Hidup
diantara berbagai karakter sejatinya tidak mudah. Karna berbagai lapisan
bekumpul dalam 1 lingkaran. Perbedaan carapandang dan pendidikan menjadi poin
yang lumayan menjadi “batu”. Meleburnya setiap ego antar masing2 orang mungkin
salah satu solusi tuk mencairnya suasana tersebut. Namun kenapa semakin
“besar” orang semakin tinggi pula egonya.??
Beberapa
“orang besar” ingin pendapatnya didengar. Okaylah kalau hanya sebatas untuk
mendengarkan saja rasanya ga’ terlalu
susah. Namun seringkali “orang besar” ngotot argumennyalah yang dipakai.
Sedangkan banyak hal2 yang ga’
singkron jika diterapkan di keadaan tersebut. Hal yang bikin nyengir banyak
diantara “orang besar” sering koar2 tentang teori2 yang lama kelamaan bikin
muak pikiran dan bikin mual perut, sedangkan mereka tanpa sadar memiliki anak
yang jauh dari kata “umum” di kondisi tersebut. Hobi ngoprak2 anak orang namun
anak sendiri disembunyikan.. karena mereka terlalu sibuk mengevaluasi orang
lain sehingga anak sendiri lupa dievaluasi. Yeaahhh gadjah di pelupuk mata tak
nampak, sedangkan kuman di sebrang lautan nampak. Yaps itulah kondisi real yang ada di sekitar kita so stop
it and take your mirror, please,,!! Redam ego yang bergejolak yang menginginkan diakui kehebatannya jauh lebih baik supaya keadaan lebih tentram
#Semoga
bermanfaat & hidup bahagia
0 comments:
Post a Comment