Yang dibutuhkan anak dari orang tuanya adalah contoh dalam kesehariannya. Sederhananya, jika menginginkan anak yang rajin gosok gigi sebelum tidur misalnya maka orang tua lebih dahulu melakukannya. Dari kebiasaan yang dilihatnya, secara otomatis menggiring si anak untuk mencontohnya. Tanpa bentakan dan makian dengan ikhlas si anak akan melakukan kebiasaan yang selalu dilihatnya. Sederhana namun kadang kita lupakan. Yaa 1 contoh lebih berarti daripada 1000 nasihat mungkin peribahasanya.
Kebiasaan2 yang setiap hari dilakukan oleh orang tuanya akan nyentel di benak anak2nya, baik kebiasaan negatif ataupun positif. Jadi sangat lucu sekali jika dalam waktu yang bersamaan, si orang tua menginginkan anaknya sholat maupun ngaji sedangkan si orang tua asyik dengan gadget-nya. Iyaa si orang tua justru senyum2 sendiri menatap layar hape ukuran 5 inci itu. Kalau anak ga hafal bacaan sholat salah siapa? salah anak-kah?
Sama halnya ketika si anak tumbuh dewasa kelak. Sosok orang tua akan selalu mengena di benaknya. Orang tua yang dengan keterbatasan keilmuan tapi tetep mensuport anak untuk maju. Wejangan2 orang tua mengaung2 di telinga anak agar kelak menjadi "orang" yang mampu bermanfaat bagi sesamanya. Tumpuan besar itu ada di pundak anak untuk menjadi orang yang mampu membanggakan dan membahagiakan orang tuanya. Sosok perjuanagn orang tuanyapun akan selalu diingat dan menjadi rem jika si anak sudah mulai tergoda untuk nakal. Begitu juga sebaliknya, jika si anak tidak mendapatkan figur orang tua maka laksana asap yang begitu saja hilang dan tak berbekas. Hidupnya gontai dan tak ada pegangan, dan parahnya disebuah kondisi mengembalikan kesengsaraaan dan penderitaan si anak lantaran orang tua tak pernah mencontohi. Naudzubillah.
Laksana roda yang berputar, fase anak pun akan berganti menjadi menjadi fase orang tua. Sekalipun ber-background keadaan yang tidak menyenangkan maka kita juga harus move on. Memutus rantai penyesalan dan penderitaan. Jangan warisi anak2 kita dengan pengalaman yang tidak mengenakkan yang pernah kita rasakan sebagai anak dahulu. Sejatinya, kesuksesan anak adalah cerminan kesuksesan orang tua dalam mendidiknya.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia