memprihatinkan itu,
bukan ia yang tak punya orang tua
bukan ia yang tak punya pekerjaan
bukan ia yang tak bisa makan
melainkan
ia yang tak mampu menilai dirinya sendiri
hobi mencela, sedangkan ia minim karya
gemar provokasi, sedangkan ia minim prestasi
suka merendahkan, sedangkan ia jauh dari kata rupawan
bila mencela, memprovokasi dan merendahkan itu sumber kebahagiaanmu, aku bisa apa?
satu hal yang perlu diingat,
bencilah sewajarnya, supaya tidak salah tingkah ketika takdir memaksamu meminta tolong padanya
Read also: 4 cara menghadapi orang yang seenaknya di kerjaan
0 comments:
Post a Comment