Menjadi
jomblo yang tak kunjung menikah sering
kali menjadi bulan2nan teman2nya. Ada yang tulus dari hatinya prihatin akan keadaan tersebut, namun tak
sedikit yang nyi2r iseng yang menjadikan hal tersebut manjadi bahan gossip ataupun
bahan lelucon. Ya namanya juga kehidupan,
Tuhan yang nentuin – manusia yang njalanin — orang lain yang ngomentarin.
Sendiri
bukan berarti yang bersangkutan sengsara ataupun tak bahagia. Adakalanya yang
bersangkutan sengaja memilih sendiri [dulu] yang dilatarbelakangi faktor2 yang
menempel di dirinya. Sangat setuju dengan sebuah kutipan. Married isn’t a race. Ya, menikah bukanlah sebuah ajang adu
cepet2an. Ini masalah waktu saja. Waktu yang dimiliki satu dengan yang lainnyapun
beragam dan berbeda.. so buat apa
kita mendebatkan dan ngepoin masalah yang satu ini.?
Ada
di sebuah fase dimana yang bersangkutan menjalani hidup merasa dirinya baik2
saja. Bebas mengeksplor apa yang ia kehendaki. Tidak diribetkan dengan rasa cemburu yang ga’ jelas. Dan yang bersangkutan merasa bahagia dan tenang2
saja lantaran ia tahu apa yang akan dilakukan,
ia meyakini sepenuh hatinya kalau kondisi yang ada dirinya sekarang
memang kehendak-Nya. Anehnya orang lain
justru kepo yang ga’ jelas yang kadang
bikin telinga memerah.
Jika
diantara kita termasuk orang yang baik, lebih tepatnya termasuk kategori taman
yang baik, sepatutnya kita mendoakan teman kita agar segera ditemukan dengan jodoh terbaik dan tertepat untuknya. Yang akan
menyempurnakan kehidupannya. Ntah apa
yang ada di benak mereka yang hobinya ngepoin dan nyi2r terhadap kondisi temannya yang belum menikah? Apakah memang mereka sudah merasa hebat? Merasa lebih
bahagia? Atau justru melihat teman yang belum menikah itu sebuah kejadian yang
memilukan? Ah entahlah..
Berpasangan
atau sendiri bukanlah sebuah alat penjamin bahwa yang bersangkutan bahagia. Kebahagiaan
tidak ditentukan oleh keduanya. Bagi yang masih sendiri ga’ usah berkecil hati, besuk jika waktunya bertemu dengan sang
jodoh juga bakalan menikah kok. Ga’ mau
kan menjalani kehidupan hanya untuk menjawab omongan orang lain? Sedangkan kita
tahu, orang lain hanyalah pihak luar yang bisanya cuma ngomentarin. Toh ini
hidup kita, yang tau baik buruknya juga hanya kita, jadi ignore saja omongan2 miring mereka daripada bikin hati ga’ karuan.
Orang
baik pasti akan diperuntukkan bagi orang yang baik pula. Itu pasti.. so selagi masih sendiri gunakan waktu
yang indah ini untuk memaksimalkan hal2 baik dalam arti seluas2nya. Memantaskan
diri [dulu], agar nantinya kita
pantas mendapatkan orang yang tepat bagi kita yang tak hanya menjadi pasangan
hidup namun menjadi patner yang solid dalam mengaruhi indahnya kehidupan berumah
tangga.
#semoga
bermanfaat & hidup bahagia..
0 comments:
Post a Comment