Entradas populares

smart phone just for smart people

Sebut saja dia Okta. Ibu  muda cantik satu ini sungguh menyenangkan bagi sebagian teman2-nya. Ia sangat vokal di dunia maya. Ia juga sangat suka bercanda, sehingga ngobrol dengan ia bisa jadi sangat menyenangkan. Ia juga tak pelit untuk memberikan kabar dan aktivitas yang sedang ia lakukan. Sesekali dilengkapi dengan capture potonya yang aduhai cantiknya [menurutnya]. Hampir semua aktifitas ia dokumentasikan dan ia bagi ke sahabat2 mayanya. Include kegiatan2 yang ga’ jelas hingga kegiatan yang ga’ sepatutnya di share di sosmed-nya. Lebih dalam lagi mengumpat tetangganya sendiri dengan berbagai macam masalah. Seolah ia sangat terdholimi. Sontan teman2-nya jadi pembela nomor satu tanpa memperhatikan duduk perkara yang sebenarnya.

Ada hal unik ketika belum lama ini ia terkena musibah yang bertubi-tubi. Ia pasang setatus kehilangan kucing seharga 2 juta lantaran ia lupa menutup pintu pagar kontrakannya. Dengan beragam komentar agar yang bersangkutan kuat dan tegar. Beberapa hari berikutnya ia upload foto kaca rumah kontrakannya yang pecah dan puluhan juta raib digondol maling. Sontan orang2 yang ga’ tau kejadian tersebut mendadak tahu ketika membaca postingannya.
Jika ditarik ke sisi yang lain, kita seringkali menyakitkan orang lain dengan tangan kita, dengan jari2 kita ketika mengetik dan terjadilah sebuah setatus. Bagi kita mungkin itu hanyalah umpatan tak berarti, namun bagi orang lain siapa sangka? Tak heran ketika melihat ia di sosmed, orang tersebut mentereng seolah kelas atas. Padahal yang sebenarnya ia juga sama dengan ibu-ibu pada umunya yang hitungan hari berumahtangga. Rumahpun masih ngontrak. Tapi gayanya luar biasa,, istilah orang jawa “nyundul langit”.

Istilah mulutmu adalah harimaumu kin sudah bergeser dengan jempolmu harimaumu. Doa orang2 yang tersakiti akan perbuatan kita sangat manjur loh,, terlebih yang bersangkutan hobi pamer dan merasa paling hebat dibanding dengan temann2nya. Sedih liatnya, kenapa apa2 harus di share agar diakui oleh orang lain? kenapa hobi banget show off akan kekayaan dan kehebatannya?? memang haknya namun kalau kayak gini, yang rugi juga yang bersangkutan kan?

Belum kering dalam ingatan kita ada anak muda asal luar Jogja yang kuliah di Jogja mengumpat tentang Jogja lantaran masalah bensin? Sontan yang bersangkutan jadi bahan bully orang2 yang tidak terima dengan kelakuannya, endingnya ia harus menerima berbagai macam konsekuensi dari perbuatannya.

2 kisah diatas menggambarkan bahwa pentingnya pengendalian diri. Untuk apa?? Teknologi memang memudahkan kita berkomunikasi dengan orang yang jauh, namun selayaknya jangan sampai ada hati yang tersakiti akan setatus di sosmed kita. Yang kita butuhkan rem sebagai alat kendali bagi diri kita untuk mengontrol bagian mana yang memang untuk konsumsi publik ataupun hanya untuk privasi kita saja. Pikir2 dan pilah2 apa yang akan kita share sebelum semua akan menjadi petaka bagi kita.  Jangan sampai setelah kita share  sesuatu, bukannya nambah teman malah ngurangi teman, lantaran mereka ogah dan malas berteman dengan kita [lagi] yang isinya hanya mengumpat mengumpat dan mengumpat.  And smart phone just for smart people. Baca juga Aturan Ta Tertulis di Medsos

#semoga bermanfaat & hidup bahagia

¡Compártelo!

0 comments:

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger