Entradas populares

legowo

Ada disebuah masa dimana kita dicintai orang namun kita justru mencintai orang lain. Ada di sebuah titik  dimana  usia memberikan warning untuk mengakhiri  kesendirian. Ada disebuah persimpangan dimana menyuguhkan beberapa alternatif  pilihan dalam sebuah kehidupan. Mencintai dan dicintai adalah sebuah fitrah manusia. Tidak tau kapan cinta itu datang? Seberapa kuat? Dan sampai  kapan? Yang ku tau cinta datang dengan caranya yang beragam, natural dan apa adanya. Dan dihadapkan dalam situasi dan kondisi dimana kedewasaan diperlukan untuk mendamaikan hati.

Menolak cinta bukan berarti cintanya salah, ada sosok cinta lain yang mungkin ia butuhkan. Bukan dari yang bersangkutan. Sekalipun usia sudah memberikan tanda merah, kita tetep bisa memilih kepada siapa akan melabuhkan cinta. Memilih dalam konteks ini adalah memilih yang realistis. Menikah adalah dambaan semua orang, salah satunya akan menyempurnakan agama. Dalam prosesnya dan perjalanannya memantaskan diri adalah kuncinya. Jodoh  bak cermin. Terlalu naif jika kita menginginkan  orang sholeh namun kita masih jauh dari kesolihan. Kita inginkan suami yang gemati dengan orang tua, sedangkan kita sendiri sebaliknya. Nasihat ini khusus untuk pribadi saya as self reminder.

Ketika cinta yang datang bukanlah sosok yang kita butuhkan, maka tidak salah kan jika kita belum menerimanya? Kita tetep masih dapat menjadi sahabat ataupun saudara. Ketika sudah jelas di depan mata ada hal yang prinsipil yang bakal menjadi pemicu pertengkaran, maka memilih menjadi teman baik adalah pilihan bijak. Kedewasaan sangat dibutuhkan sekali lagi agar hubungan dengan  yang mencintai kita tetep harmonis sekalipun rasa itu tak bersambut.

Kita sering lupa dan jatuhnya kita sering egois. Mencintai seseorang dan ketika cinta bertepuk sebelah tangan maka kita akan berbalik dengan sikap sebelumnya. Sederet umpatan dengan mudah kita utarakan, padahal sebelumnya memuja bak dewa.

ahhh  cinta..

Dari anak2, remaja, setengah baya bahkan lansiapun  merasakannya.
Atas nama cinta, yang dulu tak kenal menjadi kental..
Yang dahulu biasa menjadi istimewa..
Yang lusa antipati sekarang simpati..
Yang kemarin hening sekarang charming..
ohh  cinta..

Dan "legowo" adalah kata yang sepatutnya menempel dibelakang kata cinta. Ketika cinta ditolak, maka legowo secara sikap dan pikiran. Dengan sikap dewasa sejatinya akan mendamaikan. Tidak lantas diawali dengan cinta dan berujung dengan permusuhan. Bukankah cinta yang agung itu "legowo"?  Merasakan kebahagiaan orang yang kita cinta sekalipun bukan dengan kita?.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia

untukmu

Bukan berarti ketika aku menolak cintamu, aku ini sok cantik. Bukan pula aku sok jual mahal. Setiap orang pasti punya angan dan harapan tentang bagaimana sosok yang kelak mendampinginya. Dari harapan ala putri2 di dongeng hingga harapan realistis yang sangat masuk akal.
Ayolah  kita bicara realistis saja!!. Kamu pasti juga punya angan sosok istri yang kelak ingin kau persunting kan?. Yang kelak akan menjadi penyejuk hatimu, penenang jiwamu dan penentram ragamu. Begitu  pula denganku. Inginkan ayah yang baik bagi anak2 ku, imam dunia akhirat dan suami yang bertanggungjawab.

Sederet  harapan realistis ada dalam benak ini. Tak lupa dengan usaha untuk mewujudkannya. Namun sosok  itu bukan dirimu. Ada orang sederhana nan sholeh yang menyita perhatianku tahun belakangan ini. Dya  adalah sahabatku sendiri. Yaa sahabat yang dulu sangat aku benci. Tapi memang benar pepatah tempo dulu,bahwasanya tak baik membenci orang secara berlebihan dan tarrra  aku kena batunya. Dulu benci dan sekarang tetap benci sih namun BENer2 CInta. Sederet harapan2ku mengenai sosok yang aku butuhkan tak kusadari melekat di dirinya. Ya di diri laki2 yang dulu sering membuatku naik darah.

Terimakasih lantaran  waktumu sudah tersita untuk memperhatikanku yang tak penting ini. Percayalah, oneday  kita akan disatukan dengan pasangan masing2  kok. Ya dengan yang tertepat. Semoga kita tetep berhubungan baik tanpa ada unsur kekanak2an yes.. malu tuh ma kucing meong2...

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger