakan ujian sekolah bisa. Pas butuh uang buat nabung kuliah ada tawaran kerjaan srabutan. Dan pas pas pas yang lain. Hidupnya memang penuh drama dan liku namun disaat ia tak berdaya karna udah mentok, pas Allah mengirimkan bantuan melalui orang lain. Pernah ada kejadian yang sampai saat ini masih menjadi hal yang bikin haru biru baginya kalau memori itu melintas yakni pertolongan Allah melalui orang lain yg notabennya orang  baru. Kalau sudah rejekinya kali ya, mau orang baru yang dikenal ada saja celah untuk "mendekat" padanya. Orang baru itu bak pahlawan baginya karna ia sangat ringan membantu menyelesaikan kementokan yang tidak hanya satu dua tiga kali itu. Usut punya usut, ternyata orang tersebut sering tanpa disadari memudahkan urusan orang lain dan sekarang ia menuainya. Doa orang lain bisa jadi sampai ke langit loh karena merasa terbantu sangat sekalipun waktu itu ia merasa biasa saja dalam membantunya. Terlebih yang mendoakan lebih dari satu dua tiga.. makin mustajab aja intinya.

Satu lagi ada kisah yang agak kontras dengan 2 kisah diatas. Ada orang yang merasa dizolimi, yang bagi dya ga akan bisa ia lupakan seumur hidupnya. Lantas ia sesumbar bahwa doa orang yang dizolimi (doa dya) akan dikabulkan, sedangkan isi doanya sumpah serapah. Hello? Dizolimi dalam konteks apa dulu nih? Dizolimi versi anda sendiri atau memang murni dizolimi tanpa ada unsur baper?  Pelajaran banget nih, jangan hanya kita merasa dizolimi seolah kita merasa Tuhan yang berhak menghukum lawan bicara kita melalui doa2 kita. Koreksi dulu deh, kalaupun benar kita dizolimi maka doanya seyogianya meminta untuk ybs dibukakan pintu hatinya untuk kembali ke jalan Allah. Laah kalau doanya malah justru sumpah serapah yang "pasti" akan mencelakakan lawan kita, itu namnaya kebalik yang zolim mah. Apalagi lawan bicara kita sudah legowo meminta maaf atas miskomunikasi yang sangat remeh temeh ini. Kalau fenomena ini tidak hanya zolim namun sombong jatuhnya karena merasa punya kekuatan super untuk membalas sakit hatinya.

Ya, kehidupan ini mengajarkan kepada kita banyak hal. Suka-duka, tawa-air mata, bahagia-nestapa dst. Semua mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat baik. Berbuat baik kepada orang tua, saudara hingga sesama. Apa yang kita lakukan dengan hati yang tulus akan kembali kok ke kita dengan balasan yang aduhai indahnya (lihat surat muzzamil ayat terahir). Ribuan maksud terkandung dibalik doaDoa mendekatkan yang jauh, menenangkan yang sedang gelisah, menjawab dari ribuan tanya, penentram jiwa yang goyah serta peluruh hati yang sedang gemuruh.  Ya Allah Ya Tuhanku,, ijinkan kami menjadi hamba2 yang pandai bersyukur, merasa cukup, mudah berbuat baik serta jauhkan kami dari sifat kikir, sombong nan angkuh. Aamiin.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia


gagal itu biasa

Untuk orang macam aku ini, mendapatkan kesempatan untuk belajar hal2 baru adalah rejeki. .
Untuk orang macam aku ini, diberi kesempatan untuk berkembang adalah kebahagiaan..
Untuk orang macam aku ini, diberi target untuk menyelesaikan amanah adalah bagian dari uji nyali,..

Lantas, apakah aku selalu berhasil? selalu lancar? selalu percaya diri?

Jawabnnya tidak, justru sebaliknya. Gagal dan dihujat sudah menjadi kawan, salah-salah kata sudah biasa, ditolak kanan dan kiri sudah umumnya. Namun aku berusaha tak pernah gentar, sekalipun sesekali down [namanya juga manusia kan yak yang punya hati].

Kalau aku takut gagal? lantas kapan mencobanya?
Kalau aku takut dinyinyirin? lantas kapan aku tau kemampuanku sesungguhnya?
Kalau aku takut dinilai buruk? lantas kelarkah hidupku?

Namanya juga manusia yang masih bernyawa, gagal itu biasa aja. Hadapi kegagalan dengan senyuman. Peluk erat kegagalan dan sugestikan diri bahwa ada hikmah dibalik ini. Kenapa harus sugesti diri? biar kita ga terpuruk dan move on. Selama nyawa masih ada di raga, tetep perbaiki kegagalan dan teruslah belajar dan belajar. 

Belajar sEjatinya tidak harus dalam bentuk formal, mengambil hikmah dari setiap kejadian baik dari lawan bicara maupun fenomena apa yang kita lihat dan dengar adalah wahana belajar sepanjang hayat yang dapat kita jadikan pengalaman dan pelajaran berharga. 

Kita hidup memang bermasyarakat dan melekat dengan kehidupan sosial, wajar jika ada angin2 negatif yang berhembus. Kalau kita bijak dan berkompromi dengan hal buruk yang menimpa kita, maka energi negatif tersebut lama kelamaan akan memudar kok. Kok bisa? yaa, kan energi negatif tenggelam didasar samudra. LOL.... Apapun itu jalani dengan segenap hati, segenap rasa dan segenap kekuatan. Optimis yang berbalut rasa realistis akan memperlancar dan mempermudah setiap tindakan kita kok. Percaya deh,..

antara ujian dan hikmah

Kata mereka, uwe ini telat nikah. Hahahaha macam sekolah aja ada kata terlambat? Emang kalau nikah itu umurnya dibatasi ya? Emang pake standarnya siapa? Ya whatever-lah ya namanya juga pendapat netizen yang budiman jadi sah2 saja kali ya. Menikah di usia muda dan menikah di usia matang adalah sebuah takdir yg dimiliki masing2 orang. Satu dengan yang lainnya beragam, begitu juga jalan hidup yang ada di masing2 setiap orang. Pemaknaan didalamnyapun juga beragam.

#siang itu uwe ketemu temen lama, temen sekolah. Selama 12 th pasca lulus, ini adalah pertemuan yang kedua. Dy menikah di usia 21 th telah memiliki 2 anak dan of course telah bersuami. Dya wanita hebat bagiku, karna rejekiNya untuk keluarganya dititipkan di pundaknya. Sang suami berperan untuk momong kedua anaknya. Kerjasama yang mereka ciptakan sunguh apik dan tak mudah setiap orang mampu melakoninya.Saluut..

#semalam uwe ketemu anak muda semester 7 yang udah 2 tahun nikah, ya kira2 ia nikah umur 19 th. Selayaknya anak muda yang masih labil, pertemuan malam itu mirip brisiknya kereta api yang sedang melaju dengan kencangnya dan sulit berhenti. Kata2 menohoknya adalah "kalau mbak kan dulu, kuliah ya mikir kuliah, lha aku kuliah mikir bisnis [mbayar karyawan], mikir suami, mikir mertua dan belum lagi omongan orang2 yang bikin aku selalu down and down, you know lah berbagai usaha sudah kujalani namun aku belum juga hamil". Aku lelah mbak, pungkasnya... dan seketika uwe diam ga tau harus berkata apa...

#disebrang bumi belahan sebelah sana, ada pasangan yang sama2 mencintai dan ideal dimata uwe. Pasangan yang sangat menyayangi keluarga dan hidup rukun. 2 th pernikahan mereka tinggal dalam 1 kota dan ketika melihat mereka rasanya sempurna. Yaa, memiliki pasangan yang gemati dengan suami, sayang dengan orang tua/mertua, anak yang tumbuh dengan sehat, suami kerja mapan dan setiap tahun dinas ke luar negeri.... apalagi coba yang kurang? Sempurna...Dan belum lama ini sang istri memilih LDM karna keterima menjadi salah satu karyawan di sebuah kota. Anak dan suami tetep stay dikota ini. 2 minggu sekali si istri pulang untuk menumpahkan rindu yang teramat sangat dalam. Ketika melihat si anak lucu itu rasanya haru,, sekecil itu sudah jauh dari ibunya sekalipun ada ayah dan para kakek neneknya.

#ada juga yang belum menikah namun  mengisi waktunya dengan usaha2 perbaikan diri. Quality time dengan orang tua, saudara, teman dekat dan berbagi lebih untuk sesama. Sesekali rasa galau itu menyergap namun sesegera mungkin ia tepis. Sebaya dya mungkin rata2 sudah berumah tangga dan punya anak yang sudah besar2 lantas apakabar dya? Namun ia selalu bersyukur karna selalu diberikan hal2 indah yang mungkin tidak didapati oleh teman sebayanya yang sudah menikah. Bertemu dengan orang2 baru, mengenali dan menjalin hubungan sangat baik adalah salah satunya. Ia masih memiliki waktu "luang" lebih untuk memaknai hidup dengan sesama. Berbagai hal yang tak mengenakkan yang kini ia syukuri tak berkesudahan.
  • Merasakan pertolongan Allah yang dekat sekali dengan dihadirkannya seseorang yang menjelma bak pahlawan yang dengan tangan terbuka membantunya setulus hatinya.
  • Merasakan pilunya dibully lantaran belum menemukan jodoh sedangkan usaha sudah dilakukan. 
  • Merasakan nikmatnya pengharapan doa2 hanya padaNya, the one and only Allah.
  • Merasakan pahitnya pengharapan kepada manusia yang berujung kecewa. 
  • Belajar profesional dan tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan sekalipun 4 waktu sholat beberapa hari wajib ia lakukan di kantor. 
  • Menikmati angin malam bercampur linangan air mata yang mendarat di pipi kala punggung, pundak, mata dan tangan rindu kasur sedangkan ia masih berjibaku dengan  macetnya jalanan yang dipenuhi muda/i yang hendak merayakan annyversary.
  • Menjadi bakoh ketika harus mulai lagi dan lagi perkenalan dengan "orang baru". Dari pernyataan dan pertanyaan penting ke ga penting sama sekaleee. Hobimu masih bergelantungan di pohon?  Kalau makan makai tangan apa kaki? Kalau tidur kamu merem ga? (Mbok pikir aku iwak beta?)
  • Merasakan ke-agresifan dari makcomblang yang aduhai bikin senyum2 geli bercampur emosi lantaran seolah makcomblang lebih tau apa yang terbaik bagi mereka.Termasuk didalamnya ngedepi makcomblang yang baper bila harapan dya ga sesukses ekspektasinya.
  • dll
Ada berbagai hal yang hanya dapat kita rasakan dan syukuri antara ujian dan hikmah. Mungkin jika dilihat dengan mata itu sebuah penderitaan dan nestapa namun sebaliknya, jika dimaknai dengan kesyukuran itu berasa sangat indah. "Alhamdulillah kok aku ngalami  kejadian ini" sedangkan banyak orang justru menolak dan berputus asa jika mengalami hal serupa. Kuncinya adalah keihlasan. Banyak hal yang tidak dapat kita paksakan di dunia ini. Banyak hal yang harus kita ikuti alurnya. Hidup akan tenang dan tentram manakala kita mampu menerima. Yaa hidup ini tentang penerimaan. Belum nikah ya udah diterima sambil ihtiar, berdoa dan memperbaiki diri. Jadi tulang punggung keluarga? Ya terima anggap saja ini jihad yang kelak menjadi ladang pahala kita. Ngalami hubungan LDM, ya udah terima saja, bukankah sudah tau konsekuensi di awal? Nikmati rindu yang sewaktu2 menghujam jantung tak beraturan ini.

Jika anda merasa lelah itu lumrah. Allah tidak tidur ges, Allah tau seberat apapun perjuanganmu, Allah tau sekuat apa jiwamu berprasangka baik pada skenarioNya. Allah paham maksud dan tujuan hidup yang hendak kau capai. Allah ngerti banget apa yang kau butuhkan bukan yang kau inginkan. Allah tau betul sebera rapuhnya dirimu, sekalut apa pikiranmu. Apapun itu terima saja. Nikmati hidupmu, syukuri jalanmu, dan maknai takdirmu.. Kelak jiwa akan tenang, damai, tentram, ihlas, legowo dan asik aja menerima setiap tingkatan ujian. Karna Allah tau kapasitas disetiap hambaNya. Jika anda merasa ujian yang anda terima itu berat, itu pertanda anda akan diberikan kebaikan di kehidupan anda. Pertanyaannya adalah sanggupkah menerima dan menjalani itu semua? Yes the answers on you..

tercipta bukan untuk menjadi sempurna

Ketika kesalahanku selalu kau jadikan bahan jualan dan anda merasa punya banyak teman yang hanyut ikut2an benci berjamaah, maka uwe ucapkan teruskan sajaa...

Ketika jalan pikiranku selalu anda anggap salah dan tak pernah benar, maka uwe ucapkan selamat dah atas perasaan anda yg merasa sempurna ini...

Ketika anda hobi nyacat orang lain dan menolak jika diberi masukan maka uwe ucapkan hebaaaaat kali andah...

Ketika anda ketakutan dengan inovasi digital dan yang anda lakukan bukannya belajar tapi justru bertingkah norak yang tak berkelas dengan diperparah hobi menyalahkan orang lain maka uwe katakan nyermin dulu sanalah kali jeng..

Ya begitu manusia yang memang tercipta bukan untuk menjadi sempurna. Satu dengan yang lainnya unggul dibidang masing2. Iya unggul nggosip misalnya. Mungkin itu bisa disebut prestasi kali yaa. Ini hanya sebagai self reminder untuk uwe pribadi biar jadi orang biasa aja ga usah lebay. Ada yang nyakitin ya maafin. Ada yang nyinyirin ya senyumin. Ada yang menghianati ya maklumi. Ada yang merendahkan ya terima [kasih].

Hidup ini akan lebih indah jika kita mampu bersikap simpel dalam menjalaninya.  Kalaupun sampai di sebuah titik, kita selalu jadi obyek letak kesalahan, maka singkirono. Kita berhak bahagia tanpa memikirkan manusia2 seperti mereka yang selalu merasa sempurna. Dan tidak berlebihan jika berujung terhadap mati rasa terhadap mereka. Jika sikap tersebut dirasa lebih menentramkan kenapa tidak? Mau jungkir jempalik koprol kayak apa mereka,,, terserah dan I don't care anymore...
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

hai mom, miss u

Hai mom, miss u..

Lagi apa mom disana? Semoga makin bahagia, senang dan tenang ya disana,.
Anak nakalmu ini sekarang udah mendewasa lo mom, sekarang udah ngerasain di nyinyirin, dihujat, ditusuk dari belakang dan ini menjadi ajang pembelajaran bagi anak manjamu ini untuk tetep rendah hati, profesional,  dan bijaksana.

Walo engkau tak selalu ada disisiku lagi secara fisik, namun engkau selalu hadir menguatkan langkahku dan meneguhkan pilihanku. Aku belajar hidup realistis kok mom, tidak hidup dalam pengandaian. Aku belajar ihlas semenjak perpisahan itu terjadi hingga saat ini. Sesekai rindu ini membuncah mom hingga tak sadar bahwa pipi sudah basah. Aku tak meratapi kepergianmu mom, ini tak lain dan tak bukan xpresi rindu yang teramat sangat.

Dalam waktu terakhir ini ketika aku ketemu saudara2mu, mereka selalu mengatakan bahwa kini kau sudaaaah bahagia. Kata mereka, semua harapan dan doa2mu untukku sudah kejawab dan terkabul. Awalnya aku ga memusingkan omongan saudara2mu tapi usut punya usut sewaktu aku masih kecil, engkau sering bercerita tentangku yaa, bercerita tentang pengharapanmu terhadap masa depanku. Daaaaan kata mereka semua sudah terkabul mom. Terimakasih aku sekarang seperti ini karna doa2mu.

Mom,, bapak masih sendiri lo!! Tak ingin mencari penggantimu. Ah so sweet sekali. Itukah cinta sejati mom? Beruntungnya aku mom terlahir darimu yang begitu hebat, kuat, dan tangguh. Beruntung pula aku mom punya bapak yang sayangnya gebangetan, tulus nan setia pada cintanya. Iyaa cintanya padamu mom. Semoga aku bisa seberuntungmu mom memiliki pasangan hidup yang sayangnya seluarbiasa bapak dan tanggungjawabnya sekeren bapak.

Hidup ini sangat singkat ya mom. Bayi - anak2 - dewasa - orang tua - almarhum. Selalu terngiang2 mom kata2mu bahwa "jalanilah hidup sebaik mungkin dr kemampuan yg kita miliki. Terus berbuat baik tanpa mengindahkan omongan orang lain. Terus berbuat manfaat sesuai dengan cara dan kemampuan yang kita punya". Dan itu yang selalu aku pegang mom.

Jika ada yg bertanya hal apa yg membuatku bahagia? Salah satunya terlahir dari rahim wanita sepertimu, sekalipun hanya 15th kita tertakdir bersama. Pasca sepeninggalmu, sebagai ABG yg limbung karna keadaan, wajahmu selalu melintasi memoriku hingga hal tersebut menjadi rem untukku ketika bisikan nakal itu menguat. Engkau sangat butuh doa anak sholihah dan akupun ingin menjadi yg terbaik bagimu mom.

Dear Mom Ning Mardiyanti,,
Rindu dan tetesan air mata ini sebagai wujud syukurku karna pernah memilikimu. Semoga anak manjamu ini bisa mengantarkanmu ketempat yang lebih indah, because you are unconditionally love for me.

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

waktuku berbeda dengan waktumu

#Jika aku memutuskan untuk bekerja dan tidak melanjutkan kuliah, jangan jadi juri dalam kehidupanku bahwa aku tak layak suskses. Anda hanya tak tau saja bagaimana berjibakunya diri ini ketika harapan kuliah pupus ditengah jalan lantaran ini dan itu.

#Jika sekarang aku belum wisuda sedangkan teman sebayaku  sudah mulai mencari pekerjaan, jangan tuduh aku kalau aku ini pemalas. Anda hanya tak tau betapa drama yang aku hadapi sangat kompleks yang tak pernah bisa anda bayangkan karna anda belum pernah mengalaminya.

#Jika hari ini aku belum mendapat pekerjaan tetap  sedangkan sudah 2 tahun yang lalu aku lulus, bukan berarti aku sial dan tak layak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan impianku. Bukan pula aku dungu dan tak mampu berkopetisi dengan para anak muda yang fresh graduate.

#Jika di usiaku yang mulai senja akupun belum bertemu dengan jodoh, sedangkan anda sudah memiliki cucu 2 dari anak anda yang sebaya denganku, bukan berarti aku tak laku. Anda tak pernah tau roller coaster kehidupan yang aku jalani.  Anda hanya melihat dari luaran bahwa sampai saat ini belum ada laki2 yang datang kerumahku untuk melamar. 

#Jika aku sudah 11 tahun-pun belum dikarunia momongan, jangan mudah menganggapku mandul. Anda hanya tak tau betapa berat masa2 bersabar dan perjuangan untuk mendapatkan kesempatan memiliki baby.  

Yaa ini hidup kita yang menjalani juga kita. Anda hanya sebagai penonton yang memang didesain untuk melihat. Hanya saja anda terlalu serakah, anda tidak terima menjadi penonton namun anda menjadi wasit. Jika tak sesuai dengan "permainananmu" maka aku kalah dan salah. Fenomena diatas menyadarkan bahwa kita terlalu hobi mengurusi kehidupan orang lain. Kalau dipikir2 apa juga kerugian kita jika mereka ada di keadaan seperti yang disebutkan diatas? apa kalau ada tetangga yang belum bekerja lantas anda biduran? apa kalau ada teman yang belum menikah anda menjadi kejang? apa kalau ada teman yang belum wisuda wedhus anda mati mendadak? enggak kan..?

Hal semacam ini wajib kita hindari, kenapa? karna kita tak pernah tau betapa keras usaha seseorang untuk mewujudkan impian mereka. Kita tak pernah tau bagaiaman ia merayu Allah untuk segera disatukan dengan jodohnya. Kita ga pernah tau lika-liku perjalanan seperti apa yang melatarbelakanginya menjadi seperti ini dan itu. Anda tak pernah tau hal berharga apa yang diambilNya untuk diganti dengan yang tertepat untuknya. Atau mau bertukar posisi? bertukar peran? Yakin bisa? yakin kuat diposisi mereka?? Segala sesuatu yang menimpa kita itu sudah sesuai kadar kemampuan kok. Jadi pun mboten sah kakean nyinyir terhadap kehidupan orang lain karna kalau mendadak roda kehidupan anda berbalik arah maka kita akan ketawa? tidak lah, cukup mesem saja. 

Rasa empati jaman now luntur dan berganti dengan rasa kepo. Hebatnya kepo berujung dengan nyinyir tanpa makna yang berarti. Banyak diantara mereka yang lebih memilih diam dan berusaha meniadakan masalah ketimbang berkoar2 mencari belas kasihan. Sedangkan banyak manusia jaman sekarang yang hobi memakai topeng dalam keseharian. Didepan terlihat baik namun tak ada yang tau pas di belakangnya. Jadi kita kudu bijak jika mau curhat ke orang lain. Kalau paling aman dan nyaman the one and only ya sama Gusti Allah,selain plong juga berbuntut banyak solusi menenangkan. Seberat masalah berbentuk apapun wajib kita hadapi dan jalani yang beberapa saat selanjutya bakal kita esemi dan syukuri.

Waktuku berbeda dengan waktumu. Kurang2i ngurusi kehidupan orang lain. Kalau segala sesuatu itu menyebabkan anda tak menyukainya, maka tinggalkan saja atau singkiri saja. Setiap orang memiliki air matanya sendiri2 yang tidak dapat kita  jeneralisir. Akupun yakin, sehebat apapun anda pasti juga memiliki masalah yang pelik. Jadi kenapa juga kita merasa diri kita lebih baik dan lebih hebat?? buat apa??
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger