Lebih mudah memberikan kritikan daripada memulai tindakan. Disadari penuh telinganya bakal panas terlebih jika yang memberikan kritik tanpa babibu. Tapi sadarkah kebaikan dibalik sebuah kritikan.?
Pandangan orang lain obyektif
Kita tentu sudah merasa pekerjaan kita nyaris sempurna. Berhari2 melotot di depan komputer tiba2 hancur sekejap lantaran kritik orla. Sakit hati bolehkah? Jawabnya boleh sekali. Namun jangan berlama2 karena bagaimanapun bentuknya, kritikan itu membangun kita. Membangun mental agar tidak gampang sakit hati, membangun kesadaran bahwa kita hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari salah.
Lantas bagaimana jika sulit sekali kita menerima kritikan? Seolah mereka mencari2 kesalahan saja..? Bisa jadi memang keadaannya seperti itu, namun boleh jadi kita yang justru kaku dan anti terhadap kritikan. Buat apa kita menyombongkan kemampuan bilamana di sudut lain ada orang yang sebenarnya lebih jago dari kita namun yang bersangkutan stay cool dan terlihat bodoh. Kesadaran sepenuhnya diatas langit masih ada langit.
Kritikan wujud dari perhatian
Terlepas benar atau salah kritikan orang lain, anggap saja itu wujud dari rasa perhatian orla kepada kita. Anggap saja setiap orang memiliki 1000 cara untuk mengekspresikan rasa sayangnya. Ada yang spontan dan ada yang penuh kehalusan dalam artian sangat menjaga perasaan kita. Perhatian yang mereka berikan adalah wujud dari ketidakinginan mereka melihat kita berbuat kesalahan. Hanya saja caranya kadang sulit kita terima. Yaa berdamai dengan dengan kenyataan akan jauh lebih tepat.
Maklumi saja!
Dari pada sakit hati, mending maklumi saja mereka. Ga selamanya orang akan suka dengan kita sekalipun kita sudah berupaya agar tidak menyinggung kehidupan mereka. Tidak dapat dipaksakan pula kehadiran orang yang cenderung mencari kesalahan adalah berkah bagi kita. Kok bisaa? yaa karena nyinyiran mereka itu resep ajaib bagi kita untuk menjadi orang yang lebih arif, bijaksana, pemaaf, lapang dada dan iklas. Daan ada hikmah dibalik setiap peritiwa itu benar adanya.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia
0 comments:
Post a Comment