Hal paling menyebalkan dalam hidup adalah kangen dengan dya yang sudah jadi milik orang lain. Kangen dalam artian yang sangat luas. Kangen canda, tawa, nasihat petuahnya hingga kekonyolannya. Kangen kangen kangen tapi tak dapat melakukan apapun lebih lantaran ada tembok pembatas yang tak mungkin lagi dilalui. Demi kemashalatan rumah tangganya tentunya, rasa kangen ini harus di potong dan dimutilasi. Kangen lantaran dya teristimewa dan limited edition yang sangat membekas dalam relung jiwa ini. Yang mungkin saja sulit untuk mendapatkan sosok yang sama baiknya.
Sama halnya jika yang kangen datang dari pihaknya. Mencoba memulai hubungan baikpun hasilnya akan tetap sama lantaran ada tembok penghalang agar jangan sampai air mata kangen itu tumpah. Rem yang ada dalam masing2 harus selalu dicek dan di upgrade agar secara pasti terkontrol dan tidak akan menjadi masalah. Ingin bertemu? Ingin berkomunikasi??? Jangan sampai keegoisan kita menyakiti dan merusak kebahagiaannya yang telah ia pilih.
Duhai daun yang sedang bergoyang, duhai burung yang sedang berkicau, dan duhai bayu yang sedang bertiup.. Ku titipkan rasa ini pada kalian. Bisikkan hal itu kedalam relung hatinya. Sampaikan rindu terdalam itu padanya. Tuhan,, berikanlah keihlasan pada relung jiwa ini dalam menjalani setiap fase kehidupan yang telah Kau takdirkan dengan sangat indah ini. Tuhan ajarkan diri ini tentram dengan pilihan yang Kau gariskan dan kuatkanlah diri ini untuk bertanggung jawab atas jalan yang telah kami tunjuk.
Dan satu2nya solusi adalah rengkuhlah ia dengan doa tulusmu. Kembalikan semua rasa ini kepada Sang Pemilik Segala Rasa. Pasrahkan padaNya apapun yang melekat di diri kita. Baik buruk, suka duka, bahagia kecewa karna sudah pasti atas kehendakNya agar jiwa2 ini tenang dan tentram.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia
Baca juga: kuncinya pengendalian diri, bila rindu menyapa