Hujan sore ini semakin syahdu ketika mendengarkan dendangan seorang kawan. Sambil mengulum senyum sambil angguk2 seraya nglegani apa yg ia ceritakan. Yaa kita hidup dimanapun nyatanya ada saja orang yg tak suka. Bekerja dimanapun pasti ada riak2 kesenjangan. Kesenjangan yg terjadi inilah yg mengawali setiap gesekan. Jika dari kita sadar diri akan kelemahan, instrospeksi diri akan kekurangan maka yg terjadi hubungan di tempat kerja akan kondusif dan nyaman. Jika yg terjadi sebaliknya? Maka kesenjangan yg seharusnya tidak terjadi akan menyulut akal sehat. Sehingga yg dipakai emosi dan emosi. Akal sehat luluh akan emosi dan prasangka.
Jika yg selama ini yg terlihat di TV para birokrat saling tuding dan mencari kesalahan pihak lain, hal terjadi tanpa kecuali di golongan rakyat jelata. Sore ini menyadarkan sepenuhnya, bahwa bekerja itu semata2 bukan hanya urusan gaji. Ada relasi, prestasi hingga reputasi yang akan mewarnai. Logika sederhana saja, berasal dr unit yg sama dg beban kerja yg sama maka tidak menutup kemungkinan outputnya beragam. Lantas yg salah siapa kok berbeda? Jawabnya simpel. Tidak ada yg salah.
Setiap pekerja mempunyai cara menyelesaikan masalah yg dihadapi dg cara masing2 sesuai dg kemampuan dan keahlian yg dimiliki. Jd jika outputnya jelek, maka hal yg perlu dikoreksi adalah diri sendiri. Bukan sebaliknya mengkambinghitamkan keberhasilan orang. Perlu digaris bawahi bahwa hasil tak akan pernah mengingkari usaha. Kalau mau hasil bagus selayaknya memperbaiki kemampuan diri, bukan memprovokatori orang lain untuk membenci.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia
0 comments:
Post a Comment