Entradas populares

Kompromi itu Menenangkan

Seberapa seringkah kita menyadari fase dalam kehidupan kita ini begitu indah.? Suka duka-pun sudah semestinya menjadi sahabat karib kita, setali tiga uang dengan kata pepatah ”semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin menerpanya”. Hal tersebut mengamini bahwa cobaan itu di sesuaikan tentunya dengan kekuatan hamba-Nya.

Jika kita mau flasback pada masa kanak2, apakah kita merasakan rasa  se-puyeng sekarang? Tentu jawabnya tidak, karna setiap masa mempunyai cerita tersendiri. Masa kanak2 mungkin bisa jadi masa terindah bagi setiap insan manusia, karna masa itu penuh dengan keceriaan, bebas dari beban dan tanggung jawab serta tuntutan. Berbanding terbalik ketika kita sudah menginjak dan menapaki masa dewasa., dimana mulai belajar bertanggungjawab, mulai merasakan sisi lain kehidupan yang mungkin jauh berbeda dengan masa kanak2. Sebut saja kegagalan, keputusasaan dll.

 Semakin kesini, masalah mungkin semakin kompleks. Bagaimana bisa bertahan dengan keadaan yang kadang ga’ kita inginkan dan ga’ kita duga. Tentunya ga’ ada yang ingin hidup sengsara, namun pernahkah kita bersyukur terhadap permasalahan yang menimpa kita? Bersyukur itu tidak harus ketika mengalami kebahagiaan aja lho,,. Bersyukur karna telah diingatkan agar bisa lebih baik lagi. Diluruskan tentang apa yang kita kerjakan kemarin ternyata kurang pas hingga kita bisa paham dan memahami apa yang sebenarnya tepat yang kita lakukan.

Pernah suatu ketika dalam hal yang bersamaan beberapa teman curhat mengenai kondisi tempat kerja dengan segala macam permasalahannya, hingga terlontar dari mulut mereka bahwa mereka akan re'sign. Yaaahhhh.. itu sah2 saja dan pilihan mereka untuk lanjut bekerja atau menyudahinya, tentunya akan berbuntut konsekoensi yakni menjadi jobless and job seekers. Pilih mana..?

“berkompromilah dengan keadaan yang ada pada dirimu, re'sign bukanlah solusi yang bijak, sedangkan dijaman sekarang dengan persaingan dunia kerja kerja yang begitu ketat ini, berpikirlah panjang, perlu diketahui bahwa ketika kamu pindah kerja ditempat yang baru, kamu pasti akan mengalami hal yang sama. Suasana yang tidak cocok-lah, ini-lah, itu-lah dan ga’ ada ujungnya. Dimanapun dunia kerja akan seperti itu. Tinggal pintar2 kitanya yang menarik ulur logika dan perasaan, karna semua tergantung dan bersumber dari kita. Hanya kita yang bisa mengatur perasaan. Hanya kita yang tau mana yang seharusnya kita lakukan.”

Jika kita hanya menuruti perasaan tanpa menggunakan logika, dirasa ending-nya hanyalah seperti itu. Keputusan yang grusa-grusu justru akan memperkeruh keadaan. Alternatifnya berkompromilah dengan diri sendiri dan akan menjadi solusi ampuuuh bin mujarab sebagai obat hati supaya lebih tenang. Logika juga harus disertakan, jangan hanya dengan perasaan tentunya. Sehingga penyesalan tidak-lah datang menghampiri kita.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Tujuan Allah Memberikan Rasa Kecewa

Kita ga’ akan pernah tau apa yang akan terjadi di dalam kehidupan ni. Semua berproses dan berjalan begitu saja, tanpa ada yang bisa melawan garis takdir-Nya. Kesedihan dan kekecewaan kerap kali menjadi pelengkap suatu kata yakni kebahagiaan. Dan Tuhan memunyai berjuta cara untuk menghadirkan kebahagiaan bagi hamba-Nya, sekalipun berbingkai kekecewaan.

Kekecewaan sering bahkan berkawan di dalam kehidupan kita. Tanpa meminta kehadirannya-pun “dia” bisa muncul dan hinggap darimana saja asal dan sumbernya. “dia” pun bisa membuat kita drop dan luluh lantah tak bersisa. Angan dan harapan tak selalu berakhir dengan manis, terlebih harapan yang terlalu tinggi. Yang ada hanyalah nglokro alias tidak semangat lagi menjalani kehidupan.

     Lalu apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dan mengobati kekecewaan? Sejatinya luruskan niatan awal kita terhadap sesuatu. Jangan biarkan kekecewaan muncul lantaran kita terlalu banyak berharap. Harapan yang terlalu besar menggiring kita berfikir tinggi. Dan tanpa kita sadari diri kita-lah yang membuat harapan palsu itu.

     Janganlah sekali2 salah menyandarkan harap. Sandarkan harapmu satu2nya pada-Nya. Tuhan tak pernah ingkar janji. Tuhan akan memberikan apa yang terbaik  bagi hamba-Nya. Karna sejatinya hidup ini milik-Nya dan kembalikan-lah kepada-Nya sang Maha Berkehendak. Bolehlah kita punya mimpi yang tinggi, namun jika Tuhan belum mengijabahi, apa mau dikata. Dari pada stress ga’ berujung mending ridho dan legowo dengan ketetapan-Nya,tak lupa bersyukur dan positive thingking. Bahwa sejatinya Tuhan memberikan kebahagiaan melebihi dari apa yang kita minta, sekalipun jalannya harus berliku2.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

From Nothing to Something

Tidak ada larangan bagi seseorang menilai terhadap apa yang dilihatnya. Ga’ ada ukuran benar atau salah pendapatnya. Semua sah2 saja dan kita-pun ga’ bisa juga  nge-judge penilaiannya salah ataupun versi kitalah yang paling benar. Kadang dari penilaian yang hanya sekilas bin seklibetan menjadi persepsi yang permanen bagi suatu hal.

Tidaklah berlebihan memang, kesan awal akan menjadi image yang ada dalam otak mengenai sesuatu. Ga’ ada salahnya, jika kita mengetahui berbagai si2, sehingga kita bisa bijak dalam mengerucutkan sebuah persepsi. Jika apa yang dilihatnya misal orang berbadan subur, belum tentu lhoo  yang bersangkutan malas berolahraga, belum tentu pula yang bersangkutan porsi makannya jumbo. Don’t judge a book by its cover, yaps itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkannya.

Pernahkah anda diremehkan orang? Diremehkan karna keterbatasan kemampuan? Jika pernah seberapa sering? Lalu apa yang anda lakukan? Tentunya, semua orang ingin dihargai dan di-orangkan. Namun kenyataan yang ada entah karna ada yang merasa lebih (red: lebih kaya, pandai, tampan, cantik, dll) lalu memandang orang yang menurutnya kurang/dibawahnya menjadi sebelah mata. Tidak semua memang, namun ada sebagian dari mereka yang memiliki karakter semacam itu. Sakit hati boleh bila diremehkan orang, tapi janganlah berlama2 alias hanyut and let’s move on guys..!!

 Sebut saja Tito. Bagi kebanyakan orang, he’s nothing, tapi dia membuktikan kalau suatu saat ia bisa menjadi something. Masa lalu menghatamnya cukuplah berat nan pelik. Hingar bingar fatamorgana dunia melenakannya hingga ia terpeleset bahkan masuk ke kubangan dunia yang kelam,, Diawali dengan segenggaman niatan baik, ia beranikan tuk memulai satu per satu step di depan matanya. Ga’ mudah pastinya tapi ia terus melawan. Niatan besar dari dalam hatinya dengan dukungan keluarga dan para kawan baiknya-pun ampuh membawa ia terlepas dari jeritan pilu itu. Niatan baik tersebut berbuah keberuntungan baginya. Keberuntungan yang selalu menaunginya hingga decak kagum tak percaya-pun selalu terlontar tatkala namanya disebut. Orang2 yang selama ini menganggapnya sebelah mata, harus rela menelan ludahnya. Kini orang yang ga’ ada arti layaknya seonggok rongsokan berbenah menjadi pribadi baik dalam arti sesungguhnya dan membuktikan bahwa kini ia menjadi something.

Kisah lain dari Nina. Sekilas ia adalah anak yang tidak punya bakat, akademik-pun sangatlah minim. singkat kata, ia adalah anak pas2an. Ga' pandai namun ga' bodoh juga. Kebetulan sekolahnya mengirim 2 perwakilan maju dalam perlombaan menggambar. Mereka adalah Nina dan Lani. Teman2nya-pun ragu akan kemampuan Nina sebagai wakil sekolah, bahkan terang2an kalo Lani-lah yang akan menyabet pialanya, mengingat Lani dikenal mahir menggambar. Dengan terang2an mereka memuji Lani, dan itupun sah2 saja bagi Nina. Karna sebuah pendapat itu mutlak hak masing2 orang. Masalah bagus, cantik, indah itu masalah selera. Jadi satu dengan yang lainnya barang kali tidak sama. Singkat cerita, perlombaan telah selesai, dan tibalah waktu pengumuman. Tidak disangka ternyata Nina-lah yang menjadi juara. Tidak lama dari itu, Nina mendapat kesempatan lagi mewakili sekolah-nya dalam perlombaan yang sama, namun dalam forum yang jauh lebih besar. Orang2 yang semula tidak menganggap Nina-pun mulai terbuka pikirannya dan mulai mendukungnya. Dan seperti perlombaan sebelumnya Nina-pun mendapat kesempatan memiliki piala lagi.

Penggalan dua kisah diatas mengisahkan terhadap “remehan” orang. Ga’ perlu menangkis remehan  yang dialamatkan kepada kita, karna bisa jadi memang kita dimata mereka seperti itu, bisa juga mereka tidak mengetahui sebenarnya diri kita. Tugas kita mengerjakan apapun sebaik mungkin, agar penyesalan tidak pernah menghantui. Jikalaupun ada orang yang ga' suka, biarkann dan itu-pun lumrah adanya. Hal senada dengan pepatah berikut:
Nandur pari,  iso tukul pari lan  iso tukul suket
Nandur suket mesti bakal tukul suket ora bakal tukul pari
Nandur kebaikan, iso tukul kebaikan lan iso tukul keburukan
Nandur keburukan jelas bakal tukul keburukan
Tapi ojo khawatir, Gusti Allah Maha Kuasa..

Ringkasnya: kita berbuat baik aja ada orang yang ga’ suka, terlebih kita berbuat buruk. Jika kita mengalaminya, balas saja dengan senyuman termaniss, dan jadikan hal tersebut sebagai motivasi agar bisa lebih baik lagi. Karna kita tidak dapat memaksa orang lain untuk menyukai kita. Itu hak yang ada pada masing2 orang. Yang jelas, yang harus kita lakukan yakni berkarya sebaik mungkin dan teruslah berpikiran positif riiia. 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Jatuh Hati dengan Sahabat

Ngomongin cinta panjang ga’  ada ujungnya,. Lala yeyeye lalalala yeyeye..  (ala penonton bayaran). Cinta bisa kapan  saja muncul, kepada siapa yang ingin disapanya yang tak mengenal waktu bahkan umur.
Begitu juga ketika kita jatuh hati dengan sahabat kita sendiri. Sahabat dimana ia adalah orang terdekat kita yang dirasa sudah mengetahui kenaturalan kita. Tak lagi ada hal2 yang ditu2pi justru banyak hal konyol sudah dilalui bersama. Saat bersamapun tak pernah terbesit kalau akan ada rasa “asing” yang singgah di hati, yang ada hanyalah senang bahagia yang ujungnya ketawa lepas.

A:besuk ada acara ga’? nge-bakso yuuukk, ditempat biasa,!!
B:  siiip, kebetulan aku kosong..

Waktu pertemuan itupun tiba, tanpa basa-basi ngobrol ga’  jelas kesana kemari, dan tibalah..

A: oh iya, besuk lusa aku ke Batam loh,. minta doanya ya, semoga diberikan kelancaran.
B: siiip tentulah,. Mang meh ngopo ke Batam? Tes lagi kah?
A: ga’,, Alhamdulillah aku lolos seleksi yang terakhir kemarin,. Nuwun banget ya.., ini berkatmu juga..
B: kereeeeeeeeeeeeeeeenn, Alhamdulillah klau gitu, Alhamdulillah aku ikut syeneng,. Selamat bro sukses selalu yak.. (dengan wajah yang berbinar)
A: aamiin, kamu juga yak.. harus!!
B: aamiin,,. insyaAllah  coming soon,  ((berasa pula ada  bakso bulat nongkrong di tenggorokan,, sambil menahan air mata jangan sampek tumpah dari tanggulnya, bisa2 tengsin dunk!! walhasil tarraaa … sentrap sentrup deh dengan alibi kepedesen kebanyakan sambel,, padahal ga’ pake sambel  cuma nempelin sendok sambel di kuah bakso)).. #konyol

Dan perpisahan tidak kuasa untuk dicegah bahkan digagalkan.  Tatkala ia melambaikan tangannya, berasa ada lubang dihati yang tiba2 muncul,. Kuat kuat harus kuat walau selepas membalikkan badan tak kuasa juga membendung air mata tuk tidak jatuh dari tanggulnya. Hari2pun menjadi aneh, semacam salah tingkah.  Mencoba menormalkan kondisi tanpanya dan berasa terlahir kembali karna memulainya dari enol seorang diri tanpanya.  Dan memang benar kata pepatah., kita akan merasakan betapa berharganya seseorang ketika kita sudah “ditinggalkan”. Hal sama dirasakan olehnya yang ada di nunjauh disana. Terlihat dari e-mail yang dikirimnya. “sudah banyak hal yang kita lalui bersama, hingga tanpa disadari kita saling ketergantungan”. Dan endingnya susah untuk move on dari bayangnya.
Tak ada yang salah dari jatuh hati, termasuk kepada sahabat kita sendiri. justru kalau kita mau mengambil sisi positifnya, akan terminimalisir “kepalsuan” dengan sendirinya, karna sudah mengenalnya luar dan dalam. Pendalaman karakter-pun sudah dilakukan secara alamiah tanpa ada emebel2 kepura2an. So, sangat wajar jika intensitas yang terlampau sering, akan menimbulkan rasa “asing” di dalam persahabatan. Ntah bersambut antar keduanya ataukah hanya sebatas sebelah tangan. Dan biarkanlah waktu yang menjawab dan menyikap tabir rahasia-Nya. Tugas kita menjalani apa yang ada di depan mata dengan sebaik2nya sesuai dengan rule2-Nya.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Nyaman Belum Tentu Berjodoh

Ngomongin cinta ga’ bisa jauh dengan apa yang namanya rasa nyaman. Dan tumbuhnya pun bisa kapan saja sekalipun dengan orang yang kadang diluar jangkauan logika. Berjalannya waktu, kadang tidak pernah disangka, ternyata sosok yang dicari tidak jauh dari diri kita. Ia adalah sahabat kita. Berjuta kisah telah dirangkai bersama sehingga kenangan-pun telah tersususn rapi dengan sendirinya. Tanpa ada pemanis buatan maupun tipu2an alias KW. Semua aslii dan murnii timbul dari sebuah ketulusan.
Bener apa kata pepatah jawa, witing trisno jalaran seko kulino. Rasa sayang muncul lantaran intensitas yang terlampau sering. Rasa nyaman yang tercipta dari persahabatanpun kadang memperdalam rasa yang ada. Sama2 single jadi ga’ masalah kan??
Yang jadi permasalahannya ketika pemberi rasa nyaman tersebut sudah menemukan pengisi hatinya. Sedangkan rasa itu masih terpatri di sudut hati kita yang terdalam. Dan sulit tuk memudar bahkan menghilang.
Status-pun belum beranjak naik menjadi sebuah pasangan, masih stay sebagai teman baik. Kendati begitu bukanlah menjauh namun semakin dekat mengingat semakin dalam karekter yang diketahui. Bagaimana legowo dan tegarnya dalam menghadapi permasalahan, bijaksananya dalam mengambil keputusan, menempatkan diri dalam bergaul serta pandai memilih cara untuk menyanyangi dan menghormati orang tua. Semakin dalam rasa lantaran menyadari bahwa ia adalah jawaban dari doa selama ini, sebuah sosok yang memukau.
Lalu bagaimana jika, si pemberi rasa nyaman tersebut datang ke rumah dan mengantarkan sebuah undangan.? sebuah undangan pernikahan, dan pernikahannya tentunya, yang dalam hitungan 1 minggu kedepan ia akan menikah dengan gadis pilihannya.
Jika sedih itu manusiawi,,tentunya akan tidak sebebas kemarin. Karna ia sudah mempunyai sebuah ikatan suci. Harus ikhlas,, melepasakan ia bersama dengan gadis pilihannya. Jika ia bahagia kitalah orang yang akan merasakan kebahagiaan itu pertama kali. Doa tulus selalu terucap semoga kelak ia diberikan kebahagiaan lahir batin, dunia akhirat.
Buat apa kita paksa tuk bersama jika kebahagiaan minim adanya. Tuhan menakdirkan ini, lantaran ada sebabnya. Tuhan mempunyai rencana indah dibalik ini. Kita harus berfikir legowo, berfikir positif dan bijaksana. Belum tentu jika bersama-pun akan bahagia. Kenyataan yang ada, harus merelakannya walau tak sempet untuk memilikinya. Setidaknya pernah diberi kesempatan untuk mengenal sosok yang begitu luar biasa nan memukau.
Dan mungkin benar,cinta tak harus memiliki. Mungkin terlihat klise namun itulah kondisi yang tepat untuk menggambarkannya. Lantunan doa tulus mengalir untuknya, menjadi bingkai indah dalam kehidupan barunya. Semoga bahagia sebahagia bila bersamanya. Dan memang benar,penyesalan selalu datang terlambat, terlambat menyadari ia adalah orang yang slama ini menjadi bintang penerang di setiap malam, dan  penyesalan terdalam ketika menyadari sungguh berharganya ia,, dan terasa tatkala ia pamit untuk melanjutkan perjalanan hidupnya...
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Kekuatan Kaca Spion


Jika teringat tentang spion, langsung keinget obrolan-ku dengan bapak di suatu senja.
Aku: pak aku ga’ mau pake motor ini lagi,.
Bapak: knapa, kan lebih enak dari pada motor lama?
Aku: ya ga’ pa2, aku malu ja..
Bapak: malu kenapa?
Aku: spione dobel, ga’ gaul Pak..
Bapak: kamu sekarang udah gede loh, bukan lagi anak SMA yang masih mentingin gaul,. Sekarang berfikirnya juga harus berubah,.
Aku: iya deh..

Hari berganti hari, aku mulai berfikir dan mulai menikmati “fungsi” spion. Ternyata enak ya pake spion dobel,. Gumamku dalam hati. Ketika mau nyebrang tinggal liatin ja tuh spionnya, ga’ usah toleh ke belakang,lumayan kan.. klo pas kosong langsung cuzzzz nyebrang deh, . Sebelumnya tiap berkendara aku ga’ pernah menggunakan fungsi spion. Dulu spion hanyalah sebagai pelengkap berkendara, agar ga’ ditilang ajah., dan sekarang sudah bisa memahami makna dan fungsi spion. Dan semakin kesini sadar mengapa spion masuk dalam bagian kendaraan. Dan ternyata fungsinya lumayan vital.
Hal senada dalam hidup ini, kita harus menggunakan spion untuk menimbang ataupun memutuskan. Upsss bukan berarti kemana2 bawa spion loh. Maksud disini ialah kejadian apa yang telah menimpa kita, kita jadikan cermin untuk melangkah. Kepada orang yang pernah menorehkan warna dalam hidup, ntah warna terang bahkan sebaliknya.  Warna warni menjadi spion bagi perjalanan hidup kita sehingga kita mampu berhati2 dalam bertindak,, agar tidak mengalami kesalahan yg sama...
Terlalu melihat spion juga ga’ bagus efeknya, karna yang bersangkutan bakal nabrak ataupun ga’ jalan2. Tuhan mentakdirkan sesuatu pasti ada alasannya. Tinggal bagaimana kita menyikapi dalam kehidupan ini. Ada kesaamaan spion di kendaraan dengan spion di kehidupan ini. Sama2 sebagai cermin tuk melihat arah belakang. Agar kita berhati2 dalam melanjutkan perjalanan ke depan. Hanya sebatas melihat arah belakang. Itu saja, sekilas saja. Bukan malah fokus melihat lalu lalang yang ada dalam spion.
Begitu juga dengan hidup, spion berguna untuk bahan cerminan diri dalam mengambil keputusan saja, agar lebih bijak dan tidak jadi “kerbau” yang jatuh ke dalam kubangan yang sama. Jika kita mau belajar dari masa lalu, dari apa yang telah menimpa kita, dari apa yang sudah menempa kita, dari apa yang sudah mampir dalam  kehidupan kita. Selayaknya kita bisa lebih arif dan legowo dalam mengambil keputusan. Hal tersebut lah yang mengisyaratkan mengapa dalam hidup kita harus memiliki dan mengunakan spion.
#semoga bemanfaat & hidup bahagia

Melepaskan untuk Sebuah Kebaikan


Memang benar kata pepatah, ketika kita benar2 mencintai seseorang, maka kita dengan sendirinya akan mudah tuk melepaskannya. Terlihat  aneh, namun jika kita rasakan dan kita resapi kita-pun akan mengiyakan.
Ketika kita sudah berupaya untuk mendapatkannya, mengusahakan untuk bersama, bahkan ribuan kilo jarak bukanlah lagi penghalang. Jurang perbedaan yang nyata2 menghadang hingga menimbulkan permasalahan pelik-pun bukan lagi sebuah hal yang tabu tuk ditakhlukkan.
Dan ketika semua usaha berbuah hasil yang nihil, sepatutnya kita tetap harus iklas menjalaninya. Sekuat apapun jika belum menjadi hak kita, itu akan tetap ada saja jalannya untuk mlipir dari kehidupan kita. Sekuat apapun kita menggenggamnya, ia akan lari jua..
Sakit pasti, marah mungkin, tidak terima itu manusaiwi.. namun perlu kita sadar ada Tuhan Sang Maha Cinta. Sang pemilik skenario kehidupan yang sungguh menawan. Pasrahkan pada-Nya.! Karna sebagus apapun rencana kita, seindah apapun angan kita,  jika belum menjadi kehendak-Nya, ada saja jalan tuk bubar.
Lepaskan dirinya, biarkan ia melanjutkan kisah sejati yang terhenti ketika bertemu dengan kita. Biarkan ia menemukan orang yang bener2 bisa membuatnya nyaman, bahagia dan damaii. Biarkan ia menemukan bahagia sejatinya yang tak didapat dari kita. Biarkan dia menemukan orang yang benar2 ia banget, sekalipun bukan kita.
Lepaskan..!
Lepaskannya..!!
Biarkan ia memilih jalannya, dan biarkalah kenangan indah itu terpatri dalam sanubari. Tak ada satupun yang dapat menghapus bahkan mengubahnya. Biarkan kenangan itu menjadi bingkai indah dalam puzzle kehidupan kita. Begitu dengan kita, berharap temukan orang yang bener2 membuat kita nyaman,, menjadi diri sendiri dan tak lupa kita juga patut dan berhak bahagia dengan atau tanpa orang yang pernah menorehkan rasa.
Buat apa dipaksakan, jika endingnya menyakiti kedua belah pihak. Buat apa bersama jika keduanya tidak bahagia. buat apa dipertahankan jika yang ada hanyalah pertengkaran. Tak ada salahnya mengakhiri kebersamaan yang telah tercipta selama ini, sehingga keduanya kan jauuuh merasa lebih bahagia dan nyaman. Mengakhiri pertikaian yang ga’  ada ujungnya, dan memulai kehidupan yang jauh lebih membahagiakan dengan yang lain. Setidaknya awal yang baik dan diakhiri dengan yang baik pula. Siapa tahu dengan melepaskannya, kehidupan masing2 jauh lebih baik dan bahagia.

#semoga bermanfaat hidup bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger