Bukan berarti ketika aku menolak cintamu, aku ini sok cantik. Bukan pula aku sok jual mahal. Setiap orang pasti punya angan dan harapan tentang bagaimana sosok yang kelak mendampinginya. Dari harapan ala putri2 di dongeng hingga harapan realistis yang sangat masuk akal.
Ayolah kita bicara realistis saja!!. Kamu pasti juga punya angan sosok istri yang kelak ingin kau persunting kan?. Yang kelak akan menjadi penyejuk hatimu, penenang jiwamu dan penentram ragamu. Begitu pula denganku. Inginkan ayah yang baik bagi anak2 ku, imam dunia akhirat dan suami yang bertanggungjawab.
Sederet harapan realistis ada dalam benak ini. Tak lupa dengan usaha untuk mewujudkannya. Namun sosok itu bukan dirimu. Ada orang sederhana nan sholeh yang menyita perhatianku tahun belakangan ini. Dya adalah sahabatku sendiri. Yaa sahabat yang dulu sangat aku benci. Tapi memang benar pepatah tempo dulu,bahwasanya tak baik membenci orang secara berlebihan dan tarrra aku kena batunya. Dulu benci dan sekarang tetap benci sih namun BENer2 CInta. Sederet harapan2ku mengenai sosok yang aku butuhkan tak kusadari melekat di dirinya. Ya di diri laki2 yang dulu sering membuatku naik darah.
Terimakasih lantaran waktumu sudah tersita untuk memperhatikanku yang tak penting ini. Percayalah, oneday kita akan disatukan dengan pasangan masing2 kok. Ya dengan yang tertepat. Semoga kita tetep berhubungan baik tanpa ada unsur kekanak2an yes.. malu tuh ma kucing meong2...