Adakalanya
kita berada dalam keadaan yang stag. Tak maju, tak mundur, tak naik bahkan tak
bisa turun. Keadaan itu bukanlah sebuah keinginan kita namun harus kita lalui.
Yang ada jika hati kita ga luas, kita akan putus asa yang endingnya merambat ke
ranah tidak bersyukur akan nikmat Tuhan lainnya. Sebut saja birokrasi. Ketika kita sudah
masuk ke dalamnya, siap ga siap kita harus mau mengikuti alur yang sudah
mendarah daging didalamnya. Mau melawan tak bisa lantaran sudah tak berdaya, justru
bisa jadi kita akan hanyut karena kita melawan arus. Namun jika bertahan, lama
kelamaan zat anti body mulai sedikit2 menurun dan penyakit batin mulai
berdatanganan. Lalu apa yang arus dilakukan untuk memerangi keadaan yang stag?
legowo
Hal
tersebut bukan hal yang kita harapkan, namun harus kita lalui. Sabar sudah
menjadi tameng sehari2. Namun sepertinya sabar saja kurang. Lebih sabar bahkan
semakin sabar yang harus kita lakukan.
Ketika kita mampu sabar dan ihlas akan ketetapan Tuhan, maka dengan sendirinya
akan tercipta sikap legowo. Dampaknya, kita akan tenang dan pasrah menerima
apapun yang kelak terjadi di kehidupan kita.
Berfikiran positif
Legowo
membawa kita semakin dewasa. Tak mudah menyerah dan putus asa. Menjadikan
masalah yang kita anggap besar sekalee menjadi masalah yang uhh keciil. Masalah
yang tak sepatutnya kita dramatisir secara berlebihan. Apapun pasti ada
alasannya. Begitu dengan ketetapan Tuhan. Semua mempunyai alasan dan dasar yang
begitu luar biasa. Pertanyaannya hanya
saja kita mau dan tidak berfikiran positif dan legowo? Berfikiran bahwa kita
mampu mengambil hal2 baik sekalipun kita dalam himpitan keadaan yang tidak kita
inginkan. Mencoba melawan mainstream yang sudah ada. Contoh kata “hitam”, kebanyakan
orang memandang “hitam” adalah pekat, gelap dan tak menarik. Nah dari sini kita
bisa mengambil alih fikrian kita mensugesti apapun menjadi hal lebih baik,
salah satunya menjadikan “hitam” adalah eksotik. Begitu juga dalam permasalahan
yang sedang dihadapi. Mengambil alih pikiran negatif dan menjadikan itu semua
ke pikiran positif realistis.
Alihakan fokus perhatian
Ketika kita
tak dapat berbuat apa2 yang seharusnya kita lakukan adalah alihkan fokus kita.
Alihkan fokus fikiran dari hal2 yang membebani menjadi hal2 yang semakin menggairahkan
dalam menjalani kehidupan. Keadaan yang membuat drop semangat, maka damaikanlah
hatimu untuk melakukan hal2 yang bisa membuat kamu semakin bergairah menjalani
kehidupan. Menyalurkan hobi menulis misalnya. Gali potensi yang ada di dalam
dirimu sedalam2nya apa yang bisa
dilakukan sebagai “pelampiasaan” atas ketidakpastian yang sedang membelit kita. Luapkan semua
uneg2 ke hal2 yang bisa menjadikan kita lebih produktif.
Legowo, befikiran positif dan mengalihkan
fokus pikiran adalah jurus jitu ketika kita terjebak di zona ketidakpastian
bahkan zona lemah tak berdaya lantaran keadaan menggantung setatus kita. Setatus
“anak kecil” yang tak kunjung diperhatikan oleh “orang tuanya”. “Anak kecil”
yang tak dapat memahami cara pikir “bapak ibunya”. Baca juga cara menjalin teamwork
#semoga
bermanfaat dan hidup bahagia
0 comments:
Post a Comment