Entradas populares

tak mengenali diri sendiri

Tanpa kita sadari kita sering menjadi manusia yang tak mengenali diri sendiri. Bahkan habit tersebut bertranformasi  menjadi watak yang menganggap kitalah orang sempurna, tak tersentuh, tak ada duanya, tak pernah salah dan sederet karakter yang jauh dari kata baik. Hal tersebut menuntun kita menjadi manusia yang mudah menjadi hakim di kehidupan orang lain, menjadi supporter sorak di kesedihan orang lain, menjadi jagoan di titik lemah orang lain serta menjelma bak malaikat yang tak pernah tersentuh oleh khilaf. Sayangnya perasaan itu hanyalah fatamorgana saja, hanya dipikiran kita saja. 

Saking seringnya berhadapan dengan karakter diatas menjadikan kia tipe orang yang bodo amat dan mempunyai sikap. Mau bagaimanapun kelakuan kita akan selalu cela dimatanya. Setiap perbuatan selalu berimbas terhadap 2 respon. Tak selalu perbuatan baik diterima dengan baik, tugas kita hanya satu yakni tetap berbuat baik dengan mengandalkan naluri yang Allah berikan.

Sebanyak apapun klarifikasi yang diberikan demi meluruskan rumor yang beredar hanya akan menjadi celah bagi dya semakin benci bahkan menjadi-jadi. Bak api yang tersiram bensin bersamaan dengan hembusan angin. Merembeeeeeet…….

Lantas apa yang harus kita lakukan?

Evaluasi diri terhadap apa yang terjadi, semua pasti ada sebab musababnya. Teliti secara detail mengapa ini bisa terjadi, kalau ini murni kesalahan kita berjiwa besarlah meminta maaf dan mengakui kesalahan. Ambil pelajaran terbaik dari kejadian ini supaya kita lebih berhati-hati memilih lingkar pertemanan.  Namun apabila ini dilatarbelakangi lantaran rasa iri, dengki, dan syirik maka tersenyumlah dan jagalah jarak dengannya. Jaga jarak sama dengan jaga kesehatan, mengurangi beban trauma akan kelakuan magic-nya. Jika dengan menjaga jarak itu justru membuat kehilangan pertemanan dengan dya akan jauh lebih baik daripada tetap berteman tapi toxic yang ujungnya justru akan menguras emosi, pikiran dan tenaga kita.

Kalau dya orang baik, orang yang berhati tulus serta paham siapa dirinya maka dya tidak akan jumawa. Orang baik akan tetap baik dimanapun dya berada, tak peduli dalam keadaan apapun. Sedangkan orang yang sanggup meminta maaf dan mengakui kesalahan dihadapan orang lain itu TOP. Dya bukanlah pecundang yang hanya mampu menggosip di belakang saat kita tak bersamanya, akan sebaliknya saat bersama kita dya terlihat baik-baik saja bahkan sering memberikan pujian, dan itu justru realita yang membahayakan. 

Pelajaran bagi kita, apabila ada orang yang berbuat salah dan meminta maaf maka maafkan. Ambil pelajaran berharga dari rasa sakit supaya kita lebih kuat menghadapi terpaan cobaan kehidupan. Mudah memaafkan itu juga bagian dari nikmat yang diberikan Allah kepada kita, kita dilatih menjadi orang yang tau diri bahwasanya kita juga dapat melakukan kesalahan yang sama bahkan berpotensi lebih parah. Fokus memperbaiki diri, filter lingkar pertemanan,  dan tetap rendah hati hingga orang lain tak mampu merendahkanmu. Sejatinya kebahagiaan terletak pada hati yang mampu mengendalikan diri. 

#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Baca juga:aku bahagia karena aku bersyukurmenikmati fase kehidupan


¡Compártelo!

0 comments:

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger