Hakikat
hidup ini yakni belajar:
Belajar bangkit dari segala keterpurukan. Bangkit dari kegagalan. Bangkit
dari rasa malas. Serta bangkit dari rasa tak peduli terhadap sesama.
Belajar melepaskan. Melepaskan masalah yang bergelayut dalam fikiran.
Melepaskan harapan kosong yang kadang kita sendiri yang membuatnya. Melepaskan
bayangnya yang kini tlah menjadi suami orang.
Belajar mencairkan. Mencairkan dari kebekuan hati. Mencairkan dendam yang
merongrong relung kalbu. Serta mencairkan bongkahan kesombongan dan kearoganan.
Belajar sabar. Sabar ketika hasil tak sebanding dengan usaha. Sabar ketika
kenyataan tak seindah angan. Dan sabar ketika cinta tak bersambut dan harus menikmati kesendirian.
Belajar ihlas. Ihlas menerima
kehilangan. Ihlas melepaskan apa yang bukan milik kita. Ihlas melihat ia dengan
pilihannya. Serta ihlas menyisipkan namanya dalam setiap lantunan doa.
Belajar memberi. Memberi tanpa mengharapkan imbalan dan pujian. Memberi tanpa
modus. Memberi karena kemanusiaan. Serta memberi tanpa tanya bahkan jawaban.
Belajar memafkan. Memaafkan diri sendiri atas keegoisannya. Memaafkan mulut
liar mereka yang tanpa disadari yang telah menyayat relung hati terdalam. Baca juga Tidak ada kata terlambat untuk menemukan passion
#semoga
bermanfaat dan hidup bahagia
0 comments:
Post a Comment