Dunia anak memang tidak ada habisnya
untuk dibahas. Selalu ada saja kisah unik dan menarik tuk dikupas. Banyak
diantara para orang tua yang menuntut sang buah hati agar nurut dan selayaknya
“orang dewasa” yang tau mana yang baik dan buruk. Namanya juga anak
[red:maklum]. Kita mungkin sering melupakan bahwa apa yang anak lihat dari
figure orang tuanya, maka itu yang akan ia tiru. Atau singkat kata perilaku
anak adalah cerminan dari perilaku orang tua. Benar kata pepatah, 1 teladan lebih baik dari
1000 nasihat.
Orang
tua yang banyak “suaranya” berharap si anak takut dan respect, justru akan berbanding terbalik karna anak akan semakin
bandel dan kebal dengan suara nada2 tinggi dan menjadikan anak susah untuk dinasihati.
Orang
tua yang gemar main tangan ketika anaknya nakal, menjadikan si anak akan ringan
tangan ketika ia merasa terancam dan dengan mudahnya tangan mendarat ke pipi
ataupun bagian tubuh temannya. Sehingga hal ini menjadikan anak mudah ringan
tangan dan endingnya akan dijauhi
teman2nya. Karna ga’ ada satupun
orang tua temannya yang mengijinkan anak mereka bermain dengan yang
bersangkutan.
Teringat
sebuah kisah dimasa silam tentang teladan2 yang diberikan oleh sang ibu. Ntah
disadari atau tidak, Ibu mengajarkan kepada anaknya bagaimana caranya berbagi.
Berbagi sesuai dengan kemampuannya. Ketika di rumah terdapat makanan berlebih
sang ibu menyuruh sang anak untuk memberi tetangga sebelah rumah, dan itu
terjadi tidak hanya sekali dua kali. Ketika teman anak2 ibu bermain ke rumah,
tak segan ibu menyuruh mereka untuk makan bersama dengan lauk seadanya. Dan itu
terjadi tidak hanya dengan satu atau dua orang teman anaknya. Diperjalanan
hidup anaknya, ia akan menjadi anak yang peka terhadap lingkungan dan tidak
pelit.
Ketika
orang tua ramah atau gapyak dengan
orang yang ia temui, si anak akan meniru, dan ramah terhadap orang lain.
karakter tersebut mendarah daging di tubuhnya, sehingga ramah sudah melekat
dalam tradisi keluarga tersebut. Ketika orang tua gemati dengan orang lain, si anak-pun akan begitu. Ia akan mudah
mencintai dengan tulus kepada orang di sekelilingnya.
Jadi,
sekarang tugas kita, memilih sikap apa yang akan kita ambil supaya sang buah
hati berperilaku baik dalam arti sesungguhnya. Karena 1 teladan orang tua
sungguh jitu dibanding dengan 1000 nasihat. Dan itu benar adanya. Tanpa banyak teori2 memusingkan
si buah hati dengan mudahnya mencontoh perilaku yang orang tuanya lakukan. Singkat
kata, jika kita menginginkan buah hati berperilaku baik, selayaknya kita
mencontohkannya terlebih dahulu untuk menjadi baik dalam arti sesungguhnya.,
karna perilaku anak adalah cerminan dari perilaku orang tuanya. And let’s try at u’r home..
#semoga bermanfaat & hidup bahagia..
#semoga bermanfaat & hidup bahagia..
0 comments:
Post a Comment