Entradas populares

jangan ragukan jalan takdir

Jodoh adalah bagian dari salah satu rejeki dari Allah. Kita patut berupaya dengan segala cara yang halal untuk menjemputnya. Hanya saja jika segala daya upaya sudah dilakukan namun belum jua terlihat tanda2 sinyal jodoh datang, akankah kita diperbolehkan menyerah?. Tidak, begitu jawabnya. Ada ribuan cara untuk menjemput jodoh yang aku yakini. Jika sekarang atau minggu depan belum juga datang, maybe bulan depan kali ya,. Yang penting usaha dengan sekuat tenaga dan memasrahkan segala skenario terbaik padaNya.

Usia sudah beanjak senja namun jodoh belum datang, saudara yang dulu sering kita gendong malah sekarang sudah punya anak,, nasib kalo itu mah,.. huhuhu. Yaa terus smangat biar terhindar dari karakter kufur. Maybe kita belum dapat jodoh,,, tapi punya pekerjaan yg lumayan sehingga bisa berbakti dengan keluarga lebih maksimal. Atau kita sudah berkeluarga namun belum ada kesempatan untuk berbagi dengan keluarga besar lantaran finansial masih fokus digunakan untuk keperluan rumah tangganya. Sudahlah,, semua sudah ada yg mengatur. Jalani apa yang ada didepan mata dengan maksimal. Meminta restuNya untuk selalu ada di jalan yg Ia pilihkan.

Ga usah mbandingin dengan kehidupan orang lain, bahagia itu kita yang ciptain kok bukan karna ini dan itu,. So lakukan tugasmu sekuat hatimu, selanjutNya pasrahakna padaNya atas skenario terbaikNya. Kelak jika sudah mendekati waktu kita tak akan ada yang bisa mencegahnya. Tenang, setiap insan di ciptakan berpasang-pasangan, dan yg baik akan disandingkan dengan yg serupa baiknya, begitu juga sebaliknya. Jangan ragukan jalan takdir kehidupan kita. Genjot ihtiarmu dan pasrahkan kepada Tuhanmu, karena semua akan terjadi atas RidoNya.

semua memiliki porsi masing-masing

Selalu merasa kamu lebih OK dari sekitarmu? Lebih tinggi dari tetanggamu? Lebih sempurna dari lingkunganmu? Lebih hebat dari teman seperjuanganmu? Lebih bisa diandalkan dari rivalmu? Lebih lebih dan lebih yg tak berujung..? jika itu terjadi, ambil kaca lalu lihatkan dengan seksama,. Apakah memang benar seperti itu? Jangan2 hanya ilusi dan arogansimu saja?

Well, manusia sehebat apapun dimuka bumi ini tak kan ada yg sempurna kali yaa karena semua memiliki porsi masing-masing. Kurang2ilah merasa kalau diri ini suci dari dosa dan bebas mengahakimi manusia lainnya yg dirasa jauh lebih rendah di mata kita. Sering pula dilupakan, tak semua orang memilki karakter yg sama sepertimu yang gila akan pujian dan pengkuan. Banyak di belahan bumi sebelah sono yg memiliki karakter justru berlawanan denganmu. Mereka ga seneng terlihat menonjol. Mereka cinta akan kesederhanaan yang membuat mereka lebih tentram dan bahagia.  Bisa jadi mereka nyatanya akan jauh lebih OK berlipat2 darimu. Yaa,, bersikaplah sewajarnya, bergayalah dengan kesederhanaan dan berkaryalah semaksimal mungkin.

#semoga bermanfaat & hidup bahagia

maknailah hidupmu dengan kebaikan

Iya kamu yang punya mulut pedesnya luwar biasak, hati2-lah ya karna tidak semua orang mampu menerima omonganmu yang selalu kau anggap itu biasa saja. Tidak semua orang OK loh menghadapi kamu yang bermulut aduhai. Lawan bicaramu juga memiliki segala rasa yang kadang bisa berubah sesuai dengan kondisi yang ia alami,. 

Iya kamu yang hobi menganggap orang lain rendah. Mau sampek kapan bersikap seperti ini? Yakinkah kamu sudah lebih OK? Tidak semua nilai seseorang dapat disimpulkan dari penampilan maupun hal-hal yang terlihat di dirinya. Duhai orang yang sering merasa lebih OK dari orang lain, apakah kamu ga malu jika penilaianmu slama ini terhadap seseorang itu berlawanan dan justru berbalik dengan realita sebenarnya? Roda itu berputar loh, sudah siapkah ada diposisi bawah??

Iya kamu yang dihatimu penuh kesombongan duniawi. Emang mau hidup selamamnya yak? dikira semua tidak ada pembalasannya? Bener benda2 keduniawian sudah kau punya, namun apakah hal tersebut abadi? tidak lah yaa,. Bertukeran peran sebenatar saja yuk,. biar kamu tau rasanya jadi lawan bicaramu.Sekali-kali perlu lah merasakan rasa yang selalu kau buat.,

Iya kamu yang selalu merasa tak pernah cukup, sebesar apapun rejeki tak sekalipun membuatmu merasa cukup. Duhai jiwa yang merasa selalu kekurangan sedangkan harta benda sudah kau dapati melebihi tetanggamu,. Mau dibawa mati po si harta tersebut?,. 

Iya kamu yang dipenuhi rasa dendam yang tak kunjung usai. Apakabar dengan kekuranganmu? Apakabar dengan kesalahanmu? Ga ada manusia yang sempurna kan yak. Tak ada yang tanpa mengalami kesalahan. Jadi jikalau ada orang yang melukai hatimu, itu bentuk dari ketidak-sempurnaan manusia. Kalau boleh memilih tentunya manusia pingin selalu benar, namun itu bukan porsinya.

Duhai kamu yang hobi menyerah sebelum bertanding. We’ll know if we want to try, I think its enough. Hargailah prosesmu bukan hasilnya. Dinyinyirin orang lain mah jangan membuatmu rendah dan drop. Maybe orang lain memang ditakdirkan menjadi komentator biar "permainan kita" semakin semangat dan mengasiikkan. Enjoy the show.,

Duhai kamu yang selalu ingin menangnya sendiri. Sejatinya hidup ini tidak hanya tentangmu seorang. Ribuan orang yang hadir di kehidupanmu sejatinya mempunyai manfaat untuk kau ambil hikmahnya. Sejahat sekalipun orang pasti ada latarbelakang yang mendasarinya untuk berbuat hal demikian, begitu juga sebaliknya so maknailah hidupmu dengan kebaikan dimanapun dan kapanpun.

#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Baca juga: aku bahagia karena aku bersyukur really love to be me

5 langkah menghadapi haters

Hal yang sia2 dilakukan di muka bumi ini adalah selalu ingin dianggap baik oleh orang lain. Hal yang terjadi sebaliknya akan ketakutan jika dicap jelek. Yang terjadi adalah kita capek sendiri karna sangat mustahil untuk  mewujudkan hal tersebut. Bertanyalah pada dirimu sendiri, mampukah membuat persepsi kita SELALU BAIK di mata semua orang? Jawabnya yakni NIHIL. Sudahlah, hal tersebut hanya akan menjadi sesuatu yang  melelahkan,..

Hal yang tidak bisa kita tolak di kehidupan ini yakni kita selalu salah dan dipersalahkan oleh orang lain. Mungkin yang mereka rasa, mereka MERASA bak dewa yang memiliki kekuatan untuk menghindari sebuah kekhilafan. Nyatanya setiap jiwa manusia tak mampu berlaku selalu baik. Bahkan dikatakan jauh dari kata baik. Akan iyuh banget jika kita memiliki karakter merasa lebih baik dari orang lain, orang lain sangatlah buruk tanpa ada satupun hal baik yang ada padanya,..

Hal emesh yang bisa kita rasakan di muka bumi ini yakni bertemu dengan orang yang sangat sensitif. Bahasa anak mudanya yakni baperan. Terlebih baperan perihal harta. OHHH,. Tidak bisa dipungkiri ada dibelahan bumi sebelah sana karakter ini sering mengalami konflik dengan sesamanya. Yaa lantaran perihal harta dan uang. Tak peduli hubungan yang sudah terbina baik, kalau masalah uang ataupun harta-pun tetep lanjut tanpa ada belas kasihan. Belum lama buka IG, disana ada meme yang mengisyartkan "kalau kamu ingin melihat karakter seseorang, maka berurusanlah dengan hartanya"..

Lantas apa yang harus kita lakukan ketika kita dibenci [sangat] oleh orang lain? berikut 5 langkah menghadapi haters:

instrospeksi
Gali informasi dan instrospeksi diri perihal kesalahan yang kita lakukan. Segeralah cari solusi agar keadaan bisa stabil dan kondusif. Tidak untuk mencari pembenaran ataupun mengkambinghitamkan orang lain. Semakin tua umur seseorangpun tidak bisa dipastikan segaris lurus dengan kematangan/kedewasaan seseorang dalam bertindak.

Minta maaf
Sekecil salah yang kita lakukan, kita segeralah minta maaf. Terlebih kesalahpahaman dalam memahami sesuatu hal yang dirasa tidak perlu terjadi. Tidak akan merendahkan harga diri ketika kita meminta maaf atas kesalahan kita [tak peduli besar kecilnya salah].

Klarifikasi  [jika perlu]
Jika memungkinkan  meluruskan permasalahan, lakukan! Jika yang terjadi sebaliknya, terimalah. Karena tidak semua orang mau dan mampu menerima hal2 klarifikasi dari kita. Terlebih  kita yang sudah "hina" dimatanya. Buang jauh2 rasa ingin mengklarifikasi, karena mereka yang membenci tak pernah membutuhkan itu.

Terima dan terima
Adakalanya dalam sebuah proses di kehidupan ini kita hanya memiliki satu pilihan yakni menerima. Menerima semua apa yang terjadi di kehidupan kita. Mau disudutkan, dikambinghitamkan, disalahkan, dll kita seyogianya menerima. Kenapa?? Karena dari penerimaan tersebut kita mampu menjadi dewasa dan berfikir yang kelak menjadi pondasi dasar dalam setiap pengambilan keputusan. Secara umum agar kita tidak sama dengannya. Gosip yang beredarpun kita tak mampu membendungnya, jadikan ia sebagai ladang ibadah kita. Bagaimanapun akan menjadi penggugur dosa jika kita iklas menerimanya.

Kembalilah ke niat awal
Ambil nafas dalam2,.. hembuskan,.. 
Jika terus-terusan memikirkan hal2 negatif yang tertuju kepada kita maka kita tak akan mampu bergerak bahkan kesulitan untuk melangkah. Yang sudah terjadi biarlah terjadi, ambil pelajarannya dan move on. Kembalikan ke niatan awal-mu untuk apa? Misal konflik yang terjadi di ranah pekerjaan, maka kembalikan niatan awalmu yakni untuk bekerja, mengembangakan perusahaan yang telah menggaji kita dengan bayaran yang tidak sedikit, and no more

Sudah waktunya kita berfikir realistis, ga usah ngoyo dan enjoy every moments. Berikan pada hati, pikiran untuk melakukan hal2 kebaikan saja. Kita ubah fokusnya yakni di diri sendiri, misalkan orang lain membenci  kita, maka itu bukan urusan kita, itu urusan mereka. Bukankah hidup ini pilihan?

#semoga bermanfaat & hidup bahagia

gagal paham kahanan

Sadar sesadarnya bahwa tidak semua orang menyukai kita, entah beda pendapat, beda pola pikir, beda sudut pandang atau justru memang karakter kita tak baik. Dengan modal kesadaran tersebut membuat setiap langkah selalu hati-hati. Mengkondisikan suasana agar tidak semakin parah. Namun, kembali kita hanyalah manusia biasa yang tidak bisa lepas dari kesalahan. Ujungnya terlihat sekali orang yang membenci kita dan itu lumrah. Setiap orang memiliki hak untuk membenci dengan kadar masing-masing. Setiap orang pula memiliki hak untuk menjalani kehidupan mereka sesuai dengan jalur kehidupan yang dipilihnya. Jika tidak sesuai dengan "rule" yang kita yakini belum tentu yang bersangkutan salah pula. Hidup ini tidak hanya tentangku, tentangmu bahkan tentang kita saja. Banyak faktor "seru" diluar anah kita.

Seiring berjalannya waktu, hubungan baik dengan orang bisa berubah drastis lantaran gagal paham kahanan, tidak tahu realita yang se-nyatanya. Sekalipun pernah menjadi sahabat dekat, tidak menutup kemungkinan kedekatan itu berubah dan seperti hukum alamnya bahwa tidak ada satupun yang abadi. Kitapun tidak cukup memiliki energi untuk mengklarifikasi ke satu dengan yang lainnya perihal ini itu yang terjadi di kehidupan kita. Kita siapa? artis? bukan kali yaa,. so, tak perlu pula mengumbar apapun yang memang tak layak konsumsi publik yang endingnya semakin membuat keruh.

Teringat tentang makna "postingan" yang sudah menjadi "kewajiban" orang di jaman now. Pikiran positifnya orang yang memposting tersebut hanyalah ingin berbagi kebahagiaan, namun bagi yang membaca kadang kala justru sebaliknya yang berujung terhadap nyinyiran yang tak berkesudahan.  Penerimaan orang juga berbeda-beda, niat baik semula berbagi dengan teman di medsos-nya berujung sebaliknya. Bijaklah dalam ber-medsos kali yaa. Tidak sedikit orang yang mendadak tidak respect lantaran kitanya tak bijak dalam ber-sosmed. 

Kita berhati-hati dalam bertingkah saja banyak yang tidak menyukai kita, apalagi jika kita seenaknya sendiri. Selalu koreksi diri itu penting, setelahnya perbaiki diri. Jikalaupun banyak yang tidak menyukai kita maka bukan lagi menjadi urusan kita. Asal tingkah laku kita biasa, normal dan menjadi diri sendiri akan jauh lebih baik daripada hidup sebagai pembenci dan meng-irikan kehidupan orang lain. Masih terngiang kata-kata seorang temen, bahwasanya ada dua alasan kenapa orang tidak menyukaimu, pertama kamu menyukai hidupmu dan yang kedua dia tidak menyukai hidupnya. Dan benar adanya jika orang tersebut bahagia maka tidak akan repot2 memikirkan jalan kehidupan kita yang indah ini dan membuatnya sesak lantaran banyak hal yang tidak ia setujui hal2 ajaib singgah di kehidupan kita.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

4 hal yang dapat dilakukan ketika proses memantaskan diri

Belum lama ini ngobrol dengan seorang temen perihal menikah. Sebuah topik yang tidak ada endingnya untuk dibahas, terlebih bagi para jomblo yg udah kepentok umur. Ketika ada cewek/cowok dg umur yg sudah layak bahkan seharusnya menikah (ukuran masyarakat), maka jika mereka blm juga memperlihatkan tanda2 maka mereka kerap dipojokkan dg kata2 "ra normal". Entah ga suka cewek atau cowok. Mudah saja memojokkan lantaran yang bersangkutan mengukur selera makannya dg kepasitas si lambungnya. Kita sering mendolimi orang lain dan nyinyir ketika ybs anteng dan sante blm nikah. Ada hal yang sangat krusial kita lupakan, bahwa setiap kejadian pasti ada alasannya. Begitu juga dengan orang yang blm menikah. Berikut 4 hal yang dapat dilakukan ketika proses memantaskan diri:

Menunggu yang tertepat
Sangat klise, tapi ada tipe semacamnya yang tidak ingin tergesa2 hanya lantaran ga kuat dengan nyinyiran orang lain. Dya lebih cenderung memantaskan diri, mengembangkan kemampuannya, menikmati setiap step dikehidupannya, mengabdi kepada orang tua dan keluarga, hingga masa itu tiba. Tipe orang ini tidak bisa "sembarangan" dg orang. Namun sekali dya menemukan orang yang klik dihatinya, tak perlu butuh lama untuk mrnikah.


Memperbaiki karir
Sah2 saja apabila ada orang yang ingin berkarir terlebih dahulu. Alasannya mungkin sederhana demi kesejahteraan hari esok. Pertanyaannya, apakah salah? Jawabnya tentu tidak. Semua orang bebas kok memutuskan kapan dya siap untuk menikah, hanya saja yang banyak nyinyir adalah orang lain yang justru tidak tau menahu tentang diri kita. Yang mereka tahu hanya sekilas apa yang  tertampil di diri kita.


Masa lalu
Background masa lalu yang begitu kompleks bisa menjadi latar belakang bagi seseorang untuk tidak tergesa gesa memutuskan untuk menikah. Pengalaman orang tua bahkan lingkungan sekitar bisa menjadikannya sebuah pelajaran berharga untuk memutuskan melangkah ke pelaminan.


Quality time dengan keluarga
Setelah menikah kita disibukkan dengan rutinitas kehidupan di keluarga kecil kita. Sedangkan ada bapak, ibu bahkan adik2 yang mungkin masih butuh perhatian kita. Ada tipe2 yang belum memutuskan untuk menikah sebelum adik2nya mampu mandiri. Apakah pertimbangan ini salah? Tentu saja tidak.


Yaa, semua alasan kembali ke masing2 orang. Menghargai sajalah setiap apa yang akan dilajukan oleh orang lain. Ga perlu kok ngurusi hingga menebarkan isu ga jelas. Kembali lagi, jangan mengukur kaki orang lain dg sepatumu,.
And we know everything gonna be ok
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

berserah diri

Ada di sebuah titik keputusasaan lantaran apa yg diinginkan mleset, apa yg diharap justru menjauh, apa yg diinginkan tak sampai. Nangis sejadi jadinya nyalahin diri sendiri yang ujung pangkalnya kufur nikmat. Kufur terhadap nikmat2 lain yg sudah Allah berikan yg jumlahnya tak dapat kehitung. Lantas apa yang harus dilakukan? segera berserah diri saja...

"kamu boleh berencana, tapi rencana Allah lebih joss"

Yaa kita boleh punya planing A-Z dalam hidup, justru jatuhnya bagus. Ada greget2 dalam hidup yang harus dilakukan dan ditakhlukkan. Hidupnya penuh dengan smangat tidak nglokro ngalir begitu saja. Kita tentu tau dan paham bagaimana cara berusaha, bagaimana cara berdoa dan bagaimana cara merealisasikannya. Lantas jika tak sesuai harapan bagemana? Sekalipun tindakan2 super sudah maksimal dikeluarkan sebagai jurus pamungkas?

"Kamu hanya lupa cara berserah"

Memang kita sudah maximal berupaya dan berdoa, namun ada satu hal yang kita lupakan yakni berserah padaNya. Bisa jadi kita sok pinter kalo planing kita sudah terbaik, bisa jadi kita mendewakan diri sendiri, bisa jadi kita sombong yang endingnya takabur dan bisa jadi kita ngesampingkan Allah. Astagfirullahaladzim.. kegagalan ini sebagai teguran bahkan peringatan kepada kita bahwasanya ada Sutradara yg kita atur. Sandarankan semua usaha padaNya. Jangan sok2 oke deh. Dan itu gamparan paling dahsyat..
Bisa jadi apa yang kita inginkan yang terlihat "gue banget" itu tak baik, bisa jadi pula yang "ga' banget" itu memang terbaiknya.

"Usaha dan doa sudah, tinggal pasrahkan padaNya"

Segenap asa sudah tercurahkan, tinggal pasrahkan hasilnya padaNya. Mulut boleh bilang sudah pasrah. Hati dan pikiran siapa yang tau? Loske wae karo rencanane Allah. Mulut, hati, dan pikiran pasrahkan padaNya. Jika sekarang masih ada sisa2 pangarep2 maka enolkan semua rasa. Biarkan Ia menggenggam dan mengabulkan apa yang memang terbaik bagi kita. Apapun itu..


Disadari atau tidak, hal terberat adalah berserah diri atas segala usaha dan ketentuanNya. Ketika upaya tak sesuai dengan keinginan  yang ada  menyalahkan diri sendiri yang ujungnya tak tau diri. Ya kufur atas nikmat lainnya yang ribuan sudah kita dapatkan. Hanya saja satu hal yg tidak sesuai dengan yang kita inginkan kita melupakan dan menghilangkan semua nikmat yang sudah didapat. Naudzubillah..

Ya Allah Ya Robbi, tuntun kami untuk berpasrah atas usaha yang sudah kami lakukan. Tuntun kami nrimo atas kehendak dan skenario terbaikMu. Serta arahkan dan ingatkan kepada kami untuk selalu bersyukur atas semua rizki dan nikmat2Mu. Aamiin
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger