Entradas populares

berbuat, berbicara, berpikiran dan berdoa yang baik

Baru ngeh terhadap postingan yang lalu lalang di instagram terkait sikap untuk tidak membalas keburukan orang lain.

"Bukan karena aku benci, namun aku tak lagi peduli"

Diaaaaar. Ketika ketulusan disia2kan. Ketika omongan diputarbalikkan. Ketika mudah menyimpulkan. Ketika mudah mengkambinghitamkan. Ketika sulit instospeksi dan ketika yang lainnya sudah ada dalam tahap kulminasi maka idem cuplikan kalimat diatas. Pun monggo, sak jungkir jepalikmu kulo mboten peduli, mboten urusan, mboten selera, mboten tertarik.

Bisa jadi menyimpulkan sikap kita berubah? Iya berubah tak peduli. Nyatanya bersikap cuek itu obat mujarap bagi kestabilan jiwa ketika menghadapi orang yang "sempurna".

Kita berhak bahagia dengan cara kita, termasuk tak mempedulikan orang yang selalu merasa sempurna. Bukan berarti membenci. Tak ada rasa benci karna space di hati sudah penuh dengan perasaan datar, hambar, dan tak ada gairah untuk membicarakannya.

Sampai ke ujung duniapun kita tak mampu selalu dipandang baik. Pun dengan circle pertemanan yang paling dekat. Kalau yang dijadikan patokan adalah penilaian orang sama saja kita sedang berproses menjadi orang gila. Kenapa? Karna dikit2 resah bila orang lain menilai jelek.

Tetaplah berbuat baik, berbicara baik, berpikiran baik dan berdoa yang baik karena semua kebaikan yang telah dilakukan akan kembali ke kita sekalipun banyak orang yang tak mampu mengerti makna kebaikan yang kita lakukan. Kebaikan itu tau kok kemana harus pulang dan kepada siapa ia harus menetap. Hidup ini hanya ada 2 pilihan yakni tetap berbuat baik atau penyesalan. So pilihan itu hanya ada di hati anda.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

perbanyakan rasa syukur

Keluarlah dari zona nyamanmu agar kamu dapat menggali makna bersyukur. Hidup yang selalu kamu keluhkan bisa jadi hidup dambaan orang. Dengan kondisi menahan kantuk ke stasiun karna jam 00.52 jadwal keberangkatan kereta dalam rangka ngangsu kawruh ke Surabaya.
 
Banyak hal yang menohok diri, lantaran kegabutan mengamati orang yang lalu lalang di stasiun termasuk bapak2 sepuh porter, mas2 petugas packing barang, dan seorang bapak sepuh petugas cleaning service reresik kamar mandi.  Jam2 yang seharusnya untuk istirahat mereka tetap harus bekerja. Lantas apakabar aku? Cah enom sepatonan, weteng wareg, disangoni, mik kon sinau kok ngeluh? Satu jam sebelum sampai ke surabaya lihat seorang paruh baya mencari pasir di sebuah kali sekitar jam 05.00 pagi. Air dingin udara sembribit tak menghalanginya untuk mencari nafkah. Lantas apakabar aku? Ijeh ngeluh wae?
 
Hidup yang sering kita keluhkan lantaran kita terlalu kufur akan nikmat Allah yang tiada tara ini. Terlalu mengharapkan apa yang belum dimiliki dan menyia2kan apa yang sudah dimiliki dan tak menghargainya lagi.
 
Allah terlalu baik dengan kita, sering kita tak meminta namun Allah memberinya. Hanya karna 1 hal belum dikabulkan lantas menghilangkan jutaan nikmat Allah lainnya. Dasar aku....
 
Manusia sejatinya berada dalam proses menuju pencapaian masing2. Tidak ada yang lebih unggul karena apa yang didaki dan dilaluinya medannya tak pernah sama. Curam, liku, terjal dan rintangannyapun tak selalu sama. Tak ada rumus pasti cara menjadi bahagia karna kebahagiaan itu perihal persepsi dan hanya ada di hati. 
 
Ketika dirimu merasa hidupmu penuh dengan drama kembalilah pada Allah. Perbaiki hubunganmu denganNya serta perbanyakan rasa syukur. Jalanilah skenariomu semampumu, semua pengorbananmu tak akan menjadi sebuah kesia2an. Jika ada doamu yang belum terjawab maka janganlah berputus asa, ada Allah yang lebih tau apa yang kamu butuhkan. Tetap tebarkan kebaikan dan niatkan semua karenaNya.
 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia



Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger