Entah ada angin apa, pikiran ini melayang ke sebuah fenomena mengenai syukur. Namun syukur kali ini anti mainstream. Syukur yang identik dengan memberi ataupun sedekah sudah tak perlu diperdebatkan manfaatnya. Namun kali ini aplikasi rasa syukur justru lewat penampilan. Lantas apa korelasi antara penampilan dan rasa syukur?
Penampilan bagus, enak dipandang adalah salah satu aplikasi dari ranah syukur kita kepada Sang Maha Pemurah. Perlu digaris bawahi yakni penampilan yang tidak berlebihan tentunya. Filosofi jawa menyebutkan ajinjng diri seko lathi, ajining rogo seko busana. Dengan penampilan yang baik kita menghargai diri kita dan tentunya menghargai pemberianNya.
Penampilan yang baik tidak harus baju branded dan mahal. Cukup bersih,nyaman dipakai dan wangi. Tak kalah pentingnya yakni menghargai acara dan tempat. Jangan sampai salah kostum terlalu heboh di acara sante maupun kostum nyante di tempat formal. Kalau tidak dimulai dari kita, maka siapa yang akan menghargai kita.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia
0 comments:
Post a Comment