Entradas populares

persepsimu belum tentu benar

Hidup ini bak putaran roda yang siap kapan saja harus berpindah posisi. Selayaknya kayuhan roda sepeda yang setiap waktu akan berganti dan bergulir ke arah tujuannya. Jika detik ini kita dirundung duka yang tidak berkesudahan, hapuslah air matamu dan katakan pada dirimu sendiri bahwa ini pintu menuju keberuntungan. Jika harimu tak seindah tetanggamu, segeralah ambil air wudhu dan isi ulanglah rasa syukur agar berhenti selalu dan selalu membandingkan dengan kehidupan orang. Jika saat ini sedang dalam keadaan gundah lantaran selalu dikambinghitamkan seolah kita tak pernah berbuat baik maka bersabarlah. Jika kamu merasa hidupmu tak pernah berarti maka cukup ingatlah orang-orang tersayang yang "stand by me" disaat apapun.

contoh:
Suatu senja kita melihat dua orang teman keluar dari sebuah tempat makan, lantas menyimpulkan mereka sedang makan bersama?
Kita boleh saja menyimpulkan, oh mereka janjian makan bersama. Apakah salah dugaan tersebut? jawabannya tentu tidak. Semua orang berhak kok menebak dan menyimpulkan persepsi sesuai dengan apa yang dapat dilihat oleh mata.

namun,.
Pernahkah kita tau bahwa mereka datang ke rumah makan tersebut dengan kawan masing2 namun kawan2 tersebut pulang duluan lantaran yang bersangkutan mau ke toilet. 


Contoh kejadian tersebut mampu memberikan gambaran bahwa paling mudah menyimpulkan apa yang dilihat tanpa harus melihat dibalik setiap kejadian.  Hal tersebut sering menjadi pemicu salah sangka yang berujung terhadap hubungan yang merenggan dan un-harmonis, karena praduga lebih diutamakan dan kitanya terlalu mengurusi urusan orang lain yang sejatinya bukan urusan kita.

Kurang2i hobi menyimpulkan kejadian dengan versinya kita. Ingat atuh kalo hal tersebut tidak benar maka kita sudah fitnah loh. Terlebih bila menjadikan sebuah berita dan memprovokasi keadaan. Terkecuali kalau hal tersebut memang pekerjaan utamamu. Satu lagi, persepsimu belum tentu benar. Lanjutkan mbokde! 

#semoga bermanfaat & hidup bahagia

3 cara menghadapi hakim di kehidupan kita



“kok aku selalu, selalu dan selalu salah sih, arrrggghh”, gumamku.

Setiap kejadian yang hadir dalam kehidupan kita sudah atas ijnNya, termasuk dipertemukan dengan manusia jaman now punya hobi baru yakni menjadi hakim di kehidupan orang lain. Jika tak sesuai dengan pola pikirnya langsung saja nyempriiit dan memvonis bahwa ybs salah. Karakter hakim itu bisa kita temui di perjalanan dalam bersosialisasi, baik dengan tetangga, komunitas, rekan bisnis, dst. Karakter keAKUan menonjol dan mengalahkan sikap tepo sliro. Berikut 3 cara menghadapi hakim di kehidupan kita:

sebagai rem
Pertemuan itu sudah pasti sudah ada dalam skenarioNya. Walo diawal menyebalkan dan memuakkan, kita masih bisa mengambil hikmahnya kok. Ya, dya hadir sebagai rem dalam tingkah laku kita. Rem untuk tidak melakukan hal yang sama dengan yang ia lakukan ke orang lain. Kita ini manusia yang punya banyak kurang, jadi buang jauh2 hobi yang mudah nyinyirin kehidupan orang lain. Emang benar sih ya,,, kita tak mampu melihat gajah yang ada di pelupuk mata karna gajahnya terlalu besaaar, begitu juga dengan kekurangan yang melekat di diri kita.

minimalisir interaksi
Menjalin hubungan tetap baik namun meminimalisir debat dengan nyonyiah yang maha benar adalah pilihan tepat. Rem yang telah kita miliki akan menggiring kita untuk berfikir berkali-kali bersinggungan dengan ybs, terkecuali hubungan professional yang sudah pasti kita junjung. Selain itu piyuuuuuuuuhhh,.

abaikan saja
Hal terekstrim menghadapi orang sempurna adalah meniadakan kehadirannya, baik nyata maupun maya. Hal ini dimaksudkan agar kita tetap stabil secara psikis. Tidak terbebani oleh ulahya, Terserah ybs mau bertingkah seperti apa (bodoamat). Kalau dirasa perlu remove kontak/sosmednya, biar kita bebas dari membaca sindiran2 alay-nya.

Bahagia ini kita yang ciptakan. Jika semacam nyonyiah merusak kebahagiaan kita, maka tiadakan saja dya. Tetep profesional, but no more. Orang mudah mengkritik, nyinyir dan mengkambinghitamkan orang lain. Sebaliknya, sulit koreksi diri dan menelaah setiap kejadian yang terjadi. Ujungnya prasangka buruk berhamburan dan berujung jamur2 permusuhan. Naudzubillah.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

menghadapi orang baperan

Menghadapi orang baperan itu lebih susah daripada mengerjakan ujian masuk kuliah. Apalagi orang tersebut sudah kita lukai. Oh jahatnya kita yak telah melukai hatinya yang pek hari kiamat akan ia pilih kenang. Motto hidup yang sebenarnya malah akan merusak pola pikirnya sendiri. Berinteraksi dengan banyak orang memang tidak mudah. Banyak miskomunikasi yang berujung kesalahpahaman dan berujung konflik yang tidak akan pernah usai. 

Ya biarkanlah ia dengan kebaperannya sendiri yang bagi uwe malah akan menyiksa hidupnya. Dikit2 baper, dikit2 emosi,. Yaa sejatinya hidup ini pilihan kok, sikap mana yang mau kita pilih. Setiap insan bernyawa pasti punya salah dan berkesempatan untuk mengulangi kesalahan, hanya saja kita perlu punya rem untuk tidak jatuh kelubang yang sama. Yaa cukup kebo saja kali yak. Pertanyaannya, kalau kitanya sudah berupaya sekuat tenaga dan endingnya di suatu senja kita dianggap biang keladi dari huru hara yang terjadi, njut trus kudu pie..?

Woles bray,.
Ga ada manusia sempurna. Sepandai apapun bersikap pasti ada saja kesalahan dimata orang lain. Yang udah pandai aja berkesempatan berbuat khilap apalagi uwe yang ga pandai kan yak. Terlebih di lingkup yang lebih kompleks, konflik sudah melekat dan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan organisasi tersebut. Hanya saja, kita wajib paham cara bersikap dan pengendalian diri.

Dolano, ora mik ndelok film korea
Realita dan apa yang kita lihat di film korea sering kali berbanding terbalik. Ga usah pake drama dalam menyelesaikan masalah. Salah ya perbaiki diri tidak perlu menyalahkan ini dan itu. Koreksi diri itu yang pertama dilakukan, bukan mendramatisir keadaan dan merasa kitanyalah yang terdolimi. Kita bukanlah manusia sempurna loh ya,. Ingat ituh,.

Stop lebay
Menceritakan apa yang terjadi versi kita ke orang2 dengan harapan ada pembelaan dari mana2 adalah sifat kekanak-kanakan. Nyatanya dewasa itu tidak melihat umur. Orang yang umurnya mendekati separo abad aja yang  bersifat kayak anak2 buanyak. Jelas jika yang kita ajak curhat akan membela kita, karna kita mengemas derita itu base on perspektif kita. Everything happen for a reason. Semua sebab pasti ada musababnya.

Semua bermuara ke diri kita apapun itu, jika kita merasa didolimi ya lepaskan saja. Biarkan waktu yang bekerja. Tak perlu mengumpat bahwa doa kita akan dikabulkan dan berbalik menyumpahi orang tersebut,. Heyy itu kan versi kitanya, belum tentu realitanya sama. Jika kamu memang baik, maafkan dya jika telah menyakitimu. Beri kesempatan padanya untuk berubah dan berbenah. Jika dya sudah meminta maaf dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan namun kamunya masih dendam maka PR ada di pikiranmu. Terlebih banyak orang yang sudah kau cap “mendolimimu” maka segera cek kesehatanmu. Bisa jadi kamu terlalu spaneng menjalani kehidupan dan tanpa sadar kamu masuk katagori stress.  Stress itu banyak tahapannya lo, sebelum terlanjur segera hubungi dokter njih.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia


3 efek negatif dari sosial media

Hidup di jaman koneksi internet melimpah ruah ada ples minesnya. Plesnya mudah akses informasi darimanapun dan kapanpun. Minesnya yakni tak ada lagi sekat "rahasia" bagi individu. Semua akan pas jika kita memang pandai dalam memposisikan kedua hal tersebut ditempatnya. Setiap orang berhak nge-share apapun di sosmed. Bisa kisah reality kehidupannya, kehidupan orang lain atau bahkan konten2 yang bermaksud untuk menghibur. Dijaman ini kita juga dituntut untuk tidak mudah baper yang berujung gontok2an di dunia nyata. Hidup didunia nyata/maya pun ada rule yang tidak tertulis namun wajib kita patuhi. Yaa, ojo kakean icik. Segala sesuatu yang berlebihan itupun juga akan berujung ketidakbaikan. Berikut efek negatif dari sosial media:

bahagia mengetahui aib orang lain serta menyebarluaskan
Disadari ataupun tidak, kita manusia adalah makhluk yang tak sempurna. Satu dengan yang lainnya memiliki ada saja kekurangan sekalipun orang tersebut sudah merasa sempurna. Hidup akan damai jika dari kitanya sama2 memahami,mengisi dan bertoleransi aan perbedaan yang ada, bukan malah sebalikny yang selalu merasa paling hebat nan kuat.

mudah menyimpulkan
Cenderung mendahului takdir karan ybs sejatinya khawatir yang berlebh sehingga ini dan itu menyimpulkan apa yang terjadi dengan emosinya. Saya sangat paham, bahwasanya kekecewaan akan menghapus seribu kebaikan, namun apakah mau hanyut dan larut kemasa itu? terus dan terus? capek kali ah,.. apa yang kita simpulkan seringkali jauh meleset dengan apa yang ada di kenyataannya. Kita sudah su'udzon dan salah pula,. Bila hatimu kecewa dan marah,, pilihlah untuk melepaskan amarah dengan caramu. Ya dengan cara yang elegan nan anggun. Berdamailah dengan dirimu agar kedepan kehidupan akan semakin membaik dan terarah.

mudah sesumbar
Tidak semua orang mampu seberuntung Badu. Punya kerjaan mapan, penghasilan tak perlu diragukan, dan sedert cerita kehidupan yang aduhai enaknya bila dipandang. Tak pernah sedikitpun merasakan derita, nestapa menjadi anak pas2an. Alhamdulillah kalo memang bisa mendapatkan kehidupan yang ayak tana harus kerja keras. Namun nasib seperti itu 1:1000 orang. Biar kata Badu makan enak2 terus2an, bukan berarti mudah sekate2 ngemeng yang ga berfaedah di depan orang. Bisa jadi orang lain mendengar omongan madu menahan tangis, kenapa? karna hidu ybs tak seberuntung Badu yang tak pernah sedikitpun merasa kesusuhan. Kelebihan yang dimiliki sejatinya hanyalah bonus dariNya, yang sewaktu2 bisa diambil oleh pemilikNya.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

atas nama peduli

Belajar menjadi orang yag tidak mudah tersinggung dengan perkataan orang lain memang gampang-gampang seru kali ya,. Tiap di bully tetep senyum atau malah semakin membuat suasana makin seru dengan jawaban yang memancing gelak tawa. Nyatanya karakter tersebut "banyak disukai". Yaa disukai sebagai bahan bullyan ataupun memang disukai karena asik tipe orang yang ga mudah marah dan tersinggung.

Namun pernahkah anda sadar bahwa orang yang selalu sante saat di bully itu juga memiliki hati yang melankolis? suasana hati yang lagi syahdu mengaharu biru? pekerjaan yang lagi padet merayap dihadang target? atau sederet permasalahan yang ia sembunyikan rapat2..

Kalau inget kejadian sore ini rasanya weww nget,.
Ada orang yang tiba2 nyalip dan bilang, "ra golek duit terus, golek bojo ojo lali"....
Ternyata dya adalah tetangga yang rumahnya lumayan jauh,,, jarang buanget ngobrol,  jikalopun ngobrol ngomongin hal yang ga penting karna saking bingungnya basa-basi..

Si Ibu itu luar biasa ya keberaniannya, atas nama peduli sama gue tapi kok frontal gitu amat yak. Kalimat yang ia lontarkan itu adalah kalimat yang sangat sensitip terlebih bagi orang yang jarang ngobrol, and masalahnye ane kagak deket dengan ybs. Yaa ambil hikmahnya aje, yaa kali mau dijodohin ma anak tetangga depan rumah si ibu ,. Maybe ane dimata si ibu ga mudah tersinggung digituin, walo setelah denger kalimat itu ane mendadak  pingin ndaftar ke KUA. Maklum kali ah, TKP nya di jalan diwaktu teman sebaya ane sudah pake daster.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

jangan ragukan jalan takdir

Jodoh adalah bagian dari salah satu rejeki dari Allah. Kita patut berupaya dengan segala cara yang halal untuk menjemputnya. Hanya saja jika segala daya upaya sudah dilakukan namun belum jua terlihat tanda2 sinyal jodoh datang, akankah kita diperbolehkan menyerah?. Tidak, begitu jawabnya. Ada ribuan cara untuk menjemput jodoh yang aku yakini. Jika sekarang atau minggu depan belum juga datang, maybe bulan depan kali ya,. Yang penting usaha dengan sekuat tenaga dan memasrahkan segala skenario terbaik padaNya.

Usia sudah beanjak senja namun jodoh belum datang, saudara yang dulu sering kita gendong malah sekarang sudah punya anak,, nasib kalo itu mah,.. huhuhu. Yaa terus smangat biar terhindar dari karakter kufur. Maybe kita belum dapat jodoh,,, tapi punya pekerjaan yg lumayan sehingga bisa berbakti dengan keluarga lebih maksimal. Atau kita sudah berkeluarga namun belum ada kesempatan untuk berbagi dengan keluarga besar lantaran finansial masih fokus digunakan untuk keperluan rumah tangganya. Sudahlah,, semua sudah ada yg mengatur. Jalani apa yang ada didepan mata dengan maksimal. Meminta restuNya untuk selalu ada di jalan yg Ia pilihkan.

Ga usah mbandingin dengan kehidupan orang lain, bahagia itu kita yang ciptain kok bukan karna ini dan itu,. So lakukan tugasmu sekuat hatimu, selanjutNya pasrahakna padaNya atas skenario terbaikNya. Kelak jika sudah mendekati waktu kita tak akan ada yang bisa mencegahnya. Tenang, setiap insan di ciptakan berpasang-pasangan, dan yg baik akan disandingkan dengan yg serupa baiknya, begitu juga sebaliknya. Jangan ragukan jalan takdir kehidupan kita. Genjot ihtiarmu dan pasrahkan kepada Tuhanmu, karena semua akan terjadi atas RidoNya.

semua memiliki porsi masing-masing

Selalu merasa kamu lebih OK dari sekitarmu? Lebih tinggi dari tetanggamu? Lebih sempurna dari lingkunganmu? Lebih hebat dari teman seperjuanganmu? Lebih bisa diandalkan dari rivalmu? Lebih lebih dan lebih yg tak berujung..? jika itu terjadi, ambil kaca lalu lihatkan dengan seksama,. Apakah memang benar seperti itu? Jangan2 hanya ilusi dan arogansimu saja?

Well, manusia sehebat apapun dimuka bumi ini tak kan ada yg sempurna kali yaa karena semua memiliki porsi masing-masing. Kurang2ilah merasa kalau diri ini suci dari dosa dan bebas mengahakimi manusia lainnya yg dirasa jauh lebih rendah di mata kita. Sering pula dilupakan, tak semua orang memilki karakter yg sama sepertimu yang gila akan pujian dan pengkuan. Banyak di belahan bumi sebelah sono yg memiliki karakter justru berlawanan denganmu. Mereka ga seneng terlihat menonjol. Mereka cinta akan kesederhanaan yang membuat mereka lebih tentram dan bahagia.  Bisa jadi mereka nyatanya akan jauh lebih OK berlipat2 darimu. Yaa,, bersikaplah sewajarnya, bergayalah dengan kesederhanaan dan berkaryalah semaksimal mungkin.

#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger