Entradas populares

Kita itu Kaya, Namun Miskin Syukur


    Itulah manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda. Ada yang bisa mensyukuri apapun yang terjadi di hidupnya sekalipun menyakitkan, namun tidak sedikit yang lupa cara bersyukur atas anugrah yang hinggap di kehidupannya.  Dengan maksud membantu teman memberikan syukuran pimpinannya, masuklah saya ke ruang divisi lain. Bukannya bersyukur diakasih syukuran satu loyang roti per orang malah kecewa dan teriak dengan nada yang sama, aaaaaaaa rotiiiii..!! 

Ohhh sungguh tidak pantas sekali. Sangat saru,. Orang yang mengantarkan makanan [red: kami] saja belum juga keluar dari ruangan, eh makanan tersebut sudah dibuka dan masih mencela lantaran  tidak sesuai harapan. Dan parahnya lagi masih ada yang mau minta syukuran lagi bukan dari rombongan namun dari individunya langsung. Oh My God,.  Heran sekali, kok bisa2nya gitu,. Sontan saja aku mendadak ilfil berat,  terlebih kesuksesan pimpinan yang baru dilantik tersebut ga’ ada hubungannya dengan mereka. Mereka tidaklah memberikan sumbangsih apapun yang berdampak di dalam karirnya.

 Pertanyaan saya hanya satu,lantas jika diantara mereka diposisi pimpinan tersebut, apakah mereka juga akan sebaik pimpinan itu? Memberikan syukuran kepada orang2 yang ga’ ada sumbangsih dalam karirnya?? Heran.. heran.. heran.. Lantas teringat dengan sms teman disuatu senja. Ntah ada angin apa, “manusia itu sering tidak bersyukur. Lihat saja orang sakit yang memerlukan tabung oksigen, memerlukan suntikan infus, memerlukan tambahan darah dll. Kita itu kaya, namun kita kerap lupa bersyukur atas karunia-Nya. Berapa nominal rupiah sajakah jika bernafas menggunakan tabung oksigen dalam satu bulannya? Dengan kesempurnaan jantung, paru2, hati, saluran penceranaan dan organ yang lainnya kita kerap mengingkari nikmat yang sungguh luar biasa ini. Yakni nikmat sehat.”

Memang, kalo diikuti pasti ga’ aka nada habisnya ataupun ga’ bakal ada puasnya. Tinggal kitanya yang mengerem setiap tindak tanduk kita. Sudah jelas dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 artinya demikian “Jika kamu bersyukur niscaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah pedih".
   
Sudah jelas dalam ayat diatas bahwasanya Tuhan akan menambahi nikmat kepada orang2 yang bersyukur, sehingga hidupnya akan tenang, bahagia, tentram, tidak ngoyo, tidak rakus, tidak takut apabila kesaing dengan orang lain. Ia akan dengan legowo menerima apapun yang sudah ditakdirkan oleh ALLAH,karna baik buruk menurut kita belum tentu baik buruk menurut ALLAH.  Hal berbalik terjadi pada orang yang tidak pernah bersyukur, azab pedih adalah ganjaran yang tepat bagi mereka. Atas keingkarannya akan nikmat yang tak dapat dihitung. 

Hidupnya merasa kekurangan, padahal di garasinya sudah berderet2 kendaraan roda 2 dan 4, namun masih saja kurang. Terlebih jika ada tetangga ataupun rekannnya mempunyai barang2 baru yang dirasa ia kalah dan merasa tersaing, ia lalu kebakaran jenggot. Ntah bagaimana caranya harus bisa diatas mereka, harus bisa menjadi orang yang paling TOP. Semoga kita termasuk dalam golongan orang2 yang selalu bersyukur atas nikamat Allah. Aamiin
#semoga bermanfaat hidup bahagia..


¡Compártelo!

0 comments:

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger