Entradas populares

Menghadapi orang yang hatinya berpenyakit

Aku kira hanya ada di kisah sinetron keluarga bawang2 yang mana satu karakter jahat suka menindas dan yang satu karakter susah membalas perlakuan buruk yang menimpanya. Nyatanya di dunia nyata banyak sekali hal serupa bahkan lebih gila. 

Manusia akhir zaman ini banyak yang hatinya terjangkiti virus iri, dengki, sombong, tak terkalahkan, selalu merasa benar, dst. Goal dari orang yang memiliki karakter ini yakni mampu membuat orang lain malu, celaka, menderita dengan tangannya sendiri. Ia akan sangat bangga dan puas, ya kurang lebih semacam gangguan jiwa karakter ini.

Apalah dayaku, jika sumber kebahagiaanmu adalah mempermalukanku di depan umum? 

Apalah dayaku, jika mencari kesalahanku adalah prestasi membanggakan untukmu? 

Apalah dayaku jika mengumbar aibku adalah kepuasan bagimu? 

Ga papa lanjutkan saja sampai kamu puas, puas dan puas. Namun pada akhirnya manusia itu akan berada di titik dipanggil oleh Allah. Jika itu jalan yang engkau pilih menuju panggilan-Nya maka silahkan saja. Aku akan berusaha iklas menjadi objek dari penyakit hatimu. Satu hal yang ingin aku sampaikan bahwa ketika kamu bertemu dengan Allah maka akan ada proses untuk mempertanggungjawabkan apa yang kau lakukan di dunia selama ini. Ya hanya untuk kelakuanmu saja. Perbuatanku akan aku pertanggungjawabkan sendiri. 

Kalau aku boleh bilang, kamu tuh rugi ngusilin aku, karna aku bukanlah mereka yang mudah terbakar hanya karna mendengar gosip murahan dari tetangga sebelah. Aku bukanlah orang yang ga bisa move on ketika kamu hancurkan harga diriku di depan umum, sebaliknya itu auto jadi pemantik buatku untuk semakin menata diri. Intinya kamu salah memilih lawan aku. 

Aku memang bukanlah siapa2 dan akulah manusia biasa juga yang memiliki rasa sakit hati. Hanya saja aku kemas rasa sakit hatiku untuk bangkit dan momen untuk memperbaiki diri. Untuk membuktikan ke kamu kalo aku ga selemah yang kamu pikir? Oh tidaaaak lagi2 aku bukan manusia yang gila akan image. Aku hanya manusia yang hidup memilih apa adanya dan semampunya. Termasuk semampunya untuk memperbaiki diri dan melakukan apa yang menjadi amanah semaksimal mungkin. 

Bagiku value hidupku itu ketika aku mampu mengoptimalkan potensi diri sehingga dapat mudah berbagi apapun yang aku punya. Sedangkan value kamu adalah ketika kamu mampu mencari kelemahanku. Dan itulah bedanya kita. Tosss.. .

#aku bukanlah aku yang sebenarnya

berhadapan dengan karakter "dewa"

Berhadapan dengan orang yang memiliki karakter "aku yang paling benar" itu seru, seseru melihat ia heboh dengan pikirannya sendiri. 

Mbokde,.. 

Tak ada hal di dunia ini sempurna loh ya, begitu juga diri njenengan yang banyak kekurangn nya. Hanya saja orang lain memilih minggir dan diam daripada berkomentar akan ketidaksempurnaan yang njenengan miliki karena mereka masih waras. 

Akan menjadi hal yang sia2 jika adu argumen dengan njenengan yang selalu menganggap orang lain salah dan tak pernah becus dalam menyikapi sebuah masalah. Selalu saja menghakimi apa yang dilakukan orang lain jika tidak sejalan dengan pola pikirane njenengan yang sangat sempit itu. 

Pelangi itu berwarna warni kan? Akan berasa indah bila mereka saling berdampingan? Begitu juga hidup, kita manusia diberikan kelebihan dan kekurangan masing2 yang tidak lain untuk saling melengkapi dan berjalan secara harmonis. 

Beda itu tak masalah, yang jadi masalah apabila njenengan tidak mampu memaknai perbedaan. Miris njenengan mbokde, ketika usia sudah senja namun sisa waktunya justru dipenuhi dengan pikiran2 negatif yang njenengan buat sendiri. 

Apa ga capek to mbokde? Memikirkan apa yang bukan urusan njenengan ujungnya emosi dan menyimpulkan ini itu. Padahal yang punya masalah easy going dalam menyikapi permasalahannya. Kesel ga tu. .

Bijaklah dalam berpikir mbokde,  karena apa yang njenengan dengar, lihat dan rasakan tidak selalu sesuai dengan realita yang sesungguhnya. Allah itu maha Pemaaf dan pengampun masa' njenengan sing katagori ciptaan Allah justru memiliki sikap dendam dan sok benar. 

Perbanyak istigfar mbokde, biar Allah melunakkan hati mbokde untuk lebih bisa woles dalam menyikapi sesuatu. Biar hidupnya lebih relax dan nyaman. Syaraf dan uratnya biar bisa istirahat sejenak lah,.  


Hikmah:

1. Berprasangka itu boleh asal masih dalam batas wajar sebagai alarm untuk kita lebih aware terhadap diri sendiri maupun lingkungan. 

2. Yang tidak diperbolehkan itu menuntut orang lain sempurna sesuai dengan pola pikir kita. 

3. Selalu instrospeksi diri sehingga tercipta hati yang lunak, pikiran yang fresh serta pandangan hidup yang luas. 

4. Ketika apa yang dilakukan orang lain tak sejalan dengan pola pikir kita maka satu hal utama yang harus dilakukan yakni menanyakan kepada diri sendiri "apakah itu masalahku? " Jika iya maka selesaikan dengan baik2 tanpa harus perang dingin,  jika bukan maka segeralah mengalihkan pikiran ke hal positif lainnya supaya tidak menjadi beban pikiran. 

5. Kunci utama "aku juga tidak sempurna, wajar jika orang lain juga melakukan kesalahan"

#semoga bermanfaat dan salam jiwa sehat

Dunia itu tempat belajar

  Kita diberikan kesempatan sekolah untuk memberikan kemudahan akses pengetahuan dan teknologi. 


Kita diberikan kesempatan mempunyai teman untuk mendapatkan apa yang dinamakan saling mengasihi dan menyemangati. 


Kita diberikan kesempatan berkerja untuk memgeksplor kemampuan diri dan memperbaiki ekonomi. 


Kita diberikan cobaan supaya kita lebih mawas diri dan berhati-hati. 


Kita diberikan kebahagiaan supaya kita pandai mensyukuri nikmat Ilahi. 


Kita diberi rasa kehilangan supaya kita tau diri bahwasanya semua akan kembali. 


Kita dihadapkan pada arti sebuah pertemuan supaya kita tau makna dari kata memiliki. 


Namun.  ..  . 

Dari semua kejadian kita diajarkan untuk

Berbuat baik sebanyak-banyaknya

Bersyukur seluas-luasnya

Berempati semampunya 

Mengasihi setulusnya

Dan

Membenci sewajarnya

Keberkahan hidup

  Hidup ini sungguh singkat apalagi kalo hanya dihabiskan untuk mencari-cari kesalahan orang lain. Tiba-tiba aja udah magrib saking asyiknya ber-ghibah. Miris memang kita menuntut orang lain itu menjadi sempurna, sedangkan kita tidak mampu menyadari bahwa kita jauuuuh kualitasnya dibawah orang yang kita nyinyiri. Memang hal tersulit dalam hidup setelah bersyukur adalah berkaca. 

Kita sewot ada tetsngga yang dapat promosi jabatan, dengan segala bujuk rayu setan kita terpedaya dan mengiyakan seakan tetangga tersebut memang tidak pantas mendapatkan promosi jabatan tersebut. Sedangkan kita melupakan dan menghilangkan banyak kelebihan yang ia miliki. Saking tidak terimanya kita jadi kompor untuk mempengaruhi orang lain untuk sepakat dan mendukung ketidakadilan versi kita ini. 

Ndene O mbokde pakdhe, tak kandani... 

1. Rejeki orang itu tidak pernah akan tertukar

Sebagaimanapun cara kita menghalangi orang lain supaya gagal, sial, tidak beruntung bahkan apes itu tidak akan berhasil bila sudah menyangkut takdir orang lain. Anda siapa? Rejeki itu sangat luas dan tidak sebatas materi. 

Geli deh rasanya mengingat orang yang dengan serunya menjadi kompor dan otak dibalik gemuruh yang terjadi di sebuah kejadian. Menyadari kemampuan, keahlian serta keterbatasan itu baik lho pakde, kan situ juga manusia kan ya yang bernafas pake hidung? Ah berarti kita masih sama dongs ya. Iya kita masih sama-sama sebagai manusia yang memang tidak sempurna. Saya tau kok pakde kalo saya banyak kurangnya, sama pun dengan Anda. 

Oh ya hampir lupa, bahwasanya sebuah jabatan itu juga akan di iringi sebuah tanggungjawab. Jadi pakde juga harus bijak memandangnya tidak hanya yang dipandang satu sisi aja dibagian enaknya misal tambahan finansial. Pakde juga harus tau bahwa tetangga yang pakde ga suka itu waktu dan tenaga juga ia kerahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya. Semua itu adil kok, ada tenaga yang tercurah disitu ada imbalan lebih yang berhak ia dapat. 

2. Benci itu menguras hati

Mbokde, Anda tentu sudah tidak muda lagi its mean sudah berumur banyak secara angka namun kedewasaan Anda masih kayak anak TK kalau tidak bisa memilah dan memilih hal yang menyangkut masalah pribadi ataupun umum. Benci itu wajar kok mbokde, hanya saja perlu dikontrol jangan sampai mengalahkan logika. Jangan sampai setan menang, terkecuali kalo Anda memang pingin jadi temennya setan. LoL

Yaps benci menguras seluruh energi dan fikiran dan bikin uring-uringan yang menjadikan bad day. Ah kalo aku mah ga mau mbokde, rugi..  Mending waktu membenci buat tidur ataupun kegiatan lainnya yang jauh lebih menyenangkan. Satu lagi mbokde ketika kita membenci orang bisa jadi itu bermula dari hati mbokde yang ada debunya. Rajin-rajin bersihin hati aja kalo gitu mbokde daripada waktunya habis untuk memikirkan hal yang tidak-tidak seperti dalam pikiran mbokde yang terhormat. Sayangi dirilah mbokde, udah tua juga kan... 

3. Belajar memaafkan itu baik

Bukan sebuah kasus pembunuhan, perampokan dan kriminal lainnya hanya sebuah rasa kecewa yang menjadikan semuanya terasa muak. Roda itu berputar seiring dengan putaran waktu. Kadang dibawah dan kadang diatas atau malah seringnya dibawah ga bisa naik ke atas-atas. Nah ilustrasi itu sama kayak hidup kita mbokde, mbokde kan udah berpengalaman jadi udah pernah diatas masa iya sih waktu aja berputar, sedangkan takdir Anda tidak boleh berputar. Itulah kenapa kita jangan terlalu menggenggam apa yang kita miliki. Sejatinya kita lahir di dunia ini kan tidak membawa apa-apa jadi apa yang kita miliki sekarang ini tidak lain sebuah amanah titipan dari Allah. Sewaktu-waktu Allah bilang sudah cukup waktumu berada diatas makan si roda itu akan menggelinding sesuai dengan ritme takdir Anda mbokde. 

Saya ga sok tau sih mbokde, saya hanya belajar dari proses kehidupan bahwa apa yang kita miliki ini tidak ada yang abadi termasuk keluarga hingga jabatan yang mbokde pernah pegang. Jadi mbokde sini-sini ambil teh angetnya, minum pelan dan resapi.. . Apakah pantas terus-terusan "menyalahkan" takdir dan melimpahkan kekesalan itu keorang lain? Sedikit akan berkah kalau kita syukuri dan rasa syukur itu yang akan mengantar kita merasa cukup sehingga sikap cukup itu yang akan mengantarkan kita pasa sebuah titik ketenangan. 

Saya jamin deh mbokde, kalau mbokde udah merasa tenang,  tidak mudah kebakar emosi, tidak cepat berburuk sangka, tidak mudah menyalahkan orang lain maka hidup mbokde akan lebih berkah. 

Kok bisa? 

Mbokde lupa ya, kita ini hanya manusia yang menjadi salah satu dari sekian banyak makhluk Allah. Jadi hidup kita naik-turun, susah-senang, kaya-miskin, dst itu sudah ada dalam skenarioNya sebelum zaman azali. Jadi kalau kita tidak bisa berkompromi dengan takdir yang Allah berikan ujungnya ya kayak hidup mbokde sekarang hobi menyalahkan orang lain dan berburuk sangka. Opo penak e to mbokde? 

Udah tua juga kan, yuk selagi masih ada kesempatan perbaiki diri dan berikan maaf orang yang sudah melukai mbokde, maaf tulus untuk orang yang sudah anggap mbokde salah. Semua demi kebaikan mbokde sendiri. Kasihan tuh jantung harus dipaksa kerja 2x lipat karna emosi-emosi tak jelas ujungnya, kasihan tuh pikiran harus dipaksa mengulang kembali kisah ratusan purnama silam. Mana ada enaknya mbokde, move on mbokde biar hati lebih damai. Urusan dya yang mbokde anggap sudah menjahati mbokde itu biar yang jadi hakim Allah. Allah punya pengadilan terbaik kok mbokde jadi ga usah ribet pingin balas dendam. 


===========================


Wahai hati, hidup akan damai jika kita mampu menerima segenap takdir dengan segenap jiwa tanpa ada rasa menyalahkan dan berprasangka. 

Wahai pikiran, akan jauh lebih tenang manakala kita mampu mengontrol hawa-hawa jahat menyelinap di otak kita . 

Wahai hati, sungguh kamu pusat semua kontrol bermuara. Jika kamu bersih maka semua akan berjalan di rel kedamaian begitu juga sebaliknya jika hatimu kotor maka seluruh hidupmu akan eror dan tak mampu berjalan sesuai dengan perintah-perintah kebaikan. 

Duhai diri, sesungguhnya kita hanya manusia biasa yang sangat banyak salah dan kurangnya. Apabila ada yang berbuat salah maka segeralah memberi maaf supaya kita tenang. Singkirkan rasa dendammu karna ia hanya akan membakar waktumu tanpa ada sisa. Masalah wajar silih berganti dan yang ga wajar adalah ketika kamu memaksa orang lain sempurna sedangkan kamu jauh dibawah orang yang selalu kamu nyinyiri. Sebelum terlambat dan selagi masih ada kesempatan yuk benahi diri kita supaya hidup kita penuh dengan keberkahan, ketenangan  dan kenyamanan. 

rewang

 Sebuah istilah yang masyarakat Jawa gunakan sebagi bentuk kegiatan membantu tetangga dalam mensukseskan hajat. Budaya rewang ini bagus dan sudah seharusnya dilestarikan mengingat sikap tolong menolong dan bahu membahu menjadi landasan kegiatan ini. Puluhan tahun yang lalu budaya ini sangat kental bahkan tak sebatas tetangga dekat rumah namun tetangga desa yang jaraknya jauhpun menjadi objek dari kegiatan ini.

Kegiatan ini menghasilkan kebahagiaan mengingat kita dapat meringankan derita orang lain dan mempererat persaudaraan yang sudah terjalin baik. Tidak heran jika zaman dahulu orang saling mengenal walau jarak rumahnya membentang ribuan meter, hal ini sangat kontras dengan zaman now yang sebelah rumahpun bisa jadi tidak saling mengenal. Faktor apakah ini? dan ini realita lho...

Perubahan zaman juga segaris lurus dengan perubahan sikap dan budaya bagi suatu masyarakat. Sangat terasa sekali rewang versi dulu yakni bener2 membantu hajat seseorang dengan segenap jiwa raganya. Lantas apakah ada perbedaan rewang di zaman now?

Rewang jaman now komposisinya sudah tidak 100% membantu hajat tetangga. Versi now terdiri dari 40% membantu, 60% bersosialisasi. Mengapa lebih besar bersosialisasi? karena rewang versi now adalah panggung terbuka untuk ketemu tetangga yang jarang dtemui, ajang eksistensi diri, ajang haha dan hihi serta ajang bertukar cerita termasuk cerita tetang kisah orang orang lain alias bergosip. 

Terlebih jika sudah ketemu dengan teman yang memiliki kelebihan dalam memilih diksi dalam bercerita, membolak-balikkan fakta serta mempengaruhi pikiran orang lain yang sudah pasti akan semakin seru hingga lupa tujuan awal ke rumah tetangga untuk apa. 

Memang tidak mudah bagi saya, anda atau mereka untuk menghilangkan sikap yang mudah mengomongkan orang lain, namun itu bisa dirubah dengan habit yang perlahan2 dijalankan. Menghindari dari kerumunan orang manakala topik2 yang sudah berbau gosip. Mengalihkan pekerjaan yang bisa meminimalisir interaksi dengan merekapun bisa menjadi alternatif pilihan lainnya.

=============

Jangan takut dikucilkan orang lain karena kita tidak ikut bergosip, jangan berkecil hati jika kita hanya punya teman sedikit lantaran kita sedang berproses yang mana tidak ingin ada di lingkaran para bigos alias biang gosip. Akan ada sebuah konsekuensi dari hal tersebut yang mana kita justru akan menjadi bahan dari obrolan mereka, but it's no problem mengingat akan jauh lebih baik manakala kita yang jadi bahan bullyan daripada kita yang membully. 

Orang pada dasarnya suka lupa bahwasanya mereka juga makhluk yang tak sempurna yang juga memiliki kekurangan hanya saja mereka MERASA mereka baik2 saja bahkan mereka MERASA lebih baik atupun paling baik. OHHH....

Menjadi orang baik itu banyak tantangannya namun dengan memulainya dengan hal kecil yang istiqomah lama kelamaan akan mudah untuk  menjadi orang baik. Ya lebih baik daripada masa lalu diri kita bukan orang lain.

#ukur diri

pertimbangan memilih biro umroh

 Semangat pagi, kali ini kita akan membahas mengenai pertimbangan memilih biro umroh supaya perjalan rohani akan lebih nyaman, menyenangkan dan mengesankan. Kita bisa kepo di social medianya maupun bertanya langsung terkait biro tersebut, dan berikut hal-hal yang dapat dijadikan pertimbangan memilih biro umroh:

Biro umroh memiliki izin resmi dari Kementraian Agama

Langkah pertama yang sebaiknya dialakukan yakni memastikan apakah biro umroh tersebut memiliki surat izin resmi dari Kementrian Agama. Selain itu,  sebaiknya kita tau alamat dan lokasi biro umroh tersebut secara fisik.

Jadwal keberangkatan

Biro umroh yang sudah professional, biasanya sudah memiliki jadwal regular. Kita dapat menyesuaikan dengan rutinitas/kegiatan dengan harapan ketika kita umroh tanggung jawab kita tidak terbengkalai. Setelah mendapatkan informasi terkait biro umroh beserta jadwal keberangkatan, pertimbangan selanjutnya yakni terkat dengan harga yang ditawarkan.

Harga yang ditawarkan

Banyak iklan biro umroh berlomba untuk menarik calon jamaah dengan tulisan paket umroh dengan biaya yang relatif murah so jangan mudah tergiur dengan iklan harga umroh murah ya. Pastikan dulu harga tersebut meliputi biaya apa saja supaya kita tidak kaget manakala nota tagihan nilainya membelakkan mata mengingat biaya yang tertera di iklan tersebut  belum menyeluruh.  Pastikan memilih harga yang masuk akal dan sesuai dengan kemampuan supaya kita tetap enjoy disana tanpa ada beban yang mengganjal dihati.

Fasilitas yang diberikan

Harga yang ditawarkan akan berdampak dengan fasilitas yang diberikan. Fasilitas pertama yang hendak kita ketahui sebelum menjatuhkan pilihan biro umroh yakni maskapai penerbangan yang akan digunakan hal ini berkaitan dengan kenyaman kita selama perjalanan 9 jam itu.

Selain itu kita juga harus tau penginapan kita selama di Madinah dan Makkah. Memilih penginapan yang jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi & Masjidil Haram lebih saya sarankan. Kenapa? Karena lebih efisien, semakin jauh penginapan dengan kedua masjid tersebut kita akan memerlukan waktu lebih lama untuk menujunya, begitu juga sebaliknya.  Dengan penginapan yang dekat  kita akan lebih leluasa memaksimalkan ibadah disana.

Fasilitas bimbingan manasik

Bagi jamaah yang baru pertama kali umroh, bimbingan manasik itu penting sekali supaya ada gambaran apa yang harus dibaca, dihafalkan serta larangan dan Sunnah yang mana akan memaksimalkan ibadah kita. Biro umroh akan memberikan buku panduan sehingga dapat jamaah pelajari sebelum keberangkatan.

Layanan pengurusan paspor & suntik meningitis

Bagi jamaah yang belum pernah bepergian ke luar negeri, mengurus paspor bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan terlebih bila berbarengan dengan berbagai macam kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Nah bagi biro umroh yang memberikan layanan pengurusan paspor ini menjadi nilai tambah tersendiri mengingat calon jamaah akan sangat terbantu. Calon jamaah tinggal dating ke kantor imigrasi untuk melakukan foto.

Rangkaian lain yakni suntik meningitis. Suntik ini wajib bagi calon jamaah umroh dan haji yang bertujuan untuk mencegah tertularnya penyakit meningitis berupa peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.

Koper/tas punggung/tas selempang/tas untuk sandal/bantal leher/syal

Masing-masing biro umroh tidak sama, yang jelas diberikan yakni koper dan tas selempang. Semakin kesini jenis koper fiber lebih banyak digunakan biro umroh daripada koper kain. Sekalipun harganya berbeda, namun koper berbahan fiber ini dapat digunakan lagi di kemudian hari.

Testimoni

Langkah terakhir sebelum menjatuhkan pilihan maka lihatlah testimoni dari para jamaah sebelumnya, bisa dilihat dari social media maupun mencari tau secara offline. Mengapa ini penting? karena testimoni yang baik akan memantapkan niatan kita menggunakan biro umroh tersebut. Begitu juga sebaliknya, apabila dari testimoni justu membuat kita ragu maka pertimbangkan kembali supaya tidak menyesal dikemudian hari.


Nah poin-poin diatas semoga dapat membantu manakala membutuhkan review pertimbangan memilih biro umroh. Semoga Allah memberikan kita kemudahan, kelancaran serta keringanan dalam menjalani ibadah umroh. Aamiin.

#salam hidup bahagia

Baca juga: 3 amalan mempercepat umroh

3 amalan untuk mempercepat umroh

 Siapa sih yang tidak ingin pergi umroh? aku rasa hampir mayoritas orang yang memeluk Islam pingin sekali utuk beribadah umroh bahkan haji. Hanya saja dari kita sering beranggapan bahwa ini hal yang tak mungkin mengingat biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Selain itu, ibadah umroh dan haji adalah bentuk pangilan/seruan dari Allah kepada hamba pilihanNya. Percayakah apabila hati dan pikiran kita menggebu ingin melaksanakan umroh itu sebagai kode panggilan dariNya? Lantas adakah amalan untuk mempercepat umroh? Berikut tips dari aku ya..


Luruskan niat
"mengapa harus meluruskan niat?"
===== niatkan ibadah umroh karena Allah bukan karena yang lain. Salah satu kesepatan beribadah di rumahNya ini jangan sampai kita sia-siakan terlebih kita masih meng-agung2kan keduniaan. Sayang sekali apabila undangan ke rumah Allah ini hanya kita gunakan untuk memeuhi nafsu dunia. Jangan sampai niat kita hanya ingin dipandang keren dimata manusia dengan status dan foto2 di media sosial tentang perjalanan religius ini. Sah2 saja mengabadikan momen indah di rumah Allah tanpa mengesampingkan kualitas ibadah kita disana.

"kenapa juga kita harus memperbaiki diri?"
===== apa yang sudah menjadi kebiasaan kita di Indonesia sebelumnya bakal kita bawa disana. Kalau kita sudah terbiasa bangun pagi untuk sholat malam, maka saat disana bangun jam 3 pagi adalah hal yang ringan bahkan menyenangkan. why? karena kita dapat berlama2 bermunajat kehadirat Allah hingga waktu sholat subuh tiba sekitar pukul 6. Lantas apa yang dilakukan sambil menunggu sholat subuh? kita dapat melaksanakan berbagai macam sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, berzikir dst. apakah tidak ngantuk? wajar ngantuk, namun apalah arti dari rasa ngantuk dibandingkan rasa haru dan bahagia ketika kita ada di rumah Allah.
Selain kualitas ibadah yang harus tetap dijaga, kita juga harus menjaga tutur kata dan perbuatan. Kalau rasa nyinyir mulai merasuki jiwa maka cepat2 beristighfar. Memohon ampun kepadaNya atas apa yang ada dipikirannya. Banyak kejadian disana yang dimuai dari ketidakbiasaan mengendalikan tutur kata. Rumah Allah yakni rumah suci dengan segala macam pintu mustajab, maka sebisa mungin berpikiran dan berucap baik, apabila dirasa itu kesusahan cukup olesi lisan kita dengan kalimat2 yang menyebut asmaNya.

Perbanyak sholawat atas Nabi
Memperbanyak sholawat atas baginda Nabi sangat manjur untuk mempercepat umroh. Sholawat bisa dilakukan dari pagi hingga malam dimanapun dan kapanpun. Akan menjadi suatu perbuatan ringan jika kita sudah terbiasa melakukannya. Kita dapat melakukan sholawat semampunya dan dan kita dapat tingkatkan hingga 1000x dalam sehari misalnya. Salah satu tempat magic selama ibadah umroh adalah Masjid Nabawi yang letaknya di Kota Madinah. Mengapa magic karena disana ada makam Baginda Rosulullah SAW yang setiap hariya kita dapat ziarah tentu sesuai dengan protokol yang sudah diterapkan disana. Selain itu, kota Madinah menyuguhkan suasana yang susah bikin move on mengingat kota ini memberikan ketenangan dan kenyamanan yang sulit dideskripsikan bagaimana rasanya.

Perdalam keyakinan dan kemantapan hati
"apa mungkin aku dapat pergi kesana?".
===== sangat mudah bagi Allah untuk mengundang kita sebagai tamuNya. Tak ada yang sulit bagi Allah untuk memanggil hamba yang Ia kehendaki. Lagi2 kita sering tidak yakin akan kemampuan Allah yang Maha Mencukupkan, tanpa ita sadari kita sering mengecilkan kemampuan Allah mengingat keterbatasan fisik, usia hingga finansial. Sekali lagi Allah akan memanggil siapapun yang Ia kehendaki tanpa ada yang mampu menghalanagiNya.

"dengan cara apa aku harus menabung? sedangkan untuk keperluan sehari-hari saja sangat pas-pasan?
===== jangan melupakan bahwa Allah Maha Kaya yang akan mencukupkan semua kebutuhan kita. Akan selalu ada jalan bagi hamba yang selalu mengimani kekuasaan-Nya dengan berbagai macam jalannya.

Banyak contoh di kehidupan nyata yang membuktikan bahwa Allah Maha Berkendak, diantara contoh nyata:
Sebut saja X, dya karyawan biasa disebuah los pasar dan sering menjalin hubungan baik dengan para pembeli bahkan diluar transaksi jual beli itu mereka menjalin silaturahmi sangat baik. Hingga suatu hari dya hanya punya uang yang cukup untuk bayar DP umroh sedangkan tinggal beberapa hari ia wajib melunasinya. Kata dya, aku pusing sekali kala itu namun Allah menunjukkan Kuasanya. Ia cukupkan kekurangan biaya umroh dari para relasi pembeli yang bermotamorfosis menjadi saudara2nya. Dya kaget karena temen baiknya tetiba menelpon ngabari kalau sudah transfer (atas nama lagi dapat banyak rejeki) sedangkan temen tersebutpun tinggal beda pulau dan tak pernah ada pembicaraan tentang umroh sebelumnya. Tak lama dari waktu tersebut dya juga dapat telpon diminta untuk kerumah temen yang lain karna ayah dari temennya tersebut mempunyai sisa uang riyal dari ibadah haji sebelumnya. Singkat kata dya tercengang dan hanya bisa nangis karena bantuan Allah lewat temen2 baiknya itu melebihi dari kata cukup termasuk untuk uang sakunya.
Ini adalah contoh dari satu orang, dan aku yakin satu dengan yang lainnya memiliki kisah seru yang membuat takjub atas kemurahan Allah dengan catatan kita totalitas mengimani kekuasaan-Nya tanpa ada ragu sedikitpun.

Setelah kita umroh bukanlah akhir kita untuk terus memperbaiki diri, justru ini adalah langkah awal supaya kita semakin meningkatkan iman dan taqwa kita. Selalu memohon Allah untuk melindungi dan membimbing kita di jalan terbaikNya dan menjadikan kita hamba2 yang pandai bersyukur, berserah dan bertawakal. Semoga kita diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan dan keringanan untuk melaksanakan ibadah umroh. aamiin.
#Semoga bermanfaat & hidup bahagia

memilih teman

Sudah bisa merasakan bersyukur pasca mengalami peristiwa dengan orang yang "multitasking", ya sebuah kelebihan untuk membolak balikkan keadaan. Bersyukur karena sudah tidak lagi menerka-nerka arah dari si "multitasking" itu sehingga auto memiliki sikap ketika akan berhadapan dengannya. Cukup menjaga hubungan baik itu sudah jauh lebih dari cukup, tak perlu mendekat dan tak perlu pula menjauh. Biarkan si "multitasking" mengembangkan dan mengeksplor kemampuannya. 

"Multitasking" itu sebuah karakter, ia dibentuk yang ujungnya bila berhadapan dengan karakter tersebut kita justru yang kena toxic. Sadar atau tanpa disadari dya yang suka memprovokasi bahkan melebihkan dan mengurangi sebuah fakta itu akan menjadi habit manakala si empunya jiwa tidak koreksi diri. 

Tentunya koreksi diri akan jauh lebih sulit terlebih kalau dirinya sudah nyaman bahkan terlalu nyaman menjadi orang yang bertalenta. Ya bertalenta menggiring opini  publik. Semakin dewasa seseorang akan jauh lebih baik bila orang tersebut memiliki sikap sehingga tidak akan mudah disetir orang lain. Tidak akan mudah ditunggangi kepentingan orang lain. Hanya saja resikonya tidak akan banyak orang yang berpihak ataupun berteman dengan kita kecuali orang2 yang memiliki satu frekuensi. 

Buat apa teman ribuan namun tidak mendamaikan, lebih baik teman beberapa namun ia mampu menasihati tatkala kita salah dan khilaf. Dan apabila kita mau tau seperti apa diri kita, maka cek teman karib kita karena teman karib itu laksana sebuah cermin. Kalau karibnya hobi sekali merendahkan orang lain maka auto kita juga ga jauh beda. Kok bisa? Teman karib itu sering bersama dengan kita otomatis ia adalah orang yang membuat kita nyaman. Kalau kita nyaman dengan karakter dya yang hobi merendahkan orang lain maka kita ga akan jauh beda, sekalipun bilang enggak kalau tiap hari bahasannya merendahkan bahkan mencari kesalahan orang lain namun enjoy maka segera waspada karena itu akan membentuk karakter dikemudia hari. Dekat dengan penjual parfum wangi kurang lebih gitulah kiasan-nya. 

So pilihlah teman karib karena darinya kita akan banyak belajar tentang kehidupan. Memaknai setiap peristiwa yang akan menjadi bentangan dari lukisan kisah kita. Hidup hanya singkat, tak mudah mendapatkan teman karib yang mampu membuat kita lebih baik namun masih ada kesempatan kita untuk menjadi this one. Jadilah penerang sekalipun tak pernah dianggap kehadirannya. Minimaal penerangan untuk diri sendiri supaya ketika sudah habis waktunya di dunia kita punya bekal yang mampu kita pertanggungjawabkan apa yang sudah kita lakukan di dunia.

Bantuan Allah tidak pernah salah waktu

Bulan lalu dapat undangan untuk mengikuti ujian sertifikasi profesi di ibukota. Awalnya ragu lantaran meluasnya wabah corona, namun sejenak lantas membulatkan tekad karna kesempatan tak dapat terulang. Dengan mantap meminta perlindungan Allah sampailah di ibukota dengan selamat dan sehat. Rencana mau nginep 2 malam namun karna ujian selesainya di hari kedua petang maka nambah 1 malam lagi. Dijadwal untuk ujian memang dilakukan dari jam 08-16 WIB namun karna proses finishing document jadi mundur sekitar 1 jam di hari kedua.

Allah itu maha pembuat skenario terapik, sedemikian Ia mengatur detail disetiap hembusan nafas para hambaNya. Termasuk aku. Selama 3 malam sekalipun berangkat sendiri dari rumah ada saja rejeki yang menghampriirku. Ya temen SMK dan temen kuliah menemaniku secara bergantian. Jarak rumah mereka jauh tapi dibela2in. Rejeki mana yang tak kau syukuri? Disaat berangkat ke ibukota sendiri eh disana sudah ada teman yang setia menemani. Padahal kalau dipikir mereka punya kerjaan dan sama2 sibuk hanya saja mereka menyempatkan. 

#rejeki tidak selalu berwujud uang


Kisah lain ketika sedang menjalani ujian. Sebenarnya dari rumah sudah menyiapkan berkas, materi dan mental hanya saja jam 15.00 WIB dihari pertama menjadi babak genting. Materi yang harusnya diselesaikan di hari pertama nyatanya belum selesai, sedangkan hari kedua tentunya sudah ada jadwal materi yang berbeda. Satu momen perkataan sang asesor menghangatkan jiwa pas closing di hari pertama. 

"Na bsk pagi kamu langsung lanjut"....  

Dan tibalah hari kedua, dengan persiapan mental dan sugesti diri "apapun akan aku terima termasuk bila hasilnya belum kompeten". Detik berputar hingga tibalah jam 11. Ya jam 11 baru selesai mengerjakan tugasnya di hari pertama. Prinsip ujian kala itu tidak dapat lanjut di tugas di hari kedua manakala tugas dihari pertama belum selesai. 

"Selamat kamu lolos di tahap pertama selanjutnya saya beri kesempatan ke tahap kedua namun agaknya berat karna waktumu sudah mepet, tapi tenang saya tunggu sampai jam 17 dan saya tunggu sampai kamu selesai"

Rasanya wowwwww, 

Begitu Allah memudahkan langkahku, sesuai dengan yang dikehendaki asesor tepat pukul 17 aku selesai dan menunggu setengah jam-an hingga aku dinyatakan kompeten. 

#semua atas izin Allah, segala sesuatu tak ada yang mustahil untuk terjadi.

 

Hikmah:

  • Hal baik yang dilakukan akan tau arah pulangnya. Tak perlu menunggu hal besar untuk berbuat baik termasuk didalamnya memudahkan urusan orang lain karena kebaikan itu tidak memandang besar kecilnya namun tulus tidaknya. Selagi ada di depan mata hal baik yang bisa kita lakukan maka lakukanlah. Tak perlu menengok kanan dan kiri untuk mendapatkan sanjungan dan pujian karena kebaikan itu melekat di setiap diri tanpa menunggu untuk dipuji. 
  • Betul tidak semua orang menyukai kita hanya saja itu bukan urusan kita. Kalau mereka tak menyukai kita lantaran kita lebih maju karier ataupun prestasinya maka bukan ranah kita untuk menggubris kesirikan mereka. Itu pertanda mereka menginginkan apa yang kita capai namun mereka belum diberi kesempatan. Tak perlu sombong dan merasa diatas angin, semua itu berputar dan berpotensi untuk mengubah nasib. Yang perlu dipikirkan yakni tetep mawas diri supaya kita terhindar dari sikap congkak dan karakter menyebalkan. 
  • Pertolongan Allah itu sungguh dekat. Ketika semua daya dan upaya sudah dikerahkan selanjutnya berpasrah dan mengangkat tangan seraya "Allah hamba berserah" dan seketika Allah akan memberi kemudahan dengan segala macam caraNya yang kadang kalau dipikir setelahnya berasa amazing. Jangan pernah sekali-kali meragukan rencana Allah karena kita tak pernah tau rahasia dan surprise apa yang hendak Ia berikan kepada kita. Ya tetaplah berbuat terbaik dan mengembalikan semua pada ketentuan-Nya. 

hikmah yang didapat dari mendewasanya sikap

Benar apa kata orang2 bijak bahwasanya semakin banyak tempaan seseorang maka berbanding lurus  dengan hikmah yang didapatnya. Makin tegar salah satunya. Seiring dengan laju usia, seseorang yang sudah terombang ambing oleh keadaan, ia akan mendewasa. Berikut hikmah yang didapat dari mendewasanya sikap:

Menerima  umpatan caci dan makian
Hidup kadang tak seirama dengan impian. Mimpi mendapatkan tim yang solid namun nyatanya saling menjatuhkan, mencaci, berasumsi negatif dan sikap banci yakni mengumpat dibelakang.  Tak terima? wajar sekali,. terlebih kita sudah merasa memberikan yang terbaik dan semaksimal mungkin dari energi yang tersisa. Nyatanya penghargaan atau apresiasipun jauh dari pelupuk mata. Jika rasa tak terima terus dilawan maka tidak akan berakhir dan tak berujung.  Wujud dari  mendewasanya sikap yakni memilih menerima kenyataan daripada melawan yang sebenarnya sangat bisa dilakukan. Why? menang bakal jadi arang, kalah akan tetap jadi abu. Sesuatu yang tidak ada yang lebih unggul.

Belajar ihlas
Ilmu ihlas adalah ilmu kehidupan yang tidak akan pernah habis untuk dipelajari. Jika kita mendapatkan hal kecewa karna dari kita ada rasa tidak ihlass. Ga percaya? cek aja kisah kalian.. Rasa kecewa akan timbul manakala realita bersebrangan dengan pengharapan. pengharapannya dibantu balik namun realitanya yang dibantu ga tau diri. Pernah ga sih ngalaminhal tersebut?  Jika kita mampu iklas maka hati akan jadi lapang, pikiran tenang, ringan dalam melangkah dan kita akan lega.

Memperbaiki diri
Step by step dalam kehidupan memberikan pelajaran bagi kita untuk selalu bersykur dan belajar memperbaiki diri? Jika diri kita salah maka sebagai wujud dari sisi manusianya adalah menerima kesalahan tersebut untuk segera diperbaiki. Takut berbuat salah nyatanya akan mempersempit langkah kita untuk mengeksplor kemampuan diri. Kuncinya berjalanlah di rel yg lurus, jika insting menggoda untuk berbelok maka janganlah lama-lama untuk segera kembali ke jalan yang sudah digarisNya.   

Mensyukuri pernah melalui masa-masa terpuruk

Setiap orang diberikan kesempatan untuk belajar dari siapapun, dimanapun, kapanpun dengan cara apapun. ketika sedang mengalami hal emejing, katakan pada diri anda bahwa "aku mampu melaluinya dan setelah ini ada hikmah baik yang akan aku dapati". It's mean kita menerima dan ihlas dengan jalan yang diberikan Allah lewat kejadian emejing ini. Bukankah ini semua adalah bagian dari skenarioNya? 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

tak mengenali diri sendiri

Tanpa kita sadari kita sering menjadi manusia yang tak mengenali diri sendiri. Bahkan habit tersebut bertranformasi  menjadi watak yang menganggap kitalah orang sempurna, tak tersentuh, tak ada duanya, tak pernah salah dan sederet karakter yang jauh dari kata baik. Hal tersebut menuntun kita menjadi manusia yang mudah menjadi hakim di kehidupan orang lain, menjadi supporter sorak di kesedihan orang lain, menjadi jagoan di titik lemah orang lain serta menjelma bak malaikat yang tak pernah tersentuh oleh khilaf. Sayangnya perasaan itu hanyalah fatamorgana saja, hanya dipikiran kita saja. 

Saking seringnya berhadapan dengan karakter diatas menjadikan kia tipe orang yang bodo amat dan mempunyai sikap. Mau bagaimanapun kelakuan kita akan selalu cela dimatanya. Setiap perbuatan selalu berimbas terhadap 2 respon. Tak selalu perbuatan baik diterima dengan baik, tugas kita hanya satu yakni tetap berbuat baik dengan mengandalkan naluri yang Allah berikan.

Sebanyak apapun klarifikasi yang diberikan demi meluruskan rumor yang beredar hanya akan menjadi celah bagi dya semakin benci bahkan menjadi-jadi. Bak api yang tersiram bensin bersamaan dengan hembusan angin. Merembeeeeeet…….

Lantas apa yang harus kita lakukan?

Evaluasi diri terhadap apa yang terjadi, semua pasti ada sebab musababnya. Teliti secara detail mengapa ini bisa terjadi, kalau ini murni kesalahan kita berjiwa besarlah meminta maaf dan mengakui kesalahan. Ambil pelajaran terbaik dari kejadian ini supaya kita lebih berhati-hati memilih lingkar pertemanan.  Namun apabila ini dilatarbelakangi lantaran rasa iri, dengki, dan syirik maka tersenyumlah dan jagalah jarak dengannya. Jaga jarak sama dengan jaga kesehatan, mengurangi beban trauma akan kelakuan magic-nya. Jika dengan menjaga jarak itu justru membuat kehilangan pertemanan dengan dya akan jauh lebih baik daripada tetap berteman tapi toxic yang ujungnya justru akan menguras emosi, pikiran dan tenaga kita.

Kalau dya orang baik, orang yang berhati tulus serta paham siapa dirinya maka dya tidak akan jumawa. Orang baik akan tetap baik dimanapun dya berada, tak peduli dalam keadaan apapun. Sedangkan orang yang sanggup meminta maaf dan mengakui kesalahan dihadapan orang lain itu TOP. Dya bukanlah pecundang yang hanya mampu menggosip di belakang saat kita tak bersamanya, akan sebaliknya saat bersama kita dya terlihat baik-baik saja bahkan sering memberikan pujian, dan itu justru realita yang membahayakan. 

Pelajaran bagi kita, apabila ada orang yang berbuat salah dan meminta maaf maka maafkan. Ambil pelajaran berharga dari rasa sakit supaya kita lebih kuat menghadapi terpaan cobaan kehidupan. Mudah memaafkan itu juga bagian dari nikmat yang diberikan Allah kepada kita, kita dilatih menjadi orang yang tau diri bahwasanya kita juga dapat melakukan kesalahan yang sama bahkan berpotensi lebih parah. Fokus memperbaiki diri, filter lingkar pertemanan,  dan tetap rendah hati hingga orang lain tak mampu merendahkanmu. Sejatinya kebahagiaan terletak pada hati yang mampu mengendalikan diri. 

#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Baca juga:aku bahagia karena aku bersyukurmenikmati fase kehidupan


Restart part 2

Aku belajar dari dia yang suka meagung2kan ibadahnya untuk menjadi orang yang tawadhu'. Bagaimana mempertebal keimanan tanpa menghakimi ibadah orang lain yang terlihat oleh mata sangat minim namun pandangan mata itu  bisa saja bias. Tidak semua orang memiliki karakter yang gemar memamerkan apa yang ia kerjakan ataupun vokal terhadap yang dilakukan, sebaliknya banyak sebagian orang lebih nyaman ntuk menyembunyikan  hal2 yang berkaitan dengan penghambaan dengan Tuhan, ia hanya ingin menikmatinya seorang diri. Bermunajat kepada Allah pemilik skernario amazing ini. Jangan sampai niatnya menasihati orang lain tapi ujungnya menyakiti orang lain dan malah merusak pahala diri kita. Geli sendiri sih bila berhadapan dengan karakter orang ini. Setiap manusia berhak untuk berubah kok, dan semua butuh proses. Begitu pula hidayah untuk seseorang datangnya tidaklah bersamaan. Bersyukur kalau hidayah datang terlebih dahulu di hidupmu namun bukan berarti kamu boleh menghakimi orang yang masih otw menjemput hidayahnya 
Pahamilah, "kita tidak dimintai pertanggungjawaban atas dosa orang lain di akhirat kelak"

Aku belajar menghandle diri tetep sehat dari toxic peoples maupun lingkungan sekalipun psikis yang jadi taruhannya. Kita tak mampu  mengatur alur hidup, yang bisa kita atur adalah pikiran kita untuk selalu stabil dan positif. Semua yang terjadi sudah menjadi puzzle garis hidup yang satu dengan lainnya saling terkait sehingga membingkai menjadi hidup yang awesome. Tak pernah kuduga pula berhadapan dengan orang yang keadaan kejiwaannya sedang tidak baik2 saja. Hobi berburuk sangka, menyimpulkan sesuai kehendaknya, berfikir semaunya, menyalahkan orang lain dan ujungnya fitnah dengan segala drama yang ia bangun. Sekali dua kali masih bisa mentoleririnya namun bila bertahun2 keadaanya tidak berubah bahkan malah semakin parah maka keluar dari zona tersebut pilihan terbaik. Tak perlu lagi rasa takut gosip yang akan berhembus karena yang terpenting adalah menyelamatkan kesehatan jiwa kita untuk tetap stabil. 
Begitu juga dengan lingkungan ataupun keadaan yang memiliki budaya curang. Jika kita korbannya maka wajar bila kita sakit hati. Tapi lagi2 ini diluar nalar kita untuk mengahandle kejadian amazing yang datang entah kapannya. Untuk itu peka terhadap diri sendiri dan memilih untuk stay safe & stay healthy its more importhan than overthinking untuk mendramatisiri keadaan. 
Pastikan, "tetep fokus pada tujuan hidup karena hanya kitalah yang dapat merealisasikannya".

Aku belajar makna nrimo dari mereka yang hobi nyinyir, menganggap orang lain rendah, memprovokasi kebencian dan merasa dirinya diatas segalanya. Analoginya tidak jauh dari peribahasa "seperti katak dalam tempurung" lantaran kita tidak menjalani hidup layaknya versi mereka lantas mereka bebas semaunya yang menyedihkan sebenarnya justru "katak" itu sendiri karna ia terkurung di sebuah tempat yang minim sekali terpapar perkembangan informasi. Katak hanya hidup dengan versi yang ia miliki sehingga ia merasa sudah ada diatas angin, sudah paling hits dan paling sempurna. Miris dan ini sungguh banyak terjadi. Mengambil kesimpulan satu sisi dan menghakimi semaunya sudah pasti menjadi rutinitas karakter ini. Kita perlu menguasai ilmu pengetahuan sebanyak mungkin namun ada yang lebih utama darinya yakni mampu menerima perbedaan, saran, kritik dan masukan. Hidup ini tidak hanya tentang anda saja. Kita sama2 menghiruo udara di bumi yang sama, makan masih menggunakan tangan, minum masih melalui mulut, melangkah masih kanan dan kiri secara bergantian dan itu sama dilakukan oleh hampir semua makhluk bumi yang disebut manusia. Lantas apa yang Anda sombongkan? 
Ketahuilah, habit "menghakimi orang lain bukanlah sebuah prestasi membanggakan, sebaliknya hal tersebut justru hal tersebut bernilai murahan, bukankah semua manusia sama dimata Allah melainkan taqwanya? Lantas mengapa Anda masih jumawa?"
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Restart kehidupan part 1

Ketika kisah asmaramu tak semulus jalan kampung yang habis diaspal, ketika perekonomianmu tak selancar grojogan talang udan, ketika persahabatanmu tak seindah kisah para selebgram, ketika mimpimu tak mudah engkau gapai, ketika kehadiranmu tak selalu didambakan, ketika kemunafikan sudah mengukungmu, ketika dunia sudah mencudangimu, ketika eksistensi dipuja diatas segalanya, ketika ketentraman sudah menjadi barang langka dan ketika tangan lebih tajam daripada belati maka ketahuilah ini adalah alarm bagimu untuk me-restart kehidupanmu. 

Mempersempit lingkar pertemanan, memsterilkan pertemanan dari kemunafikan, meng-unfollow akun2 yang bikin nyinyir, berempati dengan urusan orang lain sesuai porsinya, menanamkan kesadaran diri sepenuh hati akan kodrat manusia yang memang tidak sempurna, dan menghadirkan Tuhan dalam setiap langkah adalah rangkaian dari kata restart untuk hidup kali ini. 

Corona mengajarkan kita untuk ber kontemplasi dan menyadarkan hakekat dan tujuan hidup yang tidak tau akan berakhir di angka berapanya. Tahun2 sebelumnya 24jam/7hari dihabiskan untuk urusan dunia dunia dan dunia hingga kita lupa bahwa dunia yang kita agung2kan ini adalah persinggahan sementara dan fana. Mati2an cara digunakan untuk bisa [dianggap] eksis di depan manusia yang ujungnya kelimpungan jika penilaian orang lain itu berlawanan dengan harapan. 

Oey... sadarkah kita bahwasanya kita sudah melupakan Tuhan yang sudah memberikan apapun yang kita butuhkan. Melupakan berbagai nikmat yang kita sendiri tak bakal mampu untuk menghitungnya. Menjadi budak dunia dengan segala problematikanya tanpa mengindahkan akhiratNya. 

Dan sekarang apa yang terjadi? Dunia yang selalu kita agung2kan ini dipaksa untuk beristirahat sejenak dan kita yang ada di dalamnya diberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Waktu yang selama ini digunakan untuk bekerja, bersosialita, bergaul, dan serangkaian kegiatan yang menjauhkan dari Tuhan kini tak mampu lagi kita lakukan. Work from home, mall dan tempat asik2 ditutup dan kita dipaksa di rumah sejenak. 

Masa adaptasi #dirumah ajapun tidak mudah mengingat sudah menjadi habit bagi kita selalu melakukan kegiatan rutin di setiap hari2nya dan sekarang sangatlah terbatas. Dan tahukah kamu bahwa ini adalah moment termanis? Mengapa? Allah memberikan waktu bagi kita selama 24jam untuk selalu mengingatNya. Kita habiskan waktu tersebut untuk menunggu panggilanNya.

Kita diberi waktu untuk quality time dengan keluarga. Kita disadarkan bahwa tak ada hal tenang kecuali saat mengingatNya. Dan yang terjadi sekarang adalah salah satu wujud nyata dari rasa sayang Allah kepada kita. Allah tidak ingin kita menjauh, semakin "kotor" dan skenarioNya pun sungguh awesome. 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Mengalahkan diri sendiri

Bulan2 terakhir ini kita diberi kesempatan Allah untuk evaluasi diri melalui corona. Tidak selalu musibah itu mengenaskan jika kita pandai mencari sudut positifnya. Bertepatan dengan bulan Ramadhan virus ini masih ada di sekitar kita sehingga Ramadhan kali ini sangatlah berbeda. Tidak perlu lagi rasanya mendramatisir keadaan, yang diperlukan saat ini adalah muhasabah diri sejauh mana hubungan kita dengan Sang Maha Pencipta. Jangan sampai dengan adanya virus ini kita masih tetep biasa aja bahkan lebih parah kelakuannya. 

Sungguh Ramadhan kali begitu amazing mengingatkan dengan keadaaan sewaktu umroh yang mana setiap hari digunakan untuk menunggu waktu sholat dan ibadah lainnya. Hiruk pikuk dunia kerja seolah menguap dan bukan lagi hal utama karena adanya social distancing. Hal inilah yang menjadikan kita fulltime 24 dirumah aja. 

Bosen itu wajar hanya saja kita bisa meng-create bahkan memberi tantangan diri sendiri untuk memperbaiki ibadah kita. Masak iya sih kita mau di tahap itu2 saja. Satu langkah istiqomah lebih baik dari pada 100 langkah namun hilang tenggelam. Ya sebuah kata istiqomah yang syarat akan maknanya. 

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan tekad untuk mengalahkan diri sendiri. Contoh nih, pingin ngaji setiap habis sholat sekalipun hanya 1 ayat. Satu dua hari mungkin ga berat karna masih semangat, pertanyaannya apa kabar 2 minggu kedepan? Apakah masih se-semangat hari ini? Nah untuk bisa mewujudkan hal tersebut kita wajib mengalahkan diri sendiri  seperti apa? Mengalahkan rasa ngantuk, malas, bosen dst. 

Pernah menyimak penuturan ustadzah di sebuah pengajian, kalo kita mau istiqomah kita bisa memaksa diri untuk melakukan target tersebut selama 3 bulan secara terus menerus yang nantinya akan menjadi habit, and that's true gais. 

Namanya usia kita ga ada yang tau, selagi masih raga dikandung badan yuk mulai membenahi diri sendiri. Boleh dari sholatnya dulu biar selanjutnya Allah yang akan menuntun kita. Sepertinya terlalu mencari alasan ini dan itu untuk menolak memperbaiki diri adalah hal konyol. Kita sebagai manusia sering sok tau seolah kita akan hidup selamanya. Pada kenyataannya usia ga ada satupun orang yang mengetahuinya. 

Semakin dewasa seseorang, memilih berfikiran simpel itu menyenangkan bagi sebagian orang. Mereka yang masuk dalam golongan tersebut males ribet ngurusi urusan orang lain, males sok lebih ok dari tetangganya, males drama biar disebut dermawan, males show off biar dikatakan eksis, dll. Dan apabila anda termasuk tipe ini maka selamat. Kenapa? Karna anda termasuk golongan orang yang pingin hidup tenang dan tentram. Skip yang bukan masalahnya, hempas jamur2 dan serangga pengganggu pikiran, enyahkan pikiran negatif dan stay positif thingking.

Hanya saja tidak semua orang diberi kesempatan ada di golongan tersebut. Banyak justru lebih seru apabila mengurusi urusan orang lain dan menjadikannya sebuah ajang gosip murahan. Alamaaaaaak..  Sedangkan di dalam Al-qur'an dijelaskan beberapa kali bahwa kita tidak dimintai pertanggungjawaban atas dosa orang lain. Nice bangets kaaaan. 

Yuk hidup sewajarnya, berfikir seharusnya dan berbuat baik sebanyaknya. Semoga Allah selalu membimbing kita sehingga kita bisa menjadi orang yang mudah bersyukur, memaafkan dan mudah untuk menerima perbedaaan. 

perlakuanmu akan mencerminkan sejauhmana akhlaqmu

Ada sebuah percakapan antara customer dan CS di sebuah lembaga penyimpanan uang

A: Selamat pagi ibu, bisa saya bantu
B: Ya mbak, saya mau buka rekening
A: Ibu ga takaut ya di musim virus gini keluar2.
B: Piye meneh mbak
A: Rekeningnya untuk apa?
B: Untuk nabung aja mbak
A: Ibu darimana?
B: dari rumah mbak
A: Instansinya?
B: Saya kerja di XYZ
A: Oh kemarin kantor ibu mendaftarkan 40 orang, nama ibu tidak termasukkan? Takutnya dobel
B: Bagian apa mbak yang daftar 40 orang itu?
A: Bagian kebersihan
B: Beda bagian kok mbak, lagi pula saya buat rekening untuk keperluan saya sendiri kok tidak ada kaitannya dengan kantor.
A: Baik ibu,mohon bantuannya untuk mengisi biodata
B: (mulai ada rasa tidak nyaman dengan layanan CS)

Beberapa menit kemudian…

A: Ibu, ini KTP nya sudah Ektp belum e? (sambil memasukkan data di computer)
B: Sudah mbak,
A: Kok setatus pernikahannya ga dirubah sekalian sih?
B: Besuk mbak (soon kalo udah nikah ucap dalam hati. Rasa tidak nyaman memuncak. Belum pernah nemuin CS yang bawel dan terlalu mengurusi urusan customernya ditambah intonasinyapun sangat tidak mengenakan).

Setelah urusan data diri selesai lantas timbullah percakapan selanjutnya…

A: Ibu ini sudah selesai,transaksi  pertama mau diisi berapa?
B: 30 mbak
A: Mohon maaf ibu, transaksi minimal 50rb
B: Oh maaf mbak, saya 30 juta, sekalian mau daftar M-bangking ya mbak (si customer sangat paham minimal saving money pertama di setiap buka rekening baru. Ia terpaksa membuat rekening baru mengingat ia sebagai bendahara di organisasi yang ia kelola dan ga mungkin pula harus menyimpan uang dirumah atau mencampurkan di rekening pribadinya). 
A: Baik bu…

Pengalaman setiap satu dengan yang lain sungguh beragam. Memang tidak mudah bersikap profesioanal di dunia kerja terlebih bekerja yang berhadapan dengan orang lansung. Seringkali mendapati kesalahan yang dapat dijadikan pembelajaran. Sekarang kita berada di zaman yang segalanya diukur dari apa yang dikenakan. Memang sih si customer hanya berpakaian casual dan bersandal tidak memakai high heel yang terlihat maybe akan lebih kece namun bukan berarti ia boleh mendapatkan pelayanan yang tidak mengenakkan lho? Terlebih lembaga tersebut mengedapankan service excellence nya. Apa jadinya jika di lembaga tersebut memiliki  banyak karyawan dengan karakter yang sama? Wah rasa2nya bisa gulung tikar dalam waktu dekat deh.

Tantangan berat di era ini yakni mudahnya memberikan kritik dan cacian terhadap layanan2 yang ada di sekitar kita. Tinggal mengetikkan testimony bahkan komplen di medsos maka kelar urusan. Mengapa? Karna kekuatan medsos dijaman digital ini sungguh tak main2. Dari sebuah testimony dapat menjadi akar untuk menggiring opini publik yang lebih luas lagi. Bagi kita yang bekerja di garda terdepan di layanan berikanan layanan terbaik. Kurangi basa basi yang berujung kepo. Mempermudah urusan orang lain adalah bentuk dari ibadah so perlakuanmu akan mencerminkan sejauhmana akhlaqmu.

tujuan hidupmu untuk apa?

Tulisan ini tidak ada maksud untuk riya' ataupun pamer, hanya sebagai pengingat tujuan hidup untuk apa. Melakukan umroh sendiri tanpa saudara atau tanpa orang yang dikenal sebelumnya lumayan mendebarkan di awalnya, wajar rasanya bila ada kekhawatiran besuk satu kamar dengan siapa? Enak ga orangnya? Satu visi ibadahnya ga temen sekamarnya? dll.

Berjalannya waktu kekhawatiran tersebut terkikis dengan sendirinya manakala Allah memberikan kemudahan melebur dengan jamaah lain. Tanpa di ketahui sebelumnya, tanggal yang dipilih adalah paket umroh keluarga. Kebayang kan isinya?
Dari awal keberangkatanpun Allah sudah memberikan keringanan untuk ngobrol dan membuka perkenalan dengan jamaah lainnya sehingga kesendirian itu tidaklah menjadi hal yang dipusingkan. Sebaliknya justru enjoy karena bisa nemplok ke keluarga A, B, C bahkan Z dan itu sungguh menyenangkan.

Banyak sekali hal yang Allah tunjukkan dalam perjalanan spiritual kali ini. Destinasi pertama ke Madinah. Kota dimana tempat hijrah Rosululloh hingga makam Baginda. Kota ternyaman yang tak mampu terdeskripsi bagaimana gemuruh rasa di dada ketika mengingatnya. Pengalaman satu dengan yang lain bisa jadi berbeda, kedalaman rasapun tak pernah sama. Satu hal yang menjadi kunci utama yakni niatan awal. Sebelum berangkat umroh ada teman yang menasihati, "besuk kalau kamu disana luruskan niat dan perbanyak istighfar". Memang benar adanya nasihat tersebut, karena  kelancaran dan kemudahanlah yang didapat. Pikiran hanya berisi ibadah dan ibadah. Perihal duniapun menyingkir dengan sendirinya. 

Seperti tulisan diatas bahwa Kota Madinah adalah tempat ternyaman, terdamai dan ternikmat. Ditambah musim kala itu dingin yang aduhai angiiiiiinya sepoi sepoi bikin makin enjoy menjalankan ibadah di Masjid Nabawi. Jarak antara hotel dan Masjid Nabawi kala itu tidaklah jauh, tinggal lurus melewati 2x perempatan maka sudah sampai di pintu 25. Ya pintu gerbang khusus wanita. Tinggal mau memilih mau sholat di dalam masjid atau di pelataran luasnya. 

Bertepatan musim liburan akhir tahun diberikan kesempatan merasakan ramainya kota suci ini. Beragam suku, bangsa, bahasa, warna kulit, bentuk hidung, dan gaya pakaianpun mewarnai pengalaman indah ini. Ada hal menarik selama ibadah di Masjid Nabawi, "ya  tidak ada rasa sama sekali mempedulikan apa yang dipakai orang lain, mengingat tempat sholat di Masjid Nabawi terpisah antara jamaah pria dan wanita".  Fokusnya hanya di ibadah yang dilakukan diri ini. Allah sungguh baik, menghilangkan rasa nyinyir yang bisa jadi ON tiba2 mengingat pakaian satu dengan yang lainnya beda2. Ada yang meyakini sholat harus menutup aurat termasuk kaki, namun disana banyak juga yg tidak memakai kaus kaki bahkan rambut terlihat. Belum lagi gerakan sholat pun ada yang beragam. Namun lagi2 Allah memperlihatkan kuasaNya sehingga tak terlintas untuk nyinyir maupun mbatin seperti kebiasaan di Indonesia. Allah menghujani rasa syukur makin deras. "Kita tidak dimintai pertanggungjawaban atas dosa orang lain, so kenapa harus mengurusinya?"

Setelah 3 hari di Madinah, perjalanan dilanjutkan ke kota Makkah. Seperti postingan sebelumnya di Makkah adalah proses ibadah umroh utama. Tentu pengalaman tak terlupakan menyempurnakan perjalanan spiritual ini seperti yang sudah tertoreh di postingan sebelumnya. Selain itu, memilih hotel yang dekat dengan Masjidil Haram itu sangat dianjurkan supaya lebih mudah dalam menjalankan sholat jamaah. Makkah menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Seluruh umat Islam di dunia tumpah ruah jadi satu di Masjidil Haram terlebih saat waktu sholat. Magicnya semua perniagaan tutup manakala adzan memanggil serta banyak yang menjadikan trotoar sebagai tempat sholat jamaah mengingat toa disana sangat kencang, dari sudut manapun tetap terdengar suara imam Masjidil Haram. Allahuakbar. . . 

Siang pertama sholat di Masjidil Haram sangat membekas di ingatan, tidak kebagiaan tempat di dalam alhasil sholat dzuhur pertama di jalan dekat  pintu masuk. Entah ada ribuan bahkan jutaan orang yang berjejer sholat di depan pintu masuk itu. Setelahnya terlihat pemandangan yang bikin merinding yang biasa dilihat di TV kini ada di depan mata. Semua berduyun duyun sesuai kebutuhan masing2. Ada yang ingin masuk ke Masjidil Haram, ada yang keluar, ada yang menyebrang dll. Sungguh Allahuakbar. Fenomena yang dilihat yakni setiap orang fokus dengan tujuan hidupnya. Tua muda, sehat berkursi roda, tinggi pendek, gemuk kurus, semua memiliki fokus tujuan ibadah masing2. Sempat terbesit pikiran, apakah di hari akhir seperti ini ya? Ketika semua sibuk dengan amal masing2? Allahua'lam. 

Setiap melihat postingan tentang peniadaan sementara sholat jamaah di Masjid Nabawi dan tawaf di Makkah lantaran corona ati ini rasanya hancur dan sedih. Namun karna untuk pertimbangan kemaslahatan maka langkah ini menjadi solusi terbaik untuk saat ini. Pertanyaan yang muncul setelah melakukan perjalanan spiritual bukanlah berapa banyak selfinya, bukan berapa jumlah like dan komen dari setiap update-an statusnya, namun hakikat PR bagi kita yakni setelah ini bagaimana ibadahmu? Apakah tetap rajin, menurun atau malah berlawanan dengan ibadah selama disana? Jawabannya ada di masing2 hati. 

Pernah pembimbing umroh datang ke rumah untuk ngantar koper, disitu timbullah pertanyaan. 
A: Tadz, apa ciri2 umroh yang mabrur? 
U: Duh angel e mbak, yang jelas makin lebih baik ibadahnya ketimbang sebelumnya. Yang paling bisa dilihat itu bagaimana sodaqohnya, bagaimana memperlakukan orang lain? Dari situ kelihatan kok mbak perbandingannya sebelum dan sesudah umroh. 
A: Oh gt tadz, kita perlu tau biar bisa menilai diri sendiri sejauh mana keimanan kitanya. 

2 pengalaman besar bahkan bisa jadi tamparan dalam langkah ini jika dijadikan dalam satu kalimat akan berbunyi:
"Fokuslah di jalan Allah dengan cara memperbaiki sholatmu, ngajimu, akhlaqmu, muamalahmu serta lupakan lah mengurusi hidup orang lain yang nantinya kita tak akan dimintai pertanggungjawaban terkait baik buruknya serta dosa pahalanya".

Sering mengurusi orang lain menjadikan kita lupa kalau diri inilah yang justru banyak kurangnya. 

Terlalu sibuk mencatat kejelekan orang lain menjadikan hamba ini susah melihat kelebihan orang lain. 

Kebanyakan mengeluh menjadikan pribadi ini mati rasa akan nikmatnya bersyukur. 

Terlalu menghawatirkan penilaian buruk dari orang lain menjadikan hati ini tidak tentram. 

Besarnya rasa ingin dipuja menjadikan kita budak dunia dengan segala macam kepalsuan-nya. 

Wahai Allah, 
Jadikan kami orang yang Engkau ridhoi, Engkau berkahi dan Engkau sukai. Sesungguhnya dunia ini hanya sementara dan akhirat adalah selama2nya. Bimbing kami untuk menjadi manusia yang kaya. Kaya hati yang pandai memaafkan, pandai bersyukur serta selalu merasa cukup. Kaya harta yang mudah berbagi, lunak hati, ringan tangan serta memiliki rasa empati tinggi. Kaya fikiran yang kelak akan bermanfaat bagi sesama, yang selalu optimis dan positive thingking serta selalu menebar kebaikan dimana kita berada. Jauhkan kami dari sifat baqil, tamak, iri, dengki, suudzon, pendendam, kompor meleduk, nyinyir beserta temen2 se-frekuensinya. Aaminn. 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

panggilan Allah

Rentetan dari virus Corona salah satunya dibatasinya kegiatan umroh di Arab Saudi hingga saat ini. Banyak gambar yang tersebar di medsos tentang pengosongan tawaf di area ka'bah bikin merinding. 

1000 cara Allah memanggil hambaNya untuk mengunjungi rumahNya. Ada yang menabung, ada yang dapat hadiah/kado, ada yang berasal dari penjualan barang dst dan itu merupakan jalan setiap masing2 orang. Tidak bisa menjadi patokan bahwa yang dapat umroh hanyalah orang berduit. Banyak orang berduit namun belum dapat giliran ke rumahNya. Sebaliknya ada orang yang biasa bahkan pas2an tiba2 dikasih jalan Allah untuk ke rumahNya. Sekali lagi ini tidak lain adalah panggilan dari Allah. Jika di hati ada rasa menginginkan mengunjungi Baitullah sejatinya itu sebuah kode dari Allah untuk kita. Pertanyaannya apakah kita menseriuskankah kode tersebut? Atau berlalu? 
Ketika di dada sudah ada rasa ingin ke Baitullah segeralah niatkan semua karna Allah. Minta Allah untuk membukakan jalan kemudahan untuk kita. Tak ada yang tak mungkin dan tak ada kata mustahil bila Allah menghendaki. Setiap orang yang sudah ke Baitullah memiliki kisah dan cerita yang beragam dan menarik untuk ditelaah dan diambil intisarinya. 

Ada temen yang datang ke rumah kala itu menceritakan betapa magicnya kuasa Allah. Jika Allah telah memilih seseorang untuk menjadi tamuNya sudah pasti Allah akan memudahkan orang tersebut untuk menujuNya. Kalau melihat nominal yang harus dikeluarkan bagi orang yang belum digerakkan hatiNya oleh Allah pasti biaya tersebut sungguh besar ditambah perlengkapan2 yang hendak ia penuhi. Namun lagi2 Allah selalu membukakan jalanNya kok. Tenang. .. 
Satu hal yang harus digaris bawahi "jangan takut miskin ketika kita membelanjakan uang kita di jalan Allah"... Uangnya kan dari Allah maka buang pikiran medit pelit dst karena semua akan auto tergantikan dengan hal2 yang ga pernah kita bayangkan baiknya.  Kembali ke cerita teman, kala itu ybs niat untuk umroh namun ia hanya memiliki uang yang cukup untuk bayar DP sedangkan waktu terus berlalu dan ia harus melunasinya.  Dalam ceritanya ia terkagum2 akan skenario Allah karna tak pernah ia sangka tiba2 temen dari jauh pingin transfer, ayahnya temennya ngasih uang riyal sisa belio haji dan itu jumlahnya aduhai lumayan, belum lagi temen tiba2 ngajak ketemuan dan ngasih ini  dan itu hingga ia terperangah akan skenario Allah yang maha luar biasanya hingga ia bisa ke Baitullah dengan lancar. 

Kisah lainnya datang dari anak yang sudah Allah gariskan hidup tanpa adanya seorang ibu sejak ia usia 15 th. Ribuan kisah sudah ia lalui dengan berbagai macam situasi dan kondisi yang tidaklah mudah tentunya. Dari sini bisa terlihat betapa Allah sungguh Maha Adil. Memberi cobaan kepada hambaNya pasti sesuai dengan takaran kemampuan yang bersangkutan. Tidak kurang dan tidak lebih. Serta memberi hadiah bagi hamba yang Ia kehendaki.
Angan  untuk berangkat umroh ada namun tidak secepat yang ia jalani. Ada hal menarik dari kisah anak ini. Ingat betul 17 Agustus 2019 ia membantu bapaknya panen padi di sawah. Di teriknya siang hari itu ia ngobrol dengan buleknya.

A: lek sibuk apa, tanyanya. .

B: njait tas untuk suvernir
A: wah besuk klo aku umroh bisa dong tasnya buat souvenirnya, candanya basa-basi
B: iso bangeet lah
A: Suk njaitno yo lek
B: bereees pungkas leknya

Obrolan ini tidak ada tendensi apa2. Selang 2 hari ia ke Jakarta. Baru kali ini ia ke Jakarta hanya dengan pak kepala yang sangat tidak mungkin ia menegosiasi untuk menggunakan kereta api. Penerbangan jam 7 pagi dipilih dan dengan sugesti " Idep2 buat latihan umroh" Mengingat penerbangan Jakarta Jeddah butuh waktu 9 jam. Lagi2 sugesti diperuntukkan untuk hati biar lebih ayem ketika naik pesawat terbang maklum ia takut ketinggian. 


Rasa ingin umroh pun mulai lewat2 dan mulai serius kuat menggelora di dadanya. Atas ijin Allah ia berangkat umroh tanggal 22 Desember 2019. Ya bagi Allah sangat mudah untuk melancarkan apa yang menjadi kehendakNya. Anak tersebut sujud bersimpuh di depan ka'bah tepat di pergantian usianya ke 32th. Selama proses ibadah ia sangat diberikan mudah, lancar, ringan dan hangat. Ia berangkat hanya seorang diri tanpa keluarganya dan travel yang ia pilih kebetulan family group. Tapi itu tak menjadi gentar dan minder karna ia seorang diri. 


Selama ibadah disana, ia merasakan buanyak nikmat yang tiada bisa ungkapkan rasa bersyukurnya. Ia menemukan kehangatan diantara rombongan keluarga2. Ia dimudahkan untuk melebur di keluarga 1 ke yang lainnya. Kebetulan ia berangkat umroh di akhir tahun dan disana sangat padat mengingat di belahan dunia bertepatan dengan liburan. Padatnya Makkah tidak menyurutkan semangatnya untuk beribadah justru sebaliknya. Ia sangat smangat dan khusuk.

Momen tawaf menjadi bagian yang tidak dapat dilupakan. Semua tumpah ruah di depan ka'bah untuk menjalankan rukun dan wajib umroh. Ribuan bahkan ratusan ribu orang berkumpul di titik tersebut. Ada yg bertubuh besar, tinggi, kulit putih, hitam, hidung mancung semua sama tujuannya.  Ia memulai tawaf sekitar pukul 10 malam dan Allah memberikan kemudahan dan perlindungan. Allah menjaganya melalui teman rombongan yang mana ia selalu berjalan disampingnya sehingga ia terhindar dari desakan para jamaah lainnya yang memiliki postur tubuh besar2 terlebih diputaran depan hajar aswad. Begitu juga ketika ia melakukan umroh kedua di hari terakhir. Ia tetap berjalan disampingnya. Allah baiik banget memberi pertolongan lewat siapa saja dan kapan saja. 

Momen tak kalah magic adalah sai. Dengan  khusuk dan berjalan pelan sesuai dengan arahan tour leader. Diputaran 4 ada seorang ibu yang merangkul panggulnya seolah ingin mengatakan yang semangat yaaa nak.. Ibu tersebut memang 1 rombongan dengannya namun belum pernah ngobrol sebelumnya. Ada rasa kaget mengingat beliau adalah ibu dari seorang public figure yang sangat terkenal. Beliau bersama anak, mantu, cucu dan beberapa staffnya. Pas putaran tersebut beliau misah dari rombongan keluarganya hanya untuk merangkulnya. Sempet seluruh keluarganya nengok2 memastikan sangat ibu baik2 saja. Biasanya beliau yang dilindungi dari kerumunan orang ini sebaliknya sang ibu yang menghampirinya. 
Kejadian tersebut lumayan mengaduk rasa mengingat ia sudah tidak punya ibu sedari kecil dan tetiba pas sai ada ibu yang sama cantiknya dengan almarhum ibunya merangkul panggulnya. Allah menjawab rasa gemuruh di dada si anak tersebut manakala rasa "andai aku umroh dengan ibuk".


Ketika kita dipanggil Allah untuk umroh sebisa mungkin kita penuhi. Allah sungguh amazing memberikan sebuah kisah dan pengalaman berharga. Satu dengan yang lainnya tak akan pernah sama. Jika ada niatan di hati untuk umroh maka segerakanlah. Jangan tunggu nanti. Bila ada yang nyinyir abaikan saja. Doakan saja supaya mereka merasakan nikmat se-emejing ini. 
*alhamdulillah
#semoga bermanfaat & hidup bahagia


Kehidupan orang dewasa part 2

Seperti topik part 1 tema kali ini masih membahas tentang chapter kehidupan yang seru dan lucu dan hanya bisa dirasakan bila sudah menginjak dewasa.

Punya sikap
Kalau jaman ABG kemarin yang ia tau kehidupan itu hanya tentang jajan, makan, dolan dan hahahihi. Semakin mendewasanya sikap dan umur maka akan merasakan fase yang lebih dalam. Seringnya disingkirkan, seringnya diabaikan, seringnya di kambinghitamkan dan seringnya tak dianggap akan membawa orang mempunyai sikap. Ketika ketulusan disia2kan pun akan membawa kita untuk mengambil sikap. Ketika mendapatkan kesempatan bertemu dengan orang yang punya 2 kepribadianpun lama2 dari kita akan punya sikap. Hal ini yang belum pernah dirasakan di fase ABG. Kadang kita tanpa sadar ada dalam zona manis di depan dan busuk dibelakang. Endingnya nusuk dibelakang hanya akan disikapi "sudahlah ya...." karna saking terbiasanya. Sikap apatis akan membuat kita bersikap ya sudahlah memang mulutnya seperti itu, emang kelakuannya kayak gitu. Kita bisa apa atuh? 
Terlebih sudah pernah punya pengalaman yang cukup pahit dengan seseorang bahkan beberapa orang, maka sikap tersebut akan menjadi rem untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Bisa jadi sikap yang muncul adalah malas basa basi ujungnya males pura2 baik yang nyatanya dihati banyak ganjalan. Bisa jadi ia lebih memilih apa adanya tanpa basa basi namun dihati tidak ada dendam apapun. Secukupnya dalam berbicara, sekedarnya dalam bercanda dan se bijaksananya dalam bertutur kata. Itupun masih saja akan ada kurangnya. Manusiaa. .

Semeleh
Puncak dari berbagai rasa yang sudah diihtiarkan namun hasilnya berlawanan dengan harapan adalah semeleh. Kita sebisa mungkin do the best from us dan jika yang terjadi jauh dari harapan kita hanya bisa evaluasi diri dan berbenah untuk next chapter. Dibalik kekecewaan Allah sudah memberikan pesan untuk melibatkan Ia dalam setiap tindak tanduk. Diadudomba itu menyebalkan namun kita bisa kok belajar dari hal tersebut. Salah satunya bersikaplah sewajarnya dengan orang lain. Bisa jadi dya hadir memang untuk menguatkan kita, menjadikan kita pribadi yang jauh lebih baik lagi. Pribadi yang berproses mengurangi nyinyiran. Orang yang lunak hati dan pikirannya. 

Nerima dan iklas
Ujung dari semeleh adalah iklas. Apapun yang terjadi adalah sudah menjadi bagian garis takdirNya baik dan buruknya. Banyak hal yang bisa kita ambil hikmah dari setiap peristiwa yang menempa hidup kita. Termasuk bertemu ular berkepala dua. Bahayaaaa namun hal itu baik bagi kita karna kita diberi signal untuk lebih hati2 dalam bersikap dan berbicara.  Seperti kita tau karakter ular berkepala dua itu tidak bisa ditebak arahnya kemana. Didepan kita bisa jadi manis tutur katanya namun tidak menjamin di belakang kita akan sama sikapnya. Kalau bisa kurangi intensitas dengan orang yang memiliki karakter tersebut biar hidup kita lebih tenang. 

Makplengeh
Bak melihat atraksi badut ancol yang akan membuat perut kram karna geli melihat tingkah polah lucunya. Begitu juga melihat tingkah polah orang2 yang ada disekeliling kita. Orang yang pura2 baik, orang munafik, orang yang mencari aman, orang yang sukanya mengumpat, orang yang merasa ratu, dst. Semakin dewasanya diri maka akan mudah melihat hal2 konyol yang spontan hadir di depan mata. Ujungnya makplengeh... Segitu toh kemampuanmu, segitu toh mentalmu, segitu toh rasa solidaritasmu yang ujungnya hanya bisa makplengeh karna yang melekat di dirinya tak sebanding dengan apa yang selalu didengungkan. 

Semua yang terjadi di alam raya ini sudah menjadi bagian skenarioNya tinggal usaha kita mendekat kepada Sang Maha Memiliki supaya Ia terus menuntun, memberi arahan serta memberi kekuatan kepada kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger