Entradas populares

kuncinya adalah pengendalian diri

Ada kawan bertanya, ketika pacaran dengan seseorang, namun yang bersangkutan tidak dapat menghargai bahkan selalu mengungkit2 masa lalu yang pernah dya lakukan dan menjadikannya amunisi sebagai bom yang meluluhlantahkan harga dirinya serta menganggap remeh dan selalu menyepelekan,, "lantas  apa yang harus aku lakukan?" tanya dya. P-u-t-u-s-k-a-n—s-a-j-a. Buat apa menjalani kehidupan dengan orang yang selalu merong2 ketentraman? 

Sekarang apa sih yang dicari dalam sebuah hubungan? Tidak lain ketenangan dan ketentraman kan? Lalu jika pacar selalu bertindak kasar apakah benar jika tetep bertahan? Pertanyaannya, “lalu bagaimana jika aku masih sangat mencintainya?. Dya guweh bangeet.” Ya itu sebuah  pilihan yang melekat di diri masing2. Apakah ingin bertahan dengan orang yang selau merendahkan dan menganggap hina diri kita atau cukup sekian dan terimakasih padanya and say good bye. Semua kunciya ada pada diri kita sebenarnya. Perlu diingat, dya belum menjadi pasangan hidup kita. Belum menjadi suami/istri kita. Belum menjadi apa2 sudah berani menyakiti kita secara fisik/psikis. Lalu apa jadinya jika kita sudah menikah dengannya? Bayangkan saja! Wah bisa jadi kita bagaikan sasak tinju dimatanya. Na'udzubillah.

Ketika ada seseorang yang ragu dengan tunangannya, lalu ia ingin “lari” bersama kita. Ingin menyudahi apa yang terbina selama bertahun2 lantaran melihat sisi yang selama ini ia cari dan ia butuhkan ada di diri kita. Apakah kita harus mempertimbangkannya? Jawabanya NO. Knapa? Karena sikap dan apa yang telah dilakukannya adalah cermin dari karakter yang melekat di dirinya meskipun tanpa ia sadari. Apapun yang telah menjadi keputusan selayaknya diyakini dan dijalani dengan sepenuh hati sekalipun ada bayang2 orang lain. Anggap saja dya bukan jodoh kita. Bukankah sudah dari sononya kalau rumput tetangga lebih hijau? Alasan lain adalah, kita sama2 perempuan, jadi akan tau persis bagaimana posisi tunangannya. Ga mau kan mempunyai calon pasangan yang mudah goyah dan kurang bersyukur? Untuk itu, jangan biarkan hal konyol menguasai akal sehat kita. Toh yang masih single dan yang baik masih banyak stoknya? Kabar baiknya, yang jauuh lebih baik dan lebih keren sudah menunggu kita di ujung sana.

Senada dengan perselingkungan. Akan terjadi jika dari kita mengijinkan ketidakamanahan dengan pasangan masuk ke dalam kehidupan kita. Ini bukan hanya pepesan kosong belaka, cobalah kita lihat dan resapi sejenak jika ada pihak yang getol melancarkan agresinya dan kita menanggapi dengan dalil apapun, maka akan terjadi hubungan terlarang tersebut pastinya. Begitu juga sebaliknya, ketika ada pihak yang mati2an bahkan sampai tak mempedulikan kesehatan jiwa yang bersangkutan dengan serangan yang tak henti2nya dan tak kenal menyerah, jika kita tidak  memberinya kesempatan hal tersebut masuk ke dalam kehidupan kita maka itu tak akan terjadi. Sekalipun dengan orang yang pernah/masih kita cintai.

Jadi, kuncinya adalah pengendalian diri sekalipun godaan sempat menggoyahkan pikiran kita. Pikir ulang, digelar dan digulung perasaan seluas2nya, agar nantinya kita mampu bertindak sesuai apa yang semestinya dilakukan. Bertindak dengan akal pikiran sehat tentunya. Baca juga cara menakhlukkan keraguan atas pilihan
#semoga bermanaat dan hidup bahagia

¡Compártelo!

0 comments:

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger