Penyesuain
harus dilakukan bagi karyawan baru dan karyawan lama. Bagi yang baru jelas bin
mutlak ia harus pandai2 melihat bagaimana culture
di tempat kerja dan menyusaikannya, bagi yang senior tentunya jangan merasa sok okey dan semau gue,. Keduanya harus pandai2 ngerem ego agar keharmonisan dalam bekerja tercipta.
Lalu
apa yang harus dilakukan, jika sudah terlalu lama bersama namun kemistri tak
kunjung tiba??
v Mengalah untuk menang
Bersikaplah legowo dan berhati lapang. Kita harus menerima apapun
kondisi rekan kerja kita. Kesan pertama
bukan penentu. Katakanlah pada diri anda, bahwa dia akan menjadi tim yang
solid. Dan mulailah mengaplikasikan karakterisitik seorang patner kerja yang
mengasyikkan.
v Ubah persepsi
Ubahlah persepsi anda terhadapnya.
Dengan cara membalik kesan anda sebelumnya. Jika kesan awal dia adalah orang
yang males dan ogah2an bekerja menjadi rekan kerja yang rajin dan mempunyai
etos semangat kerja yang tinggi. Perlu disadari segala sesuatu PASTI ada alasannya.
v Dalami kepribadiannya
Bukan berarti kita harus kepo dan
cari tau tentang dia setiap saat lho.., bukan berarti harus tau pacarnya
sekeren apa?, warna favoritnya apa?, ukuran sepatunya berapa?... (upz nglantur J ...)maksud disini adalah bicaralah
heart to heart, bisa dengan jalan makan
siang bersama. Di situasi yang nyaman tentunya segala kekakuan akan melumer
dengan sendirinya. Jika sedikit tabir tentangnya sudah ada di tangan, tentunya
akan lebih mudah untuk melanjutkan komunikasi ke tahap yang lebih dalam.
v Jangan melulu mbahas tentang kerjaan
Kita sudah sedikit tau tentang dia,
missal hobi yang bersangkutan. Katankanlah dia hobi motret. Kita bisa mengawalinya dengan sebuah pembicaraan tentang
dunia fotography. Missal: tak
disangka lihat poster tentang perlombaan foto, atau ada tempat wisata baru yang
bagus view-nya dll. Dengan cara
tersebut teman kita pasti akan tertarik dan bersemangat dalam obrolannya. Hal
tersebut bisa mengindikasikan dan mengerucutkan karakter anda adalah patner
kerja yang asyik, patner kerja yang berwawasan luas.
v Katakan “aku tanpa-mu bagaikan butiran debu..”
Tentunya jangan di telaah secara mentah2 ya,
jika iya bisa jadi ia akan risih
terhadap kita bahkan ilfil. Ketika tahapan2
diatas sudah dilalui, otomatis kondisinya sudah mencair tentang image dia di dalam otak kita, begitu
juga dengan dia, mungkin. Nah
selanjutnya jika sudah sama2 selow dan
merasa sama2 merasa asyik, selanjutnya rembug
bersama suasana kerja seperti apa yang sama2 didambakan. Katakan dan utarakan
apa yang anda inginkan di dalam tim ini, tak lupa meminta feedback dari dia agar terciptanya keselarasan dalam bekerja. “Kita
tidak bisa berdiri sendiri. Kerjaan kita bakal keteteran jika salah satu dari kita
ga’ ada”.
Kuncinya
hanyalah satu, tidak lain yakni komunikasi. Bagaimana cara mengkomunikasikan
dan bagaimana cara berkomunikasi. Jika kita menggunakan kedua hal tersebut
tepat dan pas, inshaAllah kita akan memiliki teamwork yang solid. Dan bekerjapun akan menjadi nyaman, bukan
beban.
#semoga
bermanfaat & hidup bahagia
2 comments:
bermanfaat sekali postingan ini
alhamdulillah klo begitu
terimakasih :)
Post a Comment