Entradas populares

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menemukan Passion


"tidak ada kata terlambat untuk melakukan apa yang menjadi passion kamu guys,, umur bukanlah halangan bagi kamu untuk memulainya,,lebih baik melakukannya sekarang daripada hal itu hanya menjadi angan kosongmu dan kalau kamu seriusin ga ada hal yang sia2”

Begitulah kira2 kutipan obrolan segerombolan anak muda di sebuah warung pinggir jalan kala senja itu. Passion atau ketertarikan terhadap sesuatu mampu menjadikan hidup lebih hidup loh. Sekalipun kita menyadari ketertarikan akan hal itu sudah terlambat, sudah berumur banyak. Namun ketahuilah tak ada hal yang sia sia di dunia ini, tak ada hal yang ujug2 berhasil. Jikalau ada yang instan, itupun tak menjamin ada kualitas di dalamnya.

Ketika berumur 28 tahun baru tertarik dengan basket misalnya. Bagiku itu ga’ masalah. Itung2 berolahraga, biar dikemudaian hari dibenci penyakit alias badan sehat dan fit teruus. Atau di umur 26 baru tertarik dengan dunia penulisan, yang notabennya jauh melenceng dari keilmuan yang ia dapati di perkuliahan,, sekali lagi itu bukanlah sebuah permasalahan. Justru hal tersebut baik, karna mampu mengindentifikasi passion yang ada di dirinya sekalipun tidak sejak kecil ia ketahui. Jika hal tersebut diseriusin ga’ ada yang tak mungkin jika dunia penulisan itu  menjadi “ATM” kesekiannya. Ngomongin menulis memang banyak manfaatnya loh,, dan jika dilakukan dengan sungguh2 pasti akan ada hasilnya. Percayalah..!!

bikin hidup lebih hidup
Seorang dosen menawari Tarjo untuk bergabung sebagai penulis di sebuah jurnal yang belio kelola. Awalnya Tarjo ragu akan kemampuan yang  ia miliki, namun disisi lain ia merasa tertantang. Kebetulan pula pekerjaannya sedang terhenti lantaran masalah birokrasi. Alhasil ia sambut tawaran tersebut dengan penuh optimis. Ada saja ide yang berkeliaran di pikirannya, yang semula hanya penuh dengan pikiran birokrasi yang super ribet.  Berasa sekali aura semangatnya, aura perbedaannya lantaran ada pekerjaan yang akan dikerjakan di esok hari, tidak hanya mengalir begitu saja. Dan itu sungguh mengasyikkan karena waktu begitu cepatnya berputar. Singkat kata menulis juga mampu mengusir kebosanan dan membunuh waktu yang terbuang percuma sehingga menjadikan kita lebih produktif seperti yang Tarjo alami.

menambah wawasan
Awalnya Amin diminta temen untuk meramaikan lomba artikel kesehatan nasional yang diselenggarakan di kampusnya. Lebih tepatnya artikel tentang kehamilan. Nikah aja belum apalagi pengalaman hamil [gumamnya dalam hati]. Yang penting niat,, seribu jalan dibelakangnya pasti ada bisik malaikat disampingnya, toh masih ada buku2 dan refensi valid dari internet kan??. Amin mencoba meramu dan alhasil mampu menyelesaikannya. Membaca dan menulis bagaikan lem dan perangko yang tak mungkin terpisahkan. Ketika membaca akan mendapatkan wawasan. Begitu juga ketika menulis wawasan tersebut dan mengembangkannya maka didapatkannya wawasan baru. Biar  kata itu bukan keilmuan kita, namun tak ada salahnya mencoba, idep2 menambah pengalaman. Sampai kapanpun pengalaman dan wawasan akan berguna walau bukan untuk hari ini, mungkin saja untuk esok bahkan untuk lusa. sama halnya pengalaman si Amin.

mengetes kemampuan diri
Wawasan baru pasti di dapat dari menulis. Bonusnya jika kita mengikuti lomba, mungkin mendapatkan juara, seperti yang didapat Amin beberapa waktu kemarin. Mendapatkan juara mutlak senang, namun bukan itu yang diincar Amin. Menyadari akan kemampuan serta potensi yang melekat di dirinya jauh lebih penting.
Kita sering tak menyadari bahwa kita memiliki potensi di suatu bidang. Keengganan mencoba itulah yang menjadi penghambat munculnya potensi2 baru yang mungkin bisa timbul dari diri kita. Jika kita terkungkung oleh rasa takut ini dan takut itu, alhasil kita tak akan berkembang, sebaliknya jika kita mampu menakhlukkan ketakutan dan kekhawatiran yang sebenarnya tak perlu ada maka kesempatan akan terbuka bagi kita untuk mengembangkan potensi2 yang mungkin muncul dari diri kita. jika kita merasa punya passion di suatu titik, maka kita perjuangkan asa itusemaksimal mungkin. kalau kita tak pernah mencoba, kita tak akan pernah tau sampai mana kemampuan kita.

plong dihati
Ada disebuah titik dimana Tarjo  tak mampu bercerita kepada orang lain. Laptop ia pilih sebagai sahabat belakangan ini, karna ia bebas menumpahkan semua uneg2 tanpa ada batasan jam dan waktu. Tarjo berpikiran lebih baik mengumbar tulisan di laptop daripada curhat masal di sosmed yang lebih besar kerugiannya daripada manfaatnya. Tarjo merasa lebih enteng secara fikiran, lantaran beban dan ganjalan yang ia pendam selama ini sudah ia letakkan ditempat yang semestinya.

Teringat pula obrolan denga teman di siang itu, seorang teman berkata “dengan tulisan kita akan dikenal orang, sekalipun mereka tak pernah bertatap muka dengan kita”. Benar juga ya, kita familiar dengan nama pengarang A namun kita tak pernah tau wajah A itu seperti apa, sedangkan kita sangat mengagumi karya2-nya. 

#semoga bermanfaat & hidup bahagia..

¡Compártelo!

2 comments:

Dunia Feby Andriawan

Wah, gw hobi banget sama nulis dan semua itu kayaknya bener deh.. Nulis juga bisa kok datangin duit / bahkan kaya dari menulis. Menurut gw, passion nulis itu anugerah. :D

Ana Pujiastuti

iya setuju pake banget,, passion nulis adalah salah satu anugrah-Nya,.
dan mari lanjutkan berkarya :D

ada blog?

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger