#Jika aku memutuskan untuk bekerja dan tidak melanjutkan kuliah, jangan jadi juri dalam kehidupanku bahwa aku tak layak suskses. Anda hanya tak tau saja bagaimana berjibakunya diri ini ketika harapan kuliah pupus ditengah jalan lantaran ini dan itu.
#Jika sekarang aku belum wisuda sedangkan teman sebayaku sudah mulai mencari pekerjaan, jangan tuduh aku kalau aku ini pemalas. Anda hanya tak tau betapa drama yang aku hadapi sangat kompleks yang tak pernah bisa anda bayangkan karna anda belum pernah mengalaminya.
#Jika hari ini aku belum mendapat pekerjaan tetap sedangkan sudah 2 tahun yang lalu aku lulus, bukan berarti aku sial dan tak layak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan impianku. Bukan pula aku dungu dan tak mampu berkopetisi dengan para anak muda yang fresh graduate.
#Jika di usiaku yang mulai senja akupun belum bertemu dengan jodoh, sedangkan anda sudah memiliki cucu 2 dari anak anda yang sebaya denganku, bukan berarti aku tak laku. Anda tak pernah tau roller coaster kehidupan yang aku jalani. Anda hanya melihat dari luaran bahwa sampai saat ini belum ada laki2 yang datang kerumahku untuk melamar.
#Jika aku sudah 11 tahun-pun belum dikarunia momongan, jangan mudah menganggapku mandul. Anda hanya tak tau betapa berat masa2 bersabar dan perjuangan untuk mendapatkan kesempatan memiliki baby.
Yaa ini hidup kita yang menjalani juga kita. Anda hanya sebagai penonton yang memang didesain untuk melihat. Hanya saja anda terlalu serakah, anda tidak terima menjadi penonton namun anda menjadi wasit. Jika tak sesuai dengan "permainananmu" maka aku kalah dan salah. Fenomena diatas menyadarkan bahwa kita terlalu hobi mengurusi kehidupan orang lain. Kalau dipikir2 apa juga kerugian kita jika mereka ada di keadaan seperti yang disebutkan diatas? apa kalau ada tetangga yang belum bekerja lantas anda biduran? apa kalau ada teman yang belum menikah anda menjadi kejang? apa kalau ada teman yang belum wisuda wedhus anda mati mendadak? enggak kan..?
Hal semacam ini wajib kita hindari, kenapa? karna kita tak pernah tau betapa keras usaha seseorang untuk mewujudkan impian mereka. Kita tak pernah tau bagaiaman ia merayu Allah untuk segera disatukan dengan jodohnya. Kita ga pernah tau lika-liku perjalanan seperti apa yang melatarbelakanginya menjadi seperti ini dan itu. Anda tak pernah tau hal berharga apa yang diambilNya untuk diganti dengan yang tertepat untuknya. Atau mau bertukar posisi? bertukar peran? Yakin bisa? yakin kuat diposisi mereka?? Segala sesuatu yang menimpa kita itu sudah sesuai kadar kemampuan kok. Jadi pun mboten sah kakean nyinyir terhadap kehidupan orang lain karna kalau mendadak roda kehidupan anda berbalik arah maka kita akan ketawa? tidak lah, cukup mesem saja.
Rasa empati jaman now luntur dan berganti dengan rasa kepo. Hebatnya kepo berujung dengan nyinyir tanpa makna yang berarti. Banyak diantara mereka yang lebih memilih diam dan berusaha meniadakan masalah ketimbang berkoar2 mencari belas kasihan. Sedangkan banyak manusia jaman sekarang yang hobi memakai topeng dalam keseharian. Didepan terlihat baik namun tak ada yang tau pas di belakangnya. Jadi kita kudu bijak jika mau curhat ke orang lain. Kalau paling aman dan nyaman the one and only ya sama Gusti Allah,selain plong juga berbuntut banyak solusi menenangkan. Seberat masalah berbentuk apapun wajib kita hadapi dan jalani yang beberapa saat selanjutya bakal kita esemi dan syukuri.
Rasa empati jaman now luntur dan berganti dengan rasa kepo. Hebatnya kepo berujung dengan nyinyir tanpa makna yang berarti. Banyak diantara mereka yang lebih memilih diam dan berusaha meniadakan masalah ketimbang berkoar2 mencari belas kasihan. Sedangkan banyak manusia jaman sekarang yang hobi memakai topeng dalam keseharian. Didepan terlihat baik namun tak ada yang tau pas di belakangnya. Jadi kita kudu bijak jika mau curhat ke orang lain. Kalau paling aman dan nyaman the one and only ya sama Gusti Allah,selain plong juga berbuntut banyak solusi menenangkan. Seberat masalah berbentuk apapun wajib kita hadapi dan jalani yang beberapa saat selanjutya bakal kita esemi dan syukuri.
Waktuku berbeda dengan waktumu. Kurang2i ngurusi kehidupan orang lain. Kalau segala sesuatu itu menyebabkan anda tak menyukainya, maka tinggalkan saja atau singkiri saja. Setiap orang memiliki air matanya sendiri2 yang tidak dapat kita jeneralisir. Akupun yakin, sehebat apapun anda pasti juga memiliki masalah yang pelik. Jadi kenapa juga kita merasa diri kita lebih baik dan lebih hebat?? buat apa??