Entradas populares

Lingkar kehidupan

Semakin dewasa, lingkar pertemanan semakin mengecil. Atas nama kesibukan, cerita manis yang pernah terukir tinggal sebatas kenangan. Ya sibuk kerja, sibuk berumah tangga, sibuk mencari jati diri, sibuk mengejar cita maupun cinta. Sahabat yang disatukan ke dalam 1 frekuensi semakin kesini dapat dihitung dengan jari. Jauh dari lubuk hati inginku mengulang kisah2 konyol yang sering bikin nyengir kalau tetiba kisah itu lewat dipikiran. Kenyataannya semua hanya sebatas harap saja. Bisa jadi kenyataan namun bisa jadi pula sekedar wacana.

Taukah kamu, doa tulusmu untuk mereka ternyata bisa jadi obat rindu loh. Seriusan deh.., Menyebut satu persatu nama2 sahabat terbaik dalam doa nyatanya membuat jiwa menjadi tenang. Sekalipun belum tau kapan reuni namun harapan yang tersemat dalam doa akan mendamaikan.  Mereka selalu dalam lindungan Allah, dilimpahkan rejekinya, diberkahi setiap langkahnya, dimudahkan dalam memperbaiki diri dan tak lupa semoga senantiasa diberikan kesehatan.

Dear kalian, sahabat se-frekuensiku
Rejeki bagiku bisa tertakdir bertemu dan mengukir kisah dengan kalian. Derap langkahku kemarin2 semakin indah karna warna yang telah kalian beri. Dari kalian aku banyak belajar..

Belajar bersyukur karna apa yang terjadi dalam kehidupan  di setiap detik sudah seindah itu diatur oleh Allah, tak ada keraguan lagi di detik, menit bahkan jam selanjutnya. Bersyukur karna ada kalian di hidupku. Saksi perjalanan yang sungguh awesome ini.

Belajar menghargai kehadiranmu
Untuk orang macam aku ini,susah2 gampang nyambung sama orang. Terlebih melewati kisah2 konyol sudah pasti wajib dengan orang yang memiliki satu frekuensi ke-embuhannya  maklum untuk mendapatkan kekonyolan yang hqq diperlukan nada dan irama yang sama biar alunannya ga gariing. Dan seringnya di depan kalian malu-ku entah raib kemana dan kalian hanya geleng2 kepala.

Belajar selalu cukup
Ketika dunia mencundangi diri, selain berusaha sekuat tenaga, berdoa dan memasrahkan pada Allah, tak lupa mengingat kalian, hati ini merasa akan lebih tenang. Ketika sebagian orang menyerang, jiwa ini tak gentar. Ketika kebanyakan orang menyibir, diri ini tep plengeh. Kenapa bisa seperti itu? Tentunya aku memiliki Allah dan kalian. Atas nama manusia biasa yang berpotensi  berbuat salah, namun kalian bukan hakim akan permasalahan yang sedang aku hadapi, kalian adalah problem solving.  Mendengar tanpa menghakimi, melihat tanpa mengintervensi dan kalian sangat paham tentangku. Akan jauh berbeda perlakuannya dengan mereka yang tidak mengenal dekat denganku namun sok tau bahkan sok akrab. Bagiku, rasa cukup aku dapatkan ketika memiliki kalian sekalipun terbatasnya tatap.

Kisah demi kisah yang sudah terbingkai dengan indah semoga akan menjadi pengingat dikala rapuh, penyemangat dikala gundah dan pelipur dikala amarah. Rasa tenang muncul lantaran baiknya Allah mengirim kalian pernah menjadi teman berjuangku menaklukkan benalu, rintangan, dan ujian kehidupanku.

Tidak berlebihan rasanya, jika orang macam aku ini bersyukur tiada akhir karena diberikan kesempatan mengukir dan mematri memori indah dengan kalian se-frekuensiku. Sama2 cuel, gempil namun tetep gigih berusaha untuk menata kehidupan yang lebih layak dan seyogianya. Terimakasih atas waktu, telinga, mata, kuota dan tenaga kalian yang sudah kalian beri untukku, semoga semua kebaikan yang kalian berikan diganti dengan balasan yang serupa. Semoga kalian senantiasa sehat dan panjang umur... 

Kehidupan orang dewasa part 1

Menginjak usia yang sudah dewasa banyak hal yang baru uwe alami, rasakan, dan jumpai. Hal2 yang pas masa kecil hingga remaja ga kepikiran sama sekali.

Hakim di kehidupan orang lain
Kadang kehidupan orang dewasa selucu itu. Mendadak menjadi hakim di kehidupan orang lain. Menjadi wasit di masalah orang lain. Menjadi pahlawan di kehidupan orang lain. Menjadi auto peduli yang jatuhnya kepo dalam hiruk pikuk permasalahan orang lain. Nantinya kalau sudah tau permasalahan orang lain yang hanya berasal dari sudutnya, lantas mudah untuk jadi dewan fatwa gitu,. Yaaa apa yang dilakukan orang lain salah, apa yang jadi keputusan orang lain tak pas. Siapa yang benar? Jelas pikiran dy lah yaa [menurutnya]. Seringnya ia lupa bahwa ia hanya melihat satu sisi saja dan mengolah dengan pikiran dangkalnya. Kenapa repot2 ngurusi kehidupan orang lain sih? Kayak ga punya masalah saja.. situ sudah OK?

Ngitung bandane orang lain
Nah ini yang bikin uwe ngakak akhir2 ini, sering menjumpai orang yang gemar menghitung gaji atau pendapatan kita. Menghitung kira2 berapa milyarkan pundi2 rupiah kita, terlebih bagi yang masih sendiri dan baru diberi titipan suatu "jabatan" yang secara gamblang pasti ada tunjangannya. Ah makasih sangat deh bagi mereka yang auto jadi secret admirer kita. Memang benar secara finansial ada tambahan tunjangan namun apakah mereka juga sempat berfikir bahwa korelasi tambahan penghasilan adalah adanya tambahan beban kerja? Kalau staf biasa bisa pulang ke rumah jam 3 misalnya tanpa dengan dibayangi pekerjaan kantor yang belum selesai, hasil  rapat, LPJ, audit dll? Mereka jam 3 bisa berkumpul dengan keluarga, namun bagi yang diamanahi jabatan bisa jadi pulang jam 3 adalah mimpi di siang bolong yang hanya jadi wacana, kenapa? Karna kewajiban2 masih banyak yang harus dikerjakan di waktu itu. Misal audit besok pagi maka mau sampek jam berapapun harus sudah selesai persiapan sebelumnya. Atau kalau mau maju lomba, mau pulang malam sendirianpun dijabanin, buat apa? Kayak ga ada waktu lain saja? Landasannya apa? Yaaa atas nama profesionalisme dan tanggungjawab yang harus diselesaikan.


Hidup memang asik, lebih indah melihat kehidupan orang lain. Orang lain lebih bahagia, sedangkan ia merasa sangat menderita dan nestapa. Ya wang sinawang. Hidup orang lain tidak lain hanyalah fatamorgana atau semacam ilusi optik yang sangat menggiurkan. Pertanyaan uwe apa mau tukeran posisi? Kalau yang dikejar adalah enaknya maka seharusnya mau nggak enaknya juga dong yaa. Allah itu adil seadil adilnya kok, kalau anda sedang diposisi sekarang sukuri saja dan terus tempa diri agar semakin berkulitas bukannya malah nyinyir kalau orang lain punya posisi. Njenengan koyo dagelan tapi ra pupuran. Hahahahaha

Kalau kitanya mampu "berkompetisi" dengan tuntutan jaman, maka peluang2 itu akan terbuka dengan sendirinya kok. Cari hal unik dari dirimu dan kembangkan sesuai passionmu. Kepakkan sayap pengetahuanmu, lebarkan keahlianmu bukan malah memperkuat pasukan untuk nyinyiri kehidupan orang lain. Hahahahaha kapan2 piknik njih teng bonbin...
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Tak ada yang abadi selain kasihNya

Sore jam setengah 5 tadi berniat ngambil uang di atm deket rumah. Atas ijin Allah, uwe ketemu dengan orang "sempurna" yang kemarin2 selalu jadi leader dalam kegiatan2. Hampir semua orang terpana sih dengan kehebatan perfect couple yang uwe maksud, terkecuali uwe lah.

Ternyata ada untungnya pernah ditakdirkan jadi orang susah, orang tertindas, orang yang terlahir dari keluarga sederhana, orang yang selalu dipandang sebelah mata. Dulu2 sedih lah sebagaimana manusia biasa, namun sore ini sepanjang jalan pulang kok tetiba bersyukur ga ada habis2nya Alhamdulillah pernah diposisi kemarin2. Untung uwe pernah ngerasain susahnya jadi anak dari keluarga sederhana yang bisa makan 3x sehari saja sudah lebih dari cukup, alhamdulillah pernah diinjak2 harga diri keluarga sampek tak berbentuk rupanya, alhamdulillah selalu dibanding2kan dengan teman sebaya dalam mengkoordinir kegiatan, alhamdulillah sering tak dianggap kehadirannya. Kejadian per kejadian tersebut menjadikan uwe auto ngerem apapun yang akan uwe lakukan. Biar tak ada lagi yang ngerasin kayak uwe.

Lantas apa hubungannya dengan pasangan sempurna itu? Jelas ada karna orang yang sering merendahkan itu ya mereka, yang selalu merasa benar itu mereka, yang mudah sekali nyemboor didepan umum kalau uwe salah mengkoordinasi ya mereka, dst.. Lantas apakah sakit hati? Jelaaaaas namun itu kemarin2. Setelah melihat mereka sore ini luluh lantah segala rasa di dada. Mengingat mereka sekarang udah mulai tua, sering masuk rumah sakit, dan banyak masalah dengan keluarganya.

Tidak ada dendam di hati uwe, yang ada ini pembelajaran besar bagi uwe agar kedepan uwe jangan kayak mereka. Pas gigi taringnya masih kuat bisa saja mau bertindak apapun dengan ataupun menyakitkan perasaan orang lain. Sedangkan waktu terus berjalan dan bisa jadi taringnya sudah mulai goyah dan ompong, mau dibanggain apa lagi coba? Kekuatannya sudah tak ada.

Inget betul, malam2 lagi ngobrol dengan 2 temen di depan rumah uwe, dan salah satu pasangan lewat dan menyalahkan kami atas kesemrawutan acara. Sebagai anak muda, uwe wangsulan ketika ybs koar2 dengan dalil shahihnya, dan ada yang menarik yakni 2 temen uwe diam dan tak menanggapi. Setelah ybs pulang kedua temen uwe bilang, percuma ditanggepi mbak. Benar atau salah, kitanya tep salah bagi dya. Baiklah..

Auto rem yang ada menjadikan uwe mati rasa dengan mereka, bukan rasa benci, bukan rasa dendam hanya tak mau jadi orang munafik. Ya kalau mau njenguk pas mereka sakit ya uwe lakukan, namun kalau uwe belum mau ya uwe doakan saja dari rumah semoga diangkat penyakitnya. Auto rem yang tercipta menjadikan uwe lebih bijak dalam bertindak dan bersikap. Bener2 pelajaran berharga ini bagi perjalanan uwe kedepan. Mau dibanggain apa coba di kehidupan yang fana ini? Jabatan? kekayaan? Ah semua hanya titipan..., jika sewaktu2 diambil oleh Allah, kamu bisa apa?

Tak ada yang abadi di kehidupan ini, senang bergembira secukupnya, sedih sewajarnya, benci sesuai porsinya saja biar hidup lebih tenang. Alhamdulillah diberi kesempatan memaknai hidup lewat mereka, pasangan yang selalu tampil ON di garda terdepan di setiap acara. Lewat mereka uwe banyak belajar bahwa roda kehidupan itu bisa berputar lambat, cepat bahkan sangat cepat. Tak perlu gusar ketika roda itu masih stag di bawah, nikmatilah dan maknailah prosesnya. Begitu juga ketika roda sedang diatas, maka bersiaplah dan bersiagalah untuk sewaktu2 bertukar posisi.

Tak ada yang abadi selain kasihNya. Selagi ada kesempatan berbuat baik, lakukanlah. Selagi ada waktu untuk berbenah diri, kejarlah. Selagi ada waktu belajar, seriuslah. 
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger