Entradas populares

kesempatan itu akan selalu ada

Sebut saja Tito. Anak muda yang pernah tersilaukan fatamorgana dunia. Ia terhipnotis oleh biasnya hingga ia terperosok semakin dalam.  Nasihat orang2 terdekatpun sekedar menjadi angin lalu, begitu juga ketika  ia harus kehilangan orang yang begitu menyanyanginya, tak sedikitpun membuatnya sadar dan jera. Justru semakin parah kelakuannya.  Ia tahu apa yang dilakukannya itu salah, namun ia tak tahu bagaimana keluar dari “dunia barunya”.

Berurusan dengan pihak berwajib sudah hal yang biasa baginya. Cap anak nakal sudah ia genggam. Tak heran sedikit orang yang mau bergaul dengannya. Ada dan tidak dirinya tak berpengaruh di kehidupan sekitarnya. Tak heran ia sering sakit hati lantaran sering  tak dianggap kehadirannya. Dari situlah ia mulai berfikir dan ingin sekali mengakhiri pertualangan hitamnya. Dan kali ini ia benar2  ingin move on. Ia ingin hidup normal senormal-normalnya.

Dan disuatu titik Tuhan melihat kesungguhannya, sedikit demi sedikit ia menemukan pencerahan. Sempat ada kata menyerah namun ia ingin hidup lebih baik lagi. Dengan tekad yang kuat, dorongan dan doa keluarga tercintanya ia mampu percaya diri, terlebih dengan dukungan penuh dari sahabat2nya semakin memantapkan langkahnya untuk meninggalkan “dunia barunya”.

Kini siapa sangka, anak muda bermasa lalu kelam itu menjelma menjadi anak muda dengan segudang inovasi. Memang ia berasal dari keluarga menengah keatas, namun ia enggan menggunakan fasilitas dari orang tuanya. Keinginannya pada dasarnya sangat simple. Ia hanya ingin seperti orang pada umumnya. Keluar rumah pagi, mengenakan hem, celana kain serta bersepatu. Tanpa menunggu waktu lama, Tuhan memberikan kemudahan baginya. Apa yang ia inginkan terwujud dengan segera. Tidak sampai itu saja, ia berniat menmaksimalkan energi dan waktu yang ia punya agar pikiran tidak kemana2, agar tetap berfikiran positif dengan merintis beberapa bisnis baru dan boleh dibilang sukses keras. Dan kini siapa sangka Tito dengan seabrek cerita kelamnya kini menjelma sebagai anak muda yang inspiratif. Decak kagum bahkan cibiran kerap ia dengar tapi tak membuatnya surut langkah. Ia hanya ingin membersihkan hidupnya yang kemarin  sempat ia kotori dan memperbaiki hasil ujian kehidupan yang jeblok. Tak heran jika ia bertemu dengan teman lamanya, jarang yang percaya kalau kini ia tlah berubah dan bermetamorfosis ke arah yang lebih baik.

Dan benar kini ia telah menemukan jalan hidupnya yang semula masih tertutup kabut. Memaafkan atas kelakuan diri sendiri silam adalah pilihan bijak, sebagai pondasi kokoh untuk pijakan dalam menjalani masa depan yang lebih baik. Pastikan kesempatan itu akan selalu adaPelajaran yang diambil:

Setiap orang memiliki masa lalu
Biarlah orang lain menghakimi atau menilai kita  seberapapun, toh yang menjalani kita, yang tau juga hanya kita. Jika kita dinilai jelek, ada 2 kemungkinan:  mungkin memang kita jelek, atau mereka tidak tahu bagaimana yang sebenarnya.
Justru masa lalu yang suram akan membawa individu yang bersangkutan semakin tangguh untuk meyongsong masa depannya. Ia akan lebih survive  dengan kondisi apapun yang akan menghadangnya. Sebaik2 orang adalah orang yang mau belajar dari masa lalu yang getir agar kedepanya semakin lebih baik lagi.

Setiap orang memiliki kesempatan
Ketika niatan tulus sudah ada dalam genggaman, selayaknya kita luruskan niatan tersebut. Skip omongan kanan kiri. Fokuskan pada satu titik, usahakan untuk mewujudkannya dan pasrahkan padaNya.
Seburuk apapun masa lalu seseorang, ia tetap masih memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik kok. Menjadi orang yang lebih  bermanfaat. Menjadi pribadi yang inspiratif.
Terlalu dini jika memutuskan untuk nge-judge jelek lantaran orang tersebut bermasa lalu kelam. Pertanyaannya justru  dibalik, apakah ada jaminan orang yang tidak memilki masa lalu kelam akan baik kedepannya?? Jawabnya tentu tidak,,.
Tak kalah pentingnya, jangan memandang orang dari luar-nya, lihatlah durian!. Dagingnya yang manis serta aroma wanginya membuat orang ketagihan untuk melahapnya, orang-pun tak mempedulikan kalau lezatnya durian itu berbungkus duri yang tajam. Kulit luar ga’ seindah dengan apa yang ada di dalamnya. Jadi kebaikan seseorang tidak bisa disimpulkan dengan melihat kulit luarnya.

Setiap orang  memiliki hak berubah
Pintarlah memilih teman, karena dari teman kita akan menemukan dunia baru, keluarga baru. Jika teman baik maka secara langsung kita akan memiliki dunia dan keluarga baik, begitu juga sebaliknya.
Dan ketika ada orang yang bermasa lalu kelam ingin berubah, selayaknya kita sebagai sesama manusia mendukung penuh niatan tersebut. Jangan memandang negatif dan berprasangka terus menerus terhadapnya. Hargai dan dukung penuh agar kelak yang bersangkuatan tidak akan kembali ke lembah yang sama.  Jika kita mampu mendermakan tenaga kita hingga yang bersangkutan bisa berubah maka hal tersebut akan menjadi amalan baik bagi kita, bukankah sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.?.. Baca juga Maknai di Setiap Jalanmu

#semoga bermanfaan dan hidup sehat

sahabat [dulu dan kini]


Ga’ sengaja buka kamus lama yang dibeli pas jaman sekolah, kaget ngakak dan malu rasanya. Knapa?? karna di sampul depan atau belakang terdapat tulisan alay jaman bahela.
“SAHABAT 4 –EVER: MARNI,SUPRI,YATI”..
bla bla bla..

 Permasalahnnya, kemanakah mereka? Kemanakah orang2 yang disebut sebagai sahabat 4-ever itu? kenangan yang dulu dirasa indah menguap laksana air laut yang terkena panas matahari. Mengapa dikala “masa bersama” habis, maka selesai pula persahabatan diantara mereka.? Kemanakah cerita manis itu?? apakah memudar warnanya lantaran sudah ada pengganti yang baru?

Pernah ada teman berucap “aku ga’ butuh sahabat dikala aku sedih, aku ga’ butuh orang2 untuk menghiburku, dan aku ga’ takut akan hal itu. Yang aku takutkan ketika aku mau senang2 ga’ ada teman yang menemani”. Baginya buat apa berbagi kesusahan kepada orang lain yang notabennya belum tentu  yang bersangkutan tulus mendengarkannya, bisa jadi hanya tak enak. Ataupun tipe muka 2, didepan kita ia empati, namun dibelakang kita ia menetertawakan.?

Berjalannya waktu, perspektif sahabat dulu dan sekarang mulai bergeser. Dulu indikasinya sahabat adalah orang yang selalu ada untuk kita, selalu bersama. Namun perspektif sekarang, sahabat ya orang orang yang mampu memahami kita, ga’ perlu selalu bersama namun yang bersangkutan tahu persis kita. Mau menegur ketika kita berbuat kesalahan serta bijak dalam memberikan saran pendapat. Dan itu yang terjadi pada Jono, Memed dan Siti. Mereka bukanlah sahabat yang selalu bersama setiap saat, namun hubungan emosial diantara mereka begitu dalam. Kini mereka tlah mengejar cita2 masing2. Ribuan jarak membentang diantaranya, Jono di WIT, Memed di WITA dan Siti di WIB namun setiap ada kesempatan mereka menyisihkan hari untuk menggila bersama. Tanpa ada sekat apapun diantara mereka. Jika ditarik lebih dalam, komunikasi diantaranyapun tidaklah rutin, boleh dikatakan mereka jarang berkomunikasi mengingat kegiatan seabrek yang mebelenggu mereka.

Mereka selalu mengenang kenangan yang tlah terbingkai indah dalam hati masing2. Melakukan “ritual” makan bakso di pinggir jalan hingga tengah malam. Sekalipun kantong mereka sudah menebal namun tak ada kata jaim ataupun gengsi makan di pinggir jalan. Bagi mereka ga’ terlalu penting menu apa yang  dimakan dan dimana tempatnya, yang jauh terpenting bagi mereka ialah kebersamaan. Dan itu sungguh manisss.

 Jika dilihat kunci dari hubungan mereka adalah ketulusan. Sekalipun mereka jarang berkomunikasi lantaran kesibukan namun telepati diantaranya begitu kuat. Jika mereka kangen, mereka saling mendoakan, dan itu yang menjadi penguat persahabatan indah itu. Jika raga tak mampu berjumpa, doa yang akan menjaga mereka. Mereka hanya ingin sahabatnya bahagia dan bahagia.

 Ya sahabat bukanlah orang yang selalu ada bersama kita setiap waktu. Bukan orang yang takut kehilangan kita.  Namun sahabat adalah orang yang dengan segenap hatinya mampu mengerti dan memahami kita. Jika diantara kita telah menemukan sahabat, selayaknya dijaga karna persahabat adalah cerminan dari ketulusan. Dan ketulusan adalah rangkaian dari nikmat-Nya. Baca juga Dari Teman Jadi Saudara
#semoga bermanfaat dan hidup bahagia

Hakikat Hidup

Hakikat hidup ini yakni belajar:

Belajar bangkit dari segala keterpurukan. Bangkit dari kegagalan. Bangkit dari rasa malas. Serta bangkit dari rasa tak peduli terhadap sesama.

Belajar melepaskan. Melepaskan masalah yang bergelayut dalam fikiran. Melepaskan harapan kosong yang kadang kita sendiri yang membuatnya. Melepaskan bayangnya yang kini tlah menjadi suami orang.

Belajar mencairkan. Mencairkan dari kebekuan hati. Mencairkan dendam yang merongrong relung kalbu. Serta mencairkan bongkahan kesombongan dan kearoganan.

Belajar sabar. Sabar ketika hasil tak sebanding dengan usaha. Sabar ketika kenyataan tak seindah angan. Dan sabar ketika cinta  tak bersambut dan harus menikmati kesendirian.

Belajar ihlas. Ihlas  menerima kehilangan. Ihlas melepaskan apa yang bukan milik kita. Ihlas melihat ia dengan pilihannya. Serta ihlas menyisipkan namanya dalam setiap lantunan doa.

Belajar memberi. Memberi tanpa mengharapkan imbalan dan pujian. Memberi tanpa modus. Memberi karena kemanusiaan. Serta memberi tanpa tanya bahkan jawaban.

Belajar memafkan. Memaafkan diri sendiri atas keegoisannya. Memaafkan mulut liar mereka yang tanpa disadari yang telah menyayat relung hati terdalam. Baca juga Tidak ada kata terlambat untuk menemukan passion

#semoga bermanfaat dan hidup bahagia

hidup ala diri sendiri


Hidup yang paling membahagiakan ialah hidup ala diri sendiri tanpa ada bayang2 orang lain. Ya, yang sesuai kemampuan, tanpa harus ada tuntutan untuk menyamakan dengan yang orang lain punya. Seringnya takut di buly ketinggalan jaman alias kudet bisa menjadi latar belakang untuk hidup ala2 orang lain.

Sore itu ada sebuah pesan di hp dari teman lama. Ia kebingungan dan kehabisan akal bagaimana cara untuk mengambil tas milik-nya yang sudah hampir 1 tahun tidak dikembalikan oleh temannya. Setiap kali diminta yang bersangkutan selalu ngeles kayak bajaj, ada saja alasannya. Sangat paham tas tersebut tidak murah, untuk mengikhlaskannya-pun butuh hati yang sangat sangat lapang. Sebelumnya sudah pernah bajunya dipinjam untuk selama2nya, namun dya mencoba melupakannya. Kenapa kebaikanku ini selalu disalahartikan?? Sambungnya. Awalnya yang bersangkutan tidak menceritakan kalo yang dimaksud adalah Tini. Notabennya Tini adalah gadis dengan penampilan diatas rata2, boleh dibilang glamor. Penampilannya ga’ kalah dengan teman sebayanya.

 Boleh dibilang dya paling nyentrik dan paling gahoolJika bergaya glamor tapi yang bersangkutan memang mampu itu bukanlah masalah, sah2 saja karna hal tersebut hak dari yang bersangkutan. Namun jika lantaran hanya ingin terlihat wah dan keren namun merugikan pihak lain itu baru yang tidak tepat. Buat apa demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan tapi kita sendiri merugikan pihak lain.? Kita ga’ boleh-lah jadi orang yang egois. Kalu ingin keren ya berusaha, jangan merepotkan orang lain.

Katakanlah kita baru kuat dan mampunya makan tempe ya disyukuri aja. Ga’ usah takut kalo kita dibilang miskin atau apalah namanya. Ini kan hidup kita jadi yang merasakan enak dan tidaknya ya kita. Orang lain mah sekedar penonton doang. Kalau dari kita takut di buly orang trus kita memaksakan diri dan mengada-ada,, wah kasihan sangat hidupnya karna ga’ akan pernah ada kata puas dan ga’ akan pernah habis keinginannya karena setelah ingin ini dibelakangnya pasti ada kata ingin itu dan selalu begitu.

Hidup sederhana dan sewajarnya itu pilihan kok. Ya pilihan: mungkin di pandang sebalah mata, mungkin tidak “dipuja2”, mungkin jadi makhluk nomer 2 dimata orang2. Disisi lain jika tetap menjalani hidup dengan sederhana dan sesuai kemampuan itu-pun pilihan yang sangat bijak. 2 jempol deh. jadi diri sendiri
#semoga bermanfaat dan hidup bahagia



Manfaat Memiliki Cita-Cita

Berangan dan mempunyai mimpi itu wajib hukumnya, agar hidup ini semakin berwarna dan semakin seru. Tak heran banyak petuah yang menyarankan kita untuk menggatungkan cita2 dan harapan setinggi mungkin bahkan pek langit. Dan jangan hanya satu cita2, beribu2 cita2 akan jauh lebih baik. Kenapa? karna jika cita2 1 belum bisa terealisasikan masih ada cita2 ke 2 ke 3 dan seterusnya. Singkat kata kita masih punya stok cita2 gitu loh..

Cita-cita dalam kehidupan memberikan suntikan energi, mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang lebih baik [lagi]. Tapi cita2 hanya akan jadi cita2 jika kita  tak mau merealisakannya menjadi hal2 yang nyata. “Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum kecuali kaum tersebut yang mengubahnya”. Kita hidup susah kalau tak dari kita yang merubah kesusahan menjadi kebahagiaan ya pek kapanpun bakal begini2 saja.
Contoh kasus:
Ketika lulus SMA/SMK cita2 kuliah membumbung tinggi dalam benakmu, namun keadaan ga’ memungkinkan  kamu untuk melanjutkan study, lalu apa yang harus aku lakukan? Kuliah tak terbatas berapa umurmu guys, malah ada teman seangkatanku yang udah nikah dan punya anak besar tapi belio semangat 45 kuliahnya, temen2 yang masih lajang kalah deh semangatnya ma belio.. Loh kok bisa? Ya bisa lah…

  1.   Solusinya yakni kerja dulu giiiih. Banyak jalan menuju Roma-lah. Cari harta karun dulu buat modal kuliah sambil tetep memupuk semangat kuliah. Kata orang2 siih kalo dah bisa ngasilin  uang sendiri bakal luntur tuh hasrat pengin kuliahnya? Ah saya mah kagak yakin, sekali cita2 tetep cita2. Merdeka!!!

  •  Setelah kerja katakanlah 2 tahun yang dirasa uangnya udah cukup buat ngedaftar kuliah, selanjutnya nyari informasi selengkap2nya tentang jurusan apa yang akan kamu pilih. Jangan asal salah pilih jurusan loh, kenapa? hal ini justru akan menjadikan kamu bingung setelah lulus kelak. Pilih juruasan yang kira2 berpotensi menyerap tenaga kerja kedepannya. Nah sambil nunggu kuliah di waktu 2 tahun itu jangan males belajar. Mang manfaat belajar apa? Jelaslah ada banyak manfaatnya, misal ketika kamu tes masuk kuliah ga’ harus tiap malam wayangan kan?, selain itu otak sudah dalam kondisi panas ibarat kata motor siap deh dipancal, dengan kata lain ketika memulai pembelajaran di kampus langsung tancap gas, lahsung beradaptasi dengan lingkungan baru,, ga’ perlu latihan nulis abjad lantaran lupa- kan,.? Serta masih banyak hal2 positif kenapa kita mesti tetep belajar.

  •  Setelah keterima, pastiin dirimu belajar dengan sungguh2. Bukan berarti kita spaneng dalam mengahadapi pelajaran loh. Sungguh2 disini ya kita menempatkan diri, dimana harus serius dan dimana harus nyante. Jangan ngeremehin pengajarnya, biar kata temen2 ngeremehin yang ngajar, jangan sekali2 ikut ngeremehin. Karena kita ga’ akan tau bila kedepannya kita akan membutuhkan yang bersangkutan. Menjalin hubungan sebaik mungkin dengan semua orang tanpa kecuali ini penting sekali,  karna link  akan bermanfaat ketika masa perkuliahan bahkan pasca lulus dari perkuliahan. Dan jangan sekali nyari2 musuh atau membuat nama kita sendiri ter-blacklist. Perkuat jaringan selebar mungkin karna banyak info2 yang menyangkut beasiswa ataupun lowongan  kerja berasal dari lingkungan sekitarmu. So, jika kamu orangnya menyenangkan, pastinya orang dengan senang hati berbagi informasi terhadapmu,,ga’ harus pake mikir2.

  •   Setelah usaha semaximal mungkin jangan lupa menyerahkan dan mengembalikan segala peluh kita kepada-Nya. Selanjutnya biarkan tangan Allah yang bekerja. Hanya kepada-Nya semua kembali termasuk semua usahamu. Ketika usahamu maximal dan doamupun maximal Allah tak akan membiarkan kamu terombang-ambing dalam kesia-siaan, ada tangan-Nya yang bergerak untuk memberikan penghargaan atas usaha dan jerih payahmu selama ini. Ntah mendapat reward dari kampus, beasiswa melanjutkan study, tawaran jadi asdos atau justru pekerjaan yang kamu impikan sudah dipersiapkan-Nya  di depan mata kamu.

Nah kasus diatas, jika kita tak merealisasikan cita2 semua bakal menguap dengan sendirinya, begitu juga sebaliknya ketika kita gigih memperjuangkan cita2 Allah tak akan diam kok, Allah akan memudahkan jalanmu. Semua akan menjadi nyata jika kamu sendiri yakin jika hal tersebut mungkin terjadi.
Manfaat memiliki cita-cita:
  • Cita-cita menjadikan kita optimis, tak mudah putus asa dalam menyongsong masa depan.
  • Cita-cita menjadikan hidup kita greget dan semangat dalam menjalani kehidupan.
  • Cita-cita menjadikan kita galau akan masa depan yang lebih baik, dll.

     Semua kembali ke tangan dan pikiranmu guys, perubahan itupun tergantung kamu. Jika hanya ingin berubah tapi ga’ melaksanakan ya sami mawon alias nonsense,, kenapa??  karna asa ditanganmu, dan rasa ada di pikiranmu.So it’s your choices,, 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia..

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menemukan Passion


"tidak ada kata terlambat untuk melakukan apa yang menjadi passion kamu guys,, umur bukanlah halangan bagi kamu untuk memulainya,,lebih baik melakukannya sekarang daripada hal itu hanya menjadi angan kosongmu dan kalau kamu seriusin ga ada hal yang sia2”

Begitulah kira2 kutipan obrolan segerombolan anak muda di sebuah warung pinggir jalan kala senja itu. Passion atau ketertarikan terhadap sesuatu mampu menjadikan hidup lebih hidup loh. Sekalipun kita menyadari ketertarikan akan hal itu sudah terlambat, sudah berumur banyak. Namun ketahuilah tak ada hal yang sia sia di dunia ini, tak ada hal yang ujug2 berhasil. Jikalau ada yang instan, itupun tak menjamin ada kualitas di dalamnya.

Ketika berumur 28 tahun baru tertarik dengan basket misalnya. Bagiku itu ga’ masalah. Itung2 berolahraga, biar dikemudaian hari dibenci penyakit alias badan sehat dan fit teruus. Atau di umur 26 baru tertarik dengan dunia penulisan, yang notabennya jauh melenceng dari keilmuan yang ia dapati di perkuliahan,, sekali lagi itu bukanlah sebuah permasalahan. Justru hal tersebut baik, karna mampu mengindentifikasi passion yang ada di dirinya sekalipun tidak sejak kecil ia ketahui. Jika hal tersebut diseriusin ga’ ada yang tak mungkin jika dunia penulisan itu  menjadi “ATM” kesekiannya. Ngomongin menulis memang banyak manfaatnya loh,, dan jika dilakukan dengan sungguh2 pasti akan ada hasilnya. Percayalah..!!

bikin hidup lebih hidup
Seorang dosen menawari Tarjo untuk bergabung sebagai penulis di sebuah jurnal yang belio kelola. Awalnya Tarjo ragu akan kemampuan yang  ia miliki, namun disisi lain ia merasa tertantang. Kebetulan pula pekerjaannya sedang terhenti lantaran masalah birokrasi. Alhasil ia sambut tawaran tersebut dengan penuh optimis. Ada saja ide yang berkeliaran di pikirannya, yang semula hanya penuh dengan pikiran birokrasi yang super ribet.  Berasa sekali aura semangatnya, aura perbedaannya lantaran ada pekerjaan yang akan dikerjakan di esok hari, tidak hanya mengalir begitu saja. Dan itu sungguh mengasyikkan karena waktu begitu cepatnya berputar. Singkat kata menulis juga mampu mengusir kebosanan dan membunuh waktu yang terbuang percuma sehingga menjadikan kita lebih produktif seperti yang Tarjo alami.

menambah wawasan
Awalnya Amin diminta temen untuk meramaikan lomba artikel kesehatan nasional yang diselenggarakan di kampusnya. Lebih tepatnya artikel tentang kehamilan. Nikah aja belum apalagi pengalaman hamil [gumamnya dalam hati]. Yang penting niat,, seribu jalan dibelakangnya pasti ada bisik malaikat disampingnya, toh masih ada buku2 dan refensi valid dari internet kan??. Amin mencoba meramu dan alhasil mampu menyelesaikannya. Membaca dan menulis bagaikan lem dan perangko yang tak mungkin terpisahkan. Ketika membaca akan mendapatkan wawasan. Begitu juga ketika menulis wawasan tersebut dan mengembangkannya maka didapatkannya wawasan baru. Biar  kata itu bukan keilmuan kita, namun tak ada salahnya mencoba, idep2 menambah pengalaman. Sampai kapanpun pengalaman dan wawasan akan berguna walau bukan untuk hari ini, mungkin saja untuk esok bahkan untuk lusa. sama halnya pengalaman si Amin.

mengetes kemampuan diri
Wawasan baru pasti di dapat dari menulis. Bonusnya jika kita mengikuti lomba, mungkin mendapatkan juara, seperti yang didapat Amin beberapa waktu kemarin. Mendapatkan juara mutlak senang, namun bukan itu yang diincar Amin. Menyadari akan kemampuan serta potensi yang melekat di dirinya jauh lebih penting.
Kita sering tak menyadari bahwa kita memiliki potensi di suatu bidang. Keengganan mencoba itulah yang menjadi penghambat munculnya potensi2 baru yang mungkin bisa timbul dari diri kita. Jika kita terkungkung oleh rasa takut ini dan takut itu, alhasil kita tak akan berkembang, sebaliknya jika kita mampu menakhlukkan ketakutan dan kekhawatiran yang sebenarnya tak perlu ada maka kesempatan akan terbuka bagi kita untuk mengembangkan potensi2 yang mungkin muncul dari diri kita. jika kita merasa punya passion di suatu titik, maka kita perjuangkan asa itusemaksimal mungkin. kalau kita tak pernah mencoba, kita tak akan pernah tau sampai mana kemampuan kita.

plong dihati
Ada disebuah titik dimana Tarjo  tak mampu bercerita kepada orang lain. Laptop ia pilih sebagai sahabat belakangan ini, karna ia bebas menumpahkan semua uneg2 tanpa ada batasan jam dan waktu. Tarjo berpikiran lebih baik mengumbar tulisan di laptop daripada curhat masal di sosmed yang lebih besar kerugiannya daripada manfaatnya. Tarjo merasa lebih enteng secara fikiran, lantaran beban dan ganjalan yang ia pendam selama ini sudah ia letakkan ditempat yang semestinya.

Teringat pula obrolan denga teman di siang itu, seorang teman berkata “dengan tulisan kita akan dikenal orang, sekalipun mereka tak pernah bertatap muka dengan kita”. Benar juga ya, kita familiar dengan nama pengarang A namun kita tak pernah tau wajah A itu seperti apa, sedangkan kita sangat mengagumi karya2-nya. 

#semoga bermanfaat & hidup bahagia..

jadi diri sendiri itu jauh lebih menenangkan

Hidup ini akan indah jika kita mampu melihat hidup dengan kaca mata prasangka baik. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, namun tetap enjoy dan merasa cukup. Begitu juga sebaliknya, kita akan merasa menderita dan merasa merana, jika tak pandai2 bersyukur akan anugrah yang Tuhan titipkan ke kita. Banyak cara yang mampu dilakukan untuk membuat hidup ini semakin indah, salah satunya dengan menjadi diri sendiri. Berikut manfaat menjadi diri sendiri:

Tidak ada kepura-puraan
Menjalani hidup semampunya, tidak memaksakan diri untuk dapat pengakuan orang lain, tidak menghalalkan segala cara agar terlihat mampu bahkan diatas rata2. Jikalau yang ada dalam pikirannya hal tersebut, yang ada hanyalah gali lubang tutup lubang yang ending-nya hidupnya ga’ akan tenang dan duaaaar akan stress. Knapa? karna apapaun tak akan ada kata puas dan cukup sebelum malaikat Izrail melaksanakan tugasnya. Selalu saja ingin lagi lagi dan lagi.
Buat apa malu dengan keadaan yang kita punya? Buat apa memaksakan hal2 yang sebenarnya kita tak mampu untuk membelinya? buat apa menggali lubang untuk diri sendiri hanya untuk sama dengan kehidupan orang lain bahkan lebih.

Selalu merasa cukup
Bahagia dalam arti seluas-luasnya, maksudnya bahagia bukan hanya dimulut, namun benar2 di hati sehingga terpancar dari auranya. Apapun kondisinya yang bersangkutan akan tetap merasa bahagia. Rasa bahagia yang terpancar dari rasa syukur yang dipanjatkan untuk kekasih-Nya yang begitu Maha Pemurah dan Penyayang yang telah dengan ijin-Nya ia mampu merasakan kabahagiaan dalam arti seluas2nya. Tak ada secuil keraguan dan perasaan suudzon akan ketetapan yang diberikan untuk-Nya. Mensyukuri apapun yang sudah ada menjadikan kita cukup. Ketika kita mampu mensyukuri nikmat Tuhan, maka Tuhan akan melipatgandakan nikmat tersebut, begitu juga sebaliknya, azab Tuhan amat pedih bagi orang yang mengingkari nikmatNya.

Tenang, Optimis dan positive thingking
Menjadi diri sendiri membuat pribadi semakin tenang, tidak putus asa dan positif menyambut harapan2 baru. Dalam hatinya selalu tertanam, “ini adalah yang terbaik dalam kehidupanku, so aku harus tetap mensyukuri anugrah Tuhan dimana Tuhan memandang aku mampu melewatinya. Tuhan memberikan kado terindah di balik masalah yang harus kuhadapi, karna aku yang dipilih Tuhan untuk melaluinya.”
Dengan menjadi diri sendiri kita akan tenang karna tak ada bayang2 mereka. Ini kehidupan kita, jadi yang menentukan harusnya kita, hanya kita yang mampu mengubah apapun di dalam diri kita dengan ketenangan fikiran yang ada  dalam jiwa kita. sikap tenang memaksa kita menjadi pribadi yang selalu optimis melihat apapun include hal2 yang dirasa kurang baik, hal tersebut akan menghipnotis kita menjadi pribadi yang selalu positive thingking.
Sekarang tinggal kita mau memilih yang mana? Stay be our self ataupun meniru2 gaya hidup ala orang lain yang jauh lebih baik dipandang? Dan semuapun ada konsekuensinya,. and it’s your choice.3 manfaat menjadi diri sendiri
#semoga bermanfaat & hidup bahagia..


Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger