Masa
pensiun adalah sebuah fase baru bagi orang tua di dalam kehidupannya. Yang
bersangkutanpun harus menyesuaikan dengan kebiasaan baru dan meninggalkan
kebiasaan lama yang telah menjadi rutinitas puluhan tahun. Kita sebagai
anaknya selayaknya memahami dan
pengertian tentang hal ini. Berikut beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan
jika orang tua kita mengalami fase ini. Cekidot.
Ajak ia ngobrol
Masa
paska pensiun adalah hal yang tak mudah bagi orang tua, dimana setengah bahkan
lebih dari umurnya telah ia habiskan bekerja dan melakukan rutinitas tersebut.
Maka psikologis yang bersangkutan bakal galau lantaran yang bersangkutan tidak
dapat bekerja lagi. galau dan gamang, mau ngapain?? kita sebagai anak
selayaknya menjadi teman dan pendengar yang baik. Apa yang ia harapkan di
kehidupan paska pesnsiun. Dengan kita sering ajak ngobrol, orang tua akan senang
dan tidak merasa kesepian. Terlebih orang tua yang sudah ditinggal pergi
belahan jiwanya, masa ini adalah berat. Kalau dulu melewatkan liburan di rumah
bersama anak dan istri adalah hal yang paling membahagiakan, sedangkan kondisi
sekarang sudah berbeda. Namun kita sebagai harus peka, bahwa kita harus gemati
dan harus ada untuk bapak/ibu.
Mengobrol
santai adalah hal sederhana yang mudah dilakukan namun syarat akan makna. Orang
tua akan merasa diperhatikan dan tidak sendiri. Coba kita menengok ke belakang,
siapa yang sering mengajak kita ngobrol ketika bayi? Siapa yang dengan ihlas
menanggapi ocehan kita yang entah maknanya apa? Siapa lagi kalau bukan orang tua
kita.
Biarkan ia melakukan hal yang ia sukai
Kadang
tidak tega melihat orang tua kita yang sudah menua namun masih bekerja. Kitapun egois jika memaksa oang tua untuk stop bekerja. Karena orang tua yang sudah
puluhan melakukan rutinitas bekerja, kalau tiba2 dan mendadak berdiam diri di
rumah tanpa melakukan kegiatan boleh jadi menjadi pemicu stres. Biarkan ia
melakukan/bekerja sesukanya. Bekerja baginya adalah sarana rekreasi dan
pengobat jenuh lantaran seharian bahkan berhari2 cuma di rumah. Kadang orang
tuapun merasa dirinya masih kuat dan sehat, jadi yang bersangkutan bakal stress
jika harus berhenti bekerja.
contoh lain, misalnya
bapak kita lagi suka berkebun ataupun beternak burung kenari, kita selayaknya
mendukung dan memfasilitasinya. Karna dengan melakukan hal2 yang ia sukai,
kejenuhannya sedikit terobati.
Berikan perhatian
Bukan berarti tiap detik kita harus
bertanya sudah makan/belum lho? Contoh perhatian disini adalah membelikan
parfum yang sudah mulai habis, membelikan minuman bervitamin agar daya tahan
tubuh tetep vit ataupun membuatkannya kopi/teh. Saya rasa orang tua bakal
senang sekali. Bisa juga dengan memintanya untuk mengantar kita membeli sesuatu
di tempat yang tidak jauh dari rumah kita. Bukan berarti kita manja, sesekali
ini boleh dilakukan yang mengisyartakan bahwa anak gadisnya masih membutuhkan
sang ayah, [sekalipun kita sudah bisa melakukannya sendiri].
Orang
tua adalah harta yang tak ada tandingannya bagi kehidupan anak2nya. Tanpa orang
tua yang kita miliki sekarang, nihil kita akan mencapai titik dan step yang ada
di diri kita sekarang. Dari kecil hingga besar kita dididik dan dibiayai oleh
orang tua. Lalu apa balasan yang bisa kita lakukan untuk mereka? Untuk ibu yang
sudah berjuang antara hidup dan mati mengeluarkan kita,. untuk bapak yang siang
malam mencari uang demi melihat senyum dan tawa bahagia kita lantaran kita
mempunyai bonek baru.
Haripun
berganti bulan. Bulanpun menjelma menjadi tahun. Begitu juga dengan usia mereka
yang kian menua. Gigi yang sudah mulai
tanggal. Uban yang sudah mulai memenuhi rambutnya. Bahkan keriputpun sudah
menjadi hiasan indah di lengkungan senyumnya. Namun apakah dari kita sudah
mulai membalas kabaikan2 mereka? Membalas kasih tulus mereka?? Membalas pengorbanannya??? Baca juga ayah ibu berikan aku contoh saja
#semoga
bermanfaat dan hidup sehat
0 comments:
Post a Comment