Ngomongin masalah dunia anak memang ga’ ada
ujungnya. Selalu seru dan menarik untuk dibahas. Dunia anak memang dunia yang
mengasikkan. Tingkah polah mereka bisa menjadi obat mujarap dari ‘sakit’ yang
ia [red:orang2 yang melihatnya] derita.. Anak bak kanvas putih bersih
yang dimiliki orang tuanya. Tinggal pilihan bagi orang tua ingin menorehkan
warna apa di kanvas tersebut.
Ketika kita selaku orang tua berkarakter cerewet [red: sedikit2
ngomel2] maka dengan sendirinya si anak akan meniru. Suara2 yang sebenarnya ga’ perlu
keluar dari mulut orang tua akan menjadikan anak kebal dengan 'omelan' sehingga
berefek yang bersangkutan akan susah untuk diatur. Ketika kita slebor menaruh
barang2 tidak pada tempatnya, si anak tak segan meniru dan dengan mudahnya membuang
barang2 yangga’ ia kehendaki.
Kisah lain datang dari seorang ibu yang sering menyuruh anaknya
mengantarkan makanan untuk diberikan kepada tetangganya, lantaran di rumah
terdapat makanan lebih. Tanpa disadari hal ini mengajarkan kepada anak sifat
sensitif dan peka terhadap lingkungan. Disudut lain, tanpa ada teori2 bahwa
kita harus menghargai tamu bla bla bla, ibu memberikan contoh
teladan yang akan menjadi bekal anak dikala dewasa., setiap ada teman anaknya
datang ke rumah selalu ditawarkan dan disuruhnya untuk makan. Hal ini
menghipnotismindset si anak akan pentingnya menghargai tamu.
Orang tua bak cermin bagi anak. Ketika orang tua suka memberi dan
berbagi dengan sesama, secara tidak langsung akan mengajarkan kepada si kecil
bahwa hidup ini lebih bermanfaat, lebih berkah dan tak lupa lebih bahagia jika
kita berbagi. Tanpa dijejali teori2 kehidupan anak akan dengan sendirinya
meniru apa yang orang tuanya lakukan. Dan memang bener kata pepatah 1 teladan
lebih ampuh dari pada 1000 nasihat. Tanpa ba bi bu, tanpa teori2
panjang dan njlimet si anak akan dengan mudah meniru apa yang
kita lakukan.Yaps dengan sebuah keteladan yang tulus dari hatinya
#semoga bermanfaat & hidup bahagia
0 comments:
Post a Comment