Entradas populares

gagal itu biasa

Untuk orang macam aku ini, mendapatkan kesempatan untuk belajar hal2 baru adalah rejeki. .
Untuk orang macam aku ini, diberi kesempatan untuk berkembang adalah kebahagiaan..
Untuk orang macam aku ini, diberi target untuk menyelesaikan amanah adalah bagian dari uji nyali,..

Lantas, apakah aku selalu berhasil? selalu lancar? selalu percaya diri?

Jawabnnya tidak, justru sebaliknya. Gagal dan dihujat sudah menjadi kawan, salah-salah kata sudah biasa, ditolak kanan dan kiri sudah umumnya. Namun aku berusaha tak pernah gentar, sekalipun sesekali down [namanya juga manusia kan yak yang punya hati].

Kalau aku takut gagal? lantas kapan mencobanya?
Kalau aku takut dinyinyirin? lantas kapan aku tau kemampuanku sesungguhnya?
Kalau aku takut dinilai buruk? lantas kelarkah hidupku?

Namanya juga manusia yang masih bernyawa, gagal itu biasa aja. Hadapi kegagalan dengan senyuman. Peluk erat kegagalan dan sugestikan diri bahwa ada hikmah dibalik ini. Kenapa harus sugesti diri? biar kita ga terpuruk dan move on. Selama nyawa masih ada di raga, tetep perbaiki kegagalan dan teruslah belajar dan belajar. 

Belajar sEjatinya tidak harus dalam bentuk formal, mengambil hikmah dari setiap kejadian baik dari lawan bicara maupun fenomena apa yang kita lihat dan dengar adalah wahana belajar sepanjang hayat yang dapat kita jadikan pengalaman dan pelajaran berharga. 

Kita hidup memang bermasyarakat dan melekat dengan kehidupan sosial, wajar jika ada angin2 negatif yang berhembus. Kalau kita bijak dan berkompromi dengan hal buruk yang menimpa kita, maka energi negatif tersebut lama kelamaan akan memudar kok. Kok bisa? yaa, kan energi negatif tenggelam didasar samudra. LOL.... Apapun itu jalani dengan segenap hati, segenap rasa dan segenap kekuatan. Optimis yang berbalut rasa realistis akan memperlancar dan mempermudah setiap tindakan kita kok. Percaya deh,..

antara ujian dan hikmah

Kata mereka, uwe ini telat nikah. Hahahaha macam sekolah aja ada kata terlambat? Emang kalau nikah itu umurnya dibatasi ya? Emang pake standarnya siapa? Ya whatever-lah ya namanya juga pendapat netizen yang budiman jadi sah2 saja kali ya. Menikah di usia muda dan menikah di usia matang adalah sebuah takdir yg dimiliki masing2 orang. Satu dengan yang lainnya beragam, begitu juga jalan hidup yang ada di masing2 setiap orang. Pemaknaan didalamnyapun juga beragam.

#siang itu uwe ketemu temen lama, temen sekolah. Selama 12 th pasca lulus, ini adalah pertemuan yang kedua. Dy menikah di usia 21 th telah memiliki 2 anak dan of course telah bersuami. Dya wanita hebat bagiku, karna rejekiNya untuk keluarganya dititipkan di pundaknya. Sang suami berperan untuk momong kedua anaknya. Kerjasama yang mereka ciptakan sunguh apik dan tak mudah setiap orang mampu melakoninya.Saluut..

#semalam uwe ketemu anak muda semester 7 yang udah 2 tahun nikah, ya kira2 ia nikah umur 19 th. Selayaknya anak muda yang masih labil, pertemuan malam itu mirip brisiknya kereta api yang sedang melaju dengan kencangnya dan sulit berhenti. Kata2 menohoknya adalah "kalau mbak kan dulu, kuliah ya mikir kuliah, lha aku kuliah mikir bisnis [mbayar karyawan], mikir suami, mikir mertua dan belum lagi omongan orang2 yang bikin aku selalu down and down, you know lah berbagai usaha sudah kujalani namun aku belum juga hamil". Aku lelah mbak, pungkasnya... dan seketika uwe diam ga tau harus berkata apa...

#disebrang bumi belahan sebelah sana, ada pasangan yang sama2 mencintai dan ideal dimata uwe. Pasangan yang sangat menyayangi keluarga dan hidup rukun. 2 th pernikahan mereka tinggal dalam 1 kota dan ketika melihat mereka rasanya sempurna. Yaa, memiliki pasangan yang gemati dengan suami, sayang dengan orang tua/mertua, anak yang tumbuh dengan sehat, suami kerja mapan dan setiap tahun dinas ke luar negeri.... apalagi coba yang kurang? Sempurna...Dan belum lama ini sang istri memilih LDM karna keterima menjadi salah satu karyawan di sebuah kota. Anak dan suami tetep stay dikota ini. 2 minggu sekali si istri pulang untuk menumpahkan rindu yang teramat sangat dalam. Ketika melihat si anak lucu itu rasanya haru,, sekecil itu sudah jauh dari ibunya sekalipun ada ayah dan para kakek neneknya.

#ada juga yang belum menikah namun  mengisi waktunya dengan usaha2 perbaikan diri. Quality time dengan orang tua, saudara, teman dekat dan berbagi lebih untuk sesama. Sesekali rasa galau itu menyergap namun sesegera mungkin ia tepis. Sebaya dya mungkin rata2 sudah berumah tangga dan punya anak yang sudah besar2 lantas apakabar dya? Namun ia selalu bersyukur karna selalu diberikan hal2 indah yang mungkin tidak didapati oleh teman sebayanya yang sudah menikah. Bertemu dengan orang2 baru, mengenali dan menjalin hubungan sangat baik adalah salah satunya. Ia masih memiliki waktu "luang" lebih untuk memaknai hidup dengan sesama. Berbagai hal yang tak mengenakkan yang kini ia syukuri tak berkesudahan.
  • Merasakan pertolongan Allah yang dekat sekali dengan dihadirkannya seseorang yang menjelma bak pahlawan yang dengan tangan terbuka membantunya setulus hatinya.
  • Merasakan pilunya dibully lantaran belum menemukan jodoh sedangkan usaha sudah dilakukan. 
  • Merasakan nikmatnya pengharapan doa2 hanya padaNya, the one and only Allah.
  • Merasakan pahitnya pengharapan kepada manusia yang berujung kecewa. 
  • Belajar profesional dan tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan sekalipun 4 waktu sholat beberapa hari wajib ia lakukan di kantor. 
  • Menikmati angin malam bercampur linangan air mata yang mendarat di pipi kala punggung, pundak, mata dan tangan rindu kasur sedangkan ia masih berjibaku dengan  macetnya jalanan yang dipenuhi muda/i yang hendak merayakan annyversary.
  • Menjadi bakoh ketika harus mulai lagi dan lagi perkenalan dengan "orang baru". Dari pernyataan dan pertanyaan penting ke ga penting sama sekaleee. Hobimu masih bergelantungan di pohon?  Kalau makan makai tangan apa kaki? Kalau tidur kamu merem ga? (Mbok pikir aku iwak beta?)
  • Merasakan ke-agresifan dari makcomblang yang aduhai bikin senyum2 geli bercampur emosi lantaran seolah makcomblang lebih tau apa yang terbaik bagi mereka.Termasuk didalamnya ngedepi makcomblang yang baper bila harapan dya ga sesukses ekspektasinya.
  • dll
Ada berbagai hal yang hanya dapat kita rasakan dan syukuri antara ujian dan hikmah. Mungkin jika dilihat dengan mata itu sebuah penderitaan dan nestapa namun sebaliknya, jika dimaknai dengan kesyukuran itu berasa sangat indah. "Alhamdulillah kok aku ngalami  kejadian ini" sedangkan banyak orang justru menolak dan berputus asa jika mengalami hal serupa. Kuncinya adalah keihlasan. Banyak hal yang tidak dapat kita paksakan di dunia ini. Banyak hal yang harus kita ikuti alurnya. Hidup akan tenang dan tentram manakala kita mampu menerima. Yaa hidup ini tentang penerimaan. Belum nikah ya udah diterima sambil ihtiar, berdoa dan memperbaiki diri. Jadi tulang punggung keluarga? Ya terima anggap saja ini jihad yang kelak menjadi ladang pahala kita. Ngalami hubungan LDM, ya udah terima saja, bukankah sudah tau konsekuensi di awal? Nikmati rindu yang sewaktu2 menghujam jantung tak beraturan ini.

Jika anda merasa lelah itu lumrah. Allah tidak tidur ges, Allah tau seberat apapun perjuanganmu, Allah tau sekuat apa jiwamu berprasangka baik pada skenarioNya. Allah paham maksud dan tujuan hidup yang hendak kau capai. Allah ngerti banget apa yang kau butuhkan bukan yang kau inginkan. Allah tau betul sebera rapuhnya dirimu, sekalut apa pikiranmu. Apapun itu terima saja. Nikmati hidupmu, syukuri jalanmu, dan maknai takdirmu.. Kelak jiwa akan tenang, damai, tentram, ihlas, legowo dan asik aja menerima setiap tingkatan ujian. Karna Allah tau kapasitas disetiap hambaNya. Jika anda merasa ujian yang anda terima itu berat, itu pertanda anda akan diberikan kebaikan di kehidupan anda. Pertanyaannya adalah sanggupkah menerima dan menjalani itu semua? Yes the answers on you..

tercipta bukan untuk menjadi sempurna

Ketika kesalahanku selalu kau jadikan bahan jualan dan anda merasa punya banyak teman yang hanyut ikut2an benci berjamaah, maka uwe ucapkan teruskan sajaa...

Ketika jalan pikiranku selalu anda anggap salah dan tak pernah benar, maka uwe ucapkan selamat dah atas perasaan anda yg merasa sempurna ini...

Ketika anda hobi nyacat orang lain dan menolak jika diberi masukan maka uwe ucapkan hebaaaaat kali andah...

Ketika anda ketakutan dengan inovasi digital dan yang anda lakukan bukannya belajar tapi justru bertingkah norak yang tak berkelas dengan diperparah hobi menyalahkan orang lain maka uwe katakan nyermin dulu sanalah kali jeng..

Ya begitu manusia yang memang tercipta bukan untuk menjadi sempurna. Satu dengan yang lainnya unggul dibidang masing2. Iya unggul nggosip misalnya. Mungkin itu bisa disebut prestasi kali yaa. Ini hanya sebagai self reminder untuk uwe pribadi biar jadi orang biasa aja ga usah lebay. Ada yang nyakitin ya maafin. Ada yang nyinyirin ya senyumin. Ada yang menghianati ya maklumi. Ada yang merendahkan ya terima [kasih].

Hidup ini akan lebih indah jika kita mampu bersikap simpel dalam menjalaninya.  Kalaupun sampai di sebuah titik, kita selalu jadi obyek letak kesalahan, maka singkirono. Kita berhak bahagia tanpa memikirkan manusia2 seperti mereka yang selalu merasa sempurna. Dan tidak berlebihan jika berujung terhadap mati rasa terhadap mereka. Jika sikap tersebut dirasa lebih menentramkan kenapa tidak? Mau jungkir jempalik koprol kayak apa mereka,,, terserah dan I don't care anymore...
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

hai mom, miss u

Hai mom, miss u..

Lagi apa mom disana? Semoga makin bahagia, senang dan tenang ya disana,.
Anak nakalmu ini sekarang udah mendewasa lo mom, sekarang udah ngerasain di nyinyirin, dihujat, ditusuk dari belakang dan ini menjadi ajang pembelajaran bagi anak manjamu ini untuk tetep rendah hati, profesional,  dan bijaksana.

Walo engkau tak selalu ada disisiku lagi secara fisik, namun engkau selalu hadir menguatkan langkahku dan meneguhkan pilihanku. Aku belajar hidup realistis kok mom, tidak hidup dalam pengandaian. Aku belajar ihlas semenjak perpisahan itu terjadi hingga saat ini. Sesekai rindu ini membuncah mom hingga tak sadar bahwa pipi sudah basah. Aku tak meratapi kepergianmu mom, ini tak lain dan tak bukan xpresi rindu yang teramat sangat.

Dalam waktu terakhir ini ketika aku ketemu saudara2mu, mereka selalu mengatakan bahwa kini kau sudaaaah bahagia. Kata mereka, semua harapan dan doa2mu untukku sudah kejawab dan terkabul. Awalnya aku ga memusingkan omongan saudara2mu tapi usut punya usut sewaktu aku masih kecil, engkau sering bercerita tentangku yaa, bercerita tentang pengharapanmu terhadap masa depanku. Daaaaan kata mereka semua sudah terkabul mom. Terimakasih aku sekarang seperti ini karna doa2mu.

Mom,, bapak masih sendiri lo!! Tak ingin mencari penggantimu. Ah so sweet sekali. Itukah cinta sejati mom? Beruntungnya aku mom terlahir darimu yang begitu hebat, kuat, dan tangguh. Beruntung pula aku mom punya bapak yang sayangnya gebangetan, tulus nan setia pada cintanya. Iyaa cintanya padamu mom. Semoga aku bisa seberuntungmu mom memiliki pasangan hidup yang sayangnya seluarbiasa bapak dan tanggungjawabnya sekeren bapak.

Hidup ini sangat singkat ya mom. Bayi - anak2 - dewasa - orang tua - almarhum. Selalu terngiang2 mom kata2mu bahwa "jalanilah hidup sebaik mungkin dr kemampuan yg kita miliki. Terus berbuat baik tanpa mengindahkan omongan orang lain. Terus berbuat manfaat sesuai dengan cara dan kemampuan yang kita punya". Dan itu yang selalu aku pegang mom.

Jika ada yg bertanya hal apa yg membuatku bahagia? Salah satunya terlahir dari rahim wanita sepertimu, sekalipun hanya 15th kita tertakdir bersama. Pasca sepeninggalmu, sebagai ABG yg limbung karna keadaan, wajahmu selalu melintasi memoriku hingga hal tersebut menjadi rem untukku ketika bisikan nakal itu menguat. Engkau sangat butuh doa anak sholihah dan akupun ingin menjadi yg terbaik bagimu mom.

Dear Mom Ning Mardiyanti,,
Rindu dan tetesan air mata ini sebagai wujud syukurku karna pernah memilikimu. Semoga anak manjamu ini bisa mengantarkanmu ketempat yang lebih indah, because you are unconditionally love for me.

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

waktuku berbeda dengan waktumu

#Jika aku memutuskan untuk bekerja dan tidak melanjutkan kuliah, jangan jadi juri dalam kehidupanku bahwa aku tak layak suskses. Anda hanya tak tau saja bagaimana berjibakunya diri ini ketika harapan kuliah pupus ditengah jalan lantaran ini dan itu.

#Jika sekarang aku belum wisuda sedangkan teman sebayaku  sudah mulai mencari pekerjaan, jangan tuduh aku kalau aku ini pemalas. Anda hanya tak tau betapa drama yang aku hadapi sangat kompleks yang tak pernah bisa anda bayangkan karna anda belum pernah mengalaminya.

#Jika hari ini aku belum mendapat pekerjaan tetap  sedangkan sudah 2 tahun yang lalu aku lulus, bukan berarti aku sial dan tak layak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan impianku. Bukan pula aku dungu dan tak mampu berkopetisi dengan para anak muda yang fresh graduate.

#Jika di usiaku yang mulai senja akupun belum bertemu dengan jodoh, sedangkan anda sudah memiliki cucu 2 dari anak anda yang sebaya denganku, bukan berarti aku tak laku. Anda tak pernah tau roller coaster kehidupan yang aku jalani.  Anda hanya melihat dari luaran bahwa sampai saat ini belum ada laki2 yang datang kerumahku untuk melamar. 

#Jika aku sudah 11 tahun-pun belum dikarunia momongan, jangan mudah menganggapku mandul. Anda hanya tak tau betapa berat masa2 bersabar dan perjuangan untuk mendapatkan kesempatan memiliki baby.  

Yaa ini hidup kita yang menjalani juga kita. Anda hanya sebagai penonton yang memang didesain untuk melihat. Hanya saja anda terlalu serakah, anda tidak terima menjadi penonton namun anda menjadi wasit. Jika tak sesuai dengan "permainananmu" maka aku kalah dan salah. Fenomena diatas menyadarkan bahwa kita terlalu hobi mengurusi kehidupan orang lain. Kalau dipikir2 apa juga kerugian kita jika mereka ada di keadaan seperti yang disebutkan diatas? apa kalau ada tetangga yang belum bekerja lantas anda biduran? apa kalau ada teman yang belum menikah anda menjadi kejang? apa kalau ada teman yang belum wisuda wedhus anda mati mendadak? enggak kan..?

Hal semacam ini wajib kita hindari, kenapa? karna kita tak pernah tau betapa keras usaha seseorang untuk mewujudkan impian mereka. Kita tak pernah tau bagaiaman ia merayu Allah untuk segera disatukan dengan jodohnya. Kita ga pernah tau lika-liku perjalanan seperti apa yang melatarbelakanginya menjadi seperti ini dan itu. Anda tak pernah tau hal berharga apa yang diambilNya untuk diganti dengan yang tertepat untuknya. Atau mau bertukar posisi? bertukar peran? Yakin bisa? yakin kuat diposisi mereka?? Segala sesuatu yang menimpa kita itu sudah sesuai kadar kemampuan kok. Jadi pun mboten sah kakean nyinyir terhadap kehidupan orang lain karna kalau mendadak roda kehidupan anda berbalik arah maka kita akan ketawa? tidak lah, cukup mesem saja. 

Rasa empati jaman now luntur dan berganti dengan rasa kepo. Hebatnya kepo berujung dengan nyinyir tanpa makna yang berarti. Banyak diantara mereka yang lebih memilih diam dan berusaha meniadakan masalah ketimbang berkoar2 mencari belas kasihan. Sedangkan banyak manusia jaman sekarang yang hobi memakai topeng dalam keseharian. Didepan terlihat baik namun tak ada yang tau pas di belakangnya. Jadi kita kudu bijak jika mau curhat ke orang lain. Kalau paling aman dan nyaman the one and only ya sama Gusti Allah,selain plong juga berbuntut banyak solusi menenangkan. Seberat masalah berbentuk apapun wajib kita hadapi dan jalani yang beberapa saat selanjutya bakal kita esemi dan syukuri.

Waktuku berbeda dengan waktumu. Kurang2i ngurusi kehidupan orang lain. Kalau segala sesuatu itu menyebabkan anda tak menyukainya, maka tinggalkan saja atau singkiri saja. Setiap orang memiliki air matanya sendiri2 yang tidak dapat kita  jeneralisir. Akupun yakin, sehebat apapun anda pasti juga memiliki masalah yang pelik. Jadi kenapa juga kita merasa diri kita lebih baik dan lebih hebat?? buat apa??
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

kejarlah mimpimu, wujudkanlah asamu, gapailah passionmu

Warna-warni kehidupan yang kita jalani kita dapatkan dari banyak orang yang pernah, sedang dan akan kita temui. Mereka bak cat air yang melukis kita di lembaran putihnya canvas. Lukisan semakin menawan jika perpaduan warna di dalam canvas pas. Komposisinya tidak berlebihan. Sebagaimana di kehidupan ini, jika kita mampu mengambil pelajaran yang pernah, sedang dan akan kita terima dari berbagai sudut maka hal tersebut akan berdampak positif, mendewasakan dan menenangkan. 

Mereka silih berganti hadir dan pergi dari kehidupan kita tidak tanpa  maksud. Kita sama2 tau di dunia ini tak ada yang hubungan abadi dan sempurna. Dulu mungkin sewaktu SD kita temen deket yang kemana2 harus berdua namun karena beda SMA maka jarang berkomunikasi, lebih dalam lagi karena kesibukan yang beragam menimbulkan jarak yang dulu sangat tercipta dengan sangat baik. Jarangnya komunikasi bukan berarti satu dengan yang lain sombong ataupun melupakan kenanagan loh ya,. 

Berlalunya waktu orang yang pernah mengisi di kehidupan kita digantikan dengan orang2 baru. Hal yang sama, mereka mewarnai kehidupan kita dengan rupawan, dan lagi2 atas nama perjuangan masa depan maka pertemanan yang terjalin baik harus berjarak [lagi]. Hal ini bakal terjadi lagi dan lagi sampai akhir hayat..

Apakah maksud dari tulisan ini? [prolognya kepanjangan]..

Ya orang silih berganti mewarnai kehidupan kita dengan tujuan jelas yakni membentuk kita menjadi pribadi yang semakin kokoh tak tertandingi. Baik kenangan indah maupun buruk. Kalo mencermati pemaparan diatas mengisyaratkan tak ada sesuatu yang abadi, yang abadi hanyalah cintaNya kepada kita.Kitapun tak mampu menghalangi orang2 terdekat kita untuk stay bersama kita selalu. Keegoisan ini perlu kita kikis karna kita masing2 memiliki mimpi yang wajib kita wujudkan untuk esok yang lebih baik, untuk mewujudkan lengkungan senyuman bangga orang tua. 

Sedih pasti jika roman2nya mau ditinggalkan oleh sahabat, teman, kerabat dan orang tersayang untuk melanjutkan mimpi2nya. Tapi aku bisa apa?? Kalau kita menahannya untuk bersama kita pertanda hidup kita tak maju. Lepaskan mereka yang kita sayang dengan segenap doa2 terbaik, kelak jika mereka sukses kita akan merasakan kebahagiaan mendalam yang berlipat2 karena kitalah salah saksi perjalanan itu, dan kita pernah menjadi bagian perjuangan itu.

Hal terpenting yakni ukir kenangan sebaik mungkin, seindah mungkin  dan semenyenangkan mungkin. Bersahabat/bersaudara dengan hati dan ketulusan akan menciptakan hubungan yang langgeng sekalipun jarak membentang dan kesibukan meninggi. Tapi percayalah segala sesuatu yang sudah masuk ke relung hati, akan tetap dan tetap terpatri dalam sanubari dan tak mampu mengganti posisinya dihati.

Kejarlah mimpimu, wujudkanlah asamu, gapailah passionmu...

jalanilah hidup versi terbaik kita

Disuatu senja sepulang kerja mampirlah ke sebuah angkringan dengan maksud beli gorengan kegemaran. Berhubung sudah sangat dekat dengan penjualnya maka obrolan ngelantur kemana2 hingga menyangkut perjuangan hidup si penjual yang baginya sangat berat, namun dy justru mesyukuri keadaan dahulu karena tempaan yang berat ia memiliki bekal untuk berkehidupan disaat ini, saking beratnya hidupnya dulu, ia menceritakan bahwa berlebaran dengan baju baru aja bagaikan pungguk merindukan  bulan. Yaa,. setiap insan satu dengan yang lainnya memang memiliki jalan hidupnya sendiri2, baik rejekinya, jodohnya, maupun ajalnya.

Si Afa,.
Lahir dari keluarga terpandang, berpendidikan, kaya, harmonis, religius dan sederet hal2 positif yang ada dilingkungannya. Secara finansial ia tak pernah merasakan kekurangan justru malah berlebih. Ia bosan dengan sederet apa yang ia miliki, ibarat kata tak ada greget di kehidupannya. Baru  mbatin saja apa yang ia impikan sudah ada di depan mata. Beranjak dewasa ia merasakan hampa dan kosong karena ia merindukan perhatian sosok orang tua secara fisik. Maklum orang tua Afa pebisnis ulung yang hari demi hari sibuk untuk mengembangkan usahanya. Semisal Afa komplain jawaban orang tuanya sudah pasti "ini demi kamu".

Si Aba
Ga jauh beda dengan Afa, Aba lahir dari keluarga berada dan pendidikan. Kehidupannnya nyaris sempurna baik finasial maupun kasih sayang. Lingkungan membentuk ia menjadi insan yang menghendaki kesempuranaan dan sangat mudah menganggap orang lain rendah dan bodoh. Maklum ia mengkur kaki orang lain dengan ukuran sepatunya yang tak pernah mengenal kata susah. Empatinya terhadap orang lain tumpul. Bila tak sesuai dengan seleranya dengan mudahnya menghakimi tanpa pikir panjang dampak baik buruknya, alhasil buanyak banget orang yang benci hanya saja mereka memilih diam dan mengalah.

Si Aca
Terlahir dari keluarga utuh, berpendidikan dan religius menjadikan dya anak yang patuh nan baik. Stlye yang ia gunakan sederhana namun mampu menampilkan aura positifnya. Dya dianugrahi kemampuan otak yang encer. Hebatnya adalah sekalipun ia anak orang berada, otak lumayan pintar namun ia tak puas diri. Ia memilih untuk nyambi kerja di sela2 waktu kuliahnya, sambil nyari pengalaman katanya. Pengalaman kerjanyapun membentuknya menjadi orang yang bertanggungjawab dan tanggap terhadap lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuannya. Ia adalah bukti kesuksesan orang tua dalam mendidik seorang anak yang tidak hanya pintar secara akademis namun pandai dalam bersosialisasi. 

Si Aga
Kalau dilihat dari strata sosial dya tidak seberuntung Afa, Aba dan Aca. Terlahir dari orang tua yang sangat sederhana menjadikan ia anak yang memaknai hidup slow  dan tidak ngoyo. Diperjalanan ia beranjak dewasa salah satu orang tuanya meninggal dan inilah titik awal untuk memulai perjalanan yang sungguh tidak mudah. Ia mencoba berdamai dengan keadaan dirinya sebagai anak yang hanya memiliki single parent. Ia berjibaku dengan kerinduan sosok Ibunya dalam setiap langkahnya namun ia bergegas untuk segera bangun karna nasi yang ia tanak gosong. Ibarat pohon yang setiap hari diterpa angin, mau ga mau ia terbentuk oleh keadaan untuk memiliki akar yang kuat dan kokoh. Sesekali tumbang namun karna akarnya masih tertancap kokoh jadi masih tetep bisa tumbuh [lagi].


Keempat orang tersebut sudah beranjak mendewasa, satu dengan yang lainnya pun memiliki kisah asmara, kisah karier dan kisah religiusan yang berbeda2 pula. Kehidupan yang mereka miliki tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya karena mereka memiliki jalan dan porsi yang berbeda. Allah itu luwar biasa baiknya dan Allah itu adil sekali memberikan "kado" dibalik setiap "ihtiar" hambaNya. Memberikan reward bagi hamba yang lebih keras usahanya. Memberikan cobaan sesuai dengan kapasitas hambanya pula. Jika diwaktu muda Aga paling menyedihkan kehidupannya dibandingkan dengan ketiga sahabatnya dan jika kini ia lebih sukses semata2 ini karuniaNya. Tempaan setiap hari, air mata yang setia menemani di setiap perjalanan hidupnya serta tingkat kepasrahan yang tinggi terhadap skenario terbaikNya menggirng Aga menjadi kepribadian yang humble dan apa adanya. Segala sesuatu sudah ada dalam skenario terdahsyatNya. Kita sebagai hamba diperintahkan ihtiar dan berdoa, selebihnya kita kembalikan padaNya.  

Jika ada yang bilang esok adalah rahasia ada benarnya juga kali ya. Sebegitu serunya hidup yang kita jalani ini, teka teki setiap detik menyibak rahasia yang bergulir sesuai arahNya. Kita wajib mensuyukuri keadaan kita dan wajib berdamai dengan kondisi diri kita. Stop membandigkan hidup kita dengan hidup orang lain. Mung wang sinawang ges,. Semua hanyalah ilusi optik mata dan pikiran kita saja. Biar hidup tentrem lan ayem sebaiknya menjalani kehidupan sesuai dengan kadar kemampuan dari diri kita tanpa memaksakan untuk selalu dianggap hits di lingkungan sekitar.  Tolak ukur hidup ayem lan tentrem hanyalah di diri kita kok ya, kita ga tau kan orang yang kita lihat keren itu usaha maupun ihtiar seberapa keras? halllo kita gimana? malas2an tapi pingin seperti mereka? wake up ndro,. 

Jalanilah hidup versi terbaik kita! Belum tentu kita mampu sekuat Aga yang sedari kecil ditinggal Ibunya. Belum tentu pula kita mampu bertahan seperti Afa yang bergelimpangan harta namun tidak ada kash sayang dari orang tuanya, dst. Ketika kita memimpikan kehidupan orang lain, sejatinya kita hanya tidak tau saja bagaimana jibakunya mereka dalam menjalani kehidupan. Orang yang terlihat tenang di luar, belum tentu aslinya demikian. Hanya saja ia pandai2 menyembunyikan segala gundah, iapun paham kemana ia harus mengadu dan berserah.

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger