Entradas populares

Filosofi Anak Panah


Tanpa disengaja di suatu siang membaca status dari motivator favoritku yakni Bapak Ary Ginanjar Agustian tentang anak panah and finally jlebbbb jlebbbb jlebbbb..  
Pernahkah anda mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan? Pernahkah anda melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?
Pernahkan anda melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat ( atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil? Pasti pernah, bukan? Kita seperti anak panah di tangan seorang Pemanah!
Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan. Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantongnya. Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya dan ditarik ke belakang... Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran. Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh.  Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat.
Jadi.. Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur dan tidak ada kemajuan, bersabarlah: Mungkin Tuhan tengah meletakkanmu di busur-Nya, ibarat seorang pemanah sedang mengambil ancang-ancang utk memanah.  Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan NYA, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran. Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan :" Apakah Apimu telah padam..." Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang "dimundurkan" karena dengan demikian kau akan ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai..
Saya, anda, dia, mereka semua itu... adalah ibarat anak-anak panah di tangan Tuhan... Hiduplah untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan. Tetaplah semangat, tetaplah bersabar,  tetaplah bekerja keras,  tetaplah melakukan hal-hal yg terbaik, karena semua yang terjadi pasti akan indah pada waktunya...
Tuhan punya berjuta cara untuk menghadirkan bukti cintaNya kepada  yang Ia hendaki. Kepada yang Ia cintai..  kepada hambaNya yang tidak kenal putus asa, kepada hambaNya yang tak kenal menyerah. Sekalipun ribuan jarak lika liku harus ditempuh. Proses panjang kadang membuat  hambaNya lelah dan putus asa, namun disituah Tuhan menguji, sampai dititik mana yang bersangkutan sanggup..
Keterbatasan sejatinya tidak bisa dikatakan sebagai penghalang untuk maju, justru keterbatasan dapat digunakan sebagai batu pijakan agar yang bersangkutan lebih kuat, lebih tahan banting. Siapa yang tidak mudah menyerah, siapa yang mau rekoso terlebih dahulu, siapa yang mau berproses, dialah yang akan mendapatkan “kado” terindah Tuhan. “Kado” atas keberhasilan mengalahkan egonya. Semakin pahit dan getir perjuangan yang ia lalui, semakin maniiiis pula “kado” yang ia terima. So, segeralah bangkit jika keputus-asaan melanda jiwa anda J.!!
#semoga bermanfaat hidup bahagia


Jalani Hidup Sesuai Skala Prioritas


Ndengerin penyiar radio yang mbahas tentang prioritas dalam hidup rasanya wawwww banget ya.. Bagaimana  tidak? Tiap orang punya cara untuk menyikapi dan menentukan prioritasnya. Akupun langsung keinget obrolan di siang itu.

Dya: aku tuh heran ma kamu, kok kamu ki “nrimo” banget, enjoy banget karo uripmu..
Aku: lah njut kon piye mange? Kon koprol2? Isiin aku, hehehe..
 menerima keadaan dan enjoy menyikapi hidup itu salah satu solusi peredam stress loh..
Dya:     tapi aku ga’ bisa jika aku harus kayak kamu..
Aku:      lah yang nyuruh kamu kayak aku ki sopo (sambil ngekek). Karna setiap orang mempunyai cara masing2 untuk memprioritaskan hidupnya. Dan masing2 cara belum tentu pas di keadaan yang bersangkutan.
Dya:     kalau kamu masih seneng hura2 ga’?
Aku:      masihh lah, aku masih muda juga kalee., dan seneng2 itu wajib karna itu ungkapan rasa syukur loh, tapi kita harus pinter2 memilih dan memilah mana urusan2 yang hendak didahulukan.
Dya:    aku ga’  bisa nolak  jika teman2 ku ngajak aku nonton ataupun pergi, disisi yang sama aku ga’  da uang..
Aku:      (tersenyum..)
Dya:     kok senyum...,? salah yo aku?
Aku:      ga’ salah kok, karna kembali ke masing2..
contoh, diwatu yang bersamaan ada ajakan nonton rame2 dengan teman 1 genk dan disisi lain belum bayar listrik rumah, sedangkan hari itu adalah hari terakhir pembayaran. Kamu mau pilih mana? Tetep jalan ma teman 1 genk-mu atau mengorbankan “kebahagiaanmu”? dengan kondisi uangmu tinggal  25ribu rupiah.
Dya:     yo milih nonton lah, gila aja bu..
Aku:      hahhahahha..
kalau aku beda, aku milih bayar listik, kenapa? selain itu hari terakhir, rasanya ga’ lucu kan kalau tiba2 sepulang nonton, listrik kita mati dengan alasan belum bayar listrik/telat bayar listrik..?. Mugkin sama2 penting antara nonton dan mbayar listrik, tapi kalau aku dahuluin yang mbayar listrik. Itu kan udah kewajiban kita cuyyy.., ga’ semua apa yang kita inginkan harus direalisasikan kan..?.
Dya:     brarti sekarang udah saatnya ga’ hura2 ya? Harus dewasa ya..?
Aku:      xixiixi.. hura2 koyo opo ae, sekarang saatnya memprioritaskan apa yang harus kita dahulukan. Ga’ mungkin kan kita meh “seneng2” terus tanpa ada tujuan hidup. Yang bisa mengubah hidup hanyalah kita masing2. Kalau kita terus2an tidak bisa memprioritaskan mana yang hendak didahulukan, pek lebaran kucing-pun akan tetep besemayam jiwa seperti itu. Bermula dari kebiasaan jadi terbiasa dan ga’ bisa lepas karna sudah mengakar. Ga’ mau kan tutup lubang gali lubang demi memenuhi “sesuatu” yang seharusnya bisa kita skip ataupun pending?
Dya:     brarti sekarang waktune "serius" ya?
Aku:      jangan berfikir sak-klek lah, jangan kaku, kasihan kalau jiwa raga kita spaneng. Liburan dalam arti sesungguhnyapun perlu kok. Meninggalkan setumpuk rutinitas sejenak bersama keluarga ataupun orang2 yang kita sayangpun akan  menyenangkan kok. Ga’ perlu lebay.. tempat itu ga’ penting, yang jauh penting itu kitanya nyaman, kitanya senang dan hasil dari liburan itu berasa. Berasa lebih fresh dan samangat.. bukan sebaliknya malah mikirin bagaimana cara menutup lubang karna uang bulanan telah habis kepake buat ini itu yang ga’ penting pas liburan?
          

    Kutipan diatas mengisyaratkan bahwa kita harus pandai2 memilah dan memilih mana yang akan kita jadikan prioritas dalam hidup kita. Ga’ usah larut dan hanyut dengan hidup orang lain yang terkesan lebih “hijau” dan lebih “kinclong”. Hidup kita ya kita. Kitalah yang menjadi penentu mau dibawa kemana arah dan alurnya. Kita sebagai sutradara dan pemain dalam kehidupan kita. Bukan dia bahkan mereka.
Memakai “kacamata” orang lain untuk memandangi kehidupan kita, bukanlah pilihan yang tepat. Hiduplah apa adanya, semampunya. Ga’ kan da habisnya jika kita ingin seperti orang lain. sekali lagi, kita ya tetaplah kita. Jika ada yang lagi update model baju,kepengen..Ada yang lagi punya hape seri terbaru, kepengen.. Ada yang lagi punya motor baru, lantas kepengen..Pengen pengen dan pengen ,..dan ga’ kan ada ujungnya.
Hiduplah sewajarnya dan semampunya.. karna tu akan jauh lebih baik. Hati tenang, santé dan ga’ ngoyo.. memperkeruh keadaan dengan memaksakan diri tuk seperti orang lain bukanlah pilihan yang bijak.., Belilah apa yang memang kita butuhkan bukan hanya karna ingin di wahhhhh ataupun ingin diakui bahwa yang bersangkutan “mampu”. Karna pada hakikatnya semua akan dipertanggungjawabkan kelak..
     #semoga bermanfaat & hidup bahagia

really love to be me

Apa yang ada dalam bayangan anda tentang pelangi? tentunya warna yang beraneka macam alias warna warni dunk... Mejikuhibiniu, merah jingga kuning hijau biru nila dan ungu. Pernahkah anda membayangkan jika pelangi itu terdiri dari warna pink saja, ataukah hijau saja? Tentu tak akan seindah yang kita lihat sekarang.
Begitu juga jika hidup manusia hanya dipenuhi satu macam warna saja. Lama kelamaan akan berujung dengan yang bernama kebosyanan. Pernahkah kita berfikir jika masalah yang timbul dan tenggelam di kehidupan kita itu bak warna pelangi? Tentu,,. karna secara tidak langsung masalah akan membuat kita menemukan warna hidup yang sesungguhnya.
Dihianati, diacuhkan, disingkirkan, difitnah, dimanfaatkan, ditinggalkan dll adalah bagian kecil dari drama kehidupan anak manusia yang harus dilalui. Dan hal tersebut akan menjadi warna tersendiri didalam kehidupan yang bersangkutan. Sebut saja ketika kita dihiati, apa yang kita rasakan? Tentunya sakit dan tu sangat manusiawi. Namun jangan terlalu di-dramatisir karna hanya akan menambah buntut kekecewaan yang tak wajar. Sakit itu manusiawi terlebih kita sudah terlalu percaya dengan yang bersangkutan dan sudah menganggapnya layaknya saudara. Kalau begitu siapa yang salah? Yaps kita yang salah karana menaruh kepercayaan pada orang yang tidak amanah.
 Penghianatan mengajarkan kita bagaiamana bersikap tuk jadi orang yang amanah. Diacuhkan mengajarkan kita untuk menghargai sesama. Dimanfaatkan mengajarkan kita agar waspada. Begitu juga dengan ditinggalkan  mengajarkan kita arti kesetiaan. Semuanya itu adalah warna yang ada dalam hidup kita, agar kita lebih kuat dan tangguh. Tugas kita yakni ikhlas menerima kenyataan yang ada, percaya bahwa Tuhan akan menggantikan dengan kenyataan2 yang lebih baik.
Lalu apa yang harus dilakukan?? Katakan pada diri anda bahwa really love to be me, bukan untuk gagah2an ataupun lebay percaya dirinya, namun kata2 tersebut dapat menghipnotis diri sendiri tatkala “kado” dalam hidup ini silih berganti,sehingga hasilnya tetep bersyukur dan bersyukur dan endingnya bahagia lahir  batin yang di dapat. Karna orang yg bahagia bukanlah orang yg memiliki segalanya. Hanya apa adanya, namun rasa syukurnya melimpah. Sehingga yang bersangkutan sangat enjoy apapun “kado” yang diberikan untuknya. “kado” sebagai symbol sebagai orang pilihan yang diberikan amanah untuk melaluinya. Laksana sebuah perlombaan, bagaimana cara tuk memenangkan hati-Nya.
#semoga bermanfaat & salam hidup bahagia

Pentingnya Rasa Galau

     Apakah kalian pernah/sering galau jika mengingat/memikirkan masa depan?? Kalo iya tosssshh dulu! Galau ingin menghadirkan hal2 yang lebih baik muncul di masa depan. Galau bagaimana cara membahagiakan keluarga? Bagaimana cara membalas budi orang2 di masa lalu yang telah setia di belakang kita? Serta masih banyak segudang mimpi2 lainnya.  Rasa galau akan masa depan mengindikasikan hal positif lohh (red: ga’ semua galau itu lebay), dimana yang  bersangkutan ingin memiliki kehidupan yang lebih baik dan itu sangat wajar, bahkan cenderung baguss, namun perlu diingat bahwa hari esok adalah rahasia Ilahi.
Rasa galau kerap muncul tatkala sebuah usaha telah dilakukan namun hasilnya berbalik alias ga’ sesuai dengan harapan. Daftar rencana tlah tersusun rapi namun ya hanya namun karna upaya untuk tetep istiqomah merealisaikan mimpi2 tersebut  kalah dengan rasa menyerah dan putus asa.
Ada kecewa yang wajar, namun ada rasa kecewa yang tidak perlu terjadi. Karna hanya perasaan yang melebih-lebihkannya. Terkadang kita kecewa karena merasa tidak bisa membahagiakan semua orang, tapi pelu diingat bahwa kita bukan manusia yang sempurna. Manusia yang mempunyai keterbatasan. Yang jelas tetep mengupayakan untuk melakukan apapun semampu kita, jangan terlalu memaksa bin ngoyo. Lakukan apa yang bisa kita lakukan. Selebihnya pasrahkan kepada-Nya karna tu bagian Allah Yang Maha Berkehendak.
 Hal ini senada dengan motivasi yang ga’ sengaja aku baca “kita  punya 3 hal yakni doa, pengharapan dan perjuangan”. Doa, pengharapan dan perjuangan adalah rangkaian yang tidak dapat terlepas dari sebuah usaha manusia tuk mewujudkan mimpi2 yang beraneka macam. Bagaimana cara mengeksekusi mimpi2 itu agar segera menjadi nyata dan tidak hanya sekedar menjadi mimpi sang pemimpi.
So, lakukanlah apa yang bisa kita lakukan, jangan terlalu memaksa diri karena setiap apapun tu da campur tangan Pemilik alam ini. Jangan terlalu galau akan masa depan karna esok adalah rahasia-Nya. Semua tak ada yang tak mungkin bagi-Nya dan semua  tak ada yang kebetulan. Semua sudah terkonsep rapi dalam kitab-Nya. Tinggal seriuskan perjuangan2 dan doa2 kita karna rencana-Nya jauuuuuuuuuuuuh lebih indah dari rencana kita, sekalipun sama2 mempunyai rencana.

#semoga bermanfaat & salam jiwa bahagia

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger