Entradas populares

Showing posts with label Rindu Ibu. Show all posts
Showing posts with label Rindu Ibu. Show all posts

hai mom, miss u

Hai mom, miss u..

Lagi apa mom disana? Semoga makin bahagia, senang dan tenang ya disana,.
Anak nakalmu ini sekarang udah mendewasa lo mom, sekarang udah ngerasain di nyinyirin, dihujat, ditusuk dari belakang dan ini menjadi ajang pembelajaran bagi anak manjamu ini untuk tetep rendah hati, profesional,  dan bijaksana.

Walo engkau tak selalu ada disisiku lagi secara fisik, namun engkau selalu hadir menguatkan langkahku dan meneguhkan pilihanku. Aku belajar hidup realistis kok mom, tidak hidup dalam pengandaian. Aku belajar ihlas semenjak perpisahan itu terjadi hingga saat ini. Sesekai rindu ini membuncah mom hingga tak sadar bahwa pipi sudah basah. Aku tak meratapi kepergianmu mom, ini tak lain dan tak bukan xpresi rindu yang teramat sangat.

Dalam waktu terakhir ini ketika aku ketemu saudara2mu, mereka selalu mengatakan bahwa kini kau sudaaaah bahagia. Kata mereka, semua harapan dan doa2mu untukku sudah kejawab dan terkabul. Awalnya aku ga memusingkan omongan saudara2mu tapi usut punya usut sewaktu aku masih kecil, engkau sering bercerita tentangku yaa, bercerita tentang pengharapanmu terhadap masa depanku. Daaaaan kata mereka semua sudah terkabul mom. Terimakasih aku sekarang seperti ini karna doa2mu.

Mom,, bapak masih sendiri lo!! Tak ingin mencari penggantimu. Ah so sweet sekali. Itukah cinta sejati mom? Beruntungnya aku mom terlahir darimu yang begitu hebat, kuat, dan tangguh. Beruntung pula aku mom punya bapak yang sayangnya gebangetan, tulus nan setia pada cintanya. Iyaa cintanya padamu mom. Semoga aku bisa seberuntungmu mom memiliki pasangan hidup yang sayangnya seluarbiasa bapak dan tanggungjawabnya sekeren bapak.

Hidup ini sangat singkat ya mom. Bayi - anak2 - dewasa - orang tua - almarhum. Selalu terngiang2 mom kata2mu bahwa "jalanilah hidup sebaik mungkin dr kemampuan yg kita miliki. Terus berbuat baik tanpa mengindahkan omongan orang lain. Terus berbuat manfaat sesuai dengan cara dan kemampuan yang kita punya". Dan itu yang selalu aku pegang mom.

Jika ada yg bertanya hal apa yg membuatku bahagia? Salah satunya terlahir dari rahim wanita sepertimu, sekalipun hanya 15th kita tertakdir bersama. Pasca sepeninggalmu, sebagai ABG yg limbung karna keadaan, wajahmu selalu melintasi memoriku hingga hal tersebut menjadi rem untukku ketika bisikan nakal itu menguat. Engkau sangat butuh doa anak sholihah dan akupun ingin menjadi yg terbaik bagimu mom.

Dear Mom Ning Mardiyanti,,
Rindu dan tetesan air mata ini sebagai wujud syukurku karna pernah memilikimu. Semoga anak manjamu ini bisa mengantarkanmu ketempat yang lebih indah, because you are unconditionally love for me.

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

kangen emak mode on

Dan bikin baper max itu ketika liat anak seumuran bermanja dengan kedua orang tuanya. Mereka ada di depan mata. Karna sama2 sedang menunggu di stasiun.  Bahagia max itu ketika sudah gede tp masih bisa bareng2 dg bapak ibu. Bisa bermanja dengan orang tua utuh. Namanya rejeki seharusnya tidak boleh "meri". Diberikan kesempatan ditemami orang tua itu bagian rejeki yg luwar biasa. Mungkin bagi yg masih memiliki orang tua utuh, hal itu biasa. Bahkan perhatian dan kasih sayang orang tuapun diacuhkan. Hal berbalik terjadi kepada orang yg sudah merasakan terlebih dahulu hidup hanya dengan salah satu orang tua. Bahkan banyak yang dipilih Allah untuk hidup sebagai manusia kuat lantaran  dari kecil tak didampingi bapak ibunya.

Ah jadi kangen emak,.
Bahagia disana ya mak,. Maturnuwun dan alhamdulillah karna doa2mu selama engkau hidup sudah dikabulkan Allah. Bahkan jauuuuh lebih lebih lebih dari yang engkau pinta dulu. Sedih karna kau tak pernah merasakan ajaibnya doamu mak,.  Kini anakmu masih selalu berihtiar untuk jadi anak yg bisa membahagiakanmu disana. Semoga doa2 anakmu ini bisa menjadi peringan dan penolongmu disana. Dan doa2mu dulu masih dan akan tetap jadi penghangat dalam setiap perjalanan anakmu ini.
Love and miss you, now and forever maak..
Allahummaghfirlii waliwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayaani shoghiiroo

Aku dan Kini


 Kini “rumah” kita tlah berbeda. Aku disini dan Engkau disana. Tak terasa waktu tlah membawa kita ke dasawarsa pertama. Jika mengingat semua tentangmu, tak kan ada habisnya. Semua tentang keindahan, keikhlasan dan kebahagiaan. Ingin-ku tenggelam ke waktu itu dan ku maknai setiap detikku hanya bersamamu.
   Kini berbeda dengan yang dulu. Kini tanpamu dan dulu bersamamu. Mengenang masa2 bersamu tak jauh dengan air mata dan tanya. Mengapa..? Kenapa..? namun perlahan2 waktu menegarkan keadaan. Karena sejatinya inilah kebaikan untuk semua.., inilah jalan terbaik untuk semua.., hanya Tuhan-lah yang memiliki hak atas dunia beserta isinya ini, termasuk Engkau.
     Kini, Engkau telah menemukan kebahagiaan yang abadi disana. Dan aku disini ingin membuatmu lebih bahagia karena telah melahirkan aku. Jika Engkau mendengar pada saat itu nama-mu disebut, tentulah Engkau akan bangga dan bahagia. Anak nakal itu telah berubah berbanding terbalik dengan yang dulu. Tuhan., betapa aku sangat mencintainya, berikanlah tempat terbaik dan kebahagiaan abadi untuknya,.. aamiin..
    
            Dedicated to my beloved mother (18 Mei 2003)

Secarik Asa


Apakabar engkau disana,?..
Waktu begitu cepat berlalu, meninggalkan dan memecah segala kenangan disini
Gadis kecil itu kini tlah beranjak dewasa
Kerasnya kehidupan-pun mengharuskannya menjadi kuat dan tegar
Itupun hanya satu alasan, yakni dirimu ..
Warna-warni kehidupan tlah dirasakannya
Banyak mimpi yang ingin ia wujudkan hanya untuk membahagiakanmu disana
Bahagia karna telah berhasil melahirkan dan mendidiknya
Tak terdefinisikan besarnya kasih sayangmu
Bahkan tak ada tandingannya
Kasihmu sungguh tulus
Sekalipun engkau harus menahan sgala rasa demi kebahagiaannya
Andai waktu dapat ia putar, kan ia maknai setiap detiknya hanya bersamamu
Semoga disana engkau temukan kebahagiaan yang abadi..

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger