Sahabat
jadi cinta bahkan benci jadi cinta-pun sudah tak asing di telinga. Ribuan kilo
jarak dua insan-pun tidak menjadi penghalang untuk berlabuhnya sebuah cinta. Sekalipun
ribuan “orang baru” singgah dan melewatinya, namun jika Tuhan telah
menggariskannya untuk berjodoh dengan orang yang sudah tak asing di kehidupannya,
maka tidak lain dan tidak bukan bakal tetep akan berjodoh, sekalipun berbagai rasa
dan cara hadir untuk menampiknya, dan kekeuatan jodohlah yang akhirnya meluluh
lantahkan semua .
Berbanding
terbalik tatkala 2 insan yang sudah mantap untuk melaju ke tahap yang serius
dengan segudang rencananya, ketika Tuhan belum menakdirkan maka persiapan
tersebut akan batal dengan cara-Nya. Sekalipun
dengan 1000 cara untuk mempertahankan-Nya.
Kita
tak bisa menampik dan menolak apapun
yang diberikan oleh-Nya. Walau di awal sering merasakan bahwa semua ini
tidak adil bahkan menderita. Namun, cobalah resapi dan teliti beberapa waktu
berikutnya, pilihan Tuhan ga’ pernah
salah. Karna dibalik cobaan pasti terselip akan hikmah2 mutiara yang luar
biasa.
Apa
yang menurut kita baik, tentunya tak selalu beriring menurut-Nya baik. Begitu sebaliknya,
apa yang menurut Tuhan baik, mutlak akan baik bagi kita sekalipun di awal diiringi
“drama”. Bahwasanya Tuhan akan memberikan apa yang terbaik bagi hamba2-Nya,
jika mereka pahami dan sadari. Sehingga tak heran ketika mengharapkan jodoh
yang jauh disana, namun ternyata tersedia jodoh terbaik di depan mata, tanpa ia
menyadarinya.
Tuhan
punya berjuta cara untuk menghadirkan cinta. Begitu juga dengan tawa dan
tangisan. Semua sudah ada dalam “skenario-Nya”. Tugas kita hanyalah berusaha
dan menjalani dengan cara baik dan sebaik2nya, selebihnya memasrahkan semua
kepada-Nya. Karna hanya Dia yang Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita.
#semoga
bermanfaat & salam hidup bahagia