Ohhh sungguh tidak pantas sekali. Sangat saru,. Orang yang mengantarkan makanan [red: kami] saja belum juga
keluar dari ruangan, eh makanan tersebut sudah dibuka dan masih mencela
lantaran tidak sesuai harapan. Dan
parahnya lagi masih ada yang mau minta syukuran lagi bukan dari rombongan namun
dari individunya langsung. Oh My God,.
Heran sekali, kok bisa2nya gitu,. Sontan
saja aku mendadak ilfil berat, terlebih
kesuksesan pimpinan yang baru dilantik tersebut ga’ ada hubungannya dengan mereka. Mereka tidaklah memberikan
sumbangsih apapun yang berdampak di dalam karirnya.
Pertanyaan saya hanya
satu,lantas jika diantara mereka diposisi pimpinan tersebut, apakah mereka juga
akan sebaik pimpinan itu? Memberikan syukuran kepada orang2 yang ga’ ada sumbangsih dalam karirnya??
Heran.. heran.. heran.. Lantas
teringat dengan sms teman disuatu senja.
Ntah ada angin apa, “manusia itu sering tidak bersyukur. Lihat saja orang sakit
yang memerlukan tabung oksigen, memerlukan suntikan infus, memerlukan tambahan
darah dll. Kita itu kaya, namun kita kerap lupa bersyukur atas karunia-Nya.
Berapa nominal rupiah sajakah jika bernafas menggunakan tabung oksigen dalam
satu bulannya? Dengan kesempurnaan jantung, paru2, hati, saluran penceranaan
dan organ yang lainnya kita kerap mengingkari nikmat yang sungguh luar biasa
ini. Yakni nikmat sehat.”
Memang,
kalo diikuti pasti ga’ aka nada
habisnya ataupun ga’ bakal ada
puasnya. Tinggal kitanya yang mengerem
setiap tindak tanduk kita. Sudah jelas dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an Surat
Ibrahim ayat 7 artinya demikian “Jika kamu bersyukur niscaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan
demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah
pedih".
Sudah jelas dalam ayat diatas bahwasanya Tuhan akan menambahi nikmat
kepada orang2 yang bersyukur, sehingga hidupnya akan tenang, bahagia, tentram, tidak ngoyo, tidak rakus, tidak takut apabila kesaing dengan orang lain. Ia akan
dengan legowo menerima apapun yang
sudah ditakdirkan oleh ALLAH,karna baik buruk menurut kita belum tentu baik
buruk menurut ALLAH. Hal berbalik
terjadi pada orang yang tidak pernah bersyukur, azab pedih adalah ganjaran yang
tepat bagi mereka. Atas keingkarannya akan nikmat yang tak dapat dihitung.
Hidupnya
merasa kekurangan, padahal di garasinya sudah berderet2 kendaraan roda 2 dan 4,
namun masih saja kurang. Terlebih jika ada tetangga ataupun rekannnya mempunyai
barang2 baru yang dirasa ia kalah dan merasa tersaing, ia lalu kebakaran
jenggot. Ntah bagaimana caranya harus
bisa diatas mereka, harus bisa menjadi orang yang paling TOP. Semoga kita
termasuk dalam golongan orang2 yang selalu bersyukur atas nikamat Allah. Aamiin
#semoga bermanfaat & hidup bahagia..
0 comments:
Post a Comment