Orang yang memiliki hobi merendahkan orang lain, menganggap hina kehidupan orang lain, sebelah mata melihat cara survive orang lain, mencibir kebaikan orang lain serta mudah sekali mengeluarkan kata2 ajaibnya manakala diberikan nasihat untuk perbaikan dirinya sejatinya ia sedang dalam taraf sakit. Kita doakan setulus hati kita agar ia segera diberikan kesembuhan dan kebahagiaan, karna kalau ia sehat dan bahagia ia tak akan melakukan hal yang demikian.
Setiap orang memiliki kisah yang beragam. Boleh jadi yang ia lihat orang tersebut ga keren, spaneng dalam menjalani hidup, ga gaul, ga asik dst namun siapa sangka dibalik tabir yang nampak ia sedang berjuang untuk menata kehidupan yang porak poranda setelah ditinggal oleh salah satu orang tuanya.
Pertanyaannya adalah, jika orang yang hobi menjadi hakim di kehidupan orang lain tersebut apakah mampu jika diposisinya? Takdir memang tercipta untuk mengatasi takdir yang lain. Bila takdir berkata "rasakan dulu asiknya perjuangan, manisnya hujatan, lantunan suara2 sumbang" lantas kita bisa apa? Menolak? No,kita tak bisa melawan takdir. Yang bisa kita lakukan adalah kita terima dan jalani hal gemesh tersebut seiklas mungkin karna dibalik hal tersebut terselip makna yang mendalam. Makna untuk selalu menghargai orang lain, berempati terhadap sesama, menerima perbedaan, tidak memaksa dan lantunan ketulusan.
Kita berhak kok mengabaikan kehadiran orang tersebut, sebatas hubungan baik saja mungkin. Perlu hati yang kuat ketika berhadapan dengan karakter semacamnya karena yang ada dipikirannya "aku sing paling". Sifat keakuannya meninggi dan kebenaran hanya ada pada dya. Astagfirullah..
Jika tidak ada urusan dengan makhluk semacamnya mending singkiri saja daripada perasaan terkikis. Tetep optimis dan selalu berfikir positif, bisa jadi ia baru tahap lupa. Iya diberikan rasa lupa bahwa ia juga manusia biasa yang sebenarnya jauuuuh banget dari sempurna. Boleh jadi orang yang selalu ia hina justru punya kehidupan yang lebih baik, kekerabatan yang utuh, sahabat yang tulus, dan kehadirannya selalu dinanti karna kebermanfaatan ia di masyarakat. Hanya saja tak terlihat karena ia memilih merasakan kebagiaan untuk dirinya tidak untuk dipublikasikan. Karena baginya bisa jadi kebahagiakan itu hanya bisa dirasakan.
Tetap berhubungan baik sikapilah sewajarnya. Semoga segera sembuh dan bisa hidup yang seharusnya. Menjadi manusia yang menyadari kekurangan orang lain dan manusia yang lebih welas asih. Sejatinya hidup yang baru dirasa diatas dan sempurna bisa jadi Allah baru menutup aib dan segala kekurangannya di mata orang lain, namun siapa sangka jika besuk pagi gilirannya yang dibuka aibnya oleh Allah. Pelajaran yang benar2 bisa diambil yakni tak akan ada buah kebaikan dari kesombongan yang ada justru kehancuran.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia
0 comments:
Post a Comment