Capek juga berhadapan dengan orang yang selalu hidup dengan pikiran negatifnya. Ga ada pilihan lagi jika tiap hari harus berhadapan dengannya. Boleh2 saja dan sah2 saja berpersepsi tentang sesuatu. Tapi perlu diingat persepsi kita tidak ada patokan bahwa itu adalah FAKTA yang sesungguhnya. Mengapa?? Karena persepsi turunan dari perasaan yang dirasakan sedangkan kita sering melebih2kan. Disadari atau tidak. Hal ini bisa diaplikasikan di berbagai hal. Misalnya gebetan nikah, mendadak dunianya runtuh lantaran sinar mentari dan rembulan tak lagi mau bersinar. Hahaha (lebay abiis). Lalu apa yang harus dilakukan jika berhadapan dengan orang yang hidup dengan pikirannya sendiri? Cekidot..
Tetap berbuat baik padanya
Manusiawi jika kita sakit hati lantaran ia selalu berulah. Ada saja celah untuk mengorek2 kekurangan kita. Karakter ini cenderung negatif tingking terhadap orang yang pernah bersinggungan dengannya sekalipun belum tentu kesalahan mutlak ada di tangan lawannya. Jikalau yang bersangkutan jahat, maka ihtiar terbaik adalah tetap berbuat baik padanya secara tulus ihlas dan kembalikan semua pada pemilik hati agar kita tidak streeesss.
Stel kendow alias woles
Ga usah diambil pusing karakter lucu itu. Sugestikan bahwa dia adalah boneka tedy bear yang lucu menggemaskan. Jadi ketika ia kumat, kita tidak akan terpancing, justru geli dan mendapatkan hiburan tersendiri. Anggap saja menyaksikan dagelan yang lagi gladi bersih sebelum pentas.
Dia hanyalah butuh teman berbagi
Jika yang bersangkutan selalu mengatasnamakan supel bergaul dan punya banyak teman, maka hal tersebut naif belaka. Mengapa? Banyak teman tapi dibelakang tak menyukai karakter kita sama juga boong. Mengedepankan kuantitas namun tak memperhatikan kualitas. Teman yang tulus ibarat cermin. Jika ada kelakuan kita yang buruk maka secara langsung akan terlihat. Bisa jadi yang bersangkutan hanya kurang kasih sayang, kurang perhatian, kurang pengertian.
Maafkan diri anda
Loh siapa yang salah kok kita yang harus minta maaf? maksudnya bagemana? Pikiran dan tenaga kita telah terkuras untuk memikirkan tingkah polahnya yang kian hari kian bikin gemes, hingga lupa meng-update diri. Rugi besar kitanya jika hidup indah kita terkontaminasi akan ulahnya. Jadikan tingkahnya sebagai warna dalam kehidupan kita. Yang kelak jadi pengingat bahwa hidup ini semakin indah jika kita selalu berpikiran positif. Baca juga stres terselubung
#semoga bermanfaat dan hidup bahagia