Entradas populares

dahsyatnya asumsi

Namanya juga kehidupan, ada saja pasangannya. Begitu juga dengan orang yang suka, pastinya ada orang yang ga suka. Jika itu terjadi di diri kita misalnya, kita akan mengetahui kok orang yang suka/tidak dengan kita sekalipun itu tidak terucap. 
Sebut saja dia Mona. Mona sering melihat dan merasakan ketika bertemu dengan Brody di forum alumni, Brody terlihat jijik dan mual. Dalam hati, ini orang kenapa ya? apa yang salah denganku? perasaan ga pernah ngobrol, bukan teman sepermainan pula, kok setiap ketemu seperti ini??.., "gumam Mona".

Ternyata penasaran itu terjawab juga, ternyata yang bersangkutan memang membenci Mona lantaran Brody terhipnotis dengan asumsi yang tercipta dari rekan2nya. Namanya juga bibir, pasti ada saja yang melebihkan dan mengurangi sebuah omongan. Brody ga suka dengan Mona lantaran Mona sosk2an dan pelit. LOL.  Dari mana Brody tau kalau Mona itu sosk2an dan pelit?? patne kerja, bukan?? tetangga,, bukan pula? Jikalaupun Mona sosk2an dan pelit, apakah urusannya dengan Brody? apakah dya diugikan kok sampai begitu bencinya??

Singkat kata pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini adalah dahsayatnya asumsi. Yaa dasyatnya asumsi seseorang yang menyebabkan orang lain beranggapan yang sama dengan mereka. Dengan kata lain, asumsi yang berujung benci secara berjamaah. Jika dari kita sekalipun mengalami di posisi Brody, selayaknya kita ga usah segitunya. Bukannya itu bukan urusan kita? Mona bukanlah teman dekat kita, bukanlah tetangga kita, bukanlah patner kerja kita. Dia hanyalah temen alumni yang blas ga ada komunikasi. Jika adapun hanyalah di forum tersebut dimana hanya sebatas say hello doang. So,,apa urusan kita ikut2an benci dengan sosok Mona jika kitapun tak dirugikan olehnya. Jikalaupun Mona itu seperti yang dijabarkan diatas, ya itu urusannya Mona. Urusan kita adalah belajar bagaimana agar kita tidak mudah terpengaruh asumsi  yang dibangun oleh seseorang. Karena jika kita tetep mengurusi Mona, sama halnya sosok Mona adalah sosok yang ada di depan kita yang sangat tertantang untuk mengalahkannya yang dalam arti lainnya, kita tertinggal jauh dengan Mona yang berdiri tegak di ujung depan sana.
#semoga bermanfaat dan hidup bahagia

bahayanya asumsi

Ketika kita dihadapkan dengan orang yang hobinya brcerita tentang kemewahan yang melekat di dirinya, asumsi yang ada dipikiran kita adalah yang bersangkutan itu kaya dan berhata melimpah. Ketika kita menyimpulkan seseorang itu alim dilihat dari penampilan dan pakaiannya, asumsi yang ada dalam pikiran kita adalah yang bersangkutan taat beribadah dan sejenisnya.Dan ketika melihat orang yang lusuh dan kumal, langsung terlintas dalam benak kita kalau yang bersangkutan kurang suka memperhatikan penampilan.

Yaa asumsi hanyalah sebatas asumsi saja, lantaran tercipta dari kesan luar yang ada di diri seseorang tersebut. Bahayanya asumsi menjadikan kita kecewa lantaran ekspektasi meleset. Kitanya yang sering melebihkan pandangan tentang seseorang versi kita. Misalnya, orang kaya dalam angan kita adalah orang yang punya ini dan itu. Sangat lumrah kan jika ada orang yang hobinya pamer ini dan itu kita langsung berasumsi yang bersangkutan kaya? begitu juga dengan orang yang secara penampilan alim dilihat dari penampilan yang membungkus raganya, yang bersangkutan pasti tekun beribadah dan sebangsanya. Tak jauh pula ketika berhadapan dengan orang yang lusuh, kumal dan kurang sedap aromanya, yang ada dalam pikiran kita yang bersangkutan orang yang cuek dengan penampilan tentunya.

Sangat tersentak, tatkala beruntun mengalami dan menjumpai hal2 yang terlihat secara luar waaww namun kenyataan yang ada justru berbanding terbalik. Lalu siapakah yang salah? bukan yang bersangkutan tentunya yang salah. Yang salah justru asumsi kita karena ekspektasi kita yang berlebihan. Pelajaran besar bagi diri saya khususnya, bahwasanya jangan tergesa2 menyimpulkan apapun itu hanya berdasarkan kesing luarannya jika kita tidak ingin kecewa. Dan yang tak kalah pentingnya, janganlah membandingkan sesuatu dengan asumsi versi kita.
#semoga bermanfaat dan hidup bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger