Ribuan orang datang dan pergi lalu lalang dalam kehidupan kita. Ada yang meninggalkan luka, tawa, bahagia, nestapa, kecewa bahkan rasa hina. Semua adalah babak lelakon dari skenario Allah untuk kita menjadi manusia2 yang lebih baik, lebih kuat, lebih syabar, lebih ikhlas, lebih bijaksana dan tentunya lebih istiqomah di jalanNya.
Kepada ia yang menorehkan luka dan kecewa,.
Sudah kurapihkan semua amarahku, sudah kutimbun semua asa tentangmu. Aku tak menyesal mengenalimu, bahkan aku sudah tak kuasa untuk mengingat semua tentangmu. Bagiku engkau beserta kisah2mu adalah sumber belajarku untuk menjadi lebih baik, sekalipun pelajaran yang kau berikan untukku dalam bentuk yang aduhai rasanya untuk kuterima kala itu. Maturnuwun atas semua hinaan, cacian bahkan makian. Tanpanya mungkin hidupku flat. Tanpanya mungkin hidupku tak ada manis2nya. Tanpanya mungkin hidupku tanpa makna. Darimu aku belajar bagaimana cinta, kasih, ketulusan, pengorbanan, kerelaan, keikhlasan serta harga diri. Ana kecil itu sudah besar loh sekarang, sudah tumbuh mendewasa. Warna yang kalian torehkan membuat hidupnya kini lebih berwarna dan indah. Lihat saja sekarang ia makin setrong ngadepi kahanan, dan lebih bodo amat terhadap jalan pikir kalian yang maha sempurna itu.
Kepada ia yang dipilih Allah untuk menemaniku,.
Hidup ini seimbang kok ya, ada orang yang menghujat ada pula orang yang bijak. Allah itu sebaik2 perencana, termasuk ditakdirkan bertemu dengan mereka yang menjadi bak malaikat penolongku. Hanya bisa mewek jika mengingat kebaikan Allah yang dialihkan melalui orang2 terpilihNya. Disaat hati, pikiran dan badan mbuh bentuke, Allah mengirimkan seseorang untuk membantuku dengan setulus hatinya. Lewat dya, Allah menyadarkanku bahwa masih ada kok orang yang baik hati dan tulus menolong, stop menjeneralisir keadaan. Tak semua orang sejahat mereka yang mungkin baru dilanda kekhilafan akut. Lewat orang pilihan Allah, kita bisa banyak belajar mengenai kekuatan, keberkahan, ketegaran, keberanian, serta keikhlasan. Sekalipun ia adalah orang baru yang kita kenal, yang tak pernah sekalipun terbayang untuk bertemu dan mengenalinya.
(Ya Allah, sisakan satu orang sebaik dya untuk menjadi teman hidupku,. aamiin)
Ya sudah jalani sajalah ya setiap skenario Allah, terima dengan ikhlas dan yang paling penting selalu beranggapan positif disetiap kejadian biar kita terhindar dari rasa kufur. Semua terjadi karna ada alasan yang mendasar kok, tidak ujug2 tanpa ada makna di dalamnya. Kikislah sedikit2 rasa nggresulomu ketika kejadian yang ada di depan matamu tak sesuai dengan apa yang ada dalam isi kepalamu. Kita sering mengatur Allah untuk ini dan itu, sedangkan apa yang sebenarnya terjadi sekarang adalah hal2 yang jelas paling tertepat bagi kita untuk kehidupan saat ini dan nanti.
Sudah kurapihkan semua amarahku, sudah kutimbun semua asa tentangmu. Aku tak menyesal mengenalimu, bahkan aku sudah tak kuasa untuk mengingat semua tentangmu. Bagiku engkau beserta kisah2mu adalah sumber belajarku untuk menjadi lebih baik, sekalipun pelajaran yang kau berikan untukku dalam bentuk yang aduhai rasanya untuk kuterima kala itu. Maturnuwun atas semua hinaan, cacian bahkan makian. Tanpanya mungkin hidupku flat. Tanpanya mungkin hidupku tak ada manis2nya. Tanpanya mungkin hidupku tanpa makna. Darimu aku belajar bagaimana cinta, kasih, ketulusan, pengorbanan, kerelaan, keikhlasan serta harga diri. Ana kecil itu sudah besar loh sekarang, sudah tumbuh mendewasa. Warna yang kalian torehkan membuat hidupnya kini lebih berwarna dan indah. Lihat saja sekarang ia makin setrong ngadepi kahanan, dan lebih bodo amat terhadap jalan pikir kalian yang maha sempurna itu.
Kepada ia yang dipilih Allah untuk menemaniku,.
Hidup ini seimbang kok ya, ada orang yang menghujat ada pula orang yang bijak. Allah itu sebaik2 perencana, termasuk ditakdirkan bertemu dengan mereka yang menjadi bak malaikat penolongku. Hanya bisa mewek jika mengingat kebaikan Allah yang dialihkan melalui orang2 terpilihNya. Disaat hati, pikiran dan badan mbuh bentuke, Allah mengirimkan seseorang untuk membantuku dengan setulus hatinya. Lewat dya, Allah menyadarkanku bahwa masih ada kok orang yang baik hati dan tulus menolong, stop menjeneralisir keadaan. Tak semua orang sejahat mereka yang mungkin baru dilanda kekhilafan akut. Lewat orang pilihan Allah, kita bisa banyak belajar mengenai kekuatan, keberkahan, ketegaran, keberanian, serta keikhlasan. Sekalipun ia adalah orang baru yang kita kenal, yang tak pernah sekalipun terbayang untuk bertemu dan mengenalinya.
(Ya Allah, sisakan satu orang sebaik dya untuk menjadi teman hidupku,. aamiin)
Ya sudah jalani sajalah ya setiap skenario Allah, terima dengan ikhlas dan yang paling penting selalu beranggapan positif disetiap kejadian biar kita terhindar dari rasa kufur. Semua terjadi karna ada alasan yang mendasar kok, tidak ujug2 tanpa ada makna di dalamnya. Kikislah sedikit2 rasa nggresulomu ketika kejadian yang ada di depan matamu tak sesuai dengan apa yang ada dalam isi kepalamu. Kita sering mengatur Allah untuk ini dan itu, sedangkan apa yang sebenarnya terjadi sekarang adalah hal2 yang jelas paling tertepat bagi kita untuk kehidupan saat ini dan nanti.
Teruslah menebar kebaikan, sekecil apapun kebaikan itu. Buang jauh2 rasa ingin dinilai baik oleh orang lain. Karna apa? Karna ketika kita berbuat baik kepada orang lain, sejatinya kita sedang berbuat baik terhadap diri sendiri. Begitu juga ketika kita diberikan kesempatan memberi kemudahan orang lain, maka kemudahan tersebut lah yang kelak mengahampiri kita ketika kita dililit yang namanya kesulitan.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia